Kategori
Berita s2es

FOCUS GROUP DISCUSSION (FGD) REVIEW KURIKULUM PROGRAM STUDI S2 EKONOMI SYARIAH BERBASIS OUTCOMES BASED EDUCATION (OBE) DALAM RANGKA MERESPON DAN MENINDAKLANJUTI PERMENRISTEKDIKBUD NOMOR 53 TAHUN 2023

Dalam rangka merespon dan menindaklanjuti Permenristekdikbud Nomor 53 Tahun 2023 tentang Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi, Program Studi S2 Ekonomi Syariah mengadakan Focus Group Disscusion (FGD) review kurikulum pada tanggal 21-23 Agustus 2024 di Hotel Grand Wahid Salatiga. Pada kegiatan tersebut mengundang Guru besar yang merupakan pakar kurikulum dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Kegiatan yang berlangsung selama 3 hari ini, dihadiri oleh dosen, mahasiswa, alumni, pengguna, serta pihak-pihak yang terkait. Dalam forum akademik tersebut, narasumber melakukan tinjauan dan review terhadap visi, misi, tujuan, dan strategi (VMTS) prodi Magister Ekonomi Syariah dan memaparkan beberapa hal penting yang terkait dengan Penyusunan kurikulum program studi yang berbasis Outcomes Based Education (OBE). Diskusi secara mendalam yang melibatkan seluruh peserta FGD berlangsung lancara pada kegiatan tersebut.

Beberapa saran penting yang disampaikan oleh narasumber antara lain: 1. Terkait VMTS prodi, bahwa VMTS prodi sudah dideskripsikan dengan jelas dan realistis, telah mengarah pada jangkauan di level global/internasional. Capaian VMTS program studi dalam bidang penelitian dan publikasi ilmiah du level internasional sudah sangat bagus, namun perlu melakukan penguatan untuk pencapaian VMTS khususnya dalam bidang pengabdian masyarakat pada level internasional; 2. Penyesuaian kurikulum program studi dengan mengacu pada KKNI SN-DIKTI dan Berbasis Outcome-Based Education (OBE), serata dengan mengacu pada Permendikbudristek Nomor 53 Tahun 2023 Tentang Penjaminan Mutu; 3. Penambahan jumlah SKS dari 45 SKS menjadi 60 SKS; 4. Penyesuaian profil lulusan yang didasarkan pada analisis kebutuhan kontemporer; 5. Penyesuaian Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) prodi; 6. Perlu dipertimbangkan tentang publikasi ilmiah minimal SINTA 2 sebagai alternatif pengganti Tesis. (ECA)

Kategori
Berita s2es

Dosen Magister Ekonomi Syariah Pascasarjana UIN Salatiga Kaji Pengelolaan Zakat di Kementerian Wakaf Yordania

Yordania – Magister Ekonomi Syariah Pascasarjana UIN Salatiga menunjukkan kiprahnya di kancah internasional. Dua dosen Magister Ekonomi Syariah, yaitu Dr. Ahmad Mifdlol Muthohar, Lc., M.S.I. dan Dr. Mochlasin, M.Ag bersama delegasi UIN Salatiga lainnya, mengadakan kunjungan dan penelitian terkait pengelolaan zakat di Kementerian Wakaf, Urusan Islam, dan Tempat-tempat Suci Kerajaan Yordania, Minggu (4/8/2024).

Kunjungan ini merupakan bagian dari program penelitian yang difasilitasi oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) UIN Salatiga, serta didukung penuh oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia di Yordania, yang diwakili oleh Sekretaris 1 KBRI, Aris Fajar Rokhani, dan Kepala Bidang Penerangan, Sosial, dan Budaya, Alamsyah.

Delegasi UIN Salatiga, yang juga melibatkan dosen dari Fakultas Syariah dan Fakultas Ushuludin, Adab dan Humaniora, diterima langsung oleh Menteri Wakaf YordaniaDr. Muhammad Ahmad Khalayilah, di kantor kementerian tersebut. Dalam pertemuan tersebut, Menteri Khalayilah menjelaskan bahwa kesejahteraan seluruh imam masjid di Yordania menjadi tanggung jawab penuh Kerajaan. Ia juga menegaskan bahwa perawatan Masjidil Aqsha dan gereja-gereja yang terancam punah di Palestina juga dipercayakan kepada Kerajaan Yordania sebagai bentuk komitmen terhadap tempat-tempat suci.

Lebih lanjut, Dr. Khalayilah menguraikan pentingnya distribusi dana zakat yang memenuhi standar minimal had kifayah. Had kifayah didefinisikan sebagai batas ketercukupan, yakni kondisi seseorang yang telah keluar dari kategori mustahik (penerima zakat), namun belum mencapai status muzakki (pemberi zakat). Ia menggambarkan posisi ekonomi umat dalam bentuk piramida, dari had faqr (kefakiran) di dasar, had kifayah di tengah, hingga had ghina (kekayaan) di puncak.

Dalam sesi penutup, Menteri Khalayilah menyampaikan doa keberkahan dan keselamatan untuk umat Islam dunia, serta menghadiahkan bacaan surat Al-Fatihah untuk Nabi Muhammad SAW. Sebagai bentuk penghormatan, acara ditutup dengan tukar cinderamata antara Kementerian Wakaf Yordania dan UIN Salatiga.

Ketua delegasi, Dr. Moh. Khusen, M.Ag., M.A., menyampaikan bahwa kunjungan ini tidak hanya bertujuan untuk mengkaji sistem pengelolaan zakat di Yordania, tetapi juga menjadi langkah awal untuk menjajaki kerja sama internasional dalam menyebarkan nilai-nilai wasathiyyah Islam (Islam moderat) di tingkat global. Nilai ini sejalan dengan upaya Yordania melalui kampanye Risalah Amman yang telah dikembangkan dalam dua dekade terakhir sebagai bagian dari gerakan anti-ekstremisme.

Keterlibatan dosen Magister Ekonomi Syariah Pascasarajna UIN Salatiga dalam forum internasional ini menunjukkan komitmen Pascasarjana dalam mengembangkan ilmu ekonomi Islam berbasis riset global, serta memperluas jejaring akademik internasional untuk mendorong kemajuan pengelolaan zakat di Indonesia.

Kategori
Berita

Benchmarking Pascasarjana UIN Salatiga ke Sekolah Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Pascasarjana UIN Salatiga melakukan kegiatan benchmarking ke Sekolah Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Acara yang berlangsung di kampus UIN Jakarta ini bertujuan untuk mempelajari praktik-praktik terbaik dalam pengelolaan program studi serta meningkatkan kualitas pendidikan di Pascasarjana UIN Salatiga.

Delegasi dari UIN Salatiga yang dipimpin oleh Prof. Dr. Miftahuddin, M.Ag. Direktur Pascasarjarana UIN Salatiga, disambut hangat oleh pimpinan dan staf Sekolah Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Acara dimulai dengan sesi presentasi mengenai profil dan pencapaian masing-masing program studi. Prof. Dr. Zulkifli, MA, Direktur Sekolah Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, memberikan gambaran mengenai struktur kurikulum, metode pengajaran, dan strategi pengembangan riset di institusinya.

Sesi presentasi ini diikuti dengan diskusi mendalam tentang berbagai aspek manajemen program magister dan doktor, pengembangan kurikulum berbasis kompetensi, evaluasi akademik, dukungan fasilitas dan sumber daya bagi mahasiswa magister dan doktor seperti Quiet Room untuk menulis thesis dan disertasi, sharing tata kelola keuangan BLU tanpa BOPTN-RM yang berbasis pada program, peluang fast-track mahasiswa S1. Kedua pihak berbagi pengalaman dan ide-ide inovatif yang dapat diterapkan untuk meningkatkan mutu pendidikan di masing-masing institusi, termasuk di dalamnya pengelolaan jurnal bereputasi international Ijims.

Dalam sambutannya, Prof. Dr. Miftahuddin, M.Ag. menyatakan bahwa kegiatan benchmarking ini sangat penting untuk meningkatkan kualitas program studi di UIN Salatiga. “Kami sangat terinspirasi oleh berbagai praktik baik yang diterapkan di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Kami akan mencoba mengadopsi beberapa inovasi tersebut untuk meningkatkan kualitas pengelolaan pendidikan di program studi kami,” ujarnya.

Prof. Dr. Zulkifli, MA sekalu Direktur Sekolah Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang ditemani Sesprodi Doktor dan Kaprodi Magister Sekolah pascasarjana juga menyampaikan apresiasinya atas kunjungan dari UIN Salatiga. “Kami senang dapat berbagi pengalaman dan pengetahuan dengan rekan-rekan dari UIN Salatiga. Kami berharap kerjasama ini dapat terus berlanjut dan memberikan manfaat bagi kedua institusi,” katanya.

Setelah sesi diskusi, delegasi UIN Salatiga diajak untuk berkeliling kampus dan melihat langsung fasilitas yang dimiliki oleh Sekolah Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, termasuk perpustakaan, laboratorium, dan ruang-ruang kelas. Para peserta benchmarking mengaku terkesan dengan fasilitas yang ada dan merasa banyak mendapatkan wawasan baru.

Kegiatan benchmarking ini diharapkan dapat mempererat hubungan antar kedua institusi dan menjadi langkah awal untuk kerjasama yang lebih erat di masa depan. Kedua pihak berkomitmen untuk terus menjalin komunikasi dan saling mendukung dalam upaya meningkatkan kualitas pengelolaan pendidikan di masing-masing lembaga yang telah dipimpin. Dengan berakhirnya kegiatan ini, UIN Salatiga berharap dapat segera mengimplementasikan berbagai pembelajaran yang didapat untuk meningkatkan mutu program studi magister dan doktoral yang telah di Kelola sampai saat ini, sementara UIN Syarif Hidayatullah Jakarta juga berharap dapat terus menjadi mitra yang baik dalam pengembangan pendidikan tinggi Islam di Indonesia.

Kategori
Berita s2es s2hki s2pai s2pgmi s2tbi s3pai

Benchmarking Pascasarjana UIN Salatiga ke FITK UIN Jakarta

Pascasarjana UIN Salatiga melakukan kunjukan ke Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. Acara ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pengelolaan akademik dari sisi pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat di bidang Pendidikan secara umum dan secara khusus serta memperkuat jaringan akademik antara institusi.

Acara benchmarking ini berlangsung di ruang sidang fakultas FITK UIN Jakarta lantai 2, yang dihadiri dari berbagai unsur pimpinan dan pengelola unit kampus masing-masing, mulai dari direktur pasca, wakil direktur, Dekan, wakil dekan, kaprodi, sekprodi, dan pegawai administrasi hingga perwakilan beberapa mahasiswa. Dalam kegiatan ini, para peserta berkesempatan untuk berbagi pengetahuan, pengalaman, dan praktik terbaik dalam pengembangan kurikulum, metode pengajaran, serta hingga pengelolaan akademik dan administrasi.

Direktur Pascasarjana UIN Salatiga, Prof. Dr. Miftahuddin, M.Ag. selaku pimpinan pascasarjana UIN Salatiga dalam sambutannya menyatakan, “Benchmarking ini merupakan langkah strategis untuk terus meningkatkan mutu pendidikan di Pascsarjana UIN Salatiga, mulai dari pengelolaan akademik, administrasi umum, keuangan, pengembangan, dan kerjasama dalam berbagai bidang keilmuan. Sehingga dapat memperoleh wawasan baru dan inovatif yang dapat diterapkan untuk memperkuat kualitas akademik dan administrasi pascasarjana UIN Salatiga.

Sementara itu, Wakil Direktur Pascasarjana UIN Salatiga, Noor Malihah, Ph.D., menyampaikan FITK UIN Jakarta menjadi Destinasi Benchmarking Pascarjana UIN Salatiga, dikarenakan Langkah pengembangan akademik yang luar biasa, yang telah mampu mengintegrasikan berbagai keilmuan di FITK UIN Jakarta, termasuk akselerasi program pascasarjana dan jalinan Kerjasama dengan institusi luar negari yang terjalin sangat baik.

Dekan FITK UIN Jakarta, Prof. Siti Nurul Azkiyah, M.Sc., Ph.D., menyampaikan, “Kami sangat senang bisa menjadi tempat kunjungan benchmarking pascasarjana UIN Salatiga. Kami berharap melalui pertukaran ide dan pengalaman ini, dapat menjadi langkah strategis dalam melakukan studi tiru dari apa yang telah kami miliki dan lakukan dan UIN Salatiga akan kembangkan. Lebih lanjut Dekan FITK UIN Jakarta menyampaikan bahwa FITK memiliki 18 program studi, diantaranya 12 Program studi S1, 4 Progam Studi S2, satu program studi Doktor (S3) PAI, dan satu prodi PPG. Dalam pengembangan FITK, juga sedang mengajukan proposal pengajuan prodi S3 Pendidikan Bahasa Arab (PBA), Prodi S2 Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), dan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyyah (PGMI), dan Matematika. Jelasnya.

Dengan adanya acara benchmarking Pascasarjana di FTIK UIN Jakarta dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi yang signifikan dalam pengembangan ilmu pengetahuan yang bermanfaat bagi masyarakat. Acara ini juga menjadi langkah awal untuk membangun kolaborasi yang lebih erat antara Pascasarjana UIN Salatiga dengan FITK UIN Jakarta.

Kategori
Berita s2es

Pascasarjana UIN Salatiga, Prodi Magister Ekonomi Syariah Tingkatkan Mutu Jalin Kerjasama dengan IPMAFA Pati

Dalam rangka menjalin kerja sama bidang pengajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat, Program Pascasarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Salatiga melakukan penandatangan perjanjian kerjasama antara Program Pascasarjana UIN Salatiga dengan Institut Pesantren Mathali’ul Falah (IPMAFA) Pati, Kamis 27 Juni 2024.

Dok. Penandatanganan Kerjasama Pascasarjana UIN Salatiga dan IPMAFA Pati (Kamis, 27/06/2024)


Dalam Sambutannya Secara umum Direktur Program Pascasarjana UIN Salatiga Prof. Dr. H. Miftahuddin, M.Ag menyampaikan, nota kesepahaman yang ditandatangani, memuat kerjasama dalam bidang Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pengajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat, dengan harapan erjasama ini dapat terus berlangsung dengan baik dan dapat mengisi antara UIN Salatiga dan IPMAFA Pati dalam pengembangan ilmu pengetahuan maupun teknologi serta kajian-kajian ke-Islaman terkait kepesantrenan serta kajian keilmuan yang terdapat linieritas pada kedua perguruan tinggi ini, kerjasama ini dimaksudkan untuk memanfaatkan kemampuan sumberdaya yang dimiliki oleh kedua belah pihak secara maksimal dan sebaik-baiknya agar lebih berhasil pembinaan dan pengembangan kedua belah pihak, khususnya dalam meningkatkan dan mengembangkan Tri Dharma Perguruan Tinggi, Pascasarjana UIN Salatiga yang saat ini memiliki 1 Prodi Doktoral PAI dan 5 Prodi Magister (PAI, Ekonomi Syariah, PGMI, TBI, HKI) dan Alhamdulillah 3 prodi
diantaranya telah terakreditasi UNGGUL (S2 PAI, S2 PGMI, S2 TBI) dan inshaallah dalam waktu dekat akan ada Assesmen Lapangan untuk Prodi S3 PAI dan S2 HKI yang telah diselesaikan oleh TIM dengan maksimal dengan target UNGGUL pula, disamping itu UIN Salatiga terutama Pascasarjana sangat terbuka untuk semua kalangan yang ingin maju dan berkembang bersama-sama UIN Salatiga.

Dok. Sambutan Direktur PPs UIN Salatiga (Prof. Dr. H. Miftahuddin, M.Ag) dan Wakil Rektor III IPMAFA Pati (Wahrodli, M.Pd) Kamis, 27/06/2024

Rektor IPMAFA Pati  K.H. Abdul Ghoffarrozin, M.Ed yang diwakili oleh Wakil Rektor III Wahrodli, M.Pd menyatakan bahwa nilai pesantren menjadi penting untuk membayangkan komunitas pesantren maupun perguruan tinggi Islam. Kita hidup dalam percepatan yang luar biasa,
derasnya perubahan sehingga basis nilai yang harus menjadi akarnya, bisa
menavigasikan diri agar sukses pada pengetahuan yang memandu kita menggapai dunia juga akhirat. IPMAFA yang semula STAIMAFA membuka tiga Jurusan/ Program Studi, yaitu: Tarbiyah/ Pendidikan Bahasa Arab (PBA), Syari’ah/ Perbankan Syari’ah (PS) dan Dakwah / Pengembangan Masyarakat Islam (PMI). Ketiga Jurusan/ Program Studi tersebut merupakan pendidikan jenjang Strata Satu (S1) program reguler dan pada tanggal 25 September 2015 STAIMAFA resmi alih status dari STAI menjadi Institut Pesantren Mathali’ul Falah (IPMAFA) sekaligus membuka tiga Program Studi (prodi) baru meliputi Prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI), Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) dan Prodi Zakat dan Wakaf (ZAWA) dan Program Magister PBA. IPMAFA Pati sudah sangat representatif untuk dijadikan sebagai tempat menempa ilmu di tingkat sarjana strata satu (S1) karena sudah dilengkapi dengan lembaga yang relevan dengan program studi, seperti center of shariah banking, Ma’had Jamiah atau pesantren kampus, pusat komputer (puskom), PUSHAMI, Pusat Studi Fiqh Sosial Institute, sistem informasi akademik (Sisfo Akademik), kalender akademik, pendaftaran online, jurnal islamic review, nazariyyat, P3M, dan beasiswa, tutur Wahrodli, M.Pd.

Kerjasama antara Pascasarjana UIN Salatiga dan IPMAFA Pati merupakan langkah awal yang baik untuk meningkatkan kemampuan pendidik supaya mampu menghasilkan kualitan layanan dan mutu pendidikan yang bersaing baik pada tingkat lokal maupun nasional.

Dalam Kegiatan ini juga dilakukan Penandatanganan Kerjasama antara Prodi Magister Ekonomi Syariah PPs UIN Salatiga dengan Prodi Perbankan Syari’ah dan Ekonomi Islam serta Prodi Zakat Wakaf IPMAFA Pati.

Dok. Penandatangan Kerjasama Prodi Magister Ekonomi Syariah UIN Salatiga dan Prodi Perbankan Syari’ah dan Ekonomi Islam serta Prodi Zakat Wakaf IPMAFA Pati (Kamis, 27/06/2024)

Turut hadir dan mendampingi pada kegiatan ini dari Pascasarjana UIN Salatiga Dr. Ahmad Mifdlol Muthohar, Lc., M.S.I (Kaprodi S2 ES), Dr. Budi Sunarso, M.M.Pd., M.Si (Sekprodi S2 ES), Dr. Oktio F. Biantoro, M.Pd (Kaprodi S2 PGMI), Edi Kuswanto, M.Pd.I (Kasubag PPs), dan staf tendik Solikhul Huda. Sementara Pimpinan IPMAFA Pati Hadir Direktur Pascasarjana IPMAFA Pati Dr. Ali Subhan, Dekan Tarbiyah Dr. Agus Syakroni M.Pd., Kaprodi Perbankan Syariah dan Ekonomi Islam Khabib Solihin M.M

Dok. Foto Bersama PPs UIN Salatiga & Pimpinan beserta Civitas academika IPMAFA Pati (Kamis, 27/06/2024)

Usai terjalinnya Kerjasama ini dilanjutkan dengan Sosialisasi PMB Program Pascasarjana UIN Salatiga Kepada Civitas Akademika IPMAFA Pati oleh Dr. Budi Sunarso disambung dengan acara kuliah pakar Kaprodi Magister Ekonomi Syariah PPs UIN Salatiga Dr. Ahmad Mifdlol Muthohar, Lc., M.S.I yang membahas “Wakaf Instrumen Nyata Mencapai Semesta Sejahtera” di Aula 2 lantai 2 gedung Utama IPMAFA Pati.

Dok. Sosialisasi PMB 2024/2025 PMB Pascasarjana UIN Salatiga (Dr. Budi Sunarso) dan Kuliah Pakar (Dr. Ahmad Mifdlol Muthohar)

Budi Sunarso, S2 ES PPs UIN Salatiga

Kategori
Berita s2es

Prodi S2 ES PPs UIN Saga adakan Interdiciplinary Colloquium : Profesionalisme Dunia Perbankan Syariah Era 5.0

Salatiga, 21 Juni 2024, Program studi S2 Ekonomi Syariah Pascasarjana UIN Salatiga mengadakan Interdisiplinary Colloquium dengan tema “Profesionalisme Sumber Daya Insani Perbankan Syariah dalam meningkatkan Ekonomi Global di Era 5.0” yang dilaksanakan pada Jum’at, 21 juni 2024 bertempat di Aula pascasarjana uin salatiga, colloquium di ikuti oleh sekitar 100 peserta yang terdiri dari dosen, tamu undangan dan mahasiswa. Dr. Mifdhol Muthohar selaku Ketua Prodi S2 Ekonomi Syariah PPs UIN Salatiga, mengatakan dalam sambutanya bahwa potensi perbankan syariah sangat besar tetapi ternyata penyerapannya agak minim karena pendidikan dengan harapan semoga ilmu yang diberikan oleh Narasumber dapat menjadi motivasi bagi SDM untuk mengembangkan dunia perbankan syariah.

Prof. Dr. Miftahudin, M.Ag selaku Direktur Pascasarjana menyampaikan selamat datang ke pada Kepala Divisi Syariah Bank Jateng Syariah Bapak Slamet Sulistiono, S.E., M.M serta menginformasikan bahwa UIN salatiga memiliki 6 program studi dan salah satunya Program Studi Magister Ekonomi Syariah dan meminta restu bahwa tahun yang akan datang akan mendirikan S3 Program Doktor Ekonomi Syariah sebab ini adalah bagian salah satu yang menjadi kour perubahan dari IAIN ke UIN Salatiga. Berbicara Ekonomi Islam berarti kita berbicara terkait muamalah, sedangkan perbankan syariah sebagai anak kadung dari ekonomi syariah, sehingga harapan kami dalam praktisi ekonomi syariah terus berkerja sama dan cita2 untuk membangun masyarakat yang bermartabat tinggi dan menjadi masyarakat yang berpegang prinsip syariah.

Sementara dalam paparan materi Interdisiplanary Colloquium yang dipandu oleh Dr. Budi Sunarso, Narasumber Slamet Sulistiono, S.E., M.M yang merupakan Kepala Devisi Syariah Bank Jateng Syariah menyampaikan bahwa dalam menuju Profesionalisme perlu sesuatu yang dikerjakan karena cinta dan totalitas dalam berkerja, hasil akan bisa dirasakan terus menerus jadi intinya profesionalitas itu adalah mengerjakan sesuatu dengan hati dan keseriusan dengan perbandingan pada generasi sekarang yang lebih banyak hanya mengerjakan kerjaan sekedar promalitas.

Berdasarkan data dari paparan narasumber bahwa Jumlah yang kerja di bank syariah hanya 56 ribu hal tersebut tidak sebanding degan total penduduk, dan sumber daya manusia dibank syariah tidak banyak yang berlatar belakang ekonomi syariah karena tidak membekali diri dengan ilmu keterampilan contohnya kemampuan kursus softcos menyelaraskan kurikulum kampus dengan dunia kerja, oleh karena itu softcos, magang PKL itu sangat penting untuk ada di dunia perkuliahan.

Problem selanjutnya adalah secara mental yang lulus dan daftar kerja belum dibilang siap, maka perlu adanya magang sehingga akan punya difendent yang baik, dan perlu di ketahui bahwa saingan dalam dunia kerja dibank bukan hanya dari dunia ekonomi namun juga dari  dunia teknik seperti menghitung kelanyakan keuangan. Oleh karena itu ilmu itu harus berkolaborasi. Kecanduan teknologi yang sudah mengilangkan pekerjaan yang berulang-ulang seperti teller. pekerja yang memakai tangan sudah digantikan oleh digital, tapi ilmu IA, big data tidak akan bisa digantikan. Karena big data merupakan suatu hal yang penting karena hal tersebut mencakup data privasi banyak orang.”Ujar Slamet Sulistiono.

Begitu menariknya paparan yang disampaikan oleh narasumber dan respont peserta yang aktif dalam tanya jawab, lebih lanjut Slamet Sulistiono Kualifikasi dan kompetensi yang tepat sangat penting bagi SDI dalam perbankan syariah untuk mencapai profesionalisme yang tinggi. Hal ini mencakup kombinasi antara pengetahuan teknis dan non-teknis, pemahaman yang mendalam tentang prinsip-prinsip syariah, serta kemampuan untuk berinovasi dan terus berkembang di era Industri 5.0

Sementara itu dalam menciptakan hal yang baru Inovasi juga dapat dilakukan melalui pendekatan Value Co-Creation, yaitu proses kolaboratif di mana perusahaan dan pelanggan bekerja sama untuk menciptakan nilai bersama. Melibatkan interaksi aktif antara berbagai pemangku kepentingan, termasuk pelanggan, karyawan, mitra, dan komunitas. Arah ekonomi Indonesia sejalan dengan komitmen global untuk transisi dari brown energy ke green energy, maka eksplorasi bisnis terhadap sektor berbasis Environmental, Social and Governance (ESG) perlu ditingkatkan, untuk antisipasi new practise, baik dari sisi energi maupun perumahan, ungkap Slamet Sulistiono yang juga pernah bekerja di Bank Indonesia ini.

Budi Sunarso, ES PPs UIN Salatiga

Exit mobile version
Dengarkan Teks