Salatiga-Kamis pagi, 22/9/2022, sejumlah mahasiswa S2 PGMI tampak bersemangat memasuki ruang rapat utama Pascasarjana. Mereka sangat antusias, sebab ada harapan akan cepat lulus. Betapa tidak, acara Focus Group Discussion (FGD) yang dipandegani oleh salah satu program studi di Pascasarjana UIN Salatiga itu bertemakan “Academic Writing dalam Pendampingan Penyelesaian Tesis”. Dengan topik seperti itu, materi berupa trik menulis karya ilmiah jelas akan mereka peroleh.
Narasumber FGD yakni Siti Mukarromah, M.Pd., salah seorang Guru Penggerak yang juga merupakan alumni S2 PGMI. Di momen itu, ia menuturkan, “Dalam menyusun karya ilmiah seperti tesis, kita harus punya target yang jelas.”
Di samping pengelola, hadir pula sejumlah dosen pada acara itu.
Lakukan Comparative Law bidang Hukum Keluarga:
S2 HKI Datangkan Pakar dari Jerman
Puluhan mahasiswa Magister Hukum Keluarga Islam (S2 HKI) lakukan comparative law (perbandingan hukum) dalam bidang kajian hukum keluarga antara Indonesia dengan Jerman. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada Hari Sabtu, 17 September 2022 bertempat di Gedung KH. Ahmad Dahlan, Kampus 3 UIN Salatiga.
Dr. Dorothee Ingeborg Schulze seorang hakim sekaligus dosen dari Institute for German and International Family Law dihadirkan dalam kajian tersebut, dengan dipandu oleh Munajat, Ph.D sebagai moderator. Kajian terebut bertajuk: “Guest Lecturer: The Development of Family Law in Indonesia and Germany.” Acara tersebut dihadiri pula oleh Dr. Siti Zumrotun, M.Ag selaku Dekan Fakultas Syariah sekaligus dosen pengampu mata kuliah Pendekatan Kajian Hukum Keluarga Islam.
Beberapa isu yang menjadi kajian di antaranya adalah tentang nikah beda agama, hak asuh, perkawinan bawah umur, kohabitasi (tinggal serumah tanpa ikatan perkawinan), perlindungan anak dari kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), perlindungan perempuan dari kekerasan seksual, dan lain sebagainya.
Isu tentang perkawinan beda agama, Jika di Jerman dapat dilaksanakan, sementara di Indonesia terdapat banyak peraturan perundang-undangan yang menghalangi praktik perkawinan beda agama.
Dr. Schulze menjelaskan, “Under Indonesian law, marriage can only be entered into religiously; however, it is only valid from the moment it is registered at the registry office (for non-Muslims) or the religious office (for Muslims). In Indonesia, marriage can only be contracted if both fiancés belong to the same religion.” Namun demikian, lebih lanjut dijelaskan bahwa perkawinan seagama juga diterapkan bagi warga negara Indonesia yang tinggal di Jerman.
Sementara itu, titik temu politik hukum keluarga antara Uni Eropa dan di Indonesia adalah prioritas pada, hak asasi manusia dan lingkungan hidup, hak asasi manusia dan tekhnologi digital, hak asasi manusia dan kebebesan berdemokrasi, hukuman mati dan penghapusan diskrimansi dihadapan hukum.
Dr. Tri Wahyu Hidayati, M.Ag selaku Ketua Program Studi S2 HKI berharap kajian-kajian seperti ini dapat membuka wawasan dan horizon pemikiran mahasiswa agar lebih sensitif dalam melihat isu-isu hukum keluarga. Tri Wahyu menjelaskan, “Wawasan perbandingan hukum antara Indonesia dengan negara lainnya dapat menjadi pengkayaan ilmu pengetahuan sekaligus bisa menjadi embrio dalam reformasi hukum keluarga di Indonesia menuju perbaikan.”
Hal senada dikatakan oleh salah seorang mahasiswa S2 HKI, Yusuf Ismail, S.H. Diskusi-diskusi seperti ini sangatlah menarik. Dari dikusi seperti ini kami mendapatkan ilmu, pencerahan, sekaligus inspirasi sebagai bekal dalam belajar di HKI juga untuk menulis tesis dan karya ilmiah. “Sayang, waktunya terbatas, padahal kami sangat antusias dan banyak bertanya kepada Dr. Dorothee. Semoga lain waktu diskusi-diskusi semacam ini terus berjalan,” harap lulusan Fakultas Hukum UNDIP Semarang ini. (Choi).
DISKUSI ILMIAH VISITING PROFESOR: RESEARCH, NETWORKING, AND COMMUNITY SERVICE
Program Pascasarjana (PPs) menyelenggarakan Diskusi ilmiah visiting professor dengan para pakar dari Jerman yang telah bekerjasama dengan SES (Senior Experten Service) pada hari Selasa, 13 September 2022. Diskusi ilmiah tersebut membahas tentang 3 hal penting untuk pengembangan PPs kedepan, yaitu berkaitan dengan penelitian, networking, dan pengabdian masyarakat. PPs mengundang 5 pakar untuk hadir pada diskusi tersebut, yaitu: 1. Prof. Dr. habil. Joachim Schoeder (University Hamburg); 2. Dr. Dorothee Ingeborg Schulze; 3. Dr. rer. sos. Eva Ivone Sladek; 4. Prof. Dr. rer. pol Reinhard Aehnelt; 5. Prof. h.c. Dr. habil. Margret Ruep. Seluruh pengelola PPs dan dosen homebase PPs hadir dengan sangat antusias untuk kegiatan ilmiah tersebut.
Di awal acara, Direktur PPs menyampaikan dalam sambutannya bahwa penting untuk melakukan diskusi ilmiah yang terkait dengan penelitian, networking, dan pengabdian masyarakat untuk pengembangan PPs. Kemudian, para pakar masing-masing memperkenalkan diri dan kepakarannya serta menyampaikan kalimat pembuka untuk mengawali diskusi. Pertama, Prof. Dr. habil. Joachim Schoeder mengawali dengan menyampaikan bahwa beliau di PPs telah mendiskusikan kurikulum dan segala aspek yang perlu disesuaikan di masing-masing program studi. Selain itu, beberapa peluang riset dapat dilakukan bersama dengan mengangkat isu pada pendidikan islam dan hukum islam. Kedua, Prof. h.c. Dr. habil. Margret Ruep menyampaikan bahwa beliau merasa bahagia di Indonesia. Beliau expert dalam bidang quality management. Ketiga, Prof. Dr. rer. pol Reinhard Aehnelt menyampaikan bahwa selama di UIN Salatiga memberikan pengalaman baru dan beliau focus pada pengembangan penelitian dan pengabdian masyarakat. Keempat, Dr. Dorothee Ingeborg Schulze memperkenalkan diri bahwa beliau adalah seorang hakim. Beliau berharap di PPs mendapatkan gagasan untuk pengadilan islam yang dapat dilakukan penelitian dengan mahasiswa. Selain itu, dapat dilakukan interdisciplinary research dengan PPs dan mahasiswa. Terakhir, Dr. rer. sos. Eva Ivone Sladek menyampaikan bahwa beliau expert dalam bidang ekonomi. Pada esensinya, semua pakar menyampaikan peluang untuk melakukan penelitian bersama, menjalin jejaring internasional, dan melakukan pengabdian masyarakat sesuai dengan bidang keahlian masing-masing.
Program studi Magister PGMI Pascasarjana UIN Salatiga pada Hari Rabu, 07 September 2022 untuk pertama kalinya melaksanakan kegiatan diseminasi hasil penelitian unggulan mahasiswa. Penelitian unggulan mahasiswa yang didiseminasikan merupakan hasil penelitian tesis. Kegiatan ini merupakan terobosan baru yang dilakukan oleh program studi Magister PGMI untuk salah satu Langkah meningkatkan kegiatan ilmiah. Narasumber untuk diseminasi yang pertama adalah Uli Fatwati, M. Pd dan Ende Ibrahim, M.Pd. Kegiatan yang dilaksanakan secara virtual melalui zoom meeting ini dihadiri 52 peserta yang terdiri dari mahasiswa Magister PGMI semester 1 dan 3, alumni mahasiswa MAGISTER PGMI, dan beberapa dosen. Dosen yang hadir adalah Kaprodi Magister PGMI Ibu Dr. Maslikhah, M. Si dan Sekprodi Ibu Dr. Erna Risfaula Kusumawati, M.Si, Kaprodi S1 PGMI Ibu Dr. Peni Susepti, M.Si.
Uli Fatwati, M.Pd memaparkan tentang pengembangan media baca pengenalan huruf diftong untuk anak slow learner. Sedangkan Ende Ibrahim, M.Pd memaparkan tentang pengembangan media poster melalui adobe animatepada materi peredaran darah manusia untuk kelas V SD. Mahasiswa Magister PGMI semester 3 Ibu Widarti menyampaikan pertanyaan dan tanggapan. Ibu Widarti menanyakan terkait bagaimana proses validasi dari media yang sudah dikembangkan tersebut. Di penghujung acara, Ibu Kaprodi S1 PGMI UIN Salatiga berkenan untuk memberikan pesan dan kesan terhadap pelaksanaan kegiatan ini. Selain itu beliau juga memberikan motivasi ke mahasiswa semester 1 dan 3 untuk semangat menempuh dan menyelesaikan perkuliahannya. Kegiatan yang dipandu oleh Anisah Fifi, S,Pd berjalan dengan lancar dan menarik. Peserta sangat antusias mengikuti acara dan mereka mengharapkan kegiatan-kegiatan semacam ini sering dilakukan.
Program Pascasarjana (PPs) UIN Salatiga menyelenggarakan Dialog Kurikulum Program Magister Ekonomi Syariah (ES) pada hari Selasa, 6 September 2022. Prof. Dr. Habil. Joachim Schroeder dari Universitas Hamburg Jerman hadir sebagai pakar pada forum ini. Forum akademis ini dihadiri oleh Direktur PPs (Prof. Dr. Phil. Widiyanto, M.A), Wakil Direktur PPs (Noor Malihah, PhD), Kaprogdi Magister ES (Dr. Ahmad Mifdlol Muthohar, Lc., M.S.I), Sesprodi Magister ES (Dr. Mukh Nursikin, M.S.I), beserta dosen homebase dan staff Program Pascasarjana UIN Salatiga.
Forum ini diawali dengan presentasi struktur kurikulum Magister ES oleh Kaprodi Magister ES. Kemudian, dilanjutkan dengan sesi diskusi dan pemberian masukan dari narasumber (Prof. Dr. Habil. Joachim Schroeder). Berikut beberapa poin penting masukan dari narasumber: 1) perlunya penjelasan secara lebih detail terkait deskripsi dan penjabaran mata kuliah dalam kurikulum; 2) program studi ekonomi syariah memiliki keunggulan tersendiri, sebagai alternative ekonomi konvensional. Hal ini perlu dielaborasi dalam kurikulum untuk mempertajam keunggulan program studi; 3) terkait dengan penamaan mata kuliah, perlu dipertimbangkan dan dipetakan secara detail supaya tidak ada mata kuliah yang saling tumpang tindih. (ECA)
Program Pascasarjana (PPs) UIN Salatiga menyelenggarakan Rapat Koordinasi dalam rangka persiapan perkuliahan semester Ganjil Tahun Akademik 2022/2023 pada hari senin 05 September 2022 di Ruang Rapat Gedung KH. Ahmad Dahlan UIN Salatiga pukul 13.00 WIB. Pada acara tersebut dihadiri oleh seluruh dosen, pengelola, dan Staff di PPs UIN Salatiga. Selain dosen internal dari PPs UIN Salatiga, acara tersebut juga dihadiri oleh dosen tidak tetap dari luar UIN Salatiga yang bertujuan untuk menjalin kerjasama dengan Perguruan Tinggi Negeri di luar Kementerian Agama. Pada acara Rakor dosen PPs kali ini, dihadiri oleh tamu special Professor dari Universitas Hamburg Jerman, yaitu Prof. Dr. habil. Joachim Schoeder. Forum akademis ini dipandu secara langsung oleh Wakil Direktur PPs (Noor Malihah, S.Pd., M.Hum., Ph.D) dan Ketua Program Studi Tadris Bahasa Inggris (Dr. Setia Rini, M.Pd).
Dalam sambutannya Direktur Program Pascasarjana UIN Salatiga (Prof. Dr. Phil. Asfa Widiyanto, M.A) menyampaikan bahwa focus pengajaran di level magister adalah menghasilkan deleloping scholar, yaitu ilmuan yang dapat mengembangkan dan melakukan inovasi terkait keilmuannya. Selanjutnya, Wakil Direktur PPs menyampaikan beberapa hal penting terkait dengan proses pembelajaran dari awal sampai akhir semester. Kemudian, beliau menyampaikan bahwa perkuliahan semester genap TA 2022/2023 akan dimulai tanggal 15 September 2022 dan dilaksanakan secara full luring. Wakil Direktur PPs juga berpesan dan menghimbau kepada seluruh dosen PPs supaya segera menyelesaikan dan mengupload RPS (Rencana Pembelajaran Semester) sebelum perkuliahan pertama dimulai. Diakhir kegiatan dilakukan dialolog terkait hal-hal yang menjadi problematika dalam perkuliahan. Di akhir acara, Direktur dan Wakil direktur PPs mengucapkan selamat melaksanakan tugas kepada seluruh dosen di PPs IAIN Salatiga dan semoga proses perkuliahan berjalan dengan baik sesuai yang direncanakan. (ECA)