Kategori
Berita

AKTUALISASI MOU DENGAN PASCASARJANA UIN WALISONGO: MAGISTER HKI GELAR KULIAH TAMU METODOLOGI PEMBAHARUAN HUKUM ISLAM

AKTUALISASI MOU DENGAN PASCASARJANA UIN WALISONGO: MAGISTER HKI GELAR KULIAH TAMU METODOLOGI PEMBAHARUAN HUKUM ISLAM

Salah satu tujuan Program Studi Magister (S2) Hukum Keluarga Islam Pascasarjana IAIN Salatiga adalah melahirkan Magister Hukum yang memiliki integritas, intelektual, komitmen terhadap pengembangan keilmuan bidang Hukum Keluarga Islam. Untuk mewujudkan tujuan tersebut dibutuhkan upaya strategis seperti menjalin kerjasama dengan lembaga pendidikan terkait.

Salah satu aktualisasi kerjasama dengan mitra seperti Pascasarjana UIN Walisongo dengan pertukaran dosen untuk sharing ilmu dan pengalaman antar dua lembaga. Dr. Muhyar Fanani, salah satu dosen di Pascasarjana IAIN Salatiga memberikan kuliah tamu pada hari Sabtu, 14 Mei 2022.

Perkembangan teknologi, globalisasi, modernisasi, membawa perubahan dan dampak signifikan pada pola kehidupan manusia. Kesadaran akan pentingnya pengakuan hak asasi, tuntutan kesetaraan antar warganegara, keadilan, kesetaraan jender adalah realitas kemanusiaan yang tidak bisa dipungkiri. Semua berpengaruh terhadap perubahan hukum dan konstitusi. Diakui atau tidak, hukum Islam terlihat “belum dapat berjalan” sepenuhnya.

Kondisi ini dapat terlihat di beberapa ketentuan hukum seperti hukum pidana Islam, dan beberapa bagian hukum keluarga Islam. Diperlukan pembaharuan metodologis dalam berijtihad untuk menjawab tantangan zaman, menghadirkan hukum Islam yang acceptable dan relevan dengan zaman. Demikian pengantar Dr. Muhyar Fanani dalam Kuliah Tamu bertajuk “Metodologi Pembaharuan Hukum Islam”.

Lebih lanjut, Dr. Muhyar menjelaskan bahwa ijtihad dilakukan dari masa ke masa oleh para mujtahid seperti Imam Hanafi, Imam Maliki, Imam Syafi’I dan Imam Hanbali. Mereka telah menghasilkan karya monumental yang menjadi rujukan umat Islam di berbagai belahan bumi. Dr. Muhyar juga menyebutkan prestasi al- Ghazali, al-Syathibi yang telah menghasilkan karya genuine yang mampu memecahkan problem metodologis dalam penetapan hukum Islam.

Seiring perkembangan zaman, tidak bisa dipungkiri bahwa perubahan zaman, bertambahnya kompleksitas kehidupan manusia telah melahirkan persoalan-persoalan baru yang meniscayakan adanya pembaharuan. Oleh karenanya perlu usaha yang sungguh-sungguh  untuk menghadirkan hukum Islam dalam menyeleasaikan problem kemanusiaan yang telah berubah dari keadaan sebelumnya.

Syahrur adalah salah satu contoh ulama sekaligus ilmuwan yang berupaya memberikan kontribusi pemikiran untuk menghadirkan hukum Islam di era nation state. Terlepas dari kontroversi yang muncul dari pemikiran Syahrur, Dr. Muhyar mengingatkan bahwa pemikiran seorang tokoh diterima di masyarakat atau tidak, waktulah yang kelak akan menjawabnya.

Ijtihad bagi Syahrûr adalah upaya kolektif untuk memahami ayat-ayat hukum dengan menggunakan sistem pengetahuan modern sehingga terkuak hudûd Allah dan kemudian membentuk perundang-undangan dalam cakupan hudûd Allah itu melalui lembaga perwakilan nasional.  Dengan definisi itu, maka Syahrûr membagi ijtihad menjadi dua level; pertama, memahami ayat-ayat hukum; dan kedua, membentuk perundang-undangan melalui lembaga perwakilan nasional.

Kategori
Berita Pengumuman prodi s2es s2pai s2pgmi

Pengumuman Seleksi PMB Gelombang I

Pengumuman Hasil Seleksi PMB Gelombang I TA 2022/2023

Selamat kepada Calon Mahasiswa yang lolos Ujian Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru Program Pascasarjana Institut Agama Islam Negeri Salatiga Tahun Ajaran 2022/2023. Berikut ini kami sampaikan pengumuman dan daftar calon mahasiswa yang lolos Ujian Seleksi pada Gelombang I (pertama). Selanjutnya bisa mengikuti alur atau petunjuk yang ada pada laman Dashboard PMB atau di link https://pmb.pasca.iainsalatiga.ac.id . Informasi resmi hasil Ujian Seleksi terlampir dalam surat berikut ini

Download Pengumuman Hasil Ujian Seleksi
Kategori
Berita

BENCHMARKING PROGRAM PASCASARJANA IAIN SALATIGA KE DUA UNIVERSITAS NEGERI DI BALI

Dalam rangka mewujudkan komitmen untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan dan proses pendidikan, Program Pascasarjana (PPs) IAIN Salatiga melaksanakan benchmarking ke berbagai Perguruan Tinggi terbaik di Indonesia. Pada kesempatan kali ini, PPs IAIN Salatiga mengunjungi dua Perguruan Tinggi Negeri di Bali, yaitu Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa (UHN) dan Universitas Pendidikan Ganesha (UNDIKSHA). Benchmarking ke Pulau Dewata ini dilaksanakan pada tanggal 23-25 Mei 2022.

Kunjungan pertama dilaksanakan di PPs UHN. Kegiatan benchmarking ini dihadiri oleh Rektor (Prof. Dr. Zakiyuddin Baidhawy, M.Ag ), Direktur PPs (Prof. Dr. Phil. Asfa Widiyanto, M.A), Pengelola, Dosen, dan Staff PPs IAIN Salatiga. Kedatangan seluruh civitas akademika PPs IAIN Salatiga di UHN disambut dengan hangat oleh Rektor (Prof. Dr. I Gusti Ngurah Sudiana, M.Si) dan Direktur PPs (Prof. Dr. Dra. Relin D.E, M.Ag) beserta jajarannya. Kegiatan akademis yang berlangsung secara formal tersebut diawali dengan sharing pengalaman dan diskusi terkait proses pengelolaan Perguruan Tinggi di berbagai lini, termasuk didalamnya yang terkait dengan upaya peningkatan kinerja dalam bidang Tri Dharma Perguruan Tinggi. Menjalin kerjasama antar Perguruan Tinggi, kolaborasi antar Program Studi untuk mewujudkan program MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka), kolaborasi terkait penulisan dan pengelolaan jurnal ilmiah nasional/internasional juga merupakan agenda penting dalam kegiatan tersebut.  Selanjutnya, kegiatan benchmarking ini diakhiri dengan penandatanganan MoU antar Perguruan Tinggi, PPs, dan Program Studi.

Setelah selesai melaksanakan kunjungan ke UNH, PPs IAIN Salatiga melanjutkan kegiatan benchmarking ke PPs UNDIKSHA. Kedatangan seluruh civitas akademika PPs IAIN Salatiga di PPs UNDIKSHA disambut dengan tangan terbuka oleh Direktur PPs UNDIKSHA (Prof. Dr. I Gusti Putu Suharta, M.Si.) beserta jajarannya. Kegiatan benchmarking kali ini meliputi 3 (tiga) agenda penting, diantaranya: 1. Pengelolaan PPs yang terkait dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi; 2. Proses pelaksanaan program MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka) di PPs; 3. Kolaborasi penulisan dan pengelolaan jurnal nasional/internasional. Kegiatan ini diawali Sharing pengalaman dan diskusi tentang proses dan upaya peningkatan pengelolaan PPs, proses pelaksanaan program MBKM, dan potensi menjalin kolaborasi terkait penulisan dan pegelolaam jurnal nasional/internasional. Selanjutnya, kegiatan yang berlangsung secara hikmat ini diakhiri dengan penandatanganan MoU antar PPs dan antar program studi.

Rektor (Prof. Dr. Zakiyuddin Baidhawy, M.Ag ), Direktur (Prof. Dr. Phil. Asfa Widiyanto, M.A) dan Wakil Direktur (Noor Malihah, S.Pd., M.hum., Ph.D), dan seluruh pengelola PPs IAIN Salatiga berharap kegiatan benchmarking ini dapat memberikan kebermanfaatan kepada semua pihak, terkhusus kepada PPs IAIN Salatiga yang sedang bertransformasi menjadi UIN Salatiga dalam hal pengelolaan untuk menghasilkan pelayanan yang prima kepada seluruh civitas akademika. (ECA)

Kategori
Berita s3pai

Berkarya di Seminar Internasional Universitas Muria Kudus

Pada tanggal 20 Mei 2022, mahasiswa dan dosen dari Program Doktor Pendidikan Agama Islam Pascasarjana UIN Salatiga menandai kehadiran mereka di panggung internasional dengan mengikuti Seminar Internasional yang diadakan sebagai bagian dari pengembangan mata kuliah Kajian Multidisipliner Materi PAI Berbasis Riset & Teknologi di Universitas Muria Kudus

Mahasiswa dan Dosen Program Doktor Pendidikan Agama Islam Pascasarjana UIN Salatiga Berkarya di Seminar Internasional Universitas Muria Kudus

Acara yang berlangsung sepanjang minggu ini menjadi wadah bagi mahasiswa dan dosen untuk berbagi pengetahuan, pengalaman, dan penelitian terbaru mereka dalam bidang pendidikan agama Islam. Dengan semangat kreatif dan antusias, mereka menyampaikan hasil kajian mereka yang terfokus pada penerapan riset dan teknologi dalam pembelajaran agama Islam.
Dr. Nafis Irkhami, Ketua Program Doktor Pendidikan Agama Islam, menyatakan, “Partisipasi kami dalam Seminar Internasional ini adalah langkah penting dalam menjaga relevansi kurikulum kami dengan perkembangan global dalam pendidikan agama Islam. Kami berkomitmen untuk terus mengembangkan pendekatan berbasis riset dan teknologi dalam mengajarkan materi PAI agar mahasiswa kami siap menghadapi tantangan masa depan.”
Mahasiswa-mahasiswa doktor yang turut serta dalam seminar ini, seperti Agus Hermawan dan Edi Kuswanto, juga menunjukkan dedikasi mereka dalam memperluas cakrawala pengetahuan melalui presentasi-presentasi mereka yang menginspirasi. Agus Hermawan, salah satu mahasiswa doktor, menjelaskan, “Seminar International ini memberi kami kesempatan untuk menjalin jaringan dengan para pakar internasional dan memperdalam pemahaman kami tentang pendidikan agama Islam di era digital.”
Dengan adanya partisipasi aktif dalam Seminar Internasional ini, Program Doktor Pendidikan Agama Islam membuktikan komitmennya dalam memberikan pendidikan berkualitas yang relevan dengan tuntutan zaman. Keberhasilan mahasiswa dan dosen dalam menghadapi tantangan global menunjukkan bahwa Program Doktor Pendidikan Agama Islam tidak hanya menjadi pusat keunggulan akademik, tetapi juga pelopor inovasi dalam pendidikan agama Islam di tingkat internasional. (KHAN)

Kategori
Berita

BELAJAR DARI SUMBER YANG MU’TAMAD: INTERNATIONAL LECTURE S2 HUKUM KELUARGA ISLAM (HKI) PASCASARJANA IAIN SALATIGA

Dalam rangka penguatan keilmuwan bagi mahasiswa, Magister S2 HKI Pascasarjana IAIN Salatiga adakan International Lecture. Kegiatan tersebut dilakasanakan pada hari Sabtu (16/4/2022) melalui aplikasi google meet.

Dr. Tri Wahyu Hidayati M.Ag selaku Ketua Program Studi S2 HKI menyatakan, International Lecture merupakan bagian dari pengayaan dan pengembangan materi keilmuan dengan menghadirkan dosen dari kampus luar negeri. Selain itu, Internastional Lecture ini dilaksanakan sebagai upaya strategis untuk meningkatkan mutu akademik mahasiswa, sehingga dapat melahirkan Magister Hukum yang memiliki integritas, intelektual, serta komitmen terhadap pengembangan keilmuan Hukum Keluarga Islam.  

International  Lecture kali ini bertajuk Liqa’ Fuqaha’ Steps In Learning Fiqh and Ushul Fiqh dengan narasumber Dr. Muntaha Artalim Zaim, seorang Dosen Ushul Fiqh pada Departement Fiqh and Ushul al-Fiqh, International Islamic University Malayasia (IIUM). Kajian Ushul Fiqh merupakan materi perkuliahan yang memberikan bekal keilmuan berupa metodologi penetapan dan pembaharuan hukum Islam.

Dr. Muntaha Zaim memulai paparannya dengan mengingatkan pentingnya langkah yang tepat dalam belajar Ushul Fiqh dari sumber terpercaya, yaitu dengan bimbingan guru dan kitab yang tepat. Meskipun saat ini perkembangan teknologi sangat pesat, akses terhadap pengetahuan juga lebih mudah, namun penting untuk tetap merujuk pada kitab-kitab ushul fiqh yang mu’tamad. Maksud dari mu’tamad adalah sumber referensi (kitab/turats) yang terpercaya dan dapat diandalkan sebagai pegangan dalam istinbath hukum Islam.

Lebih lanjut Dr. Muntaha menjelaskan, kitab-kitab ushul fiqh dalam aliran kalam yang banyak dipakai ulama’ Syafiiyyah dan Malikiyyah adalah Al-Mustashfâ karya Abu Hamid al-Ghazali, -Al-Ihkam karya Abu Hasan al-Amidy asy-Syafi’i, Al-Minhaj karya al-Baydhawi. Sedangkan karya-karya ushul fiqh aliran Hanfiyah adalah: Ushûl Abu Zaid ad-Dabusy, Ushul Fakhr al-Islâm al-Bazdawy, Al-Manâr karya an-Nasafy dan syarah terbaiknya, Misykât al-Anwâr.

Kegiatan berjalan dengan sangat baik, mahasiswa mengikuti dengan intensif dan penuh antusias meski materi disampaikan dalam bahasa Arab. Penggunaan Bahasa Arab dalam perkuliahan penting dilakukan guna mendorong mahasiswa untuk mengkaji khazanah keilmuan Islam dari sumber-sumber primer yang juga berbahasa Arab.

Pada kesempatan itu Dr. Muntaha Zaim juga menjelaskan tentang bagaimana metode ijtihad lembaga fatwa di Malaysia. Malaysia menggunakan madzhab Syafi’i sebagai madzhab keagamaan resmi. Sehingga kegiatan fatwa pun mengacu pada kitab-kitab madzhab Syafi’i, pungkasnya.