Kategori
s2pgmi

Dua Dosen Magister PGMI Raih Penghargaan Dosen Ter-SANGAR 2023

Prestasi gemilang diraih oleh dua dosen Magister Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) Pascasarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Salatiga dalam acara penganugerahan “SANGAR AWARD 2023”. Prof. Dr. Imam Sutomo, M.Ag dan Prof. Dr. Rasimin, S.PdI., M.Pd berhasil menyabet gelar Dosen Ter-SANGAR Pascasarjana UIN Salatiga.

Acara prestisius ini berlangsung pada Jumat, 22 Desember 2023, di Aula Pascasarjana Kampus 1 UIN Salatiga. “SANGAR” sendiri adalah singkatan dari Smart, Accountable, Novel, Green, Adaptive, dan Religious, mencerminkan standar keunggulan yang diakui dalam dunia pendidikan.

Penghargaan Dosen Ter-SANGAR diberikan sebagai bentuk apresiasi terhadap kontribusi luar biasa yang telah diberikan oleh Prof. Dr. Imam Sutomo dan Prof. Dr. Rasimin dalam dunia akademis. Keduanya dinilai sebagai sosok dosen yang cerdas, bertanggung jawab, inovatif, berwawasan lingkungan, adaptif, dan berintegritas dalam aspek keagamaan.

Prof. Dr. Imam Sutomo, M.Ag, yang telah memberikan kontribusi signifikan dalam bidang Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas penghargaan yang diberikan. Beliau menyatakan, “Penghargaan ini bukan hanya milik saya pribadi, tetapi juga bagi semua staff dan mahasiswa yang telah berkontribusi dalam menciptakan lingkungan belajar yang inspiratif.”

Sementara itu, Prof. Dr. Rasimin, S.PdI., M.Pd, mengungkapkan kebanggaannya atas pencapaian ini. “Penghargaan ini akan menjadi motivasi bagi kami untuk terus memberikan yang terbaik dalam mendidik generasi muda,” katanya.

Penganugerahan “SANGAR AWARD 2023” tidak hanya mengukuhkan reputasi UIN Salatiga sebagai pusat pendidikan yang unggul, tetapi juga memberikan inspirasi bagi dosen dan mahasiswa untuk terus berprestasi dalam dunia akademis.

Kategori
s2pgmi

Mahasiswa Magister PGMI Raih Predikat “Mahasiswa ter-SANGAR ke-2” di SANGAR AWARD 2023

Mahasiswa Magister Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) Pascasarjana UIN Salatiga, saudari Ratna Liviani, meraih penghargaan prestisius sebagai “Mahasiswa ter-SANGAR ke-2” dalam acara penganugerahan “SANGAR AWARD 2023.” Penganugerahan ini merupakan bentuk apresiasi terhadap mahasiswa yang menonjol dalam kriteria memiliki karya ilmiah yang terbaik.

Acara penganugerahan yang berlangsung pada Jumat, 22 Desember 2023, dilaksanakan di Aula Pascasarjana Kampus 1 UIN Salatiga. Saat ditemui, Ratna Liviani menyampaikan rasa syukurnya atas prestasi yang diraihnya, dan ia berbagi perasaan gembira dengan rekan-rekannya yang juga berpartisipasi dalam kompetisi tersebut.

“SANGAR AWARD 2023 menjadi motivasi bagi saya untuk terus berkontribusi dalam pengembangan diri dan mencapai prestasi lebih tinggi. Terima kasih kepada semua yang telah mendukung saya dalam perjalanan ini,” ujar Ratna dengan senyum bahagia.

Penghargaan “Mahasiswa ter-SANGAR” diberikan kepada mahasiswa yang berhasil menunjukkan kecerdasan dalam aspek akademis dan perilaku, bertanggung jawab dalam segala tindakan, memiliki ide-ide baru yang inovatif, peduli terhadap lingkungan (green), mampu beradaptasi dengan perubahan, serta menunjukkan sikap religius yang kuat.

Direktur Pascasarjana UIN Salatiga, Prof. Dr. Phil. Asfa Widiyanto, M.Ag. M.A, mengucapkan selamat kepada Ratna Liviani atas pencapaian luar biasa ini. “Prestasi ini tidak hanya menggambarkan kecerdasan akademis, tetapi juga karakter yang berdaya saing tinggi. Kami berharap bahwa prestasi ini akan menjadi inspirasi bagi mahasiswa lain untuk terus berusaha dan berkembang,” ujar Prof. Dr. Phil. Asfa Widiyanto, M.Ag. M.A

Acara penganugerahan SANGAR AWARD 2023 juga dihadiri oleh para pengelola Pascasarjana, dosen, staff, mahasiswa serta tamu undangan lainnya. Keberhasilan Ratna Liviani menunjukkan bahwa mahasiswa Pascasarjana UIN Salatiga tidak hanya berfokus pada akademis, tetapi juga memiliki kontribusi positif dalam berbagai aspek kehidupan, sesuai dengan nilai-nilai SANGAR yang dijunjung tinggi.

Kategori
s2pgmi

Sukses Lewati Ujian Tesis dengan Gemilang

Pada hari Jumat, 22 Desember 2023, Program Studi Magister Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) Pascasarjana UIN Salatiga menggelar ujian tesis bagi dua mahasiswanya, Sofi Siti Fuadah. Ujian ini dilaksanakan mulai pukul 08.30 WIB hingga selesai di Ruang Ujian Tesis, Gedung Pascasarjana Kampus 1.

Proses ujian tesis ini melibatkan tim penguji yang terdiri dari akademisi berpengalaman. Ibu Noor Malihah, Ph.D, menjabat sebagai ketua penguji, sementara Dr. Oktio Frenki Biantoro, M.Pd.I, sebagai sekretaris penguji. Turut hadir Dr. Muna Erawati, S. Psi., M.Si., Rr. Dewi Wahyu Mustikasari, Ph.D, dan Prof. Dr. Imam Sutomo, M.Ag, sebagai penguji 1, penguji 2, dan penguji 3.

Sofi Siti Fuadah, mahasiswa yang diuji pada kesempatan ini, menjalani proses ujian tesis dengan penuh kegigihan dan kematangan ilmiah. Dia memaparkan hasil penelitian dan temuannya dengan jelas dan lugas. Pertanyaan dari para penguji dijawabnya dengan penuh keyakinan dan argumentasi yang kuat.

Ketua penguji, Ibu Noor Malihah, menyampaikan apresiasi atas kerja keras Sofi Siti Fuadah selama menyelesaikan tesisnya. “Mahasiswa kita hari ini telah menunjukkan kemampuan akademis yang luar biasa. Proses ujian berlangsung lancar, dan kita melihat dedikasi serta kerja keras yang telah ditanamkan dalam penelitian ini,” ungkapnya.

Setelah melalui serangkaian pertanyaan dan diskusi yang konstruktif, Sofi Siti Fuadah akhirnya dinyatakan lulus ujian tesis. Prof. Dr. Imam Sutomo, M.Ag, selaku penguji 3, menegaskan, “Tesis ini memiliki kontribusi signifikan dalam konteks pendidikan guru Madrasah Ibtidaiyah. Kami berharap hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi perkembangan ilmu pendidikan di Indonesia.”

Selamat kepada Sofi Siti Fuadah atas kelulusannya dalam ujian tesis ini. Semoga penelitian dan kontribusinya dapat memberikan dampak positif dalam meningkatkan kualitas pendidikan di lingkungan Madrasah Ibtidaiyah.

Kategori
Berita

Sampaikan Gagasan Wasyatiyah Islam di Fakultas Hukum Undip Semarang

Pada hari Sabtu, 16 Desember 2023, Sekretaris Progdi S3 Pendidikan Agama Islam (PAI) Pascasarjana UIN Salatiga menjadi narasumber kegiatan seminar dan diskusi ilmiah sosialisai Moderasi Beragama dengan tema “Strategi Penguatan Moderasi Beragama di Lembaga Pendidikan” di Fakultas Hukum Universitas Diponegoro (Undip) Semarang. Acara ini bertujuan untuk menyampaikan gagasan dan pemahaman mengenai Wasyatiyah Islam, sebuah aliran pemikiran Islam yang kaya akan nilai-nilai toleransi atas realitas keberagaman yang ada di Indonesia.

Dr. Muhammad Aji Nugroho selaku sekprodi S3 PAI UIN Salatiga yang menggeluti bidang Pendidikan Agama Islam dan Moderasi di UIN Salatiga menjadi salah satu pembicara wakil dari Prodi S3 PAI, Bersama Prof. Dr. Mudjahirin Thohir, MA., Guru Besar Antropologi dan Budaya Undip dalam seminar tersebut. Keduanya menguraikan dan menjelaskan konsep-konsep dasar Wasyatiyah Islam, yang merupakan suatu aliran pemikiran yang menekankan pada aspek toleransi, kedamaian, dan inklusivitas dalam beragama, yang berorientasi pada perubahan perilaku beragama dengan menerima realitas kehidupan manusia yang plural dan multikultural.

Dalam paparannya, Dr. Muhammad Aji Nugroho mengungkapkan bagaimana Wasyatiyah Islam memberikan kontribusi positif terhadap kehidupan masyarakat dan hubungan antarumat beragama. Pemikiran ini, menurutnya, mampu menjadi landasan bagi terbentuknya masyarakat yang harmonis dan menghormati perbedaan.” Ungkapnya. Sementara itu Prof. Mudjahirin Thohir Menyampaikan bahwa moderasi beragama merupakan solusi atas keragaman hidup manusia, agar saling memahami satu dengan yang lainnya dan menghindari konflik keberagamaan yang muncul akibat dari keberbedaan tersebut.

Acara ini dihadiri oleh sejumlah mahasiswa, dosen, dan civitas akademika Fakultas Hukum Undip Semarang, dan beberapa utusan mahasiswa dari berbagai kampus yang ada di semarang raya, seperti UIN Walisongo, Unnes, UIN Salatiga, Unwahas dan beberapa kampus lainnya dengan total peserta 300 orang. Mereka sangat antusias mengikuti presentasi dan diskusi yang diselenggarakan, dengan harapan dapat memperkaya wawasan mereka terkait keragaman pemikiran Islam.

Dalam sesi tanya jawab, peserta seminar aktif bertanya mengenai implementasi konsep Wasyatiyah Islam dalam konteks kehidupan sehari-hari dan bagaimana pemikiran ini dapat memberikan sumbangan positif terhadap pembangunan masyarakat yang berlandaskan nilai-nilai keadilan dan kedamaian.

Dr. Mastuki selaku Kapuslit Bimas Agama dan Layanan Keagamaan Kemenag RI, dan Drs. H. Ansori, selaku Kabalai Litbang Agama Semarang dalam sambutan pembukaan kegiatan tersebut mengungkapkan apresiasinya terhadap kegiatan ini. Ia menyatakan bahwa dialog dan pertukaran pemikiran antaruniversitas sangat penting untuk memperluas wawasan dan memperdalam pemahaman terhadap pluralitas dalam kehidupan beragama. Hal senada disampaikan Kaprodi S3 PAI UIN Salatiga, Dr. Nafis juga mengucapkan terimakasih atas kegiatan ini, harapannya mahasiswa dan segenap peserta yang mengikuti dapat memperoleh Ilmu yang bermanfaat bagi dirinya dan bisa dikembangkan dalam praktek nyata di masyarakat.

Seminar ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam memperkenalkan Wasyatiyah Islam kepada masyarakat akademis di lingkungan Undip Semarang. Melalui kegiatan semacam ini, diharapkan pemikiran toleransi dan inklusivitas dapat terus berkembang dan menjadi inspirasi bagi generasi muda yang akan membentuk wajah keislaman di masa depan.

Kategori
Berita

Menjadikan “SANGAR” Sebagai Budaya Kerja

Dalam rangka memberikan pelayanan yang prima kepada mahasiswa dan seluruh sivitas akademika, Pascasarjana UIN Salatiga menerapkan budaya kerja “SANGAR”. Hal ini sudah tertuang dalam SK Rektor UIN Salatiga Nomor: B-970/In.21/ DPs/HM.00.1/07/2022. “SANGAR” merupakan sebuah akronim dari kata Smart, Accountable, Novel, Green, Adaptive, dan Religious. Direkur Pascasarjana UIN Salatiga (Prof. Dr. phil. Asfa Widiyanto, M.A) merupakan inisiator dari pencetusan budaya kerja ini. Beliau selalu berpesan dan mengajak seluruh pengelola di Pascasarjana UIN Salatiga agar dalam menjalankan tugas dan fungsinya untuk berpegang pada budaya kerja tersebut. Dimana dalam menjalankan pekerjaan harus dengan cerdas, dapat dipertanggungjawabkan, mengedepankan kebaruan dan inovasi, ramah lingkungan, selalu adaptif dan mampu menyesuaikan diri terhadap perubahan, dan selalu mengedepankan nilai-nilai religious yang tinggi. Dengan menerapkan budaya kerja tersebut, diaharapkan dapat memberikan pelayanan dan kinerja yang terbaik kepada seluruh sivitas akademika di Pascasarjana UIN Salatiga. (ECA)

Kategori
Berita

Bersama Pengelola Pascasarjana Se-Indonesia lakukan Diseminasi Hasil Riset melalui Seminar International.

Pada hari Kamis 26 Oktober 2023, Program Doktor Pendidikan Agama Islam (PAI) Universitas Islam Negeri (UIN) Salatiga terlibat aktif sebagai narasumber dalam Seminar International dengan tema “Reshaping Islamic Studies In Response to Modern Changes.” Acara ini dihadiri oleh pengelola pascasarjana dari berbagai perguruan tinggi se-Indonesia, menciptakan forum diskusi yang berharga untuk berbagi ide dan pengalaman, sebagai bagian dari tindak lanjut MOU pengelola Prodi Doktor Pascasarjana PTKIN dan PTKIS se Indonesia tentang Pengabdian kepada Masyarakat dan Diseminasi Hasil riset/penelitian dosen Pascsarjana.

Seminar ini bertujuan untuk memperkuat komitmen bersama dalam meningkatkan kualitas akademik, khususnya di bidang Pendidikan Agama Islam. Para peserta berasal dari berbagai institusi, menghadirkan perspektif yang beragam dalam upaya peningkatan mutu pendidikan tinggi di Indonesia. Hadir narasumber dalam kegiatan itu Dr. Abdul Hamid dari Universitas al-Azhar Cairo Mesir, Prof. Dr. Suleiman dari Libya, dan Prof Dr. Ibrahim Siregar dari Padang Sidimpuan, dan Dr. Muhamad Aji Nugroho dari Prodi S3 PAI UIN Salatiga. Hadir dalam kegiatan tersebut kurang lebih 400an peserta utusan dari berbagai pengelola PTKIN dan PTKIS se Indonesia

Dr. Nafis, selaku Ketua Program Doktor PAI UIN Salatiga, menyampaikan “tujuan dari seminar ini adalah bagian dari komitmen untuk terus meningkatkan kualitas akademik yang merupakan bagian dari MOU yang telah terbina antar pengelola prodi doktor pascasarjana se Indonesia,” ujarnya. Selain itu, Prof. Dr. Asfa Widiyanto selaku Direktur Pascasarjana UIN Salatiga menyampaikan seminar international ini lahir sebagai wujud dari menjaga kualitas akademik pengelola pascasajana seluruh Indonesia dan dia menyakini bahwa kerjasama yang terikat MOU dengan institusi lain sangat penting dalam mencapai tujuan ini,” ucapnya.

Dr. Abdurahman dan Dr. Aji selaku pembicara seminar ini, sepakat dengan tema Islam dan modernisasi ini menyebabkan pola pendidikan agama Islam harus berbenah untuk menyesuaikan perkembangan tersebut, supaya tidak tertinggal dengan yang lain. Dalam presentasinya, kedua pembicara tersebut mengeksplorasi berbagai strategi dan inovasi yang dapat diterapkan dalam meningkatkan mutu pendidikan di tingkat pascasarjana, dengan fokus pada program doktor PAI dalam menghadapi perubahan-perubahan yang ada, tanpa harus meninggalkan basic dari ciri khas yang dimiliki masing-masing lembaga pengelola lembaga pendidikan.

Sesi diskusi dan tanya jawab setelah presentasi menjadi momen yang penuh inspirasi, di mana peserta aktif berbagi pengalaman dan memberikan masukan konstruktif. Rencana kerja sama antarlembaga dan pengembangan program bersama untuk peningkatan kualitas akademik menjadi fokus pembahasan.

Prof. Dr. Asfa Widiyanto, selaku Direktur Pascasarjana UIN Salatiga menyatakan harapannya bahwa seminar international ini menjadi langkah nyata dalam pembentukan jaringan kolaboratif yang kuat di antara perguruan tinggi di Indonesia. “Komitmen untuk meningkatkan kualitas akademik harus diikuti dengan tindakan nyata. Melalui kerjasama ini, kami berharap dapat menciptakan dampak positif dalam dunia pendidikan tinggi, khususnya di bidang Pendidikan Agama Islam,” tuturnya.

Seminar International ini diakhiri dengan semangat kebersamaan dan tekad untuk melanjutkan langkah-langkah konkrit dalam rangka meningkatkan kualitas akademik di tingkat pascasarjana, khususnya dalam bidang Pendidikan Agama Islam. (KHAN).

Exit mobile version