Kategori
Berita

Eksplorasi Moderasi Beragama di Pesantren: Abdul Hamid Uji Tertutup Disertasi Doktor di UIN Salatiga

Salatiga, 20 November 2024 – Mahasiswa Program Doktor Pendidikan Agama Islam (PAI) Universitas Islam Negeri (UIN) Salatiga, Abdul Hamid, hari ini mengikuti ujian tertutup disertasi di ruang aula lantai 3 Gedung Pascasarjana UIN Salatiga. Ujian disertasi ini dimulai pukul 08.30 WIB hingga 10.30 WIB, dengan mengangkat judul penelitian “Moderasi Beragama di Pesantren Salaf dan Pesantren Modern: Studi Kasus Pesantren Tarbiyatul Islam al-Falah Kota Salatiga dan Pesantren Modern Bina Insani Kabupaten Semarang.”

Dalam ujian ini, Abdul Hamid mempresentasikan hasil risetnya yang membahas perbandingan penerapan moderasi beragama di dua jenis pesantren, yaitu Pesantren Salaf dan Pesantren Modern, dengan fokus pada dua lembaga pesantren di Jawa Tengah, yakni Pesantren Tarbiyatul Islam al-Falah yang terletak di Kota Salatiga, serta Pesantren Modern Bina Insani di Kabupaten Semarang. Penelitian ini bertujuan untuk menggali dan menganalisis bagaimana kedua pesantren tersebut mengimplementasikan prinsip-prinsip moderasi beragama dalam proses pembelajaran dan kehidupan sehari-hari santri.

Sidang ujian tertutup disertasi ini dihadiri oleh tujuh orang penguji yang terdiri dari pakar di bidang Pendidikan Agama Islam, yaitu: 1) Prof. Dr. Phil. Widiyanto, MA (Ketua Penguji); 2) Dr. Ruwandi, MA (Sekretaris Penguji); 3) Prof. Dr. Fatah Syukur, M.Ag. (Penguji I/ Eksternal); 3) Prof. Dr. Miftahuddin, M.Ag. (Penguji II); 4) Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd. (Penguji III); 4) Prof. Dr. Winarno, M.Pd. (Penguji IV/ Promotor Disertasi); 5) Dr. Nursikin, M.S.I. (Penguji V/ Co-Promotor)

Abdul Hamid menunjukkan kemampuan akademik yang baik dalam mempresentasikan hasil penelitiannya serta menjawab pertanyaan dari para penguji dengan jelas dan tepat. Disertasi ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap pengembangan ilmu pendidikan agama Islam, khususnya dalam konteks moderasi beragama di lingkungan pesantren. serta memperkuat nilai-nilai moderasi dalam beragama di Indonesia. (Ujar Prof Asfa).

Ujian tertutup disertasi yang telah dilalui oleh Abdul Hamid menandai salah satu langkah penting dalam perjalanan akademiknya di Program Doktor Pendidikan Agama Islam (PAI) UIN Salatiga. Meskipun ujian tertutup ini telah selesai dengan baik, perjuangan Abdul Hamid belum berakhir. Selanjutnya, ia akan menghadapi ujian tahap akhir, yaitu ujian terbuka atau promosi doktor, yang akan menjadi puncak dari proses akademik yang panjang dan penuh tantangan ini.

Ujian terbuka akan menjadi momen krusial bagi Abdul Hamid untuk mempresentasikan hasil penelitiannya kepada publik, sekaligus membuktikan kualitas dan kontribusinya terhadap pengembangan ilmu pendidikan agama Islam, khususnya dalam konteks moderasi beragama di pesantren. Keberhasilan dalam ujian tertutup ini memberi harapan bahwa ujian terbuka nanti akan berjalan dengan lancar dan sukses, serta mengukuhkan Abdul Hamid sebagai Doktor PAI yang siap berkontribusi lebih luas lagi dalam dunia pendidikan Islam. (KHAN)

Kategori
Berita

KULIAH TAMU PROGRAM STUDI MAGISTER HUKUM KELUARGA ISLAM

Dalam rangka memperkaya wawasan mahasiswa Program Studi Hukum Keluarga Islam pada mata kuliah Wasatiyah, Program Pascasarjana UIN Salatiga menyelenggarakan kuliah tamu pada hari Sabtu, 16 November 2024 diruang E3, Kampus 1. Salah satu cara untuk meningkatkan wawasan mahasiswa adalah dengan menyelenggarakan kegiatan kuliah tamu dengan mengundang narasumber kuliah tamu dari tenaga profesional yang memiliki keahlian di bidangnya, baik dari kalangan akademisi maupun praktisi. Peserta kegiatan ini adalah mahasiswa Magister HKI PPs UIN Salatiga Semester 1 dan 3.

Kegiatan ini dibuka oleh Wakil Rektor Bidang Akademik UIN Salatiga, Prof. Miftahudin, M.Ag dan dilanjutkan dengan pemaparan dari dua pemateri. Pada kesempatan ini, nara sumber yang dihadirkan adalah Syeikh Al Mukhtar El Masoumi dan Syeikh Dr. Naser Abdulla Al yammahi.Tema yang diusung kali ini adalah Tolerance and its Impact on the Continuity of Civillization  dan the Concept of Tolerance in the Holy Quran. Pemateri ke 1 memaparkan bahwa ada beberapa ayat Al Quran yang menjadi landasan terwujudnya sakinah dalam lingkup keluarga. Pertama, bagaimana seorang saudara harus ada diantara mereka sifat mengalah dan memberikan maaf.  Kedua, bagaimana saling memaafkan terwujud dalam konteks lebih luas (peran Yusuf memaafkan saudaranya) dan ketiga adalah bagaimana tasamuh terwujud dalam lingkup yang lebih luas lagi misalnya diwujudkan dalam konteks antara seseorang dg musuhnya dan dalam waktu yang paling susah sekalipun dipraktikkan. Sementara itu, pemateri kedua memaparkan bahwa tasamuh bukan hanya sekadar toleransi, tetapi juga mencakup sikap saling menghargai, berempati, dan menjaga kedamaian dalam kehidupan sosial. Beliau juga menambahkan bahwa prinsip yang terkait dengan tasamuh dalam Islam meliputi :

1. Penghormatan terhadap perbedaan: Menyadari bahwa setiap individu memiliki hak untuk memilih dan mempraktikkan keyakinannya.

2. Tidak memaksakan kehendak: Menghormati kebebasan orang lain untuk berpendapat atau bertindak sesuai dengan keyakinannya.

3. Berbuat baik kepada orang lain : Memaafkan kesalahan dan mengedepankan sikap sabar serta welas asih dalam menghadapi orang lain.

Antusiasme mahasiswa dalam kegiatan ini begitu besar sehingga pada sesi akhir kegiatan memunculkan sesi diskusi yang melahirkan banyak pertanyaan dari para audiencenya. Pada akhirnya kegiatan ini meyimpulkan bahwa toleransi/ tasamuh menjadi praktik baik  yang harus terus dilakukan ,tidak hanya sekedar wacana namun harus di gaungkan, karena itu adalah tugas manusia didunia sebagai kholifah dibumi. (Mom)

Kategori
Berita s2pgmi

Berkenalan dengan software MiniTab: Serial Kuliah Tamu Prodi S2 PGMI

Jumat, 15 November 2024. Prodi S2 PGMI Pascasarjana UIN Salatiga menyelenggarakan serial Kuliah Tamu. Pada kegiatan kuliah tamu ini mengudang Prof. Dr. Siswandari, M.Stat, guru besar bidang statistik di UNS Solo. Serial kuliah tamu kali ini adalah pada Mata Kuliah Metode Penelitian Pendididikan yang diampu oleh Dr. Suwardi, M.Pd sekaligus adalah Wakil Rektor 3 UIN Salatiga.

Kegiatan ini dibuka oleh Kaprodi S2 PGMI Dr. Khusna Widhyahrini, M.Si yang menyambut gembira dengan topik memperkenalkan software MiniTab dalam analisis data statistik. Sebelum membahas MiniTab, dosen tamu menyampaikan arahan tentang penelitian terutama tentang kriteria Penelitian yang baik. Selain itu, beliau juga menyampaikan beberapa penelitian dan arah irisan dalam bidang Pendidikan. Beliau juga memperkenalka beberapa ciri khas dari penelitian kuantitatif yang selama ini sering dilakukan oleh mahasiswa termasuk kelebihan dan kekurangan dalam analisis data.

Selanjutnya, prof Siswandari menyampaikan tentang SPSS dan selama ini penggunaannya dan serta membandingkan dengan software MiniTab. Mahasiswa diajak oleh Prof. Siswandari untuk mempraktikkan MiniTab dengan analisis regresi. Contoh, analisis regresi mulai tunggal, berganda sampai dengan multivarian.

Hal ini sangat membantu mahasiswa dalam melakukan analisis data statistik dengan mudah selain dengan aplikasi SPSS. Berdasarkan pendapat mahasiswa, penggunaan MiniTab sangat membantu. Sebagai tindak lanjut dalam kegiatan Kuliah Tamu, Prof Siswandari sangat terbuka apabila ada diskusi lebih lanjut. KW

Kategori
Berita

Mengokohkan Pendidikan Islam Tanpa Kekerasan: Prodi S3 PAI Gelar Interdisciplinary Colloquium

Pada hari Jumat, 8 November 2024, Program Doktor Pendidikan Agama Islam (PAI) UIN Salatiga mengadakan kegiatan Interdisciplinary Colloquium dengan tema “Pendidikan Agama Islam dan Non-Violent Culture.” Acara yang berlangsung di Aula Lantai 3 Pascasarjana UIN Salatiga ini dimulai pukul 08.00 hingga 11.00 WIB dan menghadirkan narasumber terkemuka di bidangnya.

Prof. Dr. Phil. Asfa Widiyanto, MA., sebagai Direktur Pascasarjana UIN Salatiga, dalam sambutannya membuka diskusi dengan pandangannya tentang pentingnya pendidikan agama Islam yang mendorong budaya damai. Prof. Asfa menekankan peran akademisi dalam memperkuat nilai-nilai keagamaan yang mengedepankan toleransi, kerukunan, dan menghindari kekerasan sebagai upaya membangun peradaban yang damai.

Prof. Dr. Phil. Sahiron Syamsuddin, MA., sebagai narasumber utama sekaligus Direktur Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, memberikan paparan mendalam mengenai konsep-konsep non-violence dalam pendidikan Islam serta pendekatan praktis yang dapat diterapkan dalam pembelajaran sehari-hari. Dalam paparannya, beliau menyebutkan pentingnya perspektif non-kekerasan dalam proses pembelajaran agama untuk menumbuhkan generasi yang memiliki kesadaran kritis dan berakhlak mulia.

Kegiatan ini dipandu oleh Dr. Ruwandi, MA., selaku Kaprodi S3 PAI UIN Salatiga, yang bertindak sebagai moderator. Dalam sesi diskusi, Dr. Ruwandi mendorong peserta, yang berjumlah 90 orang, terdiri dari mahasiswa doctoral dari 4 angkatan, dosen program Doktor PAI, Mahasiswa Magister PAI, dan praktisi pendidikan, untuk mengajukan pertanyaan dan berbagi pandangan tentang peran pendidikan Islam dalam membangun masyarakat yang damai dan inklusif.

Melalui kegiatan ini, Program Doktor PAI UIN Salatiga berharap dapat memperkaya wawasan akademik dan membangun jaringan antar disiplin ilmu dalam rangka menyebarkan nilai-nilai pendidikan Islam yang mengutamakan budaya damai, saling menghormati, dan tanpa kekerasan.

Kategori
Berita

Promosi Doktor Pendidikan Agama Islam Ketiga Pascasarjana UIN Salatiga

Salatiga, 1 November 2024 – Pascasarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Salatiga menyelenggarakan Ujian Terbuka Promosi Doktor atas nama Edi Kuswanto pada hari Jumat, 1 November 2024. Acara ini berlangsung di Aula Lantai 3 dan dihadiri oleh para akademisi, rekan-rekan, serta keluarga Edi.


Edi Kuswanto, yang telah menyelesaikan studi doktoralnya di Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI), mempresentasikan disertasinya yang berjudul “Pengembangan E-Bahan Ajar PAI dan Budi Pekerti Berbasis Psikologi Humanistik untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SMP di Kabupaten Demak.” Dalam presentasinya, Edi menguraikan pentingnya inovasi dalam pendidikan, terutama pemanfaatan e-bahan ajar untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran.


Dalam sidang yang berlangsung penuh khidmat ini, Edi menjelaskan bagaimana pendekatan psikologi humanistik dapat membantu menciptakan lingkungan belajar yang lebih kondusif bagi siswa. Ia juga memaparkan hasil penelitian yang menunjukkan peningkatan signifikan dalam hasil belajar siswa SMP di Kabupaten Demak setelah menggunakan e-bahan ajar yang dikembangkan.


Sidang ujian Promosi Doktor dipimpin oleh Rektor UIN Salatiga Prof. Dr. Zakiyuddin, M.Ag., selaku Ketua Sidang, dan dihadiri oleh tim penguji lainnya yang terdiri dari Dr. Muhammad Aji Nugroho, Lc., M.Pd.I sebagai sekretaris Sidang dan penguji ke-7, Prof. Dr. Abdul Rahman, M.Ag. sebagai Penguji 1 dari Eksternal, Prof. Dr. Muh. Saerozi, M.Ag. Sebagai Penguji ke-2, Prof. Dr. phil. Widiyanto, MA. sebagai Penguji ke-3, Noor Malihah, Ph.D sebagai penguji ke-4, Prof, Dr. Budiyono, M.Pd. sebagai promotor sekaligus penguji ke-5, dan Dr. Nafis Irkhami, sebagai Co-Promotor sekaligus penguji ke-6. dan . Diskusi yang berlangsung sangat interaktif, dengan berbagai pertanyaan kritis yang diajukan oleh tim penguji, untuk mengukur kelayakan Edi Kuswanto menyandang gelar Doktor Pendidikan Agama Islam.


Di akhir sidang, Edi Kuswanto dinyatakan lulus dengan indeks prestasi akademik 3.86, dan resmi menyandang gelar Doktor PAI. Dalam sambutannya, Edi menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukungnya, termasuk para dosen, teman-teman, dan keluarganya. Rektor UIN Salatiga Prof. Dr. Zakiyyuddin, M.Ag. selaku Ketua Sidang menyampaikan selamat dan berpesan Keberhasilan Edi Kuswanto dalam ujian terbuka ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi dunia pendidikan, khususnya dalam pengembangan bahan ajar berbasis teknologi untuk Pendidikan Agama Islam.


Direktur Pascasarjana UIN Salatiga Prof. Dr. phil. Widiyanto, MA., mengucapkan selamat kepada Edi Kuswanto dan berharap prestasi ini menjadi inspirasi bagi mahasiswa lainnya, agar tergerak untuk lulus mengikuti langkah Edi Kuswanto. Harapan yang sama disampaikan oleh Dr. Ruwandi selaku Kaprodi S3 PAI Periode 2024-2028, agar setiap mahasiswa program doktor PAI dapat lulus tepat waktu. Dengan harapan semoga pencapaian ini dapat memberikan manfaat bagi pengembangan ilmu dan kontribusi nyata bagi kemajuan pendidikan agama di Indonesia. (khan)

Kategori
Berita

Stadium General Pascasarjana UIN Salatiga Buka Kegiatan Belajar Mahasiswa Baru Tahun Akademik 2024/2025

Pascasarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Salatiga dalam memulai kegiatan akademik tahun ajaran 2024/2025 dengan mengadakan Stadium General yang bertemakan “Pendekatan Multi-Trans-Interdisipliner dalam Studi Keislaman untuk Keluhuran Martabat Kemanusiaan”. Acara ini diadakan pada tanggal 12 September 2024 yang bertempat di Aula Utama Gd. Pascasarjana UIN Salatiga dengan narasumber utama Prof. Dr. Abdul Djamil, seorang akademisi terkemuka yang memiliki pengalaman luas dalam bidang studi keislaman dan kemanusiaan.

Dalam pemaparan materinya, Prof. Dr. Abdul Djamil menekankan pentingnya pendekatan multi-trans-interdisipliner dalam mengkaji Islam, khususnya dalam konteks tantangan global saat ini. Menurut beliau, pendekatan ini sangat penting untuk memberikan solusi yang holistik terhadap permasalahan kemanusiaan dan sosial. Dengan menggabungkan berbagai disiplin ilmu seperti teologi, sosial, sains, dan humaniora, studi keislaman dapat berkembang menjadi kajian yang lebih relevan dan berdampak positif bagi keluhuran martabat kemanusiaan.

“Studi Islam tidak bisa lagi hanya dilihat dari satu sudut pandang teologis atau tekstual. Dalam menghadapi masalah kemanusiaan global, seperti ketidakadilan, kemiskinan, dan krisis lingkungan, kita membutuhkan pendekatan yang lintas disiplin untuk menemukan solusi yang komprehensif dan bermanfaat bagi semua,” ujar Prof. Abdul Djamil dalam pemaparannya.

Stadium General ini juga dihadiri oleh para dosen dan mahasiswa baru Pascasarjana UIN Salatiga yang berasal dari berbagai program studi, termasuk Program Doktor Pendidikan Agama Islam, Magister Pendidikan Agama Islam, dan Program Studi lainnya. Acara ini merupakan tradisi tahunan di UIN Salatiga yang bertujuan untuk memberikan wawasan baru dan inspirasi kepada mahasiswa baru dalam memulai perjalanan akademik mereka di tingkat magister dan doktoral.

Dalam kesempatan tersebut, Prof. Dr. Miftahuddin, M.Ag. selaku Direktur Pascasarjana UIN Salatiga yang ditemani ibu Hj. Noor Malihah, Ph.D. selaku Wakil Direktur Pascasarjana, menyampaikan bahwa kegiatan ini juga menjadi momentum penting bagi mahasiswa baru untuk memahami arah penelitian dan kajian akademik yang ingin dicapai. Mahasiswa didorong untuk tidak hanya fokus pada disiplin ilmu masing-masing, tetapi juga mampu melakukan kolaborasi antar bidang studi demi memberikan kontribusi yang lebih luas terhadap pembangunan masyarakat.

Dengan tema yang diangkat pada Stadium General kali ini, diharapkan para mahasiswa Pascasarjana UIN Salatiga dapat menerapkan pendekatan multi-trans-interdisipliner dalam penelitian dan karya ilmiah mereka, serta berperan aktif dalam menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan yang menjadi inti dari ajaran Islam. (KHAN).