Kategori
Berita s2es

Pascasarjana UIN Salatiga, Prodi Magister Ekonomi Syariah Tingkatkan Mutu Jalin Kerjasama dengan IPMAFA Pati

Dalam rangka menjalin kerja sama bidang pengajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat, Program Pascasarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Salatiga melakukan penandatangan perjanjian kerjasama antara Program Pascasarjana UIN Salatiga dengan Institut Pesantren Mathali’ul Falah (IPMAFA) Pati, Kamis 27 Juni 2024.

Dok. Penandatanganan Kerjasama Pascasarjana UIN Salatiga dan IPMAFA Pati (Kamis, 27/06/2024)


Dalam Sambutannya Secara umum Direktur Program Pascasarjana UIN Salatiga Prof. Dr. H. Miftahuddin, M.Ag menyampaikan, nota kesepahaman yang ditandatangani, memuat kerjasama dalam bidang Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pengajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat, dengan harapan erjasama ini dapat terus berlangsung dengan baik dan dapat mengisi antara UIN Salatiga dan IPMAFA Pati dalam pengembangan ilmu pengetahuan maupun teknologi serta kajian-kajian ke-Islaman terkait kepesantrenan serta kajian keilmuan yang terdapat linieritas pada kedua perguruan tinggi ini, kerjasama ini dimaksudkan untuk memanfaatkan kemampuan sumberdaya yang dimiliki oleh kedua belah pihak secara maksimal dan sebaik-baiknya agar lebih berhasil pembinaan dan pengembangan kedua belah pihak, khususnya dalam meningkatkan dan mengembangkan Tri Dharma Perguruan Tinggi, Pascasarjana UIN Salatiga yang saat ini memiliki 1 Prodi Doktoral PAI dan 5 Prodi Magister (PAI, Ekonomi Syariah, PGMI, TBI, HKI) dan Alhamdulillah 3 prodi
diantaranya telah terakreditasi UNGGUL (S2 PAI, S2 PGMI, S2 TBI) dan inshaallah dalam waktu dekat akan ada Assesmen Lapangan untuk Prodi S3 PAI dan S2 HKI yang telah diselesaikan oleh TIM dengan maksimal dengan target UNGGUL pula, disamping itu UIN Salatiga terutama Pascasarjana sangat terbuka untuk semua kalangan yang ingin maju dan berkembang bersama-sama UIN Salatiga.

Dok. Sambutan Direktur PPs UIN Salatiga (Prof. Dr. H. Miftahuddin, M.Ag) dan Wakil Rektor III IPMAFA Pati (Wahrodli, M.Pd) Kamis, 27/06/2024

Rektor IPMAFA Pati  K.H. Abdul Ghoffarrozin, M.Ed yang diwakili oleh Wakil Rektor III Wahrodli, M.Pd menyatakan bahwa nilai pesantren menjadi penting untuk membayangkan komunitas pesantren maupun perguruan tinggi Islam. Kita hidup dalam percepatan yang luar biasa,
derasnya perubahan sehingga basis nilai yang harus menjadi akarnya, bisa
menavigasikan diri agar sukses pada pengetahuan yang memandu kita menggapai dunia juga akhirat. IPMAFA yang semula STAIMAFA membuka tiga Jurusan/ Program Studi, yaitu: Tarbiyah/ Pendidikan Bahasa Arab (PBA), Syari’ah/ Perbankan Syari’ah (PS) dan Dakwah / Pengembangan Masyarakat Islam (PMI). Ketiga Jurusan/ Program Studi tersebut merupakan pendidikan jenjang Strata Satu (S1) program reguler dan pada tanggal 25 September 2015 STAIMAFA resmi alih status dari STAI menjadi Institut Pesantren Mathali’ul Falah (IPMAFA) sekaligus membuka tiga Program Studi (prodi) baru meliputi Prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI), Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) dan Prodi Zakat dan Wakaf (ZAWA) dan Program Magister PBA. IPMAFA Pati sudah sangat representatif untuk dijadikan sebagai tempat menempa ilmu di tingkat sarjana strata satu (S1) karena sudah dilengkapi dengan lembaga yang relevan dengan program studi, seperti center of shariah banking, Ma’had Jamiah atau pesantren kampus, pusat komputer (puskom), PUSHAMI, Pusat Studi Fiqh Sosial Institute, sistem informasi akademik (Sisfo Akademik), kalender akademik, pendaftaran online, jurnal islamic review, nazariyyat, P3M, dan beasiswa, tutur Wahrodli, M.Pd.

Kerjasama antara Pascasarjana UIN Salatiga dan IPMAFA Pati merupakan langkah awal yang baik untuk meningkatkan kemampuan pendidik supaya mampu menghasilkan kualitan layanan dan mutu pendidikan yang bersaing baik pada tingkat lokal maupun nasional.

Dalam Kegiatan ini juga dilakukan Penandatanganan Kerjasama antara Prodi Magister Ekonomi Syariah PPs UIN Salatiga dengan Prodi Perbankan Syari’ah dan Ekonomi Islam serta Prodi Zakat Wakaf IPMAFA Pati.

Dok. Penandatangan Kerjasama Prodi Magister Ekonomi Syariah UIN Salatiga dan Prodi Perbankan Syari’ah dan Ekonomi Islam serta Prodi Zakat Wakaf IPMAFA Pati (Kamis, 27/06/2024)

Turut hadir dan mendampingi pada kegiatan ini dari Pascasarjana UIN Salatiga Dr. Ahmad Mifdlol Muthohar, Lc., M.S.I (Kaprodi S2 ES), Dr. Budi Sunarso, M.M.Pd., M.Si (Sekprodi S2 ES), Dr. Oktio F. Biantoro, M.Pd (Kaprodi S2 PGMI), Edi Kuswanto, M.Pd.I (Kasubag PPs), dan staf tendik Solikhul Huda. Sementara Pimpinan IPMAFA Pati Hadir Direktur Pascasarjana IPMAFA Pati Dr. Ali Subhan, Dekan Tarbiyah Dr. Agus Syakroni M.Pd., Kaprodi Perbankan Syariah dan Ekonomi Islam Khabib Solihin M.M

Dok. Foto Bersama PPs UIN Salatiga & Pimpinan beserta Civitas academika IPMAFA Pati (Kamis, 27/06/2024)

Usai terjalinnya Kerjasama ini dilanjutkan dengan Sosialisasi PMB Program Pascasarjana UIN Salatiga Kepada Civitas Akademika IPMAFA Pati oleh Dr. Budi Sunarso disambung dengan acara kuliah pakar Kaprodi Magister Ekonomi Syariah PPs UIN Salatiga Dr. Ahmad Mifdlol Muthohar, Lc., M.S.I yang membahas “Wakaf Instrumen Nyata Mencapai Semesta Sejahtera” di Aula 2 lantai 2 gedung Utama IPMAFA Pati.

Dok. Sosialisasi PMB 2024/2025 PMB Pascasarjana UIN Salatiga (Dr. Budi Sunarso) dan Kuliah Pakar (Dr. Ahmad Mifdlol Muthohar)

Budi Sunarso, S2 ES PPs UIN Salatiga

Kategori
Berita s2es

Prodi S2 ES PPs UIN Saga adakan Interdiciplinary Colloquium : Profesionalisme Dunia Perbankan Syariah Era 5.0

Salatiga, 21 Juni 2024, Program studi S2 Ekonomi Syariah Pascasarjana UIN Salatiga mengadakan Interdisiplinary Colloquium dengan tema “Profesionalisme Sumber Daya Insani Perbankan Syariah dalam meningkatkan Ekonomi Global di Era 5.0” yang dilaksanakan pada Jum’at, 21 juni 2024 bertempat di Aula pascasarjana uin salatiga, colloquium di ikuti oleh sekitar 100 peserta yang terdiri dari dosen, tamu undangan dan mahasiswa. Dr. Mifdhol Muthohar selaku Ketua Prodi S2 Ekonomi Syariah PPs UIN Salatiga, mengatakan dalam sambutanya bahwa potensi perbankan syariah sangat besar tetapi ternyata penyerapannya agak minim karena pendidikan dengan harapan semoga ilmu yang diberikan oleh Narasumber dapat menjadi motivasi bagi SDM untuk mengembangkan dunia perbankan syariah.

Prof. Dr. Miftahudin, M.Ag selaku Direktur Pascasarjana menyampaikan selamat datang ke pada Kepala Divisi Syariah Bank Jateng Syariah Bapak Slamet Sulistiono, S.E., M.M serta menginformasikan bahwa UIN salatiga memiliki 6 program studi dan salah satunya Program Studi Magister Ekonomi Syariah dan meminta restu bahwa tahun yang akan datang akan mendirikan S3 Program Doktor Ekonomi Syariah sebab ini adalah bagian salah satu yang menjadi kour perubahan dari IAIN ke UIN Salatiga. Berbicara Ekonomi Islam berarti kita berbicara terkait muamalah, sedangkan perbankan syariah sebagai anak kadung dari ekonomi syariah, sehingga harapan kami dalam praktisi ekonomi syariah terus berkerja sama dan cita2 untuk membangun masyarakat yang bermartabat tinggi dan menjadi masyarakat yang berpegang prinsip syariah.

Sementara dalam paparan materi Interdisiplanary Colloquium yang dipandu oleh Dr. Budi Sunarso, Narasumber Slamet Sulistiono, S.E., M.M yang merupakan Kepala Devisi Syariah Bank Jateng Syariah menyampaikan bahwa dalam menuju Profesionalisme perlu sesuatu yang dikerjakan karena cinta dan totalitas dalam berkerja, hasil akan bisa dirasakan terus menerus jadi intinya profesionalitas itu adalah mengerjakan sesuatu dengan hati dan keseriusan dengan perbandingan pada generasi sekarang yang lebih banyak hanya mengerjakan kerjaan sekedar promalitas.

Berdasarkan data dari paparan narasumber bahwa Jumlah yang kerja di bank syariah hanya 56 ribu hal tersebut tidak sebanding degan total penduduk, dan sumber daya manusia dibank syariah tidak banyak yang berlatar belakang ekonomi syariah karena tidak membekali diri dengan ilmu keterampilan contohnya kemampuan kursus softcos menyelaraskan kurikulum kampus dengan dunia kerja, oleh karena itu softcos, magang PKL itu sangat penting untuk ada di dunia perkuliahan.

Problem selanjutnya adalah secara mental yang lulus dan daftar kerja belum dibilang siap, maka perlu adanya magang sehingga akan punya difendent yang baik, dan perlu di ketahui bahwa saingan dalam dunia kerja dibank bukan hanya dari dunia ekonomi namun juga dari  dunia teknik seperti menghitung kelanyakan keuangan. Oleh karena itu ilmu itu harus berkolaborasi. Kecanduan teknologi yang sudah mengilangkan pekerjaan yang berulang-ulang seperti teller. pekerja yang memakai tangan sudah digantikan oleh digital, tapi ilmu IA, big data tidak akan bisa digantikan. Karena big data merupakan suatu hal yang penting karena hal tersebut mencakup data privasi banyak orang.”Ujar Slamet Sulistiono.

Begitu menariknya paparan yang disampaikan oleh narasumber dan respont peserta yang aktif dalam tanya jawab, lebih lanjut Slamet Sulistiono Kualifikasi dan kompetensi yang tepat sangat penting bagi SDI dalam perbankan syariah untuk mencapai profesionalisme yang tinggi. Hal ini mencakup kombinasi antara pengetahuan teknis dan non-teknis, pemahaman yang mendalam tentang prinsip-prinsip syariah, serta kemampuan untuk berinovasi dan terus berkembang di era Industri 5.0

Sementara itu dalam menciptakan hal yang baru Inovasi juga dapat dilakukan melalui pendekatan Value Co-Creation, yaitu proses kolaboratif di mana perusahaan dan pelanggan bekerja sama untuk menciptakan nilai bersama. Melibatkan interaksi aktif antara berbagai pemangku kepentingan, termasuk pelanggan, karyawan, mitra, dan komunitas. Arah ekonomi Indonesia sejalan dengan komitmen global untuk transisi dari brown energy ke green energy, maka eksplorasi bisnis terhadap sektor berbasis Environmental, Social and Governance (ESG) perlu ditingkatkan, untuk antisipasi new practise, baik dari sisi energi maupun perumahan, ungkap Slamet Sulistiono yang juga pernah bekerja di Bank Indonesia ini.

Budi Sunarso, ES PPs UIN Salatiga

Kategori
Berita s2pai

PELAKSANAAN ASESMEN LAPANGAN PROGRAM STUDI S2 PENDIDIKAN AGAMA ISLAM OLEH ASESOR LAMDIK

Assalamu’alaikum wr wb.

Puji syukur kehadirat Allah Swt, Tuhan yang maha Esa, atas limpahan rahmad dan karunia-Nya, sehingga kegiatan asesmen lapangan Program Studi S2 Pendidikan Agama Islam (Prodi S2 PAI) oleh asesor LAMDIK telah terlaksana dengan lancar dan sukses. Prosesi asesmen lapangan dilaksanakan pada tanggal 25-26 Mei 2023 di Gedung KH. Ahmad Dahlan UIN Salatiga secara Luring. Asesor yang melakukan asesmen lapangan yaitu Prof. Dr. Ani Cahyadi, M.Pd (UIN Antasari Bajarmasin) dan Dr. H. Karwadi, M.Ag (UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta).

Proses asesmen lapangan hari pertama dibuka oleh Wakil Rektor I UIN Salatiga (Prof. Dr. Muh. Saerozi, M.Ag). Mengawali sambutannya, beliau menyampaikan selamat datang kepada para asesor LAMDIK dan memperkenalkan pengelola dan dosen S2 PAI. Selanjutnya, dengan adanya asesmen lapangan ini diharapkan dapat memberikan masukan dan saran kepada prodi S2 PAI untuk terus belajar dan meningkatkan kualitas pengelolaan program studi yang excellent. Terakhir, beliau berharap supaya prodi S2 PAI dapat memperoleh peringkat akreditasi Unggul dari LAMDIK.

Sambutan yang kedua adalah dari asesor I LAMDIK (Prof. Dr. Ani Cahyadi, M.Pd), beliau menyampaikan apresiasi atas persiapan pelaksanaan asesmen lapangan yang telah dilakukan oleh tim akreditasi S2 PAI. Beliau menuturkan bahwa pelaksanaan asesmen lapangan secara luring ini dilakukan dengan penuh keseriusan dan semangat yang tinggi.

Setelah sambutan Warek I dan Asesor I, acara yang selanjutnya adalah proses asesmen lapangan. Dalam prosesi ini tim asesor membagi tugas menjadi 2 kegiatan, satu asesor mengkonfirmasi dokumen LED dan LKPS kriteria 1-9, dan asesor lainnya melakukan wawancara dengan para stakeholder prodi S2 PAI. Dalam pelaksanaanya, kegiatan berlangsung dengan penuh hikmat dan berjalan dengan lancar.

Prosesi asesmen lapangan pada hari kedua, satu asesor melanjutkan mengkonfirmasi beberapa hal penting yang di hari pertama belum selesai, dan asesor lainnya melakukan observasi terhadap kegiatan belajar mengajar dosen kepada mahasiswa S2 PAI. Setelah kegaitan tersebut selesai dilaksanakan, dilanjutkan dengan penyampaian dan penandatanganan berita acara asesmen lapangan oleh Asesor, Direktur Pascasarjana (Prof. Dr. phil. Widiyanto, M.A) dan Kaprodi S2 PAI (Dr. Mukh Nursikin, M.S.I). Turut mendampingi dan menyaksikan penandatanganan berita acara asesmen lapangan, Wakil Direktur Pascasarjana (Noor Malihah, Ph.D), Sesprodi S2 PAI (Dr. Edi Cahyono, M.M), dan tim akreditasi S2 PAI.

Setelah itu kemudian dilanjutkan dengan acara penutupan, yang dalam hal ini dihadiri oleh Rektor UIN salatiga (Prof. Dr. Zakiyuddin, M.Ag). Dalam sambutan penutupannya, Rektor menyampaikan terimakasih kepada tim asesor LAMDIK yang telah melakukan asesmen lapangan dan memberikan bimbingan serta masukan untuk prodi S2 PAI. Rektor berharap Prodi S2 PAI dapat memperoleh peringkat akreditasi Unggul dari LAMDIK. Setelah selesai acara penutupan, diakhiri dengan foto bersama.

Seluruh civitas akademika Pascasarjana UIN Salatiga mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada kedua asesor LAMDIK, dan semoga prodi S2 PAI dapat memperoleh peringkat terakreditasi Unggul. Aamiin… (ECA).

Wassalamu’alaikum wr wb.

Kategori
Berita

Benchmarking Pascasarjana UIN Syekh Wasil Kediri ke UIN Salatiga: Tingkatkan Pengelolaan Akademik dan Publikasi Ilmiah Program Doktor dan Magister

Salatiga, 08 Oktober 2025 — Sebagai bagian dari penguatan kolaborasi akademik, tim dari Pascasarjana UIN Syekh Wasil Kediri melakukan kunjungan benchmarking ke Pascasarjana UIN Salatiga. Kegiatan ini difokuskan pada peningkatan pengelolaan akademik serta strategi pengembangan publikasi ilmiah, khususnya bagi mahasiswa program doktor dan magister.

Rombongan dari Kediri yang terdiri dari para pengelola akademik, dosen, dan staf administrasi diterima hangat oleh jajaran manajemen Pascasarjana UIN Salatiga di ruang rapat lantai 1 Gedung E. Pihak Salatiga memaparkan sistem manajemen akademik yang terintegrasi, mulai dari proses pembimbingan, pemantauan studi, hingga strategi menjaga kualitas kelulusan melalui evaluasi berbasis capaian riset.

Acara dipandu langsung oleh Dr. Ruwandi, M.A., Kaprodi S3 Pendidikan Agama Islam (PAI) UIN Salatiga ditemani seluruh pengelola program studi Pascasarjana lainnya, memaparkan berbagai inovasi dalam tata kelola akademik dan sistem pendampingan publikasi ilmiah. Pendekatan yang menekankan sinergi antara dosen pembimbing, pengelola prodi, dan pusat publikasi kampus menjadi salah satu kekuatan Pascasarjana UIN Salatiga dalam menciptakan iklim akademik yang produktif dan berdaya saing.

Dari pihak UIN Syekh Wasil Kediri, benchmarking ini dipimpin langsung oleh Prof. Dr. H. Moh. Asror Yusuf, M.Ag., selaku Direktur Pascasarjana, yang hadir bersama seluruh jajaran pengelola pascasarjana. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan bahwa kunjungan ini bukan hanya untuk melihat praktik baik, tetapi juga sebagai bentuk kesungguhan dalam membangun standar mutu akademik yang sejalan dan saling memperkuat antar-PTKIN.

Selain sesi diskusi, benchmarking juga dilengkapi dengan tur akademik ke unit layanan mahasiswa, ruang sidang promosi doktor, dan pusat publikasi ilmiah Pascasarjana UIN Salatiga. Kegiatan ini menjadi bagian penting dalam membangun kesadaran bersama tentang pentingnya tata kelola yang adaptif, sistematis, dan terukur dalam mendorong produktivitas akademik mahasiswa pascasarjana.

Dengan semangat kolaborasi dan berbagi praktik baik, kedua institusi berharap kegiatan ini tidak berhenti di level kunjungan, tetapi berlanjut dalam bentuk program-program bersama yang lebih konkret, termasuk pelatihan penulisan artikel ilmiah, co-supervision antar dosen, dan pengembangan jurnal terakreditasi. (MAN)

Kategori
Berita

Mahasiswa Doktor dan Magister UIN Salatiga & UIN Syekh Wasil Kediri Paparkan Hasil Penelitian dalam Forum Kolaboratif Pascasarjana

Salatiga, 9 Oktober 2025 — Sebagai kelanjutan dari program Student and Lecture Exchange yang baru saja diluncurkan, mahasiswa program doktor dan magister dari Pascasarjana UIN Salatiga dan UIN Syekh Wasil Kediri menggelar forum ilmiah bertajuk “Pemaparan dan Review Hasil Penelitian” di Gedung Pascasarjana UIN Salatiga.

Dalam acara yang berlangsung penuh antusiasme ini, puluhan mahasiswa dari kedua perguruan tinggi mempresentasikan hasil riset unggulan mereka di depan para akademisi dan praktisi. Tak hanya sebagai ajang berbagi temuan, kegiatan ini juga menjadi ruang dialog kritis dan evaluasi ilmiah yang konstruktif.

Dalam sesi presentasi, mahasiswa dari Pascasarjana UIN Salatiga menampilkan berbagai hasil riset yang fokus pada integrasi nilai-nilai keislaman dengan perkembangan ilmu sosial dan teknologi. Salah satu penelitian menyoroti peran digitalisasi dalam memperkuat dakwah di era modern, sementara riset lain membahas tantangan dan peluang pendidikan Islam di tengah perubahan sosial. Sementara itu, mahasiswa dari UIN Syekh Wasil Kediri menghadirkan kajian-kajian yang mendalam tentang pemikiran Islam kontemporer dan aplikasi hukum Islam dalam konteks masyarakat majemuk, serta strategi moderasi beragama dalam menjaga kerukunan.

Dua ahli dari masing-masing kampus, yaitu Noor Malihah, Ph.D. dari Pascsarjana UIN Salatiga dan Dr. Moh. Zaenal Arifin, M.H.I. dari Pascasarjana UIN Syekh Wasil Kediri, memberikan review mendalam terhadap berbagai penelitian. Keduanya menekankan pentingnya kualitas metodologi, relevansi tema riset dengan isu kontemporer, serta kontribusi penelitian terhadap pengembangan ilmu keislaman yang moderat dan aplikatif.

Feedback dari kedua ahli menekankan keunggulan riset-riset tersebut dalam mengangkat isu relevan dan mendesak, sekaligus mengingatkan perlunya pendekatan yang lebih holistik dan interdisipliner untuk mengatasi kompleksitas masalah. Para reviewer juga memberikan saran agar mahasiswa terus memperkaya kajian dengan data empiris dan memperhatikan konteks sosial yang dinamis agar hasil penelitian tidak hanya bermanfaat secara akademik, tetapi juga aplikatif dalam kehidupan nyata dan kebijakan publik.

“Review ini bukan sekadar evaluasi akademik, tapi juga momentum untuk memperkuat sinergi riset yang berdampak luas bagi masyarakat dan dunia akademik,” ujar Noor Malihah. Lebih lanjut Dr. Zaenal Arifin menambahkan, “Dengan adanya feedback dari dua perspektif kampus, mahasiswa mendapat wawasan lebih kaya dan dapat memperbaiki arah penelitian mereka agar lebih mendalam dan aplikatif.”

Riset yang dipaparkan beragam, mulai dari kajian tafsir dan fiqh kontemporer, pemikiran Islam moderat, hingga isu sosial keagamaan dan teknologi digital dalam pendidikan Islam. Kegiatan ini tidak hanya meningkatkan mutu penelitian mahasiswa, tetapi juga mempererat jejaring akademik lintas kampus.

Acara ini menjadi bukti konkret bahwa program pertukaran dosen dan mahasiswa tidak hanya memperkaya pengalaman belajar, tetapi juga mempercepat proses kolaborasi riset yang berkelanjutan. Harapannya, model kerja sama ini akan menjadi contoh bagi PTKIN lain dalam membangun ekosistem akademik yang produktif dan inovatif. (MAN).

Kategori
Berita

Sinergi Ilmiah Dua Pascasarjana: UIN Salatiga & UIN Syekh Wasil Kediri Resmi Gelar Student and Lecture Exchange

Salatiga, 8 Oktober 2025 — Gedung Pascasarjana UIN Salatiga lantai 3 menjadi saksi semangat kolaboratif dua perguruan tinggi keagamaan negeri (PTKIN) yang menyatukan misi dan visi akademik dalam program Student and Lecture Exchange. Kegiatan monumental ini mempertemukan civitas akademika dari Pascasarjana UIN Salatiga dan Pascasarjana UIN Syekh Wasil Kediri dalam suasana penuh antusiasme dan keakraban ilmiah.

Acara dibuka dengan menumbuhkan semangat Nasionalisme melalui Indonesia Raya dan kecintaan pada pengetahuan pada Hymne UIN Salatiga, dilanjutkan sambutan hangat dari Wakil Direktur Pascasarjana UIN Salatiga, Noor Malihah, S.Pd., M.Hum., Ph.D., yang menekankan pentingnya kolaborasi antar-PTKIN dalam menjawab tantangan global. “Inilah momen di mana dua kampus besar menyatukan langkah untuk membangun jembatan ilmu, memperkaya khasanah keislaman, dan mendorong internasionalisasi keilmuan berbasis nilai-nilai wasathiyah,” ujar beliau.

Direktur Pascasarjana UIN Syekh Wasil Kediri, Prof. Dr. H. Moh. Asror Yusuf, M.Ag., dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas sambutan hangat UIN Salatiga dan menyatakan bahwa kegiatan ini membuka peluang mahasiswa dan dosen untuk membangun dialog akademik lintas kampus. “Ini bukan hanya kunjungan, ini awal dari gerakan keilmuan bersama,” tegasnya.

Kegiatan diisi dengan sesi perkenalan program studi, presentasi riset unggulan mahasiswa dari masing-masing kampus, diskusi kelompok lintas institusi, dan ditutup dengan review atas presentasi hasil riset kedua kampus oleh Noor Malihah, PhD, dari UIN Salatiga dan Dr. Moh. Zaenal Arifin, M.H.I. dari Pascasarjana UIN Syekh Wasil Kediri tentang “Integrasi Keilmuan Islam dan Tantangan Dunia Global”. Seluruh pengelola Pascasarjana hadir lengkap, mulai dari para wakil direktur, kaprodi, sekprodi, dosen, hingga mahasiswa aktif dari kedua kampus.

Program ini menjadi titik tolak untuk agenda pertukaran dosen mengajar dan bimbingan kolaboratif lintas kampus. Harapannya, sinergi ini bukan sekadar kegiatan seremonial, tetapi menjadi gerakan akademik berkelanjutan yang membentuk generasi cendekiawan muslim yang moderat, terbuka, dan adaptif terhadap zaman. Dari Salatiga dan Kediri, pesan keilmuan untuk negeri terus digelorakan. (MAN)

Kategori
Berita s2tbi

Wujudkan Kolaborasi Internasional: COIL dengan American University Washington DC

Salatiga, — Pascasarjana UIN Salatiga kembali menorehkan prestasi di ranah internasional. Pada tahun 2025, Magister Tadris Bahasa Inggris (MTBI) memfasilitasi program COIL (Collaborative Online International Learning) bersama American University, Washington DC, di bawah inisiatif dosen Dr. Hanung Triyoko, S.S., M.Hum., M.Ed., sebagai upaya memperluas pengalaman global mahasiswa S2 TBI. Kegiatan ini didukung penuh oleh Kaprodi MTBI, Dr. Setia Rini, M.Pd.

Inisiatif COIL ini menjembatani mahasiswa Pascasarjana TBI UIN Salatiga dan mahasiswa AU untuk belajar bersama secara virtual . Dalam skema ini, mahasiswa dari kedua institusi dapat berdiskusidan saling bertukar perspektif budaya serta materi perkuliahan.

Menurut Dr. Hanung Triyoko, “Melalui COIL, mahasiswa TBI memperoleh pengalaman nyata dalam pendidikan internasional tanpa harus meninggalkan tanah air. Kami percaya metode ini mendidik kemampuan antarbudaya, komunikasi akademik dalam bahasa Inggris, dan kolaborasi global”. Pesan khusus disampaikan Kaprodi MTBI, Dr. Setia Rini, “Program COIL ini mempertegas komitmen untuk menginternasionalisasikan dan menjaga keunggulan Program MTBI”.

Kolaborasi COIL antara MTBI UIN Salatiga dan American University Washington DC merupakan langkah strategis dalam mewujudkan visi internasionalisasi pendidikan. Dengan komitmen dan peran aktif dosen serta mahasiswa, program ini diharapkan menjadi pionir dalam membangun jejaring global, memperkuat kualitas pendidikan bahasa Inggris, dan membuka peluang riset serta pengalaman lintas negara bagi civitas akademika UIN Salatiga.

Kategori
Berita

Bangkitkan Moderasi dari Sekolah: Panggilan Moral dari Akademisi Pascasarjana UIN Salatiga

Demak, 22 September 2025 — Sekolah bukan hanya tempat mentransfer ilmu, tapi juga ladang strategis menanamkan nilai-nilai kebangsaan dan kemanusiaan. Di tengah menguatnya arus intoleransi yang kian halus menyusup ke ruang-ruang pendidikan, sebanyak 130 guru Pendidikan Agama dari berbagai sekolah di Kabupaten Demak mengikuti Seminar Penguatan Moderasi Beragama, yang digelar di Amantis Hotel Demak, Senin (22/9).

Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Semarang dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Demak. Mengusung tema besar “Bangkitkan Moderasi, Padamkan Intoleransi: Dari Guru, untuk Masa Depan Negeri”, seminar ini tidak sekadar menjadi ruang diskusi, melainkan menjadi panggilan moral bagi para pendidik untuk menjadi agen perubahan di sekolah masing-masing.

Hadir sebagai narasumber, Dr. Muhammad Aji Nugroho, Lc., M.Pd.I., pengelola Program Doktor Pendidikan Agama Islam di Pascasarjana UIN Salatiga, menyampaikan pesan yang tajam dan menyentuh:

“Jika ruang kelas tidak diisi dengan semangat toleransi dan penghargaan atas perbedaan, maka kita sedang memupuk potensi konflik masa depan.”

Dr. Aji menekankan bahwa moderasi beragama bukan sekadar jargon, tetapi harus ditanamkan dalam praktik sehari-hari—mulai dari cara guru menyampaikan materi, membangun interaksi antarsiswa, hingga menyikapi keberagaman pandangan di sekolah.

“Guru adalah penjaga gerbang kesadaran beragama yang damai dan inklusif. Jangan sampai sekolah justru menjadi ruang sunyi yang membiarkan intoleransi tumbuh diam-diam,” tambahnya.

Para peserta seminar diajak berdiskusi aktif, mengangkat kasus-kasus nyata yang pernah terjadi di sekolah, serta merumuskan strategi implementasi nilai moderasi dalam konteks lokal. Tidak sedikit guru yang menyampaikan keresahan akan meningkatnya sikap eksklusif di kalangan siswa, dan merasa bahwa forum seperti ini memberikan bekal yang sangat relevan dan aplikatif.

Kepala Balai Litbang Agama Semarang dalam sambutannya menegaskan bahwa guru memiliki posisi strategis untuk membentuk generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga dewasa dalam menyikapi perbedaan.

Gerakan Sunyi, Dampak Nyata

Seminar ini menunjukkan bahwa penguatan moderasi beragama tak selalu hadir lewat kebijakan besar atau program nasional, melainkan bisa dimulai dari ruang kelas—dari guru-guru yang sadar akan perannya dalam membentuk masa depan bangsa.

Dari Demak, dan dengan semangat yang dibawa oleh Pascasarjana UIN Salatiga, pesan moral ini mengalir: Bangkitkan Moderasi, Padamkan Intoleransi—karena masa depan negeri ada di tangan para pendidik. (MAN)

Kategori
Berita

“Dari Timur Tengah hingga Asia Tenggara, Mahasiswa Asing Puji PBAK Pascasarjana UIN Salatiga”

Salatiga, 11 September 2025 — Kegiatan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) Pascasarjana UIN Salatiga tahun akademik 2025/2026 mendapat sambutan hangat tidak hanya dari mahasiswa dalam negeri, tetapi juga dari mahasiswa asing yang kini menjadi bagian dari komunitas akademik Pascasarjana UIN Salatiga.

Tercatat, sejumlah mahasiswa internasional dari Arab Saudi, Yaman, dan Filipina turut hadir dan mengikuti kegiatan yang berlangsung di Aula Lantai 3 Gedung Pascasarjana, Kamis (11/9). Mereka menyampaikan kesan positif dan kekaguman terhadap pelaksanaan PBAK, baik dari sisi muatan materi, kedisiplinan, atmosfer ilmiah, hingga nuansa religius yang mengakar kuat dalam kegiatan tersebut.

“Saya sangat terkesan. Kegiatan ini bukan hanya pengenalan kampus, tetapi juga memperlihatkan bagaimana budaya akademik dibangun dengan nilai Islam yang moderat dan inklusif,” ujar Abdullah Yahya al-Qahtani, mahasiswa asal Arab Saudi yang mengambil program Doktor Pendidikan Islam.

Sementara itu, Abdul Latif, mahasiswi asal Filipina yang menempuh studi di program Magister Pendidikan Agama Islam, mengaku terkesan dengan semangat keilmuan yang ditanamkan sejak hari pertama. Ia menilai bahwa orientasi akademik di UIN Salatiga memiliki kualitas yang setara bahkan lebih baik dibanding beberapa universitas di luar negeri.

“Saya merasa disambut seperti keluarga. Penekanannya pada riset dan publikasi sangat menginspirasi. UIN Salatiga jelas memiliki kualitas internasional,” ucapnya.

Hal senada disampaikan oleh Sarah Khasan, mahasiswi asal Yaman, yang melihat PBAK sebagai cerminan komitmen Pascasarjana UIN Salatiga untuk membangun atmosfer akademik global, yang terbuka terhadap keberagaman budaya dan negara asal mahasiswa.

Direktur Pascasarjana dalam sambutannya juga menekankan bahwa kehadiran mahasiswa asing merupakan bagian dari strategi internasionalisasi kampus, dan sekaligus wujud nyata bahwa Pascasarjana UIN Salatiga diminati oleh mahasiswa dari berbagai belahan dunia.

“Kami menyambut hangat kehadiran mahasiswa internasional. Ini membuktikan bahwa visi kami sebagai lembaga pendidikan tinggi yang unggul, integratif, dan berwawasan global semakin diakui luas,”ungkapnya.

Sebagai bagian dari rangkaian PBAK, mahasiswa diperkenalkan pada visi dan misi Pascasarjana UIN Salatiga, tata kelola akademik, etika riset, serta peluang kolaborasi internasional dalam penelitian dan publikasi ilmiah.

Melalui kegiatan ini, diharapkan seluruh mahasiswa — baik dari dalam maupun luar negeri — dapat beradaptasi dengan cepat dan terlibat aktif dalam pengembangan akademik di lingkungan Pascasarjana.

Pascasarjana UIN Salatiga saat ini terus mendorong peningkatan mutu pendidikan tinggi dengan menjunjung nilai-nilai keilmuan, keislaman, dan keindonesiaan, sembari membuka diri terhadap pertukaran ilmu dan budaya dari berbagai negara. (MAN)

Dengarkan Teks