Salatiga, 13 November 2025. Prodi Magister PGMI dan TBI Pascasarjana UIN Salatiga menyelenggarakan kegiatan rutinan Interdisciplinary Colloquium bertema “Identifikasi dan Asesmen ABK dalam konteks Pendidikan Inklusif”. Kegiatan dibuka oleh Direktur Pascasarjana Prof. Asfa Widiyanto yang dalam pidatonya menjelaskan bahwa Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) adalah aset. Bahkan beberapa ilmuan juga ABK.

Selanjutnya, Ibu Dr. Isrida Yul Arifiana, M.Psi.,Psikolog sebagai Narasumber (Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya) menyampakaikan materi. Isi materi adalah mulai dari definisi dan klasifikasi ABK sampai dengan identifikasinya. Dr Isrida menyampaikan tentang perlunya identifikasi awal sebelum anak masuk di sekolah. Selain itu, sekolah dan guru dapat mengembangkan atau breakdown instrumen yang ada di pemerintah, tujiannya adalah agar sekolah mampu dan siap terhadap kehadiran ABK. Hal yang harus disiapkan adalah mulai dari kurikulum, media, dan juga treatmen.

Narasumber juga berinteraksi dengan mahasiswa pascasarjana maupun guru tentang pengalaman menghadapi kondisi siswa ABK. Dan, sekolah diharapkan semakin siap menjafi sekolah dan madrasah inklusif. Satu pertanyaan dari guru Madrasah Ibtidaiyah bahwa kekurangan SDM lah yang menjadi penghambat. Diakhir kegiatan, moderator acara Dr. Fatkhur Rozi memberikan insight bahwa ini menjadi peluang kolaborasi guru madrasah/sekolah bersama perguruan tinggi khususnya Pascasarjana untuk bersama menyukseskan Education for All. KW