Kategori
Berita

SOSIALISASI MAGISTER EKONOMI SYARIAH KE UNIVET BANTARA SUKOHARJO

SOSIALISASI MAGISTER EKONOMI SYARIAH KE UNIVET BANTARA SUKOHARJO

Tim sosialisasi Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Program Pascasarjana (PPs) UIN Salatiga kali ini melakukan kegiatan sosialisasi Program Studi Magister Ekonomi Syariah (ES) ke Fakultas Ekonomi Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo (FE UNIVET BANTARA). Kegiatan yang dilakukan untuk pengenalan dan penjaringan mahasiswa baru ini ditunaikan pada hari Selasa (26 Juli 2022). Tim Sosialisasi PPs UIN Salatiga yang bertugas pada kegiatan ini adalah Dr. Ahmad Mifdlol Muthohar, Lc., M.S.I (Kaprodi S2 ES), Dr. Mukh Nursikin, M.S.I (Sesprodi S2 ES dan Koordinator Timsos PPs), Dr. Edi Cahyono, S.E., M.M (Dosen S2 ES), dan Edi Kuswanto, S.Pd., M.Pd.I (Kasubag PPs). Kedatangan timsos PPs UIN Salatiga di FE UNIVET BANTARA disambut dengan hangat oleh Dekan (Gustita Arnawati Putri, S.E., M.Si), Kaprodi S1 Manajemen (Ardian Prima Putra, S.E., M.M) dan Sesprodi S1 Manajemen (Sari Widati, S.E., M.Si).

Dalam forum ini, Timsos diberikan kesempatan untuk memaparkan visi misi dan program unggulan PPs UIN Salatiga khususnya Prodi S2 ES kepada para Pimpinan dan Dosen di FE UNIVET BANTARA. Dekan FE UNIVET BANTARA dan Tim Sosialisasi PPs UIN Salatiga berharap kegiatan ini tidak hanya berakhir dengan sosialisasi saja, namun dapat sustainable dan ditindaklanjuti melalui kerjasama/MoU dalam bidang Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Sosialisasi PMB PPs UIN Salatiga secara periodik dan berkelanjutan terus dilakukan dengan harapan semakin banyak masyarakat yang mengenal PPs UIN Salatiga, khususnya Program Magister Ekonomi Syariah. Semakin dikenal oleh masyarakat, diharapkan semakin banyak yang tertarik untuk menjadi mahasiswa di PPs UIN Salatiga. Hal ini sangat baik bagi reputasi PPs UIN Salatiga dalam rangka meningkatkan kualitas input calon mahasiswa baru dengan sistem seleksi yang ketat. Reputasi yang baik ini secara langsung maupun tidak langsung dapat memberikan kontribusi nyata terhadap eksistensi UIN Salatiga. (ECA)

Kategori
Berita

BENCHMARKING PROGRAM PASCASARJANA UIN SALATIGA KE DUA UNIVERSITAS DI BANDUNG

BENCHMARKING PROGRAM PASCASARJANA UIN SALATIGA KE DUA UNIVERSITAS DI BANDUNG



Dalam rangka mewujudkan komitmen untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan dan proses pendidikan, Program Pascasarjana (PPs) UIN Salatiga melaksanakan benchmarking ke berbagai perguruan tinggi terbaik di Indonesia. Pada kesempatan kali ini, PPs UIN Salatiga mengunjungi dua Perguruan Tinggi di Bandung, yaitu Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati (UIN Bandung) dan Universitas Islam Bandung (UNISBA). Kegiatan benchmarking ke City of Education ini dilaksanakan pada tanggal 19-22 Juli 2022.

Kunjungan bencmarking pertama dilaksanakan di PPs UIN Bandung. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Direktur PPs (Prof. Dr. Phil. Asfa Widiyanto, M.A) dan Wakil Direktur PPs (Noor Malihah, S.Pd., M.Hum., Ph.D), serta diikuti oleh para Pengelola, Dosen, dan Staff PPs UIN Salatiga. Kedatangan seluruh civitas akademika PPs UIN Salatiga di UIN Bandung disambut dengan tangan terbuka oleh Direktur PPs (Prof. Dr. H. Supiana, M.Ag), Wakil Direktur I (Dr. H. Ajid Thohir, M.Ag), dan Wakil Direktur III (Dr. H. Mulyana, Lc., M.Ag), beserta jajarannya.

Kegiatan akademis yang berlangsung secara formal tersebut diawali dengan sambutan oleh Direktur PPs UIN Bandung dan PPs UIN Salatiga. Dalam sambutannya, kedua Direktur PPs memiliki visi yang sama yaitu untuk konsen pada kerjasama antar PPs dan lintas program studi untuk memunculkan inspirasi positif bagi kedua institusi. Kemudian, kegiatan benchmarking dilanjutkan dengan penandatanganan MoU antar PPs, dan Program Studi. Program studi yang melakukan penantanganan MoU adalah S3 Pendidikan Agama Islam (PAI), S2 PAI, S2 Ekonomi Syariah (ES), S2 Hukum Keluarga Islam (HKI). Selanjutnya, kegiatan ini diakhiri dengan sharing pengalaman dan diskusi terkait proses pengelolaan PPs di berbagai lini, termasuk didalamnya yang terkait dengan upaya peningkatan kinerja dalam bidang Tri Dharma Perguruan Tinggi dan Sistem Penjaminan Mutu Internal. Menjalin kolaborasi antar Program Studi untuk mewujudkan program MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka), kolaborasi terkait penulisan dan pengelolaan jurnal ilmiah nasional/internasional juga merupakan agenda penting dalam kegiatan tersebut.




Setelah selesai melaksanakan kunjungan ke UIN Bandung, PPs UIN Salatiga melanjutkan kegiatan benchmarking ke UNISBA. Kedatangan seluruh civitas akademika PPs UIN Salatiga di UNISBA disambut dengan hangat oleh Wakil Rektor IV (Dr. Ratna Januarita, S.H., LL.M., M.H) dan Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (Dr. Aep Saepudin, M.Ag), beserta jajarannya. Kegiatan benchmarking ini diawali dengan sambutan dari Wakil Rektor IV UNISBA dan Direktur PPs UIN Salatiga. Dalam sambutannya, beliau berdua bersepakat untuk membuka pintu kerjasama yang seluas-luasnya antar institusi. Selain itu, beliau berdua juga menekankan supaya kegiatan kerjasama ini tidak hanya berakhir sebagai dokumen MoU saja, melainkan harus ditindaklanjuti dengan implementasi dan aktualisasi kongkrit untuk menciptakan inspirasi positif dan kebermanfaatan bagi kedua pihak.

Kemudian, kegiatan yang berlangsung secara hikmat ini dilanjutkan dengan penandatanganan MoU antar institusi dan lintas program studi. Adapun program studi yang menandatangani MoU adalah S2 ES dan S2 PAI. Selanjutnya, forum ini diakhiri dengan diksusi terkait rencana aktualisasi dari MoU yang telah ditandatangani. Beberapa rencana aktualisasi MoU ditekankan pada 3 aspek penting, yaitu mahasiswa, dosen, dan institusi.

Direktur (Prof. Dr. Phil. Asfa Widiyanto, M.A) dan Wakil Direktur (Noor Malihah, S.Pd., M.hum., Ph.D), beserta seluruh pengelola PPs UIN Salatiga berharap kegiatan benchmarking ini dapat memberikan inspirasi positif dan kebermanfaatan kepada semua pihak, terkhusus kepada PPs UIN Salatiga dalam hal pengelolaan untuk menghasilkan pelayanan yang prima kepada seluruh civitas akademika. (ECA)



Kategori
Berita

MAHASISWA S2 HKI KAMPANYE STOP BULLYING

MAHASISWA S2 HKI KAMPANYE STOP BULLYING

Kasus bullying di indonesia sudah sampai tahap mengkhawatirkan. Secara terminologi, Bullying dalam Bahasa Indonesia dikenal sebagai “penindasan/risak”. Bullying adalah suatu bentuk kekerasan fisik dan psikologis yang dilakukan seseorang atau kelompok terhadap seseorang yang tidak mampu mempertahankan diri dari situasi. Biasanya pelaku bullying mempunyai hasrat untuk melukai, menakuti, membuat tertekan, trauma, depresi dan tidak berdaya. Bullying wujudnya bisa bermacam-macam, meliputi fisik, ucapan maupun mental.

Bullying banyak terjadi pada anak-anak di sekolahan. Padahal UU No 35 tahun 2014 mengamanahkan perlindungan terhadap anak dari segala bentuk kekerasan yang menyebabkan penderitaan fisik, psikis dan seksual. Anak-anak harus mendapat perlindungan dari tindakan kekerasan di lingkungan sekolahnya. Bullying dapat brakibat fatal bagi korbannya, dapat mengakibatkan stres, depresi, bahkan sampai gangguan mental.

Mengingat dampak negatif dari bullying tersebut, dibutuhkan sosialisasi terhadap berbagai fihak untuk menumbuhkan kesadaran “stop bullying” di berbagai lapisan masyarakat.  Oleh karenanya, Magister S2 HKI bekerjasama dengan Lembaga Konsultasi dan Bantuan Hukum Islam (LKBHI) IAIN Salatiga melakukan kampanye stop bullying di berbagai sekolah. Elemen yang dituju adalah para guru, tenaga pendidikan dan siswa di sekolah.

Muhammad Lutfi SH, salah seorang mahasiswa S2 HKI sekaligus pengacara di LKBHI IAIN Salatiga, memberikan penyuluhan pada para siswa baru di SMAN I Grabag Kabupaten Magelang pada hari Selasa tanggal 12 Juli 2022. Kegiatan penyuluhan ini merupakan bagian dari kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan sekolah (MPLS).

Dalam paparan materinya, Lutfi menyampaiakan bahwa bullying termasuk tindak pidana, pelakunya dapat dijerat sanksi pidana penjara paling lama 3 tahun 6 bulan dan atau denda paling banyak tujuh puluh dua juta Rupiah. Lutfi berharap, kampanye stop bullying ini dapat menghentikan atau setidaknya meminimalisir bullying yang terjadi di SMAN 1 Grabag. “Kampanye ini merupakan perwujudan anti bullying sekaligus memberikan penghormatan kepada siapapun sebagai manusia yang memiliki harkat dan martabat termasuk hak-hak untuk dihargai”, tegasnya.

Dr. Tri Wahyu Hidayati, M.Ag selaku Ketua Program Studi S2 HKI menyambut baik kegiatan positif yang dilakukan oleh para mahasiswanya. Tri Wahyu menjelaskan, “kegiatan kampanye stop bullying yang dilakukan Mas Lutfi ini merupakan implementasi dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya pada aspek pengabdian masyarakat”.

Lebih lanjut Tri Wahyu berharap para mahasiswa S2 HKI dapat melakukan berbagai bentuk pengabdian masyarakat serta berbagai penelitian. Hal tersebut demi meningkatkan kompetensi mahasiswa sekaligus ruang aktualisasi sebagai insan civitas akademika IAIN Salatiga, pungkas doktor lulusan UIN Walisongo Semarang tersebut.

Kategori
Berita

MAHASISWA S2 HKI PRESENTASIKAN HASIL PENELITIAN DI INTERNATIONAL CONFERENCE

MAHASISWA S2 HKI PRESENTASIKAN HASIL PENELITIAN DI INTERNATIONAL CONFERENCE

Program studi Magister Hukum Keluarga Islam (S2 HKI) Pascasarjana IAIN Salatiga mengirimkan dua mahasiswa dan satu dosen untuk mengikuti International Conference on Reasearch and Community Services yang diselenggarkan oleh Institut Agama Islam Kyai Haji Abdul Chalim Mojokerto pada 25-26 Juni 2022. Kegiatan tersebut diikuti oleh ratusan akademisi dari dalam dan luar negeri melalui ruang virtual zoom meeting.

Dr. Tri Wahyu Hidayati, M.Ag selaku Ketua Prodi S2 HKI menjelaskan, kegiatan ini penting untuk pengembangan kompetensi akademik mahasiswa dan dosen, karena pada kesempatan ini dapat mengupgrade pengetahuan dan perkembangan terbaru dari berbagai narasumber dari berbagai negara. Pada kesempatan ini juga diadakan call paper untuk dipresentasikan pada panel-panel sesuai bidang keilmuan penulis. Pada sesi panel, para peneliti mempresentasikan hasil penelitiannya untuk mendapatkan masukan dan pengembangan dari paper yang sudah dikirim.

Pada kesempatan tersebut, Tri Wahyu turut mempresentasikan paper berjudul “Mudik Selamat, Aman,  Sehat dan Nyaman (Analisis Maqashid asy Syari’ah Pada Aturan-Aturan Pelaksanaan Mudik Lebaran Tahun 1443H”. Menurutnya, Mudik lebaran tahun 1443 H (2022M) ini dirasakan sangat berbeda, karena mudik tahun 1443 H dibolehkan setelah dua tahun sebelumnya dilarang lantaran adanya covid 19.

Lebih lanjut, doktor lulusan UIN Walisongo ini menjelaskan, hasil penelitian ini penting untuk menjadi masukan bagi pemerintah untuk menetapkan ketentuan hukum dalam rangka mewujudkan kemaslahatan bagi warga masyarakat, warga masyarakat harus mentaati aturan yang ditetapkan sepanjang tidak bertentangan dengan prinsip agama, tegasnya.

Pada kesempatan yang sama, dua mahasiswa Magister HKI, Endri Nugraha Laksana dan Istna Husnia Sari turut serta mempresentasikan hasil penelitiannya yang menyoroti problematika hukum keluarga di masyarakat.

Endri menyoroti tentang pencatatan pernikahan. Menurutnya, masih ada sebagian masyarakat muslim yang tidak mencatatkan pernikahannya sesuai aturan yang berlaku di Indonesia. Padahal pencatatan sangat penting untuk mewujudkan kemaslahatan, yaitu melindungi hak-hak anak dan istri.

Sementara itu, Itsna mengkritisi isi Undang-undang Perkawinan No. 1 tahun 1974. Itsna membedah UU ini dari sisi kesejahteraan keluarga sebagai salah satu unsur penting mewujudkan keluarga bahagia. Itsna menjelaskan berdasarkan teori efektifitas hukum, UU Perkawinan telah berjalan efektif pada pelaksanaan tata aturan pelaksanaan perkawinan.  Namun perlu ditambahkan tentang standar kesejahteraan dalam  UU Perkawinan. Hal ini dirasa penting karena kesejahteraan menjadi  poin penting serta pondasi dasar dalam mewujudkan keluarga yang bahagia dan kekal, pungkasnya.

Kategori
Berita s3pai

KULIAH TAMU: PENGGUNAAN MIXED METHODS DALAM PENULISAN KARYA ILMIAH PROGRAM DOKTOR PAI

Metode penelitian penting bagi mahasiswa dalam melaksanakan dan mendukung matakuliah metodologi penelitian dan penulisan karya ilmiah serta academic writing. Satu diantara metode penelitian yang digunakan dalam penulisan karya ilmiah mahasiswa dalam menyelesaikan disertasinya adalah Mixed Methods. Dalam rangka memberikan dukungan untuk mewujudkan target tersebut, Program Studi S3 PAI menyelenggarakan kuliah tamu dengan mengundang pakar dari luar UIN Salatiga. Narasumber kuliah tamu yang diundang adalah Dr. Wirawan Fadly, M.Pd dari IAIN Ponorogo. Kegiatan yang mengundang pakar Mixed Methods tersebut dilaksanakan pada hari Kamis, tanggal 23 Juni 2022. Kegiatan yang berlangsung secara hikmat ini dibuka oleh Wakil Direktur Program Pascasarjana UIN Salatiga (Noor Malihah, Ph.D), dan dipandu secara langsung oleh KaProdi S3 PAI (Prof. Dr. Budiyono Saputro, M.Pd).

Dalam presentasinya, narasumber menyampaikan bahwa mahasiswa program doktor dalam menyusun karya ilmiah sebagai tugas akhir dapat menemukan dan menciptakan IPTEK dan karya kreatif, original dan teruji, mendapat pengakuan nasional maupun internasional. Lebih lanjut bahwa Mixed Methods adalah suatu metode penelitian yang mengkombinasikan metode kuantitatif dengan metode kualitatif untuk digunakan secara bersama-sama dalam kegiatan penelitian, sehingga diperoleh data yang lebih komprehensif, valid, reliabel dan objektif. Peneliti melihat dunia/realitas dari berbagai pendekatan dalam mengumpulkan dan menganalisis data, dan tidak hanya dengan satu macam pendekatan saja. Karakteristik Mixed Methods diantaranya adalah: (1) teknik pengumpulan data: test, kuesioner participant observation, in depth interview, dokumentasi, triangulasi, (2) data kuantitatif hasil pengukuran dan kualitatif hasil pengamatan, (3) untuk model sequential explanatory, sampel bisa besar dan representative.

Diakhir sesi kuliah tamu, Wakil Direktur dan Kaprodi S3 PAI berharap kegiatan ini dapat memberikan manfaat kepada seluruh mahasiswa khususnya mahasiswa S3 PAI dalam hal riset mixed methods. Selain itu, melalui kegiatan ini diharapkan dapat menjalin hubungan kerjasama yang baik antar perguruan tinggi dalam merealisasikan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).

Kategori
Berita

MAGISTER HKI ADAKAN KLINIK PENULISAN JURNAL UNTUK MAHASISWA

MAGISTER HKI ADAKAN KLINIK PENULISAN JURNAL UNTUK MAHASISWA

Salah satu tujuan Program Studi Magister (S2) Hukum Keluarga Islam IAIN Salatiga adalah melahirkan Magister Hukum yang memiliki integritas, intelektual, komitmen terhadap pengembangan keilmuan bidang Hukum Keluarga Islam. Untuk mewujudkan tujuan tersebut dibutuhkan upaya terus menerus dan strategis seiring perkembangan zaman dan kebutuhan masyarakat. Peningkatan kinerja pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat akan mendorong terwujudnya tujuan Program Studi. Penelitian yang dilakukan dosen dan mahasiswa akan memberikan sumbangsih pengetahuan bila dipublikasikan pada jurnal-jurnal ilmiah.

Publikasi bertujuan untuk mensosialisakan hasil temuan dari sebuah kajian atau penelitian berdasarkan bukt-bukti atau data. Data tersebut sangat penting untuk dijadikan dasar dalam pengambilan kebijakan oleh pemerintah atau Lembaga. Jurnal ilmiah yang dipublikasikan merupakan wadah komunikasi akademis dari hasil penelitian. Hasil penelitian akan bermanfaat lebih luas setelah dipublikasikan baik secara nasional maupun internasional. Publikasi ilmiah juga menunjukkan posisi perkembangan dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di suatu negara.

Setiap penerbit jurnal ilmiah memiliki standar, model dan selingkung artikel yang dipublikasikan. Untuk dapat menembus publikasi jurnal tentu didiperlukan kemampuan menyajikan tulisan ilmiah yang sesuai dengan standar jurnal ilmiah. Oleh karena itu Prodi Magister HKI membekali mahasiswa dengan mengadakan kegiatan “Klinik Penulisan Jurnal”. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 18 Juni 2022 secara luring di kampus IAIN Salatiga. Kegiatan disambuat antusias oleh para mahsiswa. Ini dapat dilihat dari pertanyaan-pertanyaan yang disampaikan, menggambarkan bahwa mereka sangat ingi dapat menulis artikel yang layak untuk dipublikasikan pada jurnal ilmiah.

Artikel harus lengkap memuat berbagai unsur seperti judul, identitas,abstrak, kata kunci, pendahuluan, metode penelitian, pembahasan dan simpulan. Dr. Chairul Huda sebagai narasumber mengawali penjelasannya tentang cara membuat judul. Menurutnya judul harus mengandung masalah, menarik (eye catching), tidak lebih dari lima belas kata. Abstrak sebagai gambaran ringkas dari artikel harus menjelaskan apa isi tulisan sehingga menarik pembaca untuk mengetahui isi tulisan tersebut.  Ibarat sebuah rumah, abstrak adalah pintu masuknya.

Exit mobile version