Kategori
Berita Pengumuman s2es s2pai s2pgmi

BUKU PEDOMAN PENULISAN TESIS

Assalamualaikum Warahmatullah Wabarakatuh

Berikut kami sampaikan Buku Pedoman Penulisan Tesis untuk Mahasiswa Program Pascasarjana Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga

[doc id=5468]

Semoga dengan adanya Buku Pedoman tersebut dapat mempermudah Mahasiswa Program Pascasarjana dalam penulisan Tesisnya

 

Wassalamualaikum Warahmatullah Wabarakatuh

 

>>>Download File disini jika tidak tampil dalam web<<<

Kategori
Berita

Penerima E-Sertifikat Interdisciplinary Colloquium Program Pascasarjana 11 Juli 2020

Assalamualaikum Warahmatullah Wabarakatuh.

Alhamdulillah Webinar Interdisciplinary Colloquium Program Pascasarjana dengan tema “Outlook Peluang Kerja Sarjana Ekonomi Syariah Era New Normal” telah terlaksana dengan sangat lancar dan harmoni. Terimakasih kami sampaikan kepada seluruh peserta Webinar yang bisa bergabung ke dalam aplikasi Zoom Meeting untuk mengikuti Webinar, tak luput juga kami sampaikan terimakasih kepada peserta dan penonton yang mengikuti siaran langsung kami di platorm Youtube, sungguh menjadi kebanggaan kami bisa membagikan ilmu kepada sesama.

Acara yang dihadiri oleh Bapak Prof. Dr. Muhammad, M.Ag. merupakan Dewan Pakar Masyarakat Ekonomi Syariah Pusat, Jakarta sebagai Narasumber utama dan berkolaborasi dengan Bapak Dr. Ahmad Mifdlol Muthohar, Lc., M.S.I. Ketua Program Studi Ekonomi Syariah Program Pascasarjana Institut Agama Islam Negeri Salatiga mengusung konten yang sangat menarik dari kedua Narasumber tersebut.

Adapun acara tersebut dimoderatori oleh Bapak Dr. H. Muhammad Nursikin, S.Ag., M.Si. yang juga menjabat sebagai Sekretaris Program Studi Magister Ekonomi Syariah di Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Dengan peserta live aktif di zoom dan live streaming di Channel Youtube .

Berikut adalah daftar hadir acara guna pendistribusian E-Sertfikat.

Download E-Sertfikat.

Terimakasih
Wassalamualaikum Warahmatullah Wabarakatuh.
Kategori
Pengumuman prodi s2es s2pai s2pgmi

PENGUMUMAN HASIL SELEKSI MAHASISWA BARU PASCA GELOMBANG II TAHUN 2020

PENGUMUMAN HASIL SELEKSI MAHASISWA BARU
PROGRAM PASCASARJANA IAIN SALATIGA
GELOMBANG II TAHUN 2020

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Berikut kami sampaikan Berita Acara Pengumuman Hasil Seleksi Mahasiswa Baru Program Pascasarjana IAIN Salatiga Gelombang II Tahun 2020.

Download PDF

Informasi lebih lanjut silakan menghubungi bagian Administrasi Akademik Program Pascasarjana IAIN Salatiga

Kategori
Berita

Penerima E-Sertifikat Interdisciplinary Colloquium Program Pascasarjana 4 Juli 2020

Assalamualaikum Warahmatullah Wabarakatuh.

Alhamdulillah Webinar Interdisciplinary Colloquium Program Pascasarjana dengan tema Pandemi Covid-19 : Perspektif Agama, Politik dan Filsafat telah terlaksana dengan sangat lancar dan harmoni. Terimakasih kami sampaikan kepada seluruh peserta Webinar yang bisa bergabung ke dalam aplikasi Zoom Meeting untuk mengikuti Webinar, tak luput juga kami sampaikan terimakasih kepada peserta dan penonton yang mengikuti siaran langsung kami di platorm Youtube, sungguh menjadi kebanggaan kami bisa membagikan ilmu kepada sesama.

Acara yang dihadiri oleh Bapak Prof. Dr. H. M. Amin Abdullah merupakan Guru Besar Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, Yogyakarta sebagai Narasumber utama dan berkolaborasi dengan Bapak Prof. Dr. Phil. Widiyanto, M.A. Direktur Program Pascasarjana Institut Agama Islam Negeri Salatiga mengusung konten yang sangat menarik dari kedua Narasumber tersebut.

Adapun acara tersebut dimoderatori oleh Bapak Dr. Ruwandi yang juga menjabat sebagai Ketua Program Studi Magister Pendidikan Agama Islam di Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Dengan peserta live aktif di zoom dan live streaming di Channel Youtube .

Berikut adalah daftar hadir acara guna pendistribusian E-Sertfikat.

 

Unduh E-Sertfikat.

Terimakasih
Wassalamualaikum Warahmatullah Wabarakatuh.
Kategori
Dosen

Berfikir Positif Itu Menyehatkan

prof

Salah satu pelajaran yang penulis terima, dan penulis merasa berat mempraktekkannya adalah tentang kesiapan jiwa. Tingkat kesiapan dan kematangan jiwa kita, antara lain, tercermin ketika melihat dan berpapasan dengan makhluk yang kebetulan kurang berkenan di hati kita, misalnya ada orang yang menurut penglihatan kita berperangai kurang baik, ada orang tertimpa sesuatu yang yang menurut penglihatan kita kurang berkenan atau ada orang yang mengambil keputusan yang berpotensi mengundang cibiran khalayak ramai.

Pada level pertama, ketika kita melihat sesuatu yang kurang berkenan tadi, kita dianjurkan untuk membaca “nau´dhu billah min dhalik” (kita berlindung pada Allah dari kondisi seperti itu). Pada level kedua kita dianjurkan untuk membaca “baraka Allah fih in kana fih khayr” (semoga Allah memberkatinya jika memang ada kebaikan padanya). Pada level ketiga, kita dianjurkan mengucapkan “baraka Allah fih” (semoga Allah memberkatinya). Ungkapan terakhir ini, terkandung implikasi harapan yang tulus bahwa makhluk yang tadi dilihat itu diberkati Allah. Kalaupun ada yang kurang baik pada makhluk itu, dia mendoakan agar makhluk tersebut diberkahi Allah sehingga tertuntun ke arah kebaikan. Dalam tataran ideal, orang yang mengucapkan frase terakhir ini berusaha untuk selalu berpikir positif pada makhluk lain, dan tidak menilai makhluk lain semata dari penampilan lahiriyahnya.

Ini mengingatkan penulis pada cerita yang kadang dikutip para ´ulama´ tentang seseorang yang ditakdirkan menjadi wali sejak di buaian ibunya. Dikisahkan, suatu hari, wali tersebut diteteki ibunya. Tiba-tiba lewat di depan rumah, seorang lelaki berkuda, yang gagah berani, dan berpakaian mempesona. Ibu tersebut terkesan dengan orang yang baru saja lewat, seraya berujar, “Ya Allah jadikanlah anakku seperti orang itu”. Tapi anak itu bereaksi negatif, dengan sedikit menggigit puting ibunya sehingga sang ibu terperanjat. Selang beberapa saat, ada seorang wanita yang diseret-seret beberapa orang, yang meneriakkan yel-yel (layaknya cheer leaders), “kamu pezina, kamu pezina!”. Melihat kejadian itu sang ibu berujar, “Na´udhu billah, semoga anakku nanti tidak jadi seperti dia”. Tapi anak itu bereaksi negatif, dengan sekali lagi sedikit menggigit puting ibunya. Sang ibu itu pun heran. Sang anak kemudian diberi anugerah Allah untuk menjelaskan kepada ibunya. Si anak pun lantas berujar, “Wahai Ibu, orang laki-laki yang ibu lihat tadi, adalah orang yang sangat ingkar pada Allah. Sedangkan perempuan yang dituduh berzina itu adalah orang yang bersih hatinya dan pasrah secara total pada Allah. Dia tidak mengharapkan bantuan selain Allah ketika disiksa makhluk seraya berucap, “hasbiya Allah” (cukuplah Allah (saja yang menolongku)).

Ini juga mengingatkan penulis pada kisah Nabi Musa as dan Nabi Khidr as, yang diangkat Al-Qur´an. Kisah ini antara lain memberikan pesan pada umat manusia untuk tidak terburu-buru untuk menghakimi sesuatu berdasarkan penampakan lahiriyahnya semata. Para ´ulama sering mengingatkan kita untuk tidak tergesa-gesa menghukumi seseorang sebagai kafir, karena kalau ternyata si tertuduh tadi tidak seperti yang dituduhkan, maka tuduhan itu berpotensi untuk kembali pada kita sendiri.

Sementara ´ulama´ menggarisbawahi pentingnya seorang anak manusia untuk memiliki seorang guru, apa pun namanya (ustadh, kyai, sheikh, murabbi atau yang sebangsanya), yang bisa mengajarkan manusia tersebut untuk senantiasa bersikap rendah hati pada kebenaran, tidak tergesa-gesa menarik kesimpulan pada hal-hal yang belum semestinya disimpulkan (dalam hal ini, sebagai intermezzo, makhluk tersebut bisa menarik-narik kolor dulu, misalnya, daripada bete), menjaga hatinya dari apriopri dan berprasangka buruk pada makhluk lain (apa lagi kalau sampai melakukan pembunuhan karakter)) serta menjaga hatinya dari rasa bangga yang terlalu berlebihan.

Di penghujung tulisan ini, penulis mengajak pembaca dan terutama penulis sendiri untuk merenungi salah satu hadith. Hadith tersebut adalah, “Ada tiga hal yang bisa membawa seseorang pada keselamatan, dan ada tiga hal pula yang bisa menjerumuskan seseorang pada kebinasaan. Adapun tiga hal yang menyelamatkan itu adalah takwa pada Allah baik dalam keadaan sepi maupun ramai, konsisten mengatakan kebenaran ketika dalam kondisi benci dan ridha, senantiasa sederhana dalam kondisi kaya maupun papa. Adapun tiga hal yang membinasakan itu adalah hawa nafsu yang diperturutkan, kikir yang diperturutkan, dan rasa bangga yang berlebihan pada dirinya”.

~Asfa Widiyanto~

Kategori
Pengumuman prodi s2es s2pai s2pgmi

PENGUMUMAN HASIL SELEKSI MAHASISWA BARU PASCA GELOMBANG I TAHUN 2020

PENGUMUMAN HASIL SELEKSI MAHASISWA BARU
PROGRAM PASCASARJANA IAIN SALATIGA
GELOMBANG I TAHUN 2020

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Berikut kami sampaikan Berita Acara Pengumuman Hasil Seleksi Mahasiswa Baru Program Pascasarjana IAIN Salatiga Gelombang I Tahun 2020.

Download PDF

Informasi lebih lanjut silakan menghubungi bagian Administrasi Akademik Program Pascasarjana IAIN Salatiga