Penulis: s2tbi

Salatiga – Pascasarjana UIN Salatiga berhasil menyelenggarakan International Hybrid Interdisciplinary Colloquium yang bertajuk “Gen AI Tools for Research: Practices, Policies, and Ethics Considerations” yang diselenggarakan oleh Program Pascasarjana Tadris Bahasa Inggris UIN Salatiga pada Jumat 7 Juni 2024.

Acara yang diselenggarakan secara hybrid ini menghadirkan pemateri yang luar biasa seperti Mr. Keith Heggart, Ph.D., Bapak Dr. Anuncius Gumawang Jati, M.A. dan Ibu Rr. Dewi Wahyu Mustikasari, Ph.D. ini dipusatkan pada praktik terbaik, kebijakan, dan pertimbangan etika seputar penggunaan alat AI dalam riset.

Para pembicara menggarisbawahi pentingnya mengintegrasikan prinsip-prinsip etika dalam pengembangan dan penerapan teknologi AI demi memastikan dampak yang positif dalam berbagai bidang riset. Acara ini dianggap sebagai langkah penting dalam mempromosikan pemahaman yang lebih baik tentang peran AI dalam riset modern. Mengingat teknologi AI semakin lama semakin canggih, jika kita tidak bijak dalam menggunakannya, maka kita akan terlena dibuatnya.

Acara ini tentu disambut antusias oleh seluruh partisipan bahkan memberikan insight baru dalam perkembangan teknologi. Karena menghadirkan topik bahasan yang hangat seputar AI.

Dikutip dari Heggart pada Colloquium (7/6/2024), teknologi memang memiliki dampak positif dan negative. Apalagi AI juga dapat menyebabkan ketergantungan karena kemudahan yang ditawarkan, selain itu negatif yang diberikan dalam penggunaan AI adalah dapat menyebabkan bias algoritma yang mana dapat menyebabkan diskriminasi dalam pengambilan keputusan, terutama dalam konteks.

Di sisi lain, ada beragam program AI yang diperkenalkan dalam diskusi Hybrid International ini seperti Chat GPT, Gemini, hingga Preplexity (Gumawang Jati, 2024). Heggart juga menambahkan beberapa teknologi AI lainnya yang dapat membantu untuk menggali informasi yang lebih dalam seperti Research Rabbit.

Sementara itu, di tengah-tengah gencaran AI yang semakin canggih, tentu ini tidak boleh mengalahkan kita dalam membuat karya ilmiah ataupun penelitian. Hal ini juga diungkapkan oleh Ibu Rr. Dewi yang menyebutkan bahwa Prisma bisa menjadi salah satu AI yang sangat berguna untuk riset masa depan. Namun, perlu untuk memastikan bahwa AI dikembangkan dan digunakan secara bertanggung jawab, menghasilkan manfaat yang maksimal bagi masyarakat, sambil mengurangi risiko dan dampak negatifnya.

Dari acara Internatioal Hybrid Colloquium ini dapat disimpulkan bahwa AI memang memberikan banyak manfaat dan kemudahan bagi manusia. Namun, sebagai pengguna harus tetap bijak dalam memanfaatkan teknologi yang ada. Jadilah pengguna AI yang bertanggung jawab dengan tidak menyalahgunakan teknologi tersebut untuk tujuan yang merugikan atau diskriminatif. ***

Salatiga, pps.uinsalatiga.ac.id – Program Studi Magister Tadris Bahasa Inggris (TBI) telah melaksanakan acara Pelepasan Wisudawan pada Jumat, 26 April 2024 di Ruang Pascasarjana UIN Salatiga.

Acara ini diawali dengan pembukaan Sidang Terbuka oleh Direktur Pascasarjana, Pembacaan SK Penetapan Wisudawan oleh Kasubbag Akademik, Penghargaan pada Wisudawan terbaik, Prosesi Wisuda, Pembacaan Doa, dan Penutupan oleh MC.

Dalam acara ini terdapat 5 Wisudawan Program Studi Magister TBI yang lulus dengan tepat waktu. Berikut rinciannya :

1. Sugiyarni, M.Pd.,
2. Naila Rajiha, M.Pd. ,
3. Nova Zaini Nur Fuadiyan, M.Pd.,
4. Khoiru Rahman Abidin, M. Pd.
5. Yeni Richa, M.Pd.

Selain wisudawan dari Program Studi Magister TBI. Juga terdapat para wisudawan dari jurusan lain di Program Pascasarjana (PPS UIN Salatiga). Berikut rinciannya :

1. 15 Wisudawan jurusan Pendidikan Agama Islam. (PAI)
2. 7 Wisudawan jurusan Ekonomi Syariah. (ES)
3. 10 Wisudawan jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah. (PGMI)
4. 5 Wisudawan jurusan Tadris Bahasa Inggris. (TBI)
5. 1 Wisudawan Hukum Keluarga Islam. (HKI)

Acara ini terselenggara dengan meriah dan penuh khidmat hingga akhir.

Redaksi PPS TBI UIN Salatiga.

“Cross Cultural Understanding & Lives: Indonesia – Germany”

Dr. Wolfgang Bohme ( SES Germany)

Salatiga, 26 April 2024 – Magister Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Islam Negeri (UIN) Salatiga, dengan penuh semangat dan kebanggaan, mengumumkan penyelenggaraan acara guest lecture terbaru yang bertajuk “Cross Cultural Understanding & Lives: Indonesia – Germany”. Acara ini diselenggarakan dengan tujuan utama untuk merintis jalan menuju pemahaman yang lebih mendalam tentang keragaman budaya dan kehidupan di Indonesia dan Jerman, serta untuk memperkaya wawasan para mahasiswa dan akademisi yang hadir dalam kesempatan ini.

Dalam guest lecture yang diadakan pada Jumat, 26 April 2024, Magister Pendidikan Bahasa Inggris UIN Salatiga berkesempatan untuk menyambut Dr. Wolfgang Böehme sebagai narasumber utama. Dr. Wolfgang Böehme, seorang Ahli Ekonomi ternama dari Jerman, akan membagikan wawasannya tentang sistem pendidikan di Jerman serta memaparkan isu-isu penting dalam pemahaman lintas budaya antara Indonesia dan Jerman.

Acara ini akan diawali dengan sambutan singkat oleh Prof. Dr. Miftahuddin, M. Ag., yang secara hangat menyambut kedatangan Dr. Wolfgang Böehme. Prof. Miftahuddin juga memberikan wejangan kepada mahasiswa dan akademisi untuk berperan aktif dalam acara tersebut, dengan harapan agar mereka dapat memperoleh sudut pandang yang lebih luas dari pengalaman Dr. Wolfgang Böehme.

Dalam kesempatan yang berharga ini, Dr. Wolfgang Böehme juga memberikan nasihat berharga kepada para peserta, “Masih banyak kesempatan untuk belajar di Jerman, terutama dengan adanya berbagai beasiswa di Jerman yang menawarkan biaya kuliah gratis. Oleh karena itu, jika Anda berminat untuk belajar di Jerman, persiapkan diri Anda dengan baik.”

Diharapkan acara ini akan memberikan pengalaman yang bermanfaat bagi semua peserta dan akan membuka mata mereka terhadap berbagai peluang pendidikan di Jerman dan memperkaya wawasan akademis di antara mahasiswa dan dosen Prodi Pendidikan Bahasa Inggris Program Pasca Sarjana UIN Salatiga.

Dr. Wolfgang Böehme sendiri akan menjalani program Visiting Professor di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Salatiga selama tiga pekan mulai dari 15 April – 3 Mei 2024.