Kategori
Berita

Program Pascasarjana UIN Salatiga Sukses Selenggarakan ‘Joint Interdisciplinary Qolloquium’ Kolaborasi dengan Universitas Malaya

Salatiga, 27 February 2025- Program Pascasarjana UIN Salatiga menyelenggarakan acara ‘JOINT INTERDISCIPLINARY COLLOQUIUM OF THE POST GRADUATE STUDIES OF UIN SALATIGA,INDONESIA AND UNIVERSITY OF MALAYA, MALAYSIA IN THE INTERNATIONAL STUDENTS’ COMMUNITY ENGANGEMENT (B-ISCOME) 2025 AND SANGAR AWARD 2025. Qolloqium tersebut bertajuk “The Challenges of Education in the Contemporary Age” yang berlangsung di Aula lantai 3 ,Gedung Pascasarjana UIN Salatiga.  Acara ini bertujuan untuk mempertemukan para akademisi, peneliti, dan praktisi untuk berdiskusi mengenai isu isu dan perkembangan terbaru dalam bidang pendidikan. Acara ini juga turut dihadiri oleh mahasiswa program Pascasarjana UIN Salatiga serta mahasiswa dari Universitas Malaya.

Qolloqium ini dibuka oleh direktur Pascasarjana UIN salatiga, Prof. Dr. Widiyanto dilanjutkan dengan kegiatan inti yaitu sesi presentasi dari para presenter. Acara ini menampilkan beberapa presenter dari mahasiswa  yang berbagi wawasan dan pengalaman mereka tentang inovasi dan penelitian mereka di bidang Pendidikan sesuai dengan kebidangan mereka baik dari Malaysia maupun Indonesia. Dalam sambutannya Direktur Prof. Widiyanto menyatakan, “Kami berharap kolokium ini dapat menjadi platform yang efektif untuk bertukar ide, memperluas jaringan, dan memfasilitasi kolaborasi di antara para profesional di bidang ilmu pengetahuan. Ini juga melaksanakan peran dan fungsi kami sebagai  institusi pendidikan tinggi yang berkomitmen untuk menciptakan lingkungan belajar yang inovatif dan inklusif. Kami berfokus pada pengembangan akademis dan penelitian yang berdampak positif bagi masyarakat.

Dalam kesempatan ini, salah satu mahasiswa Magister Hukum Keluarga Islam,Rita Latassaqia, didaulat menjadi presenter dalam agenda tersebut. Dalam presentasinya, dia menyampaikan pendapatnya tentang bagaimana memformulasikan Fiqh modern melalui Pendidikan di era kontemporer. Sesi presentasi terakhir ditutup oleh presenter Dr. Abd Razak bin Zakaria selaku dosen University Malaya yang menuturkan tentang pentingnya penelitian yang memberikan kontribusi dan bernilai bagi Masyarakat yang harus diprioritaskan dalam pengembangan riset kedepan.

Selanjutnya acara ini diakhiri dengan program SANGAR AWARD 2025 yang merupakan puncak penghargaan yang diberikan oleh Pascasarjana UIN Salatiga  baik kepada dosen maupun kepada mahasiswa. Dalam kesempatan ini, dosen magister HKI yang memenangkan kategori dosen TERSANGAR  adalah Dr. Zumrotun sedangkan mahasiswa yang memenangkan award mahasiswa TERSANGAR adalah Umar Multazam, Diah Nuraini dan Linda Karmelia. Acara ini merupakan wujud apresiasi agar dosen terus menjaga performa dan berkarya serta konsistensinya dalam bidang akademik dan Tridarma Perguruan tinggi serta bagi mahasiswa diharapkan terus meningkatkan kreativitas serta karya karyanya. (MOM)

Kategori
Berita

Workshop Review Rencana Pembelajaran Semester Program Magister Hukum Keluarga Islam: Memperkuat Kualitas Pendidikan

Surakarta, 5-7 februari 2025- Pascasarjana UIN Salatiga mengadakan acara workshop review Rencana Pembelajaran Semester (RPS) yang melibatkan tiga program studi termasuk diantaranya adalah program studi Magister Hukum Keluarga Islam. Bertempat di hotel Harris Surakarta,  acara tersebut dihadiri oleh nara sumber, dosen, pihak eksternal serta tenaga administrative.

Workshop dimulai dengan sambutan dari Direktur Program Pascasarjana UIN Salatiga, Prof. Dr Asfa Widiyanto, yang menggarisbawahi pentingnya pembaruan dan evaluasi RPS sesuai dengan kurikulum OBE sehingga mampu menunjang kualitas pendidikan. “Pendidikan yang berkualitas adalah pondasi untuk menghasilkan lulusan yang tidak hanya kompeten secara akademis, tetapi juga mampu menghadapi tantangan dalam praktik hukum keluarga Islam,” ujarnya.

Selanjutnya, narasumber utama, Dr. M. Nashirudin,M.A seorang pakar hukum keluarga Islam, mengemukakan beberapa isu terkini yang perlu dicermati dalam penyusunan RPS. Ia menekankan pentingnya integrasi pendekatan multidisipliner dan penggunaan teknologi informasi dalam proses pembelajaran. “Kita harus mampu menyesuaikan kurikulum dengan perkembangan zaman dan kebutuhan masyarakat,” paparnya.

Dalam sesi diskusi kelompok, peserta dibagi menjadi beberapa tim untuk membahas dan memberikan masukan terhadap RPS yang telah ada. Tema-tema yang dibahas mencakup metodologi pengajaran, penilaian, serta materi ajar yang relevan dengan isu-isu saat ini seperti fenomena childfree, friendship marriage serta isu isu kontemporer lannya dalam konteks hukum keluarga Islam.

Workshop ini ditutup dengan kesepakatan untuk menindaklanjuti hasil diskusi dengan melakukan revisi terhadap RPS dan menyusun RPS baru yang diharapkan dapat diimplementasikan pada semester mendatang.

Dengan kegiatan ini, diharapkan program Magister Hukum Keluarga Islam pada program pascasarjana UIN Salatiga dapat terus beradaptasi dan memberikan pendidikan berkualitas yang relevan dengan perkembangan hukum dan kebutuhan masyarakat. Event ini juga menjadi langkah awal dalam menciptakan lingkungan akademik yang interaktif dan inovatif.

Kategori
Berita

Program Studi Magister Hukum Keluarga Islam Sukses Selenggarakan Pelatihan Publikasi Ilmiah Bagi Mahasiswa

Salatiga, 18 Januari 2025 – Program Studi Magister Hukum Keluarga Islam telah mengadakan pelatihan publikasi ilmiah khusus bagi mahasiswa. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam menerbitkan karya ilmiah di jurnal-jurnal akademik, yang merupakan salah satu syarat penting dalam menyelesaikan studi mereka.

Pelatihan ini diselenggarakan pada tanggal 18 Januari 2025 dan diikuti oleh puluhan mahasiswa. Kegiatan dibuka oleh Direktur Program Pascasarjana UIN Salatiga yang menyampaikan pentingnya publikasi ilmiah dalam dunia akademik. “Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan wawasan dan keterampilan kepada mahasiswa untuk berkontribusi lebih dalam penelitian dan publikasi. Dengan kemampuan ini, diharapkan mereka dapat memperkuat posisi akademik dan keilmuan di bidang Hukum Keluarga Islam,” ujar Prof. Dr.Phil. Widiyanto.M.A.

Dalam pelatihan ini, mahasiswa diberi kesempatan untuk belajar langsung dari narasumber berpengalaman, Prof. Dr. Ilya Muhsin, Dr. Choirul Huda dan Endang Sriyani, mereka adalah akademisi dan peneliti terkemuka di bidang Hukum Keluarga Islam serta pengelola Jurnal bereputasi. Dalam sesi ini, nara sumber memaparkan berbagai teknik penulisan ilmiah yang efektif, pemilihan jurnal yang sesuai, serta strategi dalam menghadapi proses review. Dalam kegiatan ini, mahasiswa juga didampingi dari proses awal penyusunan artikel hingga teknis submission ke jurnal ilmiah oleh nara sumber.

Mahasiswa sangat antusias mengikuti pelatihan ini. Salah satu peserta, Suryani, mengungkapkan, “Pelatihan ini sangat bermanfaat bagi kami. Saya merasa lebih percaya diri untuk menulis dan mengirimkan artikel ke jurnal. Semoga kegiatan seperti ini bisa diadakan lagi di masa mendatang.”

Dengan diadakannya pelatihan ini, Program Studi Magister Hukum Keluarga Islam berharap dapat mendorong kualitas Pendidikan dan penelitian dilingkungan program studi serta menghasilkan lebih banyak peneliti yang kompeten di bidang Hukum Keluarga Islam serta meningkatkan reputasi akademis institut.

Kategori
Berita

Program Studi Magister Hukum Keluarga Islam Raih Penghargaan QUAS Award Tahun 2024

Semarang, 20 Desember 2024-Program Studi Magister Hukum Keluarga Islam di Universitas Islam Negeri (UIN) Salatiga memperoleh prestasi gemilang dengan meraih posisi kedua dalam kategori program studi dengan Akreditasi Mutu Internal (AMI) terbaik pada QUAS Award yang diselenggarakan pada Rapat Tinjauan Mutu oleh Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) UIN Salatiga, pada 16-18 Desember 2024.

Dalam ajang penghargaan ini, program studi di seluruh fakultas di UIN Salatiga dinilai berdasarkan berbagai indikator kualitas penyelenggaraan pendidikan, termasuk kurikulum, pengajaran, dan penelitian. Magister Hukum Keluarga Islam berhasil menunjukkan kinerja luar biasa dan memenuhi kriteria penilaian dengan baik, menempatkan dirinya di antara program studi terbaik di institusi tersebut.

Kepala Program Studi Magister Hukum Keluarga Islam, Dr. Tri Wahyu Hidayati, M.Ag mengungkapkan rasa syukur atas pencapaian ini. “Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan dan pelayanan kepada mahasiswa. Penghargaan ini adalah hasil kerja keras seluruh dosen dan staf pengajar yang tiada henti memberikan yang terbaik,” ungkapnya.

Selain itu,  Wakil Rektor I UIN Salatiga, Prof. Dr. Miftahuddin, M.Ag, turut memberikan apresiasi dan harapan agar prestasi ini menjadi pemacu semangat bagi program studi lainnya untuk senantiasa meningkatkan mutu pendidikan. “Hal ini menunjukkan bahwa upaya kami dalam meningkatkan kualitas pendidikan di UIN Salatiga menunjukkan hasil yang positif, dan kami berharap ke depan program studi lainnya dapat mengikuti jejak Magister Hukum Keluarga Islam,” katanya.

QUAS Award diharapkan dapat menjadi motivasi bagi seluruh civitas akademika untuk terus berinovasi dan meningkatkan mutu akademik, serta memberikan kontribusi nyata bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan masyarakat. Dengan prestasi ini, Magister Hukum Keluarga Islam semakin mengukuhkan posisinya sebagai program studi terkemuka di UIN Salatiga, siap menghadapi tantangan di masa depan.

Dengan pencapaian ini, UIN Salatiga semakin melangkah mantap dalam mewujudkan visi dan misinya sebagai institusi pendidikan tinggi yang unggul dan berdaya saing.

Kategori
Berita

Prestasi Gemilang Kembali Ditorehkan Mahasiswa Magister Hukum Keluarga Islam

Mahasiswa magister prodi Hukum Keluarga Islam kembali menorehkan prestasinya setelah berhasil menyabet juara II  pada kegiatan lomba moderasi beragama cari bintang yg diselenggarakan oleh Balai Litbang Agama (BLA) Makasar. Prestasi tersebut diterima pada Kamis, 5 Desember 2024 pada acara Gala Anugerah Moderasi Beragama Mencari Bintang 2024 di Auditorium Prof.Dr.A Amiruddin,Universitas Hasanuddin Makasar.

Dalam kegiatan tersebut,karmelia harus menyingkirkan ratusan competitornya dari berbagai universitas yg berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Target kegiatan ini adalah dapat mencerminkan keberagaman bangsa dan memupuk toleransi melalui inovasi.

Sebelumnya, Karmelia juga baru saja tercatat berhasil menerima penghargaan sebagai Influencer Muda Terinspiratif dalam Advikasi Kesetaraan dan Keadilan Gender dalam acara Gender Championship yang diselenggarakan oleh PSGA UIN Salatiga tahun 2024.

Setumpuk prestasi tersebut didapatkan karena hasil dari kerja keras dan semangat yang tidak pantang menyerah dalam belajar. Kepala Program Studi Magister Hukum Keluarga Islam ,Dr.Tri Wahyu Hidayati mengapresiasi pencapaian mahasiswanya tersebut dg mengucapkan selamat dan tetap mendorong serta menginspirasi mahasiswa lain untuk juga mengikuti jejak Langkah kesuksesan tersebut. Ini merupakan bukti dan komitmen  bahwa program studi terus mendorong mahasiswa magister Hukum Keluarga Islam agar mampu bersaing dan  berperan baik dalam tataran global maupun internasional.

Kategori
Berita

Mahasiswa Program Studi Magister Hukum Keluarga Islam Mengikuti Konferensi Internasional

Mahasiswa Program Studi Magister Hukum Keluarga Islam  kini kembali menorehkan prestasi Internasional dengan mengikuti Konferensi Internasional.  Muhammad ulinnuha berhasil mengikuti acara “The 4th Internasional Conference on Islam, Law dan society (INCOILS IV)” dibalikpapan Indonesia pada tanggal 28 November-01 Desember 2024.

Acara ini diselenggarakan di Hotel Grand Senyior, Balikpapan. Tujuan dari acara ini yaitu untuk mengumpulkan para peneliti dan mempresentasikan hasil penelitian yang dimiliki, serta saling bertukar pikiran mengenai topik penelitian terbaru. Tidak hanya mahasiswa Pascasarjana,  Doktor, Professor dan Dosen yang berasal dari berbagai daerah dan mancanegara juga turut berpartisipasi dalam acara ini.

Hal tersebut merupakan bukti konsistensi dan komitmen program Studi serta program pascasarjana dalam berusaha mempromosikan aspek internasionalisasi dalam bidang akademik dan pengembangan riset serta publikasi. Hal ini menunjukkan jiwa kompetitif telah tumbuh dan menjadi bagian dari mahasiswa untuk bersaing di tingkat nasional maupun internasional.(Mom)