SALATIGA, 23 November 2025. Program Studi Magister Hukum Keluarga Islam (S2 HKI) Pascasarjana UIN Salatiga kembali mengukir prestasi gemilang di tingkat internasional. Sebanyak enam mahasiswa S2 HKI berhasil lolos seleksi dan mempresentasikan hasil penelitian mereka dalam ajang bergengsi International Conference on Islam, Law, and and Society (INCOILS) yang diselenggarakan pada 21-23 November 2025 di Grand Rohan Jogjakarta.
Konferensi INCOILS, yang merupakan forum ilmiah terkemuka dalam Islamic Studies dan perubahannya di masyarakat modern, menjadi panggung bagi para akademisi dan mahasiswa Pascasarjana se Indonesia untuk berbagi gagasan dan kontribusi keilmuan mereka kepada akademisi dari berbagai negara.

Enam mahasiswa S2 HKI yang berpartisipasi serta judul-judul makalah mereka adalah:
- Sarah Hasan Ali Giash, Quranic Verses Related to Family Law: An Analytical Study in Light of Tafsir, Islamic Jurisprudence, and Contemporary Law
- Lola Yuanda Arlinza, A Critical Analysis Of The Hadith On The Four Criteria For Choosing A Life Partner (Analysis Of The Hadith On Islamic Family Law)
- Siti Tohirotus Sholikhah: The Urgency of Prenuptial Agreements as a Tool for Reconciling Career Autonomy: A Psychological and Feminist Perspective
- Rita Latassaqia, The Role of the Indonesian Waqf Boardin the Management of Land Waqf: An Analysis of Maqashid Sharia
- Shofiyah, Polygamy From The Perspective Of Family Law In Tunisia And Indonesia
- Jihan al Layinah, Reinterpretation of Nusyuz and Syiqaq Resolution in the Qur’an: A Gender Justice and Restorative Approach,
Direktur Pascasarjana UIN Salatiga, Prof. Dr. Phil. Widiyanto,MA menyampaikan apresiasi tinggi atas pencapaian ini. “Partisipasi aktif enam mahasiswa di INCOILS adalah bukti nyata kualitas riset dan kompetensi akademik yang dimiliki oleh Program Studi S2 HKI. Kami berharap kontribusi mereka dapat memperkaya diskursus Hukum Keluarga Islam di tingkat internasional,” ujarnya.
Senada dengan Rektor, Ketua Program Studi Magister HKI, Dr. Tri Wahyu Hidayati menambahkan bahwa keberhasilan ini tidak lepas dari bimbingan intensif dari para dosen. “Presentasi ini menjadi momentum penting untuk menunjukkan bahwa kajian Hukum Islam dari UIN Salatiga mampu bersaing dan relevan dengan isu-isu global. Kami berkomitmen untuk terus mendorong riset mahasiswa yang berbasis pada kebutuhan masyarakat dan perkembangan ilmu pengetahuan,” kata beliau.
Partisipasi ini diharapkan dapat memotivasi mahasiswa UIN Salatiga lainnya untuk terus mengembangkan potensi diri dan membawa nama baik institusi di berbagai forum ilmiah internasional.







