Dalam rangka meningkatkan mutu pembelajaran di Program Studi Magister PGMI Pascasarjana UIN Salatiga maka diadakan kegiatan sharing dan diskusi penyelesaian studi mahasiswa Magister PGMI. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Sabtu 10 juni 2023 pukul 13.00 WIB sampai dengan selesai, dilakukan secara daring menggunakan Aplikasi Zoom Meeting. Ada sejumlah 16 mahasiswa yang ikut bergabung dalam acara sharing dan diskusi penyelesaian studi mahasiswa Magister PGMI ini.
Pada kesempatan ini, kegiatan dibuka oleh Sekretaris Prodi Magister PGMI Ibu Dr. Erna Risfaula Kusumawati, M.Si yang bertindak sebagai moderator. Kemudian kegiatan dilanjutkan dengan pemberian pengantar dari Kaprodi Magister PGMI Bapak Dr. Oktio Frenki Biantoro, M.Pd.I. Dalam sambutannya beliau menekankan pentingnya manajemen waktu dalam penyelesaian studi mahasiswa Magister PGMI. Kemudian kegiatan dilanjutkan diskusi dengan menyampaikan progres studi mahasiswa Magister PGMI. Kegiatan dakhiri dengan pemberian solusi oleh Pengelola Program Studi Magister PGMI terkait permasalahan yang dihadapi oleh mahasiswa.
Seorang dosen S2 HKI Pascasarjana UIN Salatiga, Dr. Muhammad Chairul Huda, S.HI., M.H. menjadi penguji eksternal pada ujian kelayakan disertasi Program Doktor Hukum (PDH) Universitas Diponegoro (UNDIP) Semarang. Ujian dilaksanakan pada hari Rabu, 24 Mei 2023 yang bertempat di ruang sidang lantai 1 Gedung Program Doktor Hukum UNDIP, Jl. Imam Bardjo, S.H. Peleburan, Semarang.
Naskah disertasi yang diuji ditulis oleh Akhmad Khalimy, seorang mahasiswa Program Doktor Hukum UNDIP Angkatan 2019. Disertasi tersebut mengangkat tema tentang budaya hukum pelaku usaha dalam sertfikasi halal. Akhmad Khalimy melakukan penelitian dengan menggunakan setting kajian di Cirebon, Jawa Barat.
Dr. Sukirno, S.H., M.Si selaku Ketua Program Doktor Hukum UNDIP menjelaskan, ditunjuknya Chairul Huda sebagai penguji eksternal karena beberapa pertimbangan. “Kami menunjuk saudara Dr. Muhammad Chairul Huda, M.H. sebagai penguji eksternal karena ia memiliki kepakaran pada bidang budaya hukum, antropologi hukum dan hukum Islam, sehingga sesuai dengan tema disertasi yang diuji,” jelasnya.
Sukirno juga menambahkan, Chairul Huda merupakan alumni PDH UNDIP yang dapat menyelesaikan studi S3 hanya dalam waktu tiga tahun dengan predikat cumlaude. Selain itu, pengalaman menulisnya di jurnal internasional sekaligus sebagai Editor in Chief Jurnal Ijtihad yang telah terindeks Scopus serta reviewer Litapdimas Kemenag RI, akan dapat memberikan kritik dan masukan dalam perbaikan naskah disertasi saudara Khalimy.” Jelas pria kelahiran Pati ini.
Sementara itu, Chairul Huda mengatakan; “Saya merasa bersyukur dan mendapatkan kehormatan bisa hadir dalam majelis ilmu di PDH UNDIP yang penuh berkah ini. Apa yang ditulis oleh Saudara Khalimy merupakan sesuatu yang unik. Disertasi ini berupaya melakukan rekonstruksi budaya hukum pelaku usaha dalam memenuhi keabsahan sertifikasi halal produknya. Hal tersebut akan dapat memberikan kepastian hukum bagi konsumen untuk memilih produk-produk yang halal sesuai dengan keyakinan keagamaannya.”
Hadir dalam ujian tersebut adalah, Dr. Sukirno, S.H., M.Si (Ketua Program Doktor Hukum), Prof. Dr. Yusriyadi, S.H., M.S. (promotor), Ro’fah Setyowati, S.H., M.H. Ph.D (co promotor), Prof. Dr. Esmi Warassih, S.H., M.S. (penguji internal), Dr. Drs. Agus Sarono, M.H. (penguji internal) dan Dr. Muhammad Chairul Huda, M.H. (penguji eksternal).
Salatiga, 17 Mei 2023. Bertempat di Aula Kantor Kelurahan Gendongan Kecamatan Tingkir, Badan Kesatuan Bangsa Dan Politik (Bakesbangpol) Kota Salatiga menyelenggarakan Semiloka Pemikiran Cinta Tanah Air bagi masyarakat. Sekitar seratusan warga Salatiga hadir dalam kegiatan tersebut.
Drs. Valentino Tanto Hariwibowo, M.M. selaku Kepala Kantor Bakesbangpol Salatiga menjelaskan, Semiloka ini diharapkan dapat menjaga persatuan masyarakat Kota Salatiga, terutama menjelang tahun politik 2024. Dimana pada tahun tersebut Pemilu akan dilaksanakan. “Kami berharap meskipun masyarakat memiliki perbedaaan dalam pilihan politik, tetapi rasa cinta kepada tanah air dan bangsa Indonesia ini harus ditempatkan di atas perbedaan-perbedaan itu. Kami berharap situasi yang kondusif dapat tetap terjaga di Kota Salatiga khususnya dan di Indonesia pada umumnya.” Tegas Valentino.
Acara tersebut dihadiri dan secara resmi dibuka oleh Pj. Walikota Salatiga, Drs. Sinoeng Noegroho Rachmadi, MM. Dalam materinya, Sinoeng mengangkat judul; “Momentum Pemilu Serentak Tahun 2024 Sebagai Wujud Menanamkan Cinta Tanah Air Untuk Membangun Negeri.”
Narasumber dari Binmas Polres Salatiga, yakni Ipda Agus Suryanto, dalam paparan materinya menjelaskan, “Kita harus bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa dikaruniai tanah air Indonesia. Sebagai salah satu contoh wujud cinta, kita harus mengenang, mendoakan dan menghargai jasa-jasa pahlawan yang mengentaskan kita dari penjajahan. Tanpa jasa para pahlawan, tampaknya kita tidak akan bisa merasakan udara kemerdekaan seperti sekarang ini.”
Sementara itu, Dosen S2 Hukum Keluarga Islam (HKI) Pascasarjana UIN Salatiga, Dr. Muhammad Chairul Huda, M.H. sebagai narasumber yang dihadirkan dalam semiloka tersebut menjelaskan, “Ancaman kebangsaan hari ini pada dimensi extra ordinary crime ada tiga, yakni terorisme, narkoba dan korupsi. Sementara ancaman dalam bidang social dan politik adalah intoleransi dan pengikisan ideologi Pancasila.”
Lebih lanjut, Huda menjelaskan bahwa era hari ini adalah era post truth. Era dimana masyarakat mengalami kegemukan informasi akibat derasnya globalisasi. Sebuah era dimana kejujuran-kemunafikan, kebeneran-kebohongan, fiksi-non fiksi tidak lagi jelas yang penting berita tersebut sampai ke publik.
“Hari ini berita banyak kita temukan melalui berbagai media, terutama new media. Tidak kurang dari 167 juta penduduk di Indonesia aktif di media social. Kita menjadi susah membedakan mana berita benar dan mana hoax. Apalagi pada tahun-tahun politik seperti ini, hoax pada bidang politik tentu juga akan meningkat.”
“Hoax digunakan secara beragam tetapi pada umumnya sebagai bahan fitnah, black campaign, menjatuhkan pihak lain, bahan lelucon, promosi penipuan, manipulasi konten atau propaganda dalam penyebaran ajaran agama tanpa istimbath hukum yang jelas asalnya”. Jelas doktor lulusan S3 Hukum UNDIP ini. Dalam menyampaikan ulasan materi cinta tanah air, Dr. Muhammad Chairul Huda, M.H. dibantu oleh Mubarok (Mahasiswa S2 HKI).
Ponorogo, 31 Mei 2023 – Dr. Oktio Frenki Biantoro, M.Pd.I, selaku Kaprodi Program Studi Magister Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) Pascasarjana UIN Salatiga, mengadakan kunjungan penting ke Institut Agama Islam Sunan Giri Ponorogo. Dalam rangka memperkuat kolaborasi Tri Dharma Perguruan Tinggi, kegiatan ini melibatkan sosialisasi Program Studi Magister PGMI dan diskusi dengan Bapak Fuad Fitriawan, M.Si, selaku Kaprodi Program Studi S1 PGMI di Institut Agama Islam Sunan Giri Ponorogo. Pertemuan berlangsung di Ruang Kaprodi S1 PGMI Institut Agama Islam Sunan Giri Ponorogo, Jl. Batoro Katong No. 32, Ponorogo, Jawa Timur, pada hari Kamis, 31 Mei 2023, dimulai pukul 14.30 WIB hingga selesai.
Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk memperkenalkan Program Studi S2 PGMI Pascasarjana UIN Salatiga kepada lingkungan Institut Agama Islam Sunan Giri Ponorogo. Kolaborasi antarperguruan tinggi dalam pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi menjadi fokus utama, termasuk dalam bidang pendidikan, penelitian jurnal, dan pengabdian kepada masyarakat. Upaya ini diharapkan dapat meningkatkan mutu pendidikan di kedua belah pihak dan memberikan manfaat konkret bagi mahasiswa serta masyarakat.
Bapak Dr. Oktio Frenki Biantoro, M.Pd.I, menyampaikan pentingnya kolaborasi antarperguruan tinggi dalam memperkaya sudut pandang ilmu pengetahuan. “Kami sangat antusias untuk berkolaborasi dengan Institut Agama Islam Sunan Giri Ponorogo. Dengan saling mendukung dan berbagi pengalaman, kita dapat menciptakan lingkungan akademik yang lebih kuat dan inovatif,” ujar Bapak Oktio.
Sementara itu, Bapak Fuad Fitriawan, M.Si, menyambut baik upaya tersebut dan menyatakan kesiapannya untuk menjalin kerja sama yang erat antarprogram studi. “Kami melihat potensi besar dalam kolaborasi ini, terutama dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan kontribusi positif kepada masyarakat,” katanya.
Kegiatan sosialisasi dan diskusi ini mencerminkan semangat perguruan tinggi saat ini yang mendorong kolaborasi lintas institusi untuk mendukung pengembangan pendidikan dan penelitian yang lebih berkualitas.