Kategori
Berita s3pai

Rektor UIN Salatiga Berhasil Dorong Mahasiswa Kembangkan Bahan Ajar PAI dan Budi Pekerti Siswa SMK se-Kota Salatiga Berbasis Literasi Sains.

Pada hari Senin, 8 Januari 2024, Program Studi Doktor Pendidikan Agama Islam Pascasarjana UIN Salatiga telah menyelenggarakan ujian tertutup Disertasi untuk mahasiswa Program Doktor PAI atas nama Musbihah, dengan Promotor Prof. Dr. Zakiyuddin, M.Ag. (Rektor UIN Salatiga), dan dan Co-Promotor Dr. Fatchurrahman, M.Pd (Wakil Dekan I FTIK UIN Salatiga). Ujian disertasi ini berlangsung selama dua jam (13.30-15.30) di Ruang Sidang Ujian Disertasi Gedung E Pascasarjana UIN Salatiga.

Musbihah, mahasiswi Program Studi Doktor Pendidikan Agama Islam Pascasarjana UIN Salatiga yang telah menjalani perjalanan akademik yang panjang dan penuh dedikasi, hadir dengan penuh semangat untuk mempertahankan disertasinya yang berjudul “Pengembangan Bahan Ajar Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Budi Pekerti Berbasis Literasi Sains dalam meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa di SMK Se-Kota Salatiga. Dalam pembuka sidang ujian tertutup, Prof. Asfa Widiyanto selaku ketua sidang mengapresiasi Musbihah, karena menjadi yang tercepat dalam menyusun disertasi dan bisa memotivasi mahasiswa yang lain, hal ini menunjukkan bahwa promotor dan co promotor disertasi telah berhasil mendorong Musbihah untuk selesai tepat waktu. “ujar Prof. Asfa”.

Dewan Penguji Ujian Tertutup Disertasi Musbihah yang terdiri dari; 1) Prof. Dr. Phil. Widiyanto, M.A. (Ketua Sidang); 2) Dr. Nafis irkhami, M.A. (Sekretaris Sidang); 3) Prof. Dr. Abdul Rohman, M.Ag. (Penguji 1/ Eksternal); 4) Prof. Dr. Mansur, M.Ag. (Penguji II); 5) Prof. Dr. Muh. Saerozi, M.Ag. (Penguji III); 6) Prof. Dr. Zakiyuddin, M.Ag. (Penguji IV/ Promotor); dan 7) Dr. Fatchurrohman, M.Pd. (Penguji V/ Co Promotor), memberikan pertanyaan secara rinci pada disertasi Musbihah, tentang riset yang telah dilakukan mulai dari penguasaan terhadap tema dan fokus penelitian yang dilakukan, metodologi dan teori yang digunakan, temuan utama disertasinya, dan kontribusinya terhadap pengembangan Pendidikan Agama Islam. Dengan kepercayaan diri dan penguasaan terhadap disertasi yang ditulisnya, Musbihah menjawab setiap pertanyaan dengan baik, mencerminkan pemahamannya yang mendalam terhadap materi penelitian yang dilakukannya.

Dalam menyampaikan hasil riset Disertasinya, Musbihah memulai dengan menjelaskan desain penelitiannya adalah Research and Development (R&D) yang fokus pengumpulan datanya berdasarkan instrument pre-test dan post-test penelitian dari kuisioner yang telah ditetapkan, dengan fokus pada lima tujuan penulisan, diantaranya; 1) tingkat kebutuhan pengembangan bahan ajar Paikerti Lisains; 2) Konsep Pengembangan produk bahan ajar; 3) tingkat kelayakan bahan ajar Paikerti Lisains; 4) tingkat kepraktisan bahan ajar Paikerti Lisains; 5) Efektifitas hasil pengembangan bahan ajar Paikerti Lisains terhadap tingkat kemampuan berfikir kritis siswa di SMK se-Kota Salatiga. Hasilnya bahan ajar yang dikembangkan dinyatakan sangat layak, sangat praktis, dan sangat efektif dalam meningkatkan kemampuan berfikir kritis siswa. “ujar Musbihah”.

Prof. Dr. Zakiyyudin, M.Ag. selaku promotor Disertasi, menyampaikan “Disertasi ini memberikan kontribusi penting terhadap pengembangan bahan ajar Bahan Ajar Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Budi Pekerti Berbasis Literasi Sains dalam menghadapi dinamika perubahan global sehingga butuh penyesuaian yang relevan dengan perkembangan dan perubahan zaman, “Ujarnya”. Lebih lanjut Prof. Dr. Zakiyuddin mengapresiasi disertasi Musbihah, karena telah berhasil mengidentifikasi tantangan yang dihadapi guru PAI dan peserta didik, sehingga mampu memberikan rekomendasi yang relevan untuk meningkatkan kualitas pendidikan agama Islam dan budi pekerti yang diajarkan di Sekolah.

Apresiasi juga disampaikan Dr. Nafis Irkhami, M.Ag., MA. (selaku Kaprodi S3 PAI dan sekretaris Sidang Ujian Tertutup) atas ketekunan dan keuletannya dalam menyelesaikan studi doktoralnya, serta menjadi yang terdepan dari seluruh angkatannya, sembari mengingatkan durasi waktu pendaftaran ujian terbuka, sebagai tahapan akhir dalam studi doktoralnya. Setelah sesi tanya jawab, Musbihah diberikan kesempatan untuk memberikan penutupan, di mana ia menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukungnya selama proses studi doktoralnya. Segenap Dewan Penguji Ujian Tertutup, memberikan selamat kepada Musbihah atas kelayakan Disertasinya pada sidang ujian tertutup, dan mampu menjadi yang tercepat dalam penyelesaian setiap tahapan studi di Program Studi Doktor PAI Pascasarjana UIN Salatiga. Semoga hasil penelitiannya dapat menjadi panduan berharga bagi pengembangan Pendidikan Agama Islam di masa depan, dan berharap bahwa ilmu yang diperolehnya dapat bermanfaat bagi kemajuan dunia pendidikan Islam. (KHAN)

Kategori
Berita

Mahasiswa Progam Studi Doktor PAI Berhasil Kembangkan Bahan Ajar IPS berbasis Islamization of Knowledge dalam Riset Disertasinya

Pada hari Jum’at, 12 Januari 2024, UIN Salatiga menggelar ujian tertutup Disertasi Program Studi Doktor Pendidikan Agama Islam (PAI) Pascasarjana UIN Salatiga, atas nama Purwoko, dengan Judul Penelitian Disertasi “Pengembangan Bahan Ajar IPS berbasis Islamization of Knowledge dalam Meningkatkan Karakter Religius Peserta Didik di SMPIT Nurul Islam Tengaran Tahun 2023.

Ujian tertutup Disertasi ini dilaksanakan di ruang ujian tertutup lantai 3 Gedung E Pascasarjana UIN Salatiga. Hadir dalam kegiatan tersebut, segenap Dewan Penguji Ujian Tertutup Disertasi, yang terdiri dari; 1) Noor Malihah, Ph.D. (Ketua Sidang); 2) Dr. Muhammad Aji Nugroho, Lc., M.Pd.I. (Sekretaris Sidang); 3) Prof. Dr. Sutrisno, M.Ag. (Penguji I/Eksternal); 4) Prof. Dr. Sa’adi, M.Ag. (Penguji II); 5) Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd. (Penguji III); 6) Prof. Dr. Miftahuddin, M.Ag. (Promotor); 7) Prof. Dr. Rasimin, M.Pd. (Co-Promotor), dan Purwoko selaku mahasiswa program studi doktor Pendidikan Agama Islam.

Dalam ujian tertutup ini, Purwoko menyampaikan gagasan tentang pengembangan bahan ajar IPS dengan memasukkan nilai-nilai Islam, sebagai bentuk pembinaan sikap keagamaan individu siswa agar memiliki karakter religius. Menurutnya ini sangat efektif dan dapat meningkatkan karakter religious peserta didik melalui uji statistik yang telah dilakukannya. Purwoko menyampaikan tujuan penulisan disertasi ini untuk mengembangkan Islamisasi Ilmu Pengetahuan bahan ajar IPS dalam meningkatkan karakter religious siswa, sebagaimana teori Ismail Raji al-Faruqi yang telah menjadi dasar pisau analisis disertasinya, yang dielaborasi dengan penggunaan metode Mixed Method dengan desain penelitian Research and Development (R&D), dan ini novelty dari riset disertasi yang telah dilakukannya. “ujar purwoko”.

Panel ujian yang memiliki keahlian di bidang Pendidikan Agama Islam, mengajukan pertanyaan-pertanyaan tajam terkait metodologi penelitian, temuan, dan implikasi dari hasil penelitian Disertasi yang telah dilakukan oleh Purwoko. Argumentasi dan jawaban yang diberikan kepada para penguji cukup baik dan mendalam, termasuk ketika menguraikan teori Islamization of Knowledge (IoK) Ismail Raji alFaruqi, dan beberapa kutipan ayat dan tafsir yang menjadi penguat dari nilai-nilai Islam dan PAI, telah menunjukkan kapabelitas pemahaman yang baik terhadap materi penelitian disertasi yang telah dijalankannya.

Setelah sesi tanya jawab berlangsung, panel ujian memberikan apresiasi atas kontribusi dan dedikasi Purwoko dalam menyelesaikan disertasinya. “Penelitian ini memberikan wawasan yang sangat berharga terhadap bagaimana pendidikan agama Islam dapat mengikuti perkembangan zaman, dan dapat dihadirkan dalam ruang yang lebih luas (secara integrasi dan interkoneksi). Ujar Prof. Dr. Miftahuddin, M.Ag sekalu Promotor Disertasi, yang diperkuat oleh Prof. Dr. Rasimin selaku Kopromotor Disertasi

Noor Malihah, P.hD. selaku ketua sidang ujian tertutup Disertasi, menyampaikan apresiasinya kepada Purwoko yang telah mampu menyelesaikan tahapan ujian tertutup studi doktoralnya secara baik, dan mengingatkan bahwa masih terdapat satu ujian lagi (Ujian Terbuka) yang juga memiliki bobot penilain gelar doctoral, untuk itu arahan dari segenap dewan penguji terkait dengan Disertasi yang dibuat segera disempurnakan sesuai dengan batas waktu yang telah disepakati dalam sidang tertutup ini. Ujarnya. Dr. Nafis Selaku kaprodi menyampaikan bahwa Prodi Doktor PAI bangga melihat potensi dan kontribusi mahasiswa seperti Purwoko dalam mengembangkan pemikiran keilmuan di bidang Pendidikan Agama Islam,” kata Dr. Nafis.

Dengan selesainya ujian disertasi ini, Purwoko berharap hasil penelitiannya dapat memberikan kontribusi positif bagi pengembangan pendidikan agama Islam, khususnya dalam menghadapi tantangan zaman yang terus berkembang. Direktur Pascasarjana UIN Salatiga, Prof Asfa Widiyanto mengucapkan selamat kepada Purwoko atas keberhasilannya dalam melalui ujian tertutup dan berharap bahwa ilmu yang diperolehnya dapat bermanfaat bagi masyarakat dan dunia pendidikan keagamaan. (KHAN)

Kategori
Berita

Tingkatkan Kualitas Pengelolaan Akademik, Berguru ke Program Doktor Pascasarjana UIN Walisongo Semarang

Salatiga, 05 Januari 2023 – Program Studi S3 Pendidikan Agama Islam (PAI) di Universitas Islam Negeri (UIN) Salatiga menandai tonggak penting dalam pengembangan akademik mahasiswa doktor dengan mengadakan kunjungan ke Program Studi Doktor di UIN Walisongo pada hari Jum’at, 05 Januari 2023.

Dalam kunjungan ini, para dosen dan team teknis kepegawaian S3 PAI UIN Salatiga memfokuskan diri pada peningkatan pengelolaan akademik mahasiswa program doktor. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya institusi untuk memperkaya dan memperluas wawasan akademik serta membangun jaringan kerja sama yang kuat antarprogram studi doktor di berbagai universitas.

Dalam sambutannya, Ketua Program Studi S3 PAI UIN Salatiga, Dr. Nafis Irkhami, menyatakan bahwa kunjungan ini merupakan langkah strategis dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan doktor di UIN Walisongo. “Kami berkomitmen untuk terus memperbaiki dan meningkatkan sistem pengelolaan akademik mahasiswa doktor kami. Kami yakin bahwa pengalaman ini dapat memberikan manfaat besar bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan akademik di kedua institusi,” ujarnya.

Selama kunjungan, para dosen dan team teknis kepegawaian S3 PAI UIN Salatiga mendapatkan kesempatan untuk bertukar informasi dan pengalaman dengan pengelola program Doktor Pascasarjana UIN Walisongo Semarang. Diskusi mendalam dilakukan mengenai metode pengelolaan akademik yang efektif, peningkatan kualitas disertasi, strategi pengembangan riset di bidang Pendidikan Agama Islam, serta mekanisme dan teknis pengelolaan evaluasi belajar program doktor tentang pelaksanaan beberapa Ujian yang telah ditetapkan masing-masing pengelola.

Prof Dr. Fatah Selaku Kaprodi Program Doktor UIN Walisongo yang ditemani Sekprodi Prof. Dr. Sulton, dan beberapa Dosen dan Pengelola Program Studi Doktor UIN Walisongo, menyambut baik silaturahmi ini. “Kami senang mendapatkan kesempatan untuk berbagi pengalaman dengan rekan-rekan dari UIN Salatiga. Ini adalah langkah positif dalam memperkaya pengetahuan dan meningkatkan mutu pendidikan doktor di kedua institusi, tidak untuk bersaing tapi saling berkolaborasi meningkatkan kualitas mutu pendidikan di kedua institusi ini” ujarnya.

Kegiatan kunjungan ini diharapkan dapat menjadi awal dari serangkaian kerjasama antarprogram studi doktor antara Pascasarjana UIN Salatiga dan Pascasarjana UIN Walisongo Semarang. Peningkatan mutu dan pengelolaan akademik di tingkat doktor diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi pengembangan ilmu pengetahuan, riset, dan pendidikan program Studi Doktor Pendidikan Agama Islam di Pascasarjana UIN Salatiga.

Kategori
Berita

Sampaikan Gagasan Wasyatiyah Islam di Fakultas Hukum Undip Semarang

Pada hari Sabtu, 16 Desember 2023, Sekretaris Progdi S3 Pendidikan Agama Islam (PAI) Pascasarjana UIN Salatiga menjadi narasumber kegiatan seminar dan diskusi ilmiah sosialisai Moderasi Beragama dengan tema “Strategi Penguatan Moderasi Beragama di Lembaga Pendidikan” di Fakultas Hukum Universitas Diponegoro (Undip) Semarang. Acara ini bertujuan untuk menyampaikan gagasan dan pemahaman mengenai Wasyatiyah Islam, sebuah aliran pemikiran Islam yang kaya akan nilai-nilai toleransi atas realitas keberagaman yang ada di Indonesia.

Dr. Muhammad Aji Nugroho selaku sekprodi S3 PAI UIN Salatiga yang menggeluti bidang Pendidikan Agama Islam dan Moderasi di UIN Salatiga menjadi salah satu pembicara wakil dari Prodi S3 PAI, Bersama Prof. Dr. Mudjahirin Thohir, MA., Guru Besar Antropologi dan Budaya Undip dalam seminar tersebut. Keduanya menguraikan dan menjelaskan konsep-konsep dasar Wasyatiyah Islam, yang merupakan suatu aliran pemikiran yang menekankan pada aspek toleransi, kedamaian, dan inklusivitas dalam beragama, yang berorientasi pada perubahan perilaku beragama dengan menerima realitas kehidupan manusia yang plural dan multikultural.

Dalam paparannya, Dr. Muhammad Aji Nugroho mengungkapkan bagaimana Wasyatiyah Islam memberikan kontribusi positif terhadap kehidupan masyarakat dan hubungan antarumat beragama. Pemikiran ini, menurutnya, mampu menjadi landasan bagi terbentuknya masyarakat yang harmonis dan menghormati perbedaan.” Ungkapnya. Sementara itu Prof. Mudjahirin Thohir Menyampaikan bahwa moderasi beragama merupakan solusi atas keragaman hidup manusia, agar saling memahami satu dengan yang lainnya dan menghindari konflik keberagamaan yang muncul akibat dari keberbedaan tersebut.

Acara ini dihadiri oleh sejumlah mahasiswa, dosen, dan civitas akademika Fakultas Hukum Undip Semarang, dan beberapa utusan mahasiswa dari berbagai kampus yang ada di semarang raya, seperti UIN Walisongo, Unnes, UIN Salatiga, Unwahas dan beberapa kampus lainnya dengan total peserta 300 orang. Mereka sangat antusias mengikuti presentasi dan diskusi yang diselenggarakan, dengan harapan dapat memperkaya wawasan mereka terkait keragaman pemikiran Islam.

Dalam sesi tanya jawab, peserta seminar aktif bertanya mengenai implementasi konsep Wasyatiyah Islam dalam konteks kehidupan sehari-hari dan bagaimana pemikiran ini dapat memberikan sumbangan positif terhadap pembangunan masyarakat yang berlandaskan nilai-nilai keadilan dan kedamaian.

Dr. Mastuki selaku Kapuslit Bimas Agama dan Layanan Keagamaan Kemenag RI, dan Drs. H. Ansori, selaku Kabalai Litbang Agama Semarang dalam sambutan pembukaan kegiatan tersebut mengungkapkan apresiasinya terhadap kegiatan ini. Ia menyatakan bahwa dialog dan pertukaran pemikiran antaruniversitas sangat penting untuk memperluas wawasan dan memperdalam pemahaman terhadap pluralitas dalam kehidupan beragama. Hal senada disampaikan Kaprodi S3 PAI UIN Salatiga, Dr. Nafis juga mengucapkan terimakasih atas kegiatan ini, harapannya mahasiswa dan segenap peserta yang mengikuti dapat memperoleh Ilmu yang bermanfaat bagi dirinya dan bisa dikembangkan dalam praktek nyata di masyarakat.

Seminar ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam memperkenalkan Wasyatiyah Islam kepada masyarakat akademis di lingkungan Undip Semarang. Melalui kegiatan semacam ini, diharapkan pemikiran toleransi dan inklusivitas dapat terus berkembang dan menjadi inspirasi bagi generasi muda yang akan membentuk wajah keislaman di masa depan.

Kategori
Berita

Bersama Pengelola Pascasarjana Se-Indonesia lakukan Diseminasi Hasil Riset melalui Seminar International.

Pada hari Kamis 26 Oktober 2023, Program Doktor Pendidikan Agama Islam (PAI) Universitas Islam Negeri (UIN) Salatiga terlibat aktif sebagai narasumber dalam Seminar International dengan tema “Reshaping Islamic Studies In Response to Modern Changes.” Acara ini dihadiri oleh pengelola pascasarjana dari berbagai perguruan tinggi se-Indonesia, menciptakan forum diskusi yang berharga untuk berbagi ide dan pengalaman, sebagai bagian dari tindak lanjut MOU pengelola Prodi Doktor Pascasarjana PTKIN dan PTKIS se Indonesia tentang Pengabdian kepada Masyarakat dan Diseminasi Hasil riset/penelitian dosen Pascsarjana.

Seminar ini bertujuan untuk memperkuat komitmen bersama dalam meningkatkan kualitas akademik, khususnya di bidang Pendidikan Agama Islam. Para peserta berasal dari berbagai institusi, menghadirkan perspektif yang beragam dalam upaya peningkatan mutu pendidikan tinggi di Indonesia. Hadir narasumber dalam kegiatan itu Dr. Abdul Hamid dari Universitas al-Azhar Cairo Mesir, Prof. Dr. Suleiman dari Libya, dan Prof Dr. Ibrahim Siregar dari Padang Sidimpuan, dan Dr. Muhamad Aji Nugroho dari Prodi S3 PAI UIN Salatiga. Hadir dalam kegiatan tersebut kurang lebih 400an peserta utusan dari berbagai pengelola PTKIN dan PTKIS se Indonesia

Dr. Nafis, selaku Ketua Program Doktor PAI UIN Salatiga, menyampaikan “tujuan dari seminar ini adalah bagian dari komitmen untuk terus meningkatkan kualitas akademik yang merupakan bagian dari MOU yang telah terbina antar pengelola prodi doktor pascasarjana se Indonesia,” ujarnya. Selain itu, Prof. Dr. Asfa Widiyanto selaku Direktur Pascasarjana UIN Salatiga menyampaikan seminar international ini lahir sebagai wujud dari menjaga kualitas akademik pengelola pascasajana seluruh Indonesia dan dia menyakini bahwa kerjasama yang terikat MOU dengan institusi lain sangat penting dalam mencapai tujuan ini,” ucapnya.

Dr. Abdurahman dan Dr. Aji selaku pembicara seminar ini, sepakat dengan tema Islam dan modernisasi ini menyebabkan pola pendidikan agama Islam harus berbenah untuk menyesuaikan perkembangan tersebut, supaya tidak tertinggal dengan yang lain. Dalam presentasinya, kedua pembicara tersebut mengeksplorasi berbagai strategi dan inovasi yang dapat diterapkan dalam meningkatkan mutu pendidikan di tingkat pascasarjana, dengan fokus pada program doktor PAI dalam menghadapi perubahan-perubahan yang ada, tanpa harus meninggalkan basic dari ciri khas yang dimiliki masing-masing lembaga pengelola lembaga pendidikan.

Sesi diskusi dan tanya jawab setelah presentasi menjadi momen yang penuh inspirasi, di mana peserta aktif berbagi pengalaman dan memberikan masukan konstruktif. Rencana kerja sama antarlembaga dan pengembangan program bersama untuk peningkatan kualitas akademik menjadi fokus pembahasan.

Prof. Dr. Asfa Widiyanto, selaku Direktur Pascasarjana UIN Salatiga menyatakan harapannya bahwa seminar international ini menjadi langkah nyata dalam pembentukan jaringan kolaboratif yang kuat di antara perguruan tinggi di Indonesia. “Komitmen untuk meningkatkan kualitas akademik harus diikuti dengan tindakan nyata. Melalui kerjasama ini, kami berharap dapat menciptakan dampak positif dalam dunia pendidikan tinggi, khususnya di bidang Pendidikan Agama Islam,” tuturnya.

Seminar International ini diakhiri dengan semangat kebersamaan dan tekad untuk melanjutkan langkah-langkah konkrit dalam rangka meningkatkan kualitas akademik di tingkat pascasarjana, khususnya dalam bidang Pendidikan Agama Islam. (KHAN).

Kategori
Berita

Sampaikan Insersi Moderasi Beragama dalam Kajian Kurikulum PAI dalam Talk Show Nasional Wasatiyah Islam

Program Studi Doktor (S3) PAI Pascasarjana UIN Salatiga yang diwakili Sesprodi Dr. Muhammad Aji Nugroho hadir dan menjadi salah satu Narasumber dalam kegiatan seminar nasional Wasatiyah Islam yang diselenggarakan oleh LP2M UIN Salatiga melalui Center Wasatiyah Islam, bersama Narasumber dari UIN Sunan Kalijaga, UIN Walisongo, Kanwil Kemenag Prov. Jawa Tengah yang membahas tentang insersi moderasi beragama dalam kajian kurikulum Pendidikan Agama Islam. Acara ini dihelat pada hari Senin, 11 Desember 2023, di Lantai 3, Aula Gedung KH. Hasyim Asy’ari UIN Salatiga.

Dalam acara tersebut, hadir sejumlah praktisi dan akademisi terkemuka di bidang Pendidikan Agama Islam seperti guru, kepala sekolah, pengawas PAI, serta sejumlah mahasiswa dan dosen Prodi S3 PAI. Tujuan utama dari acara ini adalah memperkuat pemahaman tentang pentingnya moderasi beragama dalam konteks pendidikan agama Islam, khususnya dalam merancang kurikulum PAI yang adaptif dengan kebutuhan masyarakat dan  tuntutan perkembangan zaman.

Prof Dr. Zakiyyuddin, selaku rektor UIN Salatiga, dalam sambutannya mengatakan, “UIN Salatiga berkomitmen menjadi center wasatiyah Islam dengan terus menjaga dan menebarkan paham keagamaan yang wasatiy (moderat) pada seluruh komponen lapisan masyarakat, Menurutnya Islam Wasatiy menjadi kunci utama dalam merespon keragaman hidup manusia yang ada di Indonesia dan Dunia ini, sehingga dapat membentuk karakter ummat yang moderat yang mampu menghilangkan setiap persepsi atau prasangka negatif (stereotif) dari perbedaan yang ada, karena mampu memberi makna baru dalam dinamika perbedaan yang ada.” Ujarnya.

Labih lanjut setiap pemateri dalam kegiatan talk show nasional wasatiyah Islam ini, menyampaikan tentang konsep dan implementasi moderasi beragama dalam konteks pendidikan dari beragam sudut pandang, melalui dari kajian teori, perubahan paradigma, penyusunan kurikulum, metode pengajaran hingga regulasi yang telah ditetapkan dalam mendukung program tersebut. Diskusi pun dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang sangat interaktif, di mana peserta aktif berbagi pandangan dan pengalaman mereka.

Dalam rangka memperkaya wawasan, acara ini juga dihadiri oleh perwakilan dari Kantor Kementerian Agama kota Salatiga, Dinas Pendidikan Kota Salatiga, dan Bidang Pendidkan Agama Islam Kementerian Agama wilayah Jawa Tengah. Mereka memberikan apresiasi atas inisiatif LP2M melalui Kepala Pusat Wasatiyah Islam UIN Salatiga dalam menggagas diskusi yang relevan dan penting untuk pengembangan pendidikan agama Islam di Indonesia. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi tonggak penting dalam perubahan paradigma pendidikan agama Islam di Indonesia, di mana moderasi beragama bukan hanya menjadi muatan kajian, tetapi juga diintegrasikan dalam kurikulum untuk membentuk generasi yang lebih toleran, inklusif, dan memiliki pemahaman yang mendalam tentang nilai-nilai agama Islam. (KHAN)