Kategori
Berita

Tingkatkan Kualitas Pengelolaan Akademik, Berguru ke Program Doktor Pascasarjana UIN Walisongo Semarang

Salatiga, 05 Januari 2023 – Program Studi S3 Pendidikan Agama Islam (PAI) di Universitas Islam Negeri (UIN) Salatiga menandai tonggak penting dalam pengembangan akademik mahasiswa doktor dengan mengadakan kunjungan ke Program Studi Doktor di UIN Walisongo pada hari Jum’at, 05 Januari 2023.

Dalam kunjungan ini, para dosen dan team teknis kepegawaian S3 PAI UIN Salatiga memfokuskan diri pada peningkatan pengelolaan akademik mahasiswa program doktor. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya institusi untuk memperkaya dan memperluas wawasan akademik serta membangun jaringan kerja sama yang kuat antarprogram studi doktor di berbagai universitas.

Dalam sambutannya, Ketua Program Studi S3 PAI UIN Salatiga, Dr. Nafis Irkhami, menyatakan bahwa kunjungan ini merupakan langkah strategis dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan doktor di UIN Walisongo. “Kami berkomitmen untuk terus memperbaiki dan meningkatkan sistem pengelolaan akademik mahasiswa doktor kami. Kami yakin bahwa pengalaman ini dapat memberikan manfaat besar bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan akademik di kedua institusi,” ujarnya.

Selama kunjungan, para dosen dan team teknis kepegawaian S3 PAI UIN Salatiga mendapatkan kesempatan untuk bertukar informasi dan pengalaman dengan pengelola program Doktor Pascasarjana UIN Walisongo Semarang. Diskusi mendalam dilakukan mengenai metode pengelolaan akademik yang efektif, peningkatan kualitas disertasi, strategi pengembangan riset di bidang Pendidikan Agama Islam, serta mekanisme dan teknis pengelolaan evaluasi belajar program doktor tentang pelaksanaan beberapa Ujian yang telah ditetapkan masing-masing pengelola.

Prof Dr. Fatah Selaku Kaprodi Program Doktor UIN Walisongo yang ditemani Sekprodi Prof. Dr. Sulton, dan beberapa Dosen dan Pengelola Program Studi Doktor UIN Walisongo, menyambut baik silaturahmi ini. “Kami senang mendapatkan kesempatan untuk berbagi pengalaman dengan rekan-rekan dari UIN Salatiga. Ini adalah langkah positif dalam memperkaya pengetahuan dan meningkatkan mutu pendidikan doktor di kedua institusi, tidak untuk bersaing tapi saling berkolaborasi meningkatkan kualitas mutu pendidikan di kedua institusi ini” ujarnya.

Kegiatan kunjungan ini diharapkan dapat menjadi awal dari serangkaian kerjasama antarprogram studi doktor antara Pascasarjana UIN Salatiga dan Pascasarjana UIN Walisongo Semarang. Peningkatan mutu dan pengelolaan akademik di tingkat doktor diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi pengembangan ilmu pengetahuan, riset, dan pendidikan program Studi Doktor Pendidikan Agama Islam di Pascasarjana UIN Salatiga.

Kategori
Berita

Sampaikan Gagasan Wasyatiyah Islam di Fakultas Hukum Undip Semarang

Pada hari Sabtu, 16 Desember 2023, Sekretaris Progdi S3 Pendidikan Agama Islam (PAI) Pascasarjana UIN Salatiga menjadi narasumber kegiatan seminar dan diskusi ilmiah sosialisai Moderasi Beragama dengan tema “Strategi Penguatan Moderasi Beragama di Lembaga Pendidikan” di Fakultas Hukum Universitas Diponegoro (Undip) Semarang. Acara ini bertujuan untuk menyampaikan gagasan dan pemahaman mengenai Wasyatiyah Islam, sebuah aliran pemikiran Islam yang kaya akan nilai-nilai toleransi atas realitas keberagaman yang ada di Indonesia.

Dr. Muhammad Aji Nugroho selaku sekprodi S3 PAI UIN Salatiga yang menggeluti bidang Pendidikan Agama Islam dan Moderasi di UIN Salatiga menjadi salah satu pembicara wakil dari Prodi S3 PAI, Bersama Prof. Dr. Mudjahirin Thohir, MA., Guru Besar Antropologi dan Budaya Undip dalam seminar tersebut. Keduanya menguraikan dan menjelaskan konsep-konsep dasar Wasyatiyah Islam, yang merupakan suatu aliran pemikiran yang menekankan pada aspek toleransi, kedamaian, dan inklusivitas dalam beragama, yang berorientasi pada perubahan perilaku beragama dengan menerima realitas kehidupan manusia yang plural dan multikultural.

Dalam paparannya, Dr. Muhammad Aji Nugroho mengungkapkan bagaimana Wasyatiyah Islam memberikan kontribusi positif terhadap kehidupan masyarakat dan hubungan antarumat beragama. Pemikiran ini, menurutnya, mampu menjadi landasan bagi terbentuknya masyarakat yang harmonis dan menghormati perbedaan.” Ungkapnya. Sementara itu Prof. Mudjahirin Thohir Menyampaikan bahwa moderasi beragama merupakan solusi atas keragaman hidup manusia, agar saling memahami satu dengan yang lainnya dan menghindari konflik keberagamaan yang muncul akibat dari keberbedaan tersebut.

Acara ini dihadiri oleh sejumlah mahasiswa, dosen, dan civitas akademika Fakultas Hukum Undip Semarang, dan beberapa utusan mahasiswa dari berbagai kampus yang ada di semarang raya, seperti UIN Walisongo, Unnes, UIN Salatiga, Unwahas dan beberapa kampus lainnya dengan total peserta 300 orang. Mereka sangat antusias mengikuti presentasi dan diskusi yang diselenggarakan, dengan harapan dapat memperkaya wawasan mereka terkait keragaman pemikiran Islam.

Dalam sesi tanya jawab, peserta seminar aktif bertanya mengenai implementasi konsep Wasyatiyah Islam dalam konteks kehidupan sehari-hari dan bagaimana pemikiran ini dapat memberikan sumbangan positif terhadap pembangunan masyarakat yang berlandaskan nilai-nilai keadilan dan kedamaian.

Dr. Mastuki selaku Kapuslit Bimas Agama dan Layanan Keagamaan Kemenag RI, dan Drs. H. Ansori, selaku Kabalai Litbang Agama Semarang dalam sambutan pembukaan kegiatan tersebut mengungkapkan apresiasinya terhadap kegiatan ini. Ia menyatakan bahwa dialog dan pertukaran pemikiran antaruniversitas sangat penting untuk memperluas wawasan dan memperdalam pemahaman terhadap pluralitas dalam kehidupan beragama. Hal senada disampaikan Kaprodi S3 PAI UIN Salatiga, Dr. Nafis juga mengucapkan terimakasih atas kegiatan ini, harapannya mahasiswa dan segenap peserta yang mengikuti dapat memperoleh Ilmu yang bermanfaat bagi dirinya dan bisa dikembangkan dalam praktek nyata di masyarakat.

Seminar ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam memperkenalkan Wasyatiyah Islam kepada masyarakat akademis di lingkungan Undip Semarang. Melalui kegiatan semacam ini, diharapkan pemikiran toleransi dan inklusivitas dapat terus berkembang dan menjadi inspirasi bagi generasi muda yang akan membentuk wajah keislaman di masa depan.

Kategori
Berita

Bersama Pengelola Pascasarjana Se-Indonesia lakukan Diseminasi Hasil Riset melalui Seminar International.

Pada hari Kamis 26 Oktober 2023, Program Doktor Pendidikan Agama Islam (PAI) Universitas Islam Negeri (UIN) Salatiga terlibat aktif sebagai narasumber dalam Seminar International dengan tema “Reshaping Islamic Studies In Response to Modern Changes.” Acara ini dihadiri oleh pengelola pascasarjana dari berbagai perguruan tinggi se-Indonesia, menciptakan forum diskusi yang berharga untuk berbagi ide dan pengalaman, sebagai bagian dari tindak lanjut MOU pengelola Prodi Doktor Pascasarjana PTKIN dan PTKIS se Indonesia tentang Pengabdian kepada Masyarakat dan Diseminasi Hasil riset/penelitian dosen Pascsarjana.

Seminar ini bertujuan untuk memperkuat komitmen bersama dalam meningkatkan kualitas akademik, khususnya di bidang Pendidikan Agama Islam. Para peserta berasal dari berbagai institusi, menghadirkan perspektif yang beragam dalam upaya peningkatan mutu pendidikan tinggi di Indonesia. Hadir narasumber dalam kegiatan itu Dr. Abdul Hamid dari Universitas al-Azhar Cairo Mesir, Prof. Dr. Suleiman dari Libya, dan Prof Dr. Ibrahim Siregar dari Padang Sidimpuan, dan Dr. Muhamad Aji Nugroho dari Prodi S3 PAI UIN Salatiga. Hadir dalam kegiatan tersebut kurang lebih 400an peserta utusan dari berbagai pengelola PTKIN dan PTKIS se Indonesia

Dr. Nafis, selaku Ketua Program Doktor PAI UIN Salatiga, menyampaikan “tujuan dari seminar ini adalah bagian dari komitmen untuk terus meningkatkan kualitas akademik yang merupakan bagian dari MOU yang telah terbina antar pengelola prodi doktor pascasarjana se Indonesia,” ujarnya. Selain itu, Prof. Dr. Asfa Widiyanto selaku Direktur Pascasarjana UIN Salatiga menyampaikan seminar international ini lahir sebagai wujud dari menjaga kualitas akademik pengelola pascasajana seluruh Indonesia dan dia menyakini bahwa kerjasama yang terikat MOU dengan institusi lain sangat penting dalam mencapai tujuan ini,” ucapnya.

Dr. Abdurahman dan Dr. Aji selaku pembicara seminar ini, sepakat dengan tema Islam dan modernisasi ini menyebabkan pola pendidikan agama Islam harus berbenah untuk menyesuaikan perkembangan tersebut, supaya tidak tertinggal dengan yang lain. Dalam presentasinya, kedua pembicara tersebut mengeksplorasi berbagai strategi dan inovasi yang dapat diterapkan dalam meningkatkan mutu pendidikan di tingkat pascasarjana, dengan fokus pada program doktor PAI dalam menghadapi perubahan-perubahan yang ada, tanpa harus meninggalkan basic dari ciri khas yang dimiliki masing-masing lembaga pengelola lembaga pendidikan.

Sesi diskusi dan tanya jawab setelah presentasi menjadi momen yang penuh inspirasi, di mana peserta aktif berbagi pengalaman dan memberikan masukan konstruktif. Rencana kerja sama antarlembaga dan pengembangan program bersama untuk peningkatan kualitas akademik menjadi fokus pembahasan.

Prof. Dr. Asfa Widiyanto, selaku Direktur Pascasarjana UIN Salatiga menyatakan harapannya bahwa seminar international ini menjadi langkah nyata dalam pembentukan jaringan kolaboratif yang kuat di antara perguruan tinggi di Indonesia. “Komitmen untuk meningkatkan kualitas akademik harus diikuti dengan tindakan nyata. Melalui kerjasama ini, kami berharap dapat menciptakan dampak positif dalam dunia pendidikan tinggi, khususnya di bidang Pendidikan Agama Islam,” tuturnya.

Seminar International ini diakhiri dengan semangat kebersamaan dan tekad untuk melanjutkan langkah-langkah konkrit dalam rangka meningkatkan kualitas akademik di tingkat pascasarjana, khususnya dalam bidang Pendidikan Agama Islam. (KHAN).

Kategori
Berita

Sampaikan Insersi Moderasi Beragama dalam Kajian Kurikulum PAI dalam Talk Show Nasional Wasatiyah Islam

Program Studi Doktor (S3) PAI Pascasarjana UIN Salatiga yang diwakili Sesprodi Dr. Muhammad Aji Nugroho hadir dan menjadi salah satu Narasumber dalam kegiatan seminar nasional Wasatiyah Islam yang diselenggarakan oleh LP2M UIN Salatiga melalui Center Wasatiyah Islam, bersama Narasumber dari UIN Sunan Kalijaga, UIN Walisongo, Kanwil Kemenag Prov. Jawa Tengah yang membahas tentang insersi moderasi beragama dalam kajian kurikulum Pendidikan Agama Islam. Acara ini dihelat pada hari Senin, 11 Desember 2023, di Lantai 3, Aula Gedung KH. Hasyim Asy’ari UIN Salatiga.

Dalam acara tersebut, hadir sejumlah praktisi dan akademisi terkemuka di bidang Pendidikan Agama Islam seperti guru, kepala sekolah, pengawas PAI, serta sejumlah mahasiswa dan dosen Prodi S3 PAI. Tujuan utama dari acara ini adalah memperkuat pemahaman tentang pentingnya moderasi beragama dalam konteks pendidikan agama Islam, khususnya dalam merancang kurikulum PAI yang adaptif dengan kebutuhan masyarakat dan  tuntutan perkembangan zaman.

Prof Dr. Zakiyyuddin, selaku rektor UIN Salatiga, dalam sambutannya mengatakan, “UIN Salatiga berkomitmen menjadi center wasatiyah Islam dengan terus menjaga dan menebarkan paham keagamaan yang wasatiy (moderat) pada seluruh komponen lapisan masyarakat, Menurutnya Islam Wasatiy menjadi kunci utama dalam merespon keragaman hidup manusia yang ada di Indonesia dan Dunia ini, sehingga dapat membentuk karakter ummat yang moderat yang mampu menghilangkan setiap persepsi atau prasangka negatif (stereotif) dari perbedaan yang ada, karena mampu memberi makna baru dalam dinamika perbedaan yang ada.” Ujarnya.

Labih lanjut setiap pemateri dalam kegiatan talk show nasional wasatiyah Islam ini, menyampaikan tentang konsep dan implementasi moderasi beragama dalam konteks pendidikan dari beragam sudut pandang, melalui dari kajian teori, perubahan paradigma, penyusunan kurikulum, metode pengajaran hingga regulasi yang telah ditetapkan dalam mendukung program tersebut. Diskusi pun dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang sangat interaktif, di mana peserta aktif berbagi pandangan dan pengalaman mereka.

Dalam rangka memperkaya wawasan, acara ini juga dihadiri oleh perwakilan dari Kantor Kementerian Agama kota Salatiga, Dinas Pendidikan Kota Salatiga, dan Bidang Pendidkan Agama Islam Kementerian Agama wilayah Jawa Tengah. Mereka memberikan apresiasi atas inisiatif LP2M melalui Kepala Pusat Wasatiyah Islam UIN Salatiga dalam menggagas diskusi yang relevan dan penting untuk pengembangan pendidikan agama Islam di Indonesia. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi tonggak penting dalam perubahan paradigma pendidikan agama Islam di Indonesia, di mana moderasi beragama bukan hanya menjadi muatan kajian, tetapi juga diintegrasikan dalam kurikulum untuk membentuk generasi yang lebih toleran, inklusif, dan memiliki pemahaman yang mendalam tentang nilai-nilai agama Islam. (KHAN)

Kategori
Berita

Joint Lecture S3 PAI Pascasarjana UIN Salatiga dan Universiti Malaya Malaysia: Kolaborasi Ilmiah Antar Negara

Pada hari Jum’at, 24 November 2023, Pascasarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Salatiga sukses menyelenggarakan Joint Lecture S3 Pendidikan Agama Islam (PAI) bekerja sama dengan Universiti Malaya Malaysia. Dengan tema Educational Research: Theoretical and Methodological Enrichment. Acara ini menjadi wahana kolaborasi ilmiah antar dua institusi ternama, menciptakan kesempatan berharga bagi mahasiswa S3 PAI UIN Salatiga, Mahasiswa dari Universiti Malaya Malaysia, Akademisi Pascasarjana UIN Salatiga untuk mendapatkan wawasan lebih luas.

Dalam suasana yang penuh semangat, para mahasiswa S3 PAI dari Pascasarjana UIN Salatiga dan Universiti Malaya Malaysia berkumpul pada Aula Pascasarjana UIN Salatiga untuk mengikuti sesi kuliah bersama Dr. Abd Razak Zakaria dari Universiti Malaya Malaysia, Dr. Rahmad Hariyadi, Prof. Dr. Sa’adi, dan Prof. Dr. Miftahuddin yang ketiganya merupakan dosen Prodi S3 PAI Pascasarjana UIN Salatiga, menjadi pembicara kolaboratif dalam acara tersebut.

Dalam kuliahnya, para narasumber di atas membahas topik yang relevan dengan perkembangan terkini dalam bidang Pendidikan Agama Islam. Materi disampaikan dengan mendalam, mencakup aspek teoritis dan aplikatif, serta memperkenalkan pandangan baru terkait tren global dalam pendidikan agama.

Selain kuliah, acara ini juga memberikan ruang untuk tanya jawab dan diskusi interaktif antara mahasiswa kedua institusi. Pertukaran pemikiran dan pengalaman ini memberikan nilai tambah bagi peserta, memperkaya perspektif mereka terhadap studi Pendidikan Agama Islam.

Direktur Pascasarjana UIN Salatiga, Prof. Asfa Widiyanto, menyambut baik kerjasama ini sebagai langkah nyata dalam memperluas wawasan akademik mahasiswa dan menguatkan kerjasama antarlembaga. “Joint Lecture ini menjadi langkah awal yang baik dalam meningkatkan kolaborasi internasional dan memajukan kualitas pendidikan di bidang Pendidikan Agama Islam,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Dr. Nafis Irkhami selaku Kaprodi S3 PAI UIN Salatiga, menyampaikan terimakasih kepada Dr. Abd Razak Zakaria, Narasumber dari dosen Prodi S3 PAI, dan seluruh mahasiswa yang berkenan hadir dalam kegiatan joint lecture ini, harapannya kedepan mahasiswa program Doktor PAI UIN Salatiga dapat melakukan kunjungan balik ke Malaysia sebagai bagian dari Kerjasama yang telah terjalin dalam rangka mengembangkan wawasan secara global antar kedua institusi ini.” Ujarnya.

Seminar bersama ini mencerminkan komitmen kedua institusi untuk saling berbagi pengetahuan dan pengalaman demi kemajuan ilmu Pendidikan Agama Islam. Harapannya, kegiatan semacam ini dapat terus diadakan untuk mempererat tali silaturahmi akademik dan memperkuat jejaring kerja sama antara UIN Salatiga dan Universiti Malaya Malaysia di masa mendatang. (KHAN)

Kategori
Berita

Mahasiswa Program Doktor PAI Pascasarjana UIN Salatiga Sukses Sampaikan Hasil Penelitian dalam Ujian Seminar Disertasi

Pada hari Jum’at, 24 November 2023, Pascasarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Salatiga menjadi saksi dari kelancaran dan kesuksesan ujian seminar hasil disertasi yang diselenggarakan bagi mahasiswa Program Doktor Pendidikan Agama Islam (PAI). Acara ini menandai tahap penting dalam perjalanan akademik mereka menuju gelar doktor.

Dua mahasiswa Program Doktor PAI atas nama Purwoko dan Musbihah Rodliyatun telah berhasil mempresentasikan hasil penelitian mereka di hadapan dewan penguji yang terdiri dari pakar dan profesor di bidang Pendidikan Agama Islam. hadir dalam ujian tersebut Prof. Dr. Zakiyyuddin Baidhowi, Prof. Asfa Widiyanto, Prof. Dr. Abdul Rahman, Prof. Dr. Miftahuddin, Prof. Dr. Rasimin, Noor Malihah, PhD, Dr. Abdul Haris, Dr. Fatkhur, Dr. Nafis, dan Dr. Aji sebagai penguji. Dalam sesi presentasi, mahasiswa menyampaikan latar belakang, tujuan penelitian, metodologi, temuan utama, serta implikasi dari disertasi mereka.

Prof Asfa Widiyanto sekalu direktur program pascasarjana, menyampaikan kebanggaannya atas kemajuan mahasiswa dan kualitas penelitian yang dihasilkan. “Semua presentasi sangat mengesankan, mencerminkan dedikasi dan kematangan ilmiah mahasiswa dalam mengeksplorasi isu-isu penting dalam Pendidikan Agama Islam,” ucapnya. Sementara itu Dr. Nafis Selaku Kaprodi S3 PAI turut berbangga atas seminar hasil penelitian disertasi yang telah dilakukan kedua mahasiswa tersebut, menurutnya, proses ujian ini menunjukkan komitmen menyelesaikan studi kedua mahasiswa tersebut sangat bagus.

Dalam sesi tanya jawab yang intensif, dewan penguji memberikan pertanyaan-pertanyaan kritis untuk menguji pemahaman mendalam mahasiswa terhadap penelitian mereka. Diskusi yang terjalin menciptakan suasana yang stimulatif, di mana mahasiswa dapat menjelaskan dan mempertahankan argumen serta metodologi penelitian mereka.

Rektor UIN Salatiga, Prof. Dr. Zakiyuddin Baidhawi, memberikan apresiasi kepada mahasiswa dan dosen pembimbing atas pencapaian ini. “Ujian seminar hasil disertasi adalah tonggak penting dalam perjalanan akademik mahasiswa doktor. Saya yakin penelitian yang telah dilakukan akan memberikan kontribusi berarti dalam pengembangan ilmu Pendidikan Agama Islam,” ujarnya.

Setelah ujian seminar, mahasiswa dan dosen pembimbing berkumpul untuk memberikan umpan balik konstruktif, yang akan menjadi dasar perbaikan dan penyempurnaan disertasi sebelum mengajukan sidang akhir. Proses ini mencerminkan komitmen UIN Salatiga untuk memastikan kualitas tinggi dalam penelitian dan karya ilmiah mahasiswanya.

Semua pihak yang terlibat dalam ujian seminar hasil disertasi berharap agar mahasiswa dapat melanjutkan perjalanan akademik mereka dengan semangat yang tinggi, membawa dampak positif dalam bidang Pendidikan Agama Islam, dan menjadi panutan di masyarakat akademik. (KHAN)