Kategori
Berita

Joint Lecture S3 PAI Pascasarjana UIN Salatiga dan Universiti Malaya Malaysia: Kolaborasi Ilmiah Antar Negara

Pada hari Jum’at, 24 November 2023, Pascasarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Salatiga sukses menyelenggarakan Joint Lecture S3 Pendidikan Agama Islam (PAI) bekerja sama dengan Universiti Malaya Malaysia. Dengan tema Educational Research: Theoretical and Methodological Enrichment. Acara ini menjadi wahana kolaborasi ilmiah antar dua institusi ternama, menciptakan kesempatan berharga bagi mahasiswa S3 PAI UIN Salatiga, Mahasiswa dari Universiti Malaya Malaysia, Akademisi Pascasarjana UIN Salatiga untuk mendapatkan wawasan lebih luas.

Dalam suasana yang penuh semangat, para mahasiswa S3 PAI dari Pascasarjana UIN Salatiga dan Universiti Malaya Malaysia berkumpul pada Aula Pascasarjana UIN Salatiga untuk mengikuti sesi kuliah bersama Dr. Abd Razak Zakaria dari Universiti Malaya Malaysia, Dr. Rahmad Hariyadi, Prof. Dr. Sa’adi, dan Prof. Dr. Miftahuddin yang ketiganya merupakan dosen Prodi S3 PAI Pascasarjana UIN Salatiga, menjadi pembicara kolaboratif dalam acara tersebut.

Dalam kuliahnya, para narasumber di atas membahas topik yang relevan dengan perkembangan terkini dalam bidang Pendidikan Agama Islam. Materi disampaikan dengan mendalam, mencakup aspek teoritis dan aplikatif, serta memperkenalkan pandangan baru terkait tren global dalam pendidikan agama.

Selain kuliah, acara ini juga memberikan ruang untuk tanya jawab dan diskusi interaktif antara mahasiswa kedua institusi. Pertukaran pemikiran dan pengalaman ini memberikan nilai tambah bagi peserta, memperkaya perspektif mereka terhadap studi Pendidikan Agama Islam.

Direktur Pascasarjana UIN Salatiga, Prof. Asfa Widiyanto, menyambut baik kerjasama ini sebagai langkah nyata dalam memperluas wawasan akademik mahasiswa dan menguatkan kerjasama antarlembaga. “Joint Lecture ini menjadi langkah awal yang baik dalam meningkatkan kolaborasi internasional dan memajukan kualitas pendidikan di bidang Pendidikan Agama Islam,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Dr. Nafis Irkhami selaku Kaprodi S3 PAI UIN Salatiga, menyampaikan terimakasih kepada Dr. Abd Razak Zakaria, Narasumber dari dosen Prodi S3 PAI, dan seluruh mahasiswa yang berkenan hadir dalam kegiatan joint lecture ini, harapannya kedepan mahasiswa program Doktor PAI UIN Salatiga dapat melakukan kunjungan balik ke Malaysia sebagai bagian dari Kerjasama yang telah terjalin dalam rangka mengembangkan wawasan secara global antar kedua institusi ini.” Ujarnya.

Seminar bersama ini mencerminkan komitmen kedua institusi untuk saling berbagi pengetahuan dan pengalaman demi kemajuan ilmu Pendidikan Agama Islam. Harapannya, kegiatan semacam ini dapat terus diadakan untuk mempererat tali silaturahmi akademik dan memperkuat jejaring kerja sama antara UIN Salatiga dan Universiti Malaya Malaysia di masa mendatang. (KHAN)

Kategori
Berita

Mahasiswa Program Doktor PAI Pascasarjana UIN Salatiga Sukses Sampaikan Hasil Penelitian dalam Ujian Seminar Disertasi

Pada hari Jum’at, 24 November 2023, Pascasarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Salatiga menjadi saksi dari kelancaran dan kesuksesan ujian seminar hasil disertasi yang diselenggarakan bagi mahasiswa Program Doktor Pendidikan Agama Islam (PAI). Acara ini menandai tahap penting dalam perjalanan akademik mereka menuju gelar doktor.

Dua mahasiswa Program Doktor PAI atas nama Purwoko dan Musbihah Rodliyatun telah berhasil mempresentasikan hasil penelitian mereka di hadapan dewan penguji yang terdiri dari pakar dan profesor di bidang Pendidikan Agama Islam. hadir dalam ujian tersebut Prof. Dr. Zakiyyuddin Baidhowi, Prof. Asfa Widiyanto, Prof. Dr. Abdul Rahman, Prof. Dr. Miftahuddin, Prof. Dr. Rasimin, Noor Malihah, PhD, Dr. Abdul Haris, Dr. Fatkhur, Dr. Nafis, dan Dr. Aji sebagai penguji. Dalam sesi presentasi, mahasiswa menyampaikan latar belakang, tujuan penelitian, metodologi, temuan utama, serta implikasi dari disertasi mereka.

Prof Asfa Widiyanto sekalu direktur program pascasarjana, menyampaikan kebanggaannya atas kemajuan mahasiswa dan kualitas penelitian yang dihasilkan. “Semua presentasi sangat mengesankan, mencerminkan dedikasi dan kematangan ilmiah mahasiswa dalam mengeksplorasi isu-isu penting dalam Pendidikan Agama Islam,” ucapnya. Sementara itu Dr. Nafis Selaku Kaprodi S3 PAI turut berbangga atas seminar hasil penelitian disertasi yang telah dilakukan kedua mahasiswa tersebut, menurutnya, proses ujian ini menunjukkan komitmen menyelesaikan studi kedua mahasiswa tersebut sangat bagus.

Dalam sesi tanya jawab yang intensif, dewan penguji memberikan pertanyaan-pertanyaan kritis untuk menguji pemahaman mendalam mahasiswa terhadap penelitian mereka. Diskusi yang terjalin menciptakan suasana yang stimulatif, di mana mahasiswa dapat menjelaskan dan mempertahankan argumen serta metodologi penelitian mereka.

Rektor UIN Salatiga, Prof. Dr. Zakiyuddin Baidhawi, memberikan apresiasi kepada mahasiswa dan dosen pembimbing atas pencapaian ini. “Ujian seminar hasil disertasi adalah tonggak penting dalam perjalanan akademik mahasiswa doktor. Saya yakin penelitian yang telah dilakukan akan memberikan kontribusi berarti dalam pengembangan ilmu Pendidikan Agama Islam,” ujarnya.

Setelah ujian seminar, mahasiswa dan dosen pembimbing berkumpul untuk memberikan umpan balik konstruktif, yang akan menjadi dasar perbaikan dan penyempurnaan disertasi sebelum mengajukan sidang akhir. Proses ini mencerminkan komitmen UIN Salatiga untuk memastikan kualitas tinggi dalam penelitian dan karya ilmiah mahasiswanya.

Semua pihak yang terlibat dalam ujian seminar hasil disertasi berharap agar mahasiswa dapat melanjutkan perjalanan akademik mereka dengan semangat yang tinggi, membawa dampak positif dalam bidang Pendidikan Agama Islam, dan menjadi panutan di masyarakat akademik. (KHAN)

Kategori
Berita

Mahasiswa Program Doktor PAI UIN Salatiga Sukses Melalui Ujian Proposal Disertasi

Pada Hari Kamis 07 Desember 2023, Program Studi Doktor PAI Pascasrjana UIN Salatiga telah sukses melaksanakan Ujian Proposal Disertasi bagi para mahasiswa program doktoral. Ujian ini merupakan salah satu tahap penting dalam perjalanan akademik mereka menuju gelar doktor.

Sebanyak 4 mahasiswa dari berbagai bidang ilmu mengikuti ujian proposal disertasi ini. Para mahasiswa tersebut telah menyelesaikan fase penelitian dan merumuskan proposal disertasi yang akan menjadi dasar utama penulisan karya ilmiah mereka.

Proses ujian diawali dengan presentasi proposal disertasi oleh masing-masing mahasiswa. Dalam presentasi ini, mereka memaparkan latar belakang, tujuan, metodologi penelitian, serta relevansi topik yang dipilih. Para mahasiswa juga diharapkan mampu memberikan pemahaman yang mendalam mengenai kontribusi penelitian mereka terhadap perkembangan bidang ilmu yang dipilih.

Dewan penguji terdiri dari para profesor dan pakar terkemuka di bidang masing-masing. Mereka memberikan pertanyaan kritis serta umpan balik yang konstruktif untuk membantu mahasiswa memperbaiki dan mengembangkan proposal disertasi mereka.

Wakil Direktur Pascasarjana UIN Salatiga Noor Malihah, PhD., mengungkapkan kebanggaannya terhadap prestasi para mahasiswa yang telah mencapai tahap ujian proposal disertasi. “Ujian proposal disertasi adalah momen penting dalam perjalanan akademik para doktorandus. Saya yakin penelitian mereka akan memberikan kontribusi yang berarti dalam mengembangkan ilmu pengetahuan di berbagai bidang,” ujarnya. Hal Senada disampaikan Dr. Nafis Irkhami selaku Kaprodi S3 PAI Pascasrajana UIN Salatiga, yang menyampaikan bahwa “ujian proposal adalah tahapan terpenting dari penyusunan disertasi, karena akan dinilai kelayakannya sebagai tugas akhir mahasiswa program doctor PAI UIN Salatiga.” Ujarnya.

setelah selesai ujian, mahasiswa dan dewan penguji berkumpul untuk berdiskusi lebih lanjut dan memberikan saran-saran untuk perbaikan. Langkah selanjutnya bagi para mahasiswa adalah memperbarui proposal disertasi mereka berdasarkan umpan balik tersebut sebelum melanjutkan ke tahap penelitian lebih lanjut.

Semua pihak yang terlibat dalam pelaksanaan ujian proposal disertasi berharap agar proses akademik ini dapat terus berjalan lancar dan menghasilkan penelitian yang bermutu tinggi serta berdampak positif dalam pengembangan ilmu pengetahuan. (khan)

Kategori
Berita

Hasil Evaluasi Ketercapaian CPL Mahasiswa S3 PAI Tahun Akademik 2022/2023

Berdasarkan rapat koordinasi pengelola, berikut ini dipaparkan hasil evaluasi ketercapaian Capaian Pembelajaran Lulusan mahasiswa S3 PAI untuk Tahun Akademik 2022/2023. Jumlah mahasiswa angkatan 2021 sebanyak 8 orang dan angkatan 2022 yaitu 15 orang.

Tabel 1. Ringkasan Hasil

Keterangan
SB: Sangat baik, B: Baik, C: Cukup, K: Kurang
Berdasarkan Tabel 1, dapat dicontohkan bahwa capaian aspek Pengetahuan Angkatan 2021 yang tergolong Sangat Baik sebanyak 63% dan capaian yang termasuk Baik sebesar 27%.

Dari Tabel 1, dapat dipaparkan lebih lanjut melalui Gambar 1.

Gambar 1 Ketercapaian CPL
Berdasarkan Gambar 1, dapat dicontohkan bahwa capaian aspek Keterampilan Khusus Angkatan 2022 yang tergolong Sangat Baik sebanyak 67%.

Kategori
Berita

Tingkatkan Pengalaman Internasional Mahasiswa; S3 PAI gelar Joint Lecture dengan Vienna University Austria

Pada Hari kamis 10 Agustus 2023 bertempat di Aula lantai 3 Gedung KH. Hasyim Asy’ari UIN Salatiga. Progam Studi PAI Doktor (S3) PAI UIN Salatiga lakukan Joint Lecture Bersama dengan Prof. Dr. Ednan Aslan dari Vienna University Austria dan 10 orang Mahasiswa Program Doktornya. Hadir dalam kegiatan tersebut Prof. Dr. Phil Asfa Widiyanto selaku direktur Pascasarjana UIN Salatiga sekaligus pemateri, yang ditemani Prof. Dr. Sa’adi dan Dr. Maslikhah selaku pemateri yang kedua dan ketiga dari Program Doktor PAI UIN Salatiga, dan Noor Malihah, Ph.D. selaku Wadir Pasca sekaligus moderator kegiatan, serta puluhan mahasiswa pascasarjana program Doktor dan Magister yang mengikuti, untuk melakukan kajian bersama pengembangan pengetahuan terkait dengan tema isu-isu terkini tentang pendidikan multikultural yang ditinjau dari berbagai prespektif.

Dr. Nafis selaku kaprodi S3 PAI UIN Salatiga, menyampaikan kegiatan ini memberikan dampak yang signifikan bagi mahasiwa, karena akan memberikan pengalaman belajar international dari penutur asli dengan tema diskusi yang sedang tren di daerah multikultur seperti Indonesia ini. Prof Asfa sebagai pembicara pembuka kegiatan, menyampaikan bahwa kegiatan ini mampu meningkatkan Skill keterampilan literasi-multikultural mahasiswa baik dari UIN Salatiga dan Vienna University, sekaligus memberdayakan atas apa yang telah dipelajari diruang kelas pada ruang yang lebih luas lagi, yang menjadikan mahasiswa lebih termotivasi untuk mendapat pengalaman belajar yang lebih baik (bertukar ilmu dan pemahaman) dari komunitas pendidikan berstandar international, sehingga paham dengan apa yang dibaca dan dikajinya. “Ujar Prof. Asfa”.

Prof Etlan Aslan, menyampaikan orasinya dengan menampilkan Perspektif yang berbeda Pendidikan Antarbudaya dan Pendidikan Keagamaan Sebagai Kapasitas untuk Kemajemukan, dalam uraiannya Prof etlan menyampaikan perbedaan antara pluralitas dan pluralism. Menurutnya pluralitas menggambarkan keragaman yang dominan dan komprehensif dalam masyarakat dan menunjukkan keterlibatan pluralistik yang teratur sebagai sesuatu yang diberikan. Sedangkan pluralisme mewakili politik, tetapi juga tantangan atau tugas pedagogis. Menurutnya seorang pluralis berbeda dari seorang relativis dalam hal dia memperoleh strategi keterlibatannya dari budaya tertentu yang dia miliki. “Ujar Prof. Etlan Aslan”. Uraian ini terkoneksi dengan penjelasan Dr. Maslikah yang menyampaikan ketika nilai dan budaya tertentu tidak dapat direkonsiliasi, diperlukan arbiter yang dapat menyatukannya, dan itu tampak pada semangat multikulturalisme yang telah menjadikan Pendidikan sebagai kunci untuk menyampaikan pesan dan misi prulalitas dan multikulturalitas kehidupan umat manusia.

Dr. Sa’adi selaku pembicara ketiga menggambarkan Islam Indonesia yang memiliki kontribusi riil dalam nenjaga perdamaian dan keharmonisan dunia. Menurutnya kondisi ini tampak dari keberadaan Indonesia itu sendiri yang sangat beranekaragam, mulai dari daerah yang bersifat kepulaan, Bahasa, warna kulit, adat istiadat dan agama yang melekat dari keragaman budaya tersebut, namun masih tampak rukun dan baik. Hal ini dikarenakan kultur orang Indonesia yang religious, solidaritasnya tinggi, kooperatif, ramah, adaptif dan fleksibel, serta mengakomodasi tradisi yang berjalan dimasyarakat. Bila mau melihat lebih dalam, hal ini tampak pada UIN salatiga yang bangunan gedungnya menggambarkan tokoh tokoh inspiratif pemersatu Bangsa Indonesia dan warga masyarakat kota Salatiga.

Ibrahim selaku asisten Dosen Prof Etlan, menguraikan tentang teologi Islam mulai dari al-Ash’ari (936), al Maturidi (944), dan Ibn Taymiyya (1328), dengan mengkaji beberapa surat, yang beriskan tentang peringatan Allah akan hancurnya peraban manusia, posisi Islam sebagai agama yang sempurna di tangan Allah, yang kemudian ditutup dengan uraian ayat yang berisi tentang orang yang beriman dan beramal sholeh dari Islam, Kristen, majusi akan masuk kedalam surganya Allah. Hal ini yang kemudian dikonfrimasikan Dr. Aji sekretaris prodi S3 PAI terkait uraian kedua ayat tersebut dengan pendekatan tafsir Ibnu Katsir, at-thabathabatha’I, and alwi shihab. Ibrahim menjawab, bahwa multikulturalisme tidak untuk merubah identitas seseorang, tapi lebih kepada sikap dan perilaku agar dapat menempatkan seseorang pada posisinya sebagai manusia. “Ujar Ibrahim”. Laura salah satu mahasiswa Viena University bertanya tentang praktik pembelajaran pendidikan multicultural ditingkat sekolah, dijawab oleh Dr. Maslihah, dengan cara belajar Bersama untuk saling mengenal satu dengan lainnya, untuk saling memahami dan menghormati karakter masing-masing, sehingga tidak membatasi ruang yang ada dengan perbedaan yang melekat. (KHAN)

Kategori
Berita

Benchmarking Pengelolaan Akademik dan Jurnal Ilmiah S3 PAI Program Pascasarjana IAIN Syekh Nurjati Cirebon Pada S3 PAI Pascasarjana UIN Salatiga

Pada hari Rabu 09 Agustus 2023 bertempat di Aula KH. Ahmad Dahlan Kampus 3 UIN Salatiga, Ketua Prodi S3 PAI Program Pascasarjana IAIN Syekh Nurjati Cirebon Berkunjung ke Prodi S3 PAI Pascasarjana UIN Salatiga, dalam rangka Benchmarking Pengelolaan Akademik dan Penulisan Jurnal Ilmiah. Kegiatan ini diinisiasi dari keinginan peningkatan pengelolaan akademik dan penulisan jurnal ilmiah pengelola Prodi S3 PAI Pascasarjana IAIN Syeikh Nurjati Cirebon ke Pascasarjana UIN Salatiga, sebagai tindak lanjut MOU pascasarjana pada tahun 2020 melalui Benchmarking. Hadir dalam kegiatan tersebut pengelola baru pascasarjana periode 2023-2028, mulai dari Direktur Program Pascasarjana, Kaprodi, dan pengelola program pascasarjana IAIN Syekh Nurjati Cirebon.

Prof Asfa selaku direktur Pascasarjana UIN Salatiga menyambut baik kedatangan pengelola program pascsarjana IAIN Cirebon sebagai bagian dari upaya pengembangan pengelolaan dengan mengkolaborasikan program yang terdapat masing-masing pengelola program pascasarjana untuk saling bersinergi membangun peradaban, melalui joint lecture dan penguji disertasi, join research yang prodinya relevan atau lintas disiplin, karena Program Doktor PAI di IAIN Cirebon sudah lebih lama dari UIN Salatiga sehingga banyak ilmu yang bisa dikomunikasikan. Disamping itu dalam bidang pengelolaan jurnal berstandar international, PTKIN/PTKIS saat ini menjadi primadona tersendiri karena sudah banyak yang scopus, termasuk yang terdapat di UIN Salatiga melalui jurnal IJIMS dan IJTIHAD. “ujar Prof. Asfa”.

Prof Suteja selaku Direktur Program Pascasarjana IAIN Cirebon menyampaikan terimakasih kepada jajaran Direktur Pascasarjana UIN Salatiga yang telah menerima rombongan IAIN Cirebon di Pascasarjana UIN Salatiga, sebagai bagian dari lanjutan sejarah Perjanjian Kerjasama yang telah dibina oleh kedua belah kampus yang lebih sistematis menyesuaikan dengan kebutuhan yang diinginkan kedua belah pihak, seperti pengelolaan jurnal Ilmiah berstandar international, sebagaimana yang dimiliki oleh Pascasarjana UIN Salatiga melalui jurnal IJIMSnya. “Ujar Prof Suteja”. Noor Maliha, Ph.D. Selaku managing editor Jurnal IJIMS menyampaikan kiat kiat meningkatkan pengelolaan jurnal standar international, mulai dari proses hingga rilis dan submit jurnal, sebagaimana yang telah dilakukan IJIMS selama ini. Harapannya dari uraian yang disampaikan segera dapat dieksekusi dan dipersiapkan oleh pengelola Jurnal Program pascasarjana IAIN Cirebon sehingga jurnal yang dimiliki terindeks Scopus. “Ujar Noor Malihah”.

Dr. Nafis selaku kaprodi S3 PAI Pascasarjana UIN Salatiga bersyukur atas kedatangan Kaprodi S3 PAI IAIN Syekh Nurjati Cirebon, karena dapat memperkuat pengembangan program studi S3 PAI UIN Salatiga menuju akreditasi Unggul. Maka pada kesempatan yang baik ini Kaprodi S3 PAI UIN Salatiga berupaya memperkuat MOU tahun 2020 melalui perjanjian Kerjasama yang lebih sistematis pada tahun 2023 ini. “Ujar Dr. nafis”. Pertemuan ini diakhiri dengan penandatangan Kerjasama yang telah disusun kedua belah pihak pengelola program studi Doktor PAI masing-masing kampus, berharap berkah dan manfaat bagi ke dua belah pihak. (KHAN)