Kategori
Berita

Stadium General Pascasarjana UIN Salatiga Buka Kegiatan Belajar Mahasiswa Baru Tahun Akademik 2024/2025

Pascasarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Salatiga dalam memulai kegiatan akademik tahun ajaran 2024/2025 dengan mengadakan Stadium General yang bertemakan “Pendekatan Multi-Trans-Interdisipliner dalam Studi Keislaman untuk Keluhuran Martabat Kemanusiaan”. Acara ini diadakan pada tanggal 12 September 2024 yang bertempat di Aula Utama Gd. Pascasarjana UIN Salatiga dengan narasumber utama Prof. Dr. Abdul Djamil, seorang akademisi terkemuka yang memiliki pengalaman luas dalam bidang studi keislaman dan kemanusiaan.

Dalam pemaparan materinya, Prof. Dr. Abdul Djamil menekankan pentingnya pendekatan multi-trans-interdisipliner dalam mengkaji Islam, khususnya dalam konteks tantangan global saat ini. Menurut beliau, pendekatan ini sangat penting untuk memberikan solusi yang holistik terhadap permasalahan kemanusiaan dan sosial. Dengan menggabungkan berbagai disiplin ilmu seperti teologi, sosial, sains, dan humaniora, studi keislaman dapat berkembang menjadi kajian yang lebih relevan dan berdampak positif bagi keluhuran martabat kemanusiaan.

“Studi Islam tidak bisa lagi hanya dilihat dari satu sudut pandang teologis atau tekstual. Dalam menghadapi masalah kemanusiaan global, seperti ketidakadilan, kemiskinan, dan krisis lingkungan, kita membutuhkan pendekatan yang lintas disiplin untuk menemukan solusi yang komprehensif dan bermanfaat bagi semua,” ujar Prof. Abdul Djamil dalam pemaparannya.

Stadium General ini juga dihadiri oleh para dosen dan mahasiswa baru Pascasarjana UIN Salatiga yang berasal dari berbagai program studi, termasuk Program Doktor Pendidikan Agama Islam, Magister Pendidikan Agama Islam, dan Program Studi lainnya. Acara ini merupakan tradisi tahunan di UIN Salatiga yang bertujuan untuk memberikan wawasan baru dan inspirasi kepada mahasiswa baru dalam memulai perjalanan akademik mereka di tingkat magister dan doktoral.

Dalam kesempatan tersebut, Prof. Dr. Miftahuddin, M.Ag. selaku Direktur Pascasarjana UIN Salatiga yang ditemani ibu Hj. Noor Malihah, Ph.D. selaku Wakil Direktur Pascasarjana, menyampaikan bahwa kegiatan ini juga menjadi momentum penting bagi mahasiswa baru untuk memahami arah penelitian dan kajian akademik yang ingin dicapai. Mahasiswa didorong untuk tidak hanya fokus pada disiplin ilmu masing-masing, tetapi juga mampu melakukan kolaborasi antar bidang studi demi memberikan kontribusi yang lebih luas terhadap pembangunan masyarakat.

Dengan tema yang diangkat pada Stadium General kali ini, diharapkan para mahasiswa Pascasarjana UIN Salatiga dapat menerapkan pendekatan multi-trans-interdisipliner dalam penelitian dan karya ilmiah mereka, serta berperan aktif dalam menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan yang menjadi inti dari ajaran Islam. (KHAN).

Kategori
Berita

Ujian Tertutup Program Doktor PAI UIN Salatiga – Edi Kuswanto Kembangkan E-Bahan Ajar PAI Berbasis Psikologi Humanistik

Salatiga, 11 November 2024 – Edi Kuswanto, mahasiswa Program Doktor Pendidikan Agama Islam (PAI) UIN Salatiga, telah sukses menyelenggarakan ujian tertutup disertasi yang berjudul “Pengembangan E-Bahan Ajar PAI dan Budi Pekerti Berbasis Psikologi Humanistik untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SMP di Kabupaten Demak”. Ujian ini dilaksanakan pada hari Jumat, 11 November 2024, di ruang ujian tertutup Pascasarjana UIN Salatiga.

Dalam disertasinya, Edi Kuswanto mengusulkan inovasi pendidikan berupa e-bahan ajar yang didesain dengan pendekatan Psikologi Humanistik. Pendekatan ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan menekankan aspek pengembangan diri, empati, dan potensi individu. Penelitian ini difokuskan pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Budi Pekerti tingkat SMP di Kabupaten Demak. Edi Kuswanto berharap bahwa e-bahan ajar ini dapat menjadi solusi efektif dalam meningkatkan kualitas pembelajaran dan prestasi akademik siswa.

Sidang ujian tertutup ini terdiri dari 7 penguji yang dipimpin oleh Prof. Dr. Zakiyyudin, M.Ag. Rektor UIN Salatiga, sebagai Ketua Sidang, dengan Dr. Muhammad Aji Nugroho, Lc., M.Pd.I sebagai Sekretaris Sidang. Adapun tim penguji dalam ujian ini terdiri dari para akademisi ternama, yakni: Prof. Dr. Abdul Rahman, M.Ag. – Penguji Eksternal (Penguji I), Prof. Dr. Saerozi, M.Ag. – Penguji II, Prof. Dr. phil. Widiyanto, MA. – Penguji III, Prof. Dr. Budiyono Saputro – Promotor sekaligus Penguji IV, dan Dr. Nafis Irkhami, M.Ag., MA. – Co-Promotor sekaligus Penguji V.

Setelah melalui sesi tanya jawab dan diskusi ilmiah yang berlangsung secara intensif, Edi Kuswanto dinyatakan lulus dan dinyatakan sangat layak untuk melanjutkan ke ujian terbuka sebagai tahap akhir dalam penyelesaian studi doktoralnya. Para penguji memberikan apresiasi terhadap disertasi ini, terutama karena pendekatan psikologi humanistik yang diterapkan dalam pengembangan e-bahan ajar dinilai sangat relevan dan memiliki potensi besar dalam dunia pendidikan, khususnya dalam pembelajaran PAI dan Budi Pekerti.

Ujian tertutup ini menandai langkah penting dalam perjalanan akademik Edi Kuswanto, yang diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata bagi pengembangan pendidikan Islam di Indonesia, khususnya dalam memanfaatkan teknologi dan pendekatan psikologis untuk meningkatkan hasil belajar siswa. (KHAN).

Kategori
Berita

Mahasiswa Asing Program Doktor PAI UIN Salatiga Wajib Ikuti Program BIPA

Salatiga, 2024 – Dalam rangka meningkatkan kemampuan bahasa dan memperkuat komunikasi akademik, mahasiswa asing dari Yaman dan India yang terdaftar di Program Doktor Pendidikan Agama Islam (PAI) UIN Salatiga diwajibkan untuk mengikuti Program Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA). Program ini merupakan bagian dari kebijakan universitas untuk memfasilitasi mahasiswa internasional agar dapat beradaptasi dengan lingkungan akademik dan sosial di Indonesia.

Program BIPA di Pascasarjana UIN Salatiga dirancang untuk memperkenalkan Bahasa Indonesia secara komprehensif, baik dari segi linguistik maupun budaya. Kelas BIPA akan memberikan pelatihan intensif dalam kemampuan berbicara, menulis, dan memahami Bahasa Indonesia sehingga mahasiswa asing dapat mengikuti perkuliahan, seminar, dan kegiatan akademik lainnya dengan lebih mudah.

“BIPA adalah bagian penting dari proses integrasi mahasiswa asing ke dalam komunitas akademik di UIN Salatiga. Kami ingin memastikan bahwa para mahasiswa, termasuk yang dari Yaman dan India, memiliki kemampuan bahasa yang cukup untuk berkomunikasi dengan baik dan mengikuti perkembangan akademik secara maksimal,” ujar Wakil Direktur Pasasarjana UIN Salatiga.

Selain untuk kepentingan akademik, program ini juga memberikan pengenalan budaya lokal yang mendalam kepada mahasiswa internasional, sehingga mereka bisa berinteraksi lebih baik dengan masyarakat sekitar. Program BIPA tidak hanya berfokus pada pengajaran bahasa, tetapi juga memperkenalkan adat istiadat, etika, dan kehidupan sosial masyarakat Indonesia, yang akan menjadi modal penting bagi mereka selama menempuh studi di Salatiga.

Mahasiswa asing yang mengikuti program doktoral PAI di UIN Salatiga diharapkan mampu menguasai Bahasa Indonesia pada tingkat fungsional setelah menyelesaikan program BIPA. Dengan demikian, mereka akan lebih mudah memahami materi kuliah, berpartisipasi dalam diskusi ilmiah, serta menjalani kehidupan sehari-hari di Indonesia dengan lancar. Ujar Direktur Pascasarjana UIN Salatiga

Keharusan mengikuti program BIPA ini menunjukkan komitmen UIN Salatiga dalam mendukung kesuksesan akademik dan sosial mahasiswa asing, sekaligus memperkuat posisi universitas sebagai institusi pendidikan yang inklusif dan ramah terhadap mahasiswa internasional. (KHAN)

Kategori
Berita

Program Doktor PAI UIN Salatiga Terima Mahasiswa Asing dari Yaman dan India

Salatiga, 2024 – Pascasarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Salatiga kembali menunjukkan komitmennya dalam memperluas jejaring pendidikan internasional. Pada tahun akademik 2024, Program Doktor Pendidikan Agama Islam (PAI) dengan bangga menerima dua orang mahasiswa asing dari dua negara, yaitu Yaman dan India, setelah pada tahun sebelumnya terdapat mahasiswa asing yang diterima pada program doktor PAI UIN Salatiga.

Para mahasiswa asing ini tertarik dengan reputasi UIN Salatiga yang dikenal memiliki kajian keislaman yang kuat serta lingkungan akademik yang inklusif. Kehadiran mereka diharapkan dapat memperkaya interaksi budaya dan intelektual di kampus, serta memberikan sumbangsih dalam mengembangkan kajian Islam yang moderat dan berwawasan global.

“Masuknya mahasiswa internasional dari Yaman dan India menunjukkan kepercayaan dunia terhadap mutu akademik yang ditawarkan oleh Pascasarjana UIN Salatiga, khususnya dalam bidang Pendidikan Agama Islam. Kami berharap, ini bisa menjadi langkah awal dalam menciptakan kerja sama akademik yang lebih luas di kancah global,” ujar Direktur Pascasarjana UIN Salatiga.

Mahasiswa asing ini akan mengikuti program doktoral yang berfokus pada penelitian dan pengembangan teori-teori pendidikan Islam, dengan harapan bisa membawa wawasan baru dari perspektif negara asal mereka.

Selain itu, UIN Salatiga juga terus berkomitmen untuk memberikan dukungan akademik dan fasilitas yang memadai bagi mahasiswa internasional, termasuk program orientasi dan pengenalan budaya lokal yang diadakan secara berkala.

Dengan adanya mahasiswa dari Yaman dan India, diharapkan terjadi pertukaran ide dan pengalaman yang bermanfaat bagi seluruh civitas akademika, sekaligus mengukuhkan posisi UIN Salatiga sebagai salah satu pusat kajian Islam terkemuka di Indonesia dan dunia. (KHAN)

Kategori
Berita

Benchmarking Prodi Doktor PAI UIN Salatiga ke Sekolah Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Jakarta, 10 Juli 2024 – Program Studi Doktor Pendidikan Agama Islam (PAI) Pascasarjana UIN Salatiga melakukan kegiatan benchmarking ke Sekolah Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Acara yang berlangsung di kampus UIN Jakarta ini bertujuan untuk mempelajari praktik-praktik terbaik dalam pengelolaan program studi doktoral serta meningkatkan kualitas pendidikan di Pascasarjana UIN Salatiga.

Delegasi dari UIN Salatiga yang dipimpin oleh Prof. Dr. Miftahuddin, M.Ag. Direktur Pascasarjarana UIN Salatiga sekaligus dosen Home Base Program Studi Doktor PAI, disambut hangat oleh pimpinan dan staf Sekolah Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Acara dimulai dengan sesi presentasi mengenai profil dan pencapaian masing-masing program studi. Prof. Dr. Zulkifli, MA, Ketua Sekolah Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, memberikan gambaran mengenai struktur kurikulum, metode pengajaran, dan strategi pengembangan riset di institusinya.

Sesi presentasi ini diikuti dengan diskusi mendalam tentang berbagai aspek manajemen program magister dan doktor, pengembangan kurikulum berbasis kompetensi, evaluasi akademik, dukungan fasilitas dan sumber daya bagi mahasiswa magister dan doktor seperti Quiet Room unutk menulis thesis dan disertasi, sharing tata kelola keuangan BLU tanpa BOPTN-RM yang berbasis pada program, peluang fast-track mahasiswa S1. Kedua pihak berbagi pengalaman dan ide-ide inovatif yang dapat diterapkan untuk meningkatkan mutu pendidikan di masing-masing institusi, termasuk di dalamnya pengelolaan jurnal bereputasi international Ijims.

Dalam sambutannya, Prof. Dr. Miftahuddin, M.Ag. menyatakan bahwa kegiatan benchmarking ini sangat penting untuk meningkatkan kualitas program studi di UIN Salatiga. “Kami sangat terinspirasi oleh berbagai praktik baik yang diterapkan di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Kami akan mencoba mengadopsi beberapa inovasi tersebut untuk meningkatkan kualitas pengelolaan pendidikan di program studi kami,” ujarnya.

Prof. Dr. Zulkifli, MA sekalu Direktur Sekolah Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang ditemani Sesprodi Doktor dan Kaprodi Magister Sekolah pascasarjana juga menyampaikan apresiasinya atas kunjungan dari UIN Salatiga. “Kami senang dapat berbagi pengalaman dan pengetahuan dengan rekan-rekan dari UIN Salatiga. Kami berharap kerjasama ini dapat terus berlanjut dan memberikan manfaat bagi kedua institusi,” katanya.

Dr. Nafis Irkhami, kaprodi S3 PAI, sangat tertarik dengan ide tentang colloquium yang dilakukan sekolah pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah yang berbasis pada mata kuliah mahasiswa dan mahasiswa yang melakukan presentasi, hal ini cukup berbeda dengan yang telah dilakukan prodi Doktor PAI UIN Salatiga. Menurut Nafis ide itu cukup menari bila di adaptasi pada kegiatan colloquium selanjutnya. Ujarnya.

Setelah sesi diskusi, delegasi UIN Salatiga diajak untuk berkeliling kampus dan melihat langsung fasilitas yang dimiliki oleh Sekolah Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, termasuk perpustakaan, laboratorium, dan ruang-ruang kelas. Para peserta benchmarking mengaku terkesan dengan fasilitas yang ada dan merasa banyak mendapatkan wawasan baru.

Kegiatan benchmarking ini diharapkan dapat mempererat hubungan antar kedua institusi dan menjadi langkah awal untuk kerjasama yang lebih erat di masa depan. Kedua pihak berkomitmen untuk terus menjalin komunikasi dan saling mendukung dalam upaya meningkatkan kualitas pengelolaan pendidikan di masing-masing lembaga yang telah dipimpin. Dengan berakhirnya kegiatan ini, UIN Salatiga berharap dapat segera mengimplementasikan berbagai pembelajaran yang didapat untuk meningkatkan mutu program studi doktoral yang telah di Kelola sampai saat ini, sementara UIN Syarif Hidayatullah Jakarta juga berharap dapat terus menjadi mitra yang baik dalam pengembangan pendidikan tinggi Islam di Indonesia. (KHAN)

Kategori
Berita

Outing dan Join Class Prodi Doktor PAI Pascasarjana UIN Salatiga dan UIN Jakarta

Jakarta, 10 Juli 2024 – Program Studi Doktor Pendidikan Agama Islam (PAI) Pascasarjana UIN Salatiga dan Pascasarjana UIN Jakarta sukses menyelenggarakan kegiatan outing dan join class yang berlangsung di pelataran student area. Acara ini bertujuan untuk mempererat hubungan akademis antar dua institusi serta memberikan pengalaman belajar yang berbeda kepada para mahasiswa Prodi Doktor PAI UIN Salatiga dan UIN Jakarta.

Kegiatan ini dimulai dengan sesi outing yang diadakan di kawasan Pascasarjana UIN Jakarta, Para peserta menikmati suasana alam yang asri sambil melakukan diskusi akademis dari berbagai sudut pandang kajian dan pendekatan yang telah dipelajari di ruang kelas secara santai dan penuh dengan keakraban satu dengan lainnya. Hadir dalam kegiatan tersebut kaprodi S3 PAI (Dr. Nafis Irkhami), Kaprodi S2 PAI (Dr. Nursikin), dan beberapa mahasiswa Pascasarjana dari kedua kampus tersebut. Dr. Nafis menyampaikan bahwa “Outing ini diharapkan dapat meningkatkan kerjasama, kreativitas, dan semangat kebersamaan di antara mahasiswa dan dosen”. Ujarnya.

Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan join class yang diadakan di kampus Pascasarjana UIN Jakarta. Join class ini menghadirkan beberapa dosen lain dari UIN Jakarta yang memberikan uraian materi terkait dengan integrasi keilmuan berbagai topik terkait Pendidikan Agama Islam. Anzar Aquil Mahasiswa asal India Prodi Doktor UIN Salatiga berkesempatan untuk berdiskusi dan bertukar pikiran mengenai berbagai isu dan perkembangan terkini dalam bidang PAI. Dengan semangat Anzar menceritakan tentang plan riset Disertasinya yang telah memasuki tahap akhir dari penggalian data dan analisisnya.

Prof. Dr. Miftahuddin, M.Ag selaku Direktur Pascasarjana UIN Salatiga, dan Noor Malihah, Ph.D. selaku Wakil Direktur Pascasarjana UIN Salatiga, merespon positif kegiatan tersebut dan menyampaikan apresiasinya atas kolaborasi ini. “Kegiatan outing dan join class ini memberikan manfaat besar bagi seluruh peserta. Prof Dr. Miftahuddin menyampaikan, “Kami berharap kegiatan semacam ini dapat terus dilakukan secara berkala untuk memperkuat jejaring akademik dan meningkatkan kualitas pendidikan di kedua institusi.” Ujarnya.

Sementara itu, Dr. Nafis Irkhami, Ketua Program Studi Doktor PAI Pascasarjana UIN Salatiga, juga mengungkapkan rasa senangnya atas kegiatan tersebut. “Ini adalah langkah positif dalam menjalin kerjasama yang lebih erat antara UIN Jakarta dan UIN Salatiga. Semoga kegiatan ini dapat memberikan inspirasi dan motivasi bagi para mahasiswa dalam mengembangkan ilmu pengetahuan di bidang PAI.” Ujar Nafis Irkhami.

Para mahasiswa dari kedua belah pihak kampus mengaku sangat antusias dan mendapatkan banyak ilmu serta pengalaman berharga dari kegiatan ini. Mereka berharap acara serupa dapat terus diadakan di masa mendatang untuk mendukung perkembangan akademik dan profesional mereka. Dengan berakhirnya kegiatan ini, kedua institusi berharap dapat terus memperkuat kerjasama dan menghadirkan inovasi-inovasi baru dalam dunia pendidikan, khususnya di bidang Pendidikan Agama Islam. (KHAN)