Kategori
Berita

“SRI ROHMIYATI TUNTASKAN UJIAN SEMINAR HASIL DISERTASI DENGAN MEMBEDAH KEBIJAKAN PAI DI SMA JAWA TENGAH”

Pada hari Jumat, 15 Maret 2025, Sri Rohmiyati, seorang mahasiswi program doktoral PAI di Pascasarjana UIN Salatiga, telah melaksanakan ujian seminar hasil disertasi yang berjudul “Analisis Kebijakan Pendidikan Agama Islam: Problematika, Implikasi, dan Implementasinya pada Sekolah Menengah Atas (SMA) di Jawa Tengah”. Ujian ini berlangsung dari pukul 09.00 hingga 11.00 WIB di ruang ujian Seminar Hasil Gedung E, Pascasarjana UIN Salatiga.

Disertasi ini membahas secara mendalam mengenai kebijakan pendidikan agama Islam di tingkat SMA di Jawa Tengah, mencakup masalah-masalah yang muncul, implikasi kebijakan tersebut, serta tantangan dalam implementasinya di lapangan. Dalam penelitian ini, Sri Rohmiyati berhasil mengidentifikasi berbagai kendala yang dihadapi oleh sekolah-sekolah dalam melaksanakan kebijakan tersebut dan memberikan analisis tentang solusi-solusi yang bisa diambil untuk meningkatkan kualitas pendidikan agama Islam di tingkat SMA.

Susunan penguji yang hadir dalam ujian seminar hasil ini adalah Noor Malihah, Ph.D., sebagai ketua penguji, Prof. Dr. Muhammad Munadi, S.Pd., M.Pd. sebagai penguji II dari eksternal, Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd., selaku promotor sekaligus penguji III, Prof. Dr. Kastolani, M.Ag., Ph.D., sebagai co-promotor sekaligus penguji IV, dan Dr. Muhammad Aji Nugroho, Lc., M.Pd.I., yang bertugas sebagai sekretaris dan penguji V.

Pada kesempatan tersebut, Sri Rohmiyati memaparkan temuan-temuan penting dari penelitiannya, yang mencakup analisis tentang kebijakan pendidikan agama Islam yang belum sepenuhnya efektif, serta bagaimana pengaruh kebijakan tersebut terhadap kualitas pembelajaran agama Islam di SMA. Ia juga menguraikan sejumlah tantangan yang dihadapi oleh guru agama Islam di sekolah-sekolah SMA di Jawa Tengah, termasuk masalah kurikulum, ketersebaran guru, proses pembelajaran, sarana dan prasarana sekolah, serta keterbatasan dalam peningkatan kapasitas profesionalisme guru.

Ketua penguji, Noor Malihah, Ph.D., dalam komentarnya memberikan apresiasi terhadap hasil penelitian Disertasi yang telah dilakukan oleh Sri Rohmiyati. Ia menyatakan bahwa disertasi ini memiliki kontribusi yang signifikan dalam memahami kebijakan pendidikan agama Islam, terutama di tingkat SMA. “Penelitian ini sangat relevan dengan tantangan pendidikan agama Islam di Indonesia, terutama dalam konteks implementasi kebijakan yang belum optimal,” kata Noor Malihah.

Prof. Dr. Muhammad Munadi, S.Pd., M.Pd., penguji eksternal, juga memberikan komentar positif terhadap hasil penelitian ini. Menurutnya, Sri Rohmiyati berhasil menggali aspek-aspek penting yang sering kali terabaikan dalam kajian pendidikan agama Islam, terutama mengenai implementasi kebijakan di tingkat sekolah. “Studi ini membuka wawasan tentang pentingnya evaluasi kebijakan pendidikan agama Islam agar dapat diterapkan dengan lebih baik di masa mendatang,” ungkap Prof. Munadi.

Sementara itu, Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd., selaku promotor, memberikan dukungan penuh terhadap disertasi Sri Rohmiyati. Beliau mengungkapkan bahwa hasil penelitian ini sangat bermanfaat untuk pengembangan kebijakan pendidikan agama Islam di Indonesia. “Penelitian ini memberi pencerahan tentang betapa pentingnya adaptasi kebijakan agar sesuai dengan kebutuhan pendidikan agama Islam yang nyata di lapangan,” tambah Dr. Rahmat.

Prof. Dr. Kastolani, M.Ag., Ph.D., sebagai co-promotor, juga memberikan sorotan khusus terhadap penelitian yang telah dilakukan terutama dalam kajian terkait dengan penerapan kurikulum merdeka. Ia menyarankan agar Sri Rohmiyati dapat memperdalam analisis mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan implementasi kebijakan pendidikan agama Islam di daerah-daerah tertentu.

Dr. Muhammad Aji Nugroho, Lc., M.Pd.I., selaku sekretaris dan penguji, menyoroti pentingnya kontribusi Sri Rohmiyati terhadap pengembangan pendidikan agama Islam di Indonesia. Ia menekankan bahwa hasil penelitian ini tidak hanya bermanfaat bagi dunia pendidikan, tetapi juga bisa menjadi bahan pertimbangan bagi pembuat kebijakan untuk merumuskan kebijakan yang lebih baik ke depannya.

Setelah sesi presentasi dan diskusi yang berjalan lancar, para penguji akhirnya sepakat bahwa Sri Rohmiyati berhasil menunjukkan kemajuan yang signifikan dalam penelitian disertasinya. Dengan pertimbangan tersebut, ujian seminar hasil disertasi ini dinyatakan lulus, dan Sri Rohmiyati diperkenankan untuk melanjutkan ke tahapan ujian selanjutnya.

Dengan hasil ini, Sri Rohmiyati semakin dekat untuk menyelesaikan program doktoralnya di UIN Salatiga. Ia pun berharap agar hasil penelitiannya dapat memberikan kontribusi positif bagi perbaikan kebijakan pendidikan agama Islam di Indonesia, khususnya di Jawa Tengah, serta untuk kemajuan pendidikan agama di masa depan.

Kategori
Berita

Program Pascasarjana UIN Salatiga Sukses Selenggarakan ‘Joint Interdisciplinary Qolloquium’ Kolaborasi dengan Universitas Malaya

Salatiga, 27 February 2025- Program Pascasarjana UIN Salatiga menyelenggarakan acara ‘JOINT INTERDISCIPLINARY COLLOQUIUM OF THE POST GRADUATE STUDIES OF UIN SALATIGA,INDONESIA AND UNIVERSITY OF MALAYA, MALAYSIA IN THE INTERNATIONAL STUDENTS’ COMMUNITY ENGANGEMENT (B-ISCOME) 2025 AND SANGAR AWARD 2025. Qolloqium tersebut bertajuk “The Challenges of Education in the Contemporary Age” yang berlangsung di Aula lantai 3 ,Gedung Pascasarjana UIN Salatiga.  Acara ini bertujuan untuk mempertemukan para akademisi, peneliti, dan praktisi untuk berdiskusi mengenai isu isu dan perkembangan terbaru dalam bidang pendidikan. Acara ini juga turut dihadiri oleh mahasiswa program Pascasarjana UIN Salatiga serta mahasiswa dari Universitas Malaya.

Qolloqium ini dibuka oleh direktur Pascasarjana UIN salatiga, Prof. Dr. Widiyanto dilanjutkan dengan kegiatan inti yaitu sesi presentasi dari para presenter. Acara ini menampilkan beberapa presenter dari mahasiswa  yang berbagi wawasan dan pengalaman mereka tentang inovasi dan penelitian mereka di bidang Pendidikan sesuai dengan kebidangan mereka baik dari Malaysia maupun Indonesia. Dalam sambutannya Direktur Prof. Widiyanto menyatakan, “Kami berharap kolokium ini dapat menjadi platform yang efektif untuk bertukar ide, memperluas jaringan, dan memfasilitasi kolaborasi di antara para profesional di bidang ilmu pengetahuan. Ini juga melaksanakan peran dan fungsi kami sebagai  institusi pendidikan tinggi yang berkomitmen untuk menciptakan lingkungan belajar yang inovatif dan inklusif. Kami berfokus pada pengembangan akademis dan penelitian yang berdampak positif bagi masyarakat.

Dalam kesempatan ini, salah satu mahasiswa Magister Hukum Keluarga Islam,Rita Latassaqia, didaulat menjadi presenter dalam agenda tersebut. Dalam presentasinya, dia menyampaikan pendapatnya tentang bagaimana memformulasikan Fiqh modern melalui Pendidikan di era kontemporer. Sesi presentasi terakhir ditutup oleh presenter Dr. Abd Razak bin Zakaria selaku dosen University Malaya yang menuturkan tentang pentingnya penelitian yang memberikan kontribusi dan bernilai bagi Masyarakat yang harus diprioritaskan dalam pengembangan riset kedepan.

Selanjutnya acara ini diakhiri dengan program SANGAR AWARD 2025 yang merupakan puncak penghargaan yang diberikan oleh Pascasarjana UIN Salatiga  baik kepada dosen maupun kepada mahasiswa. Dalam kesempatan ini, dosen magister HKI yang memenangkan kategori dosen TERSANGAR  adalah Dr. Zumrotun sedangkan mahasiswa yang memenangkan award mahasiswa TERSANGAR adalah Umar Multazam, Diah Nuraini dan Linda Karmelia. Acara ini merupakan wujud apresiasi agar dosen terus menjaga performa dan berkarya serta konsistensinya dalam bidang akademik dan Tridarma Perguruan tinggi serta bagi mahasiswa diharapkan terus meningkatkan kreativitas serta karya karyanya. (MOM)

Kategori
Berita

“Kolaborasi Internasional: Prodi Doktor PAI Pascasarjana UIN Salatiga Sukses Ikuti Joint Interdisciplinary Colloquium 2025 dengan University of Malaya”

Pada hari Rabu, 27 Februari 2025, Program Studi (Prodi) Doktor Pendidikan Agama Islam (PAI) Pascasarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Salatiga berpartisipasi dalam kegiatan bergengsi Joint Interdisciplinary Colloquium yang diselenggarakan oleh Pascasarjana UIN Salatiga, Indonesia, dan University of Malaya, Malaysia. Acara ini berlangsung di Aula Lantai 3 Gedung Pascasarjana UIN Salatiga pada pukul 13.00 WIB hingga selesai, dan menjadi bagian dari tindak lanjut nota kesepahaman (MoU) kedua universitas dalam bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

Kegiatan yang bertajuk Bilateral International Students’ Community Engagement (B-ISCOME) ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Dr. Rozak dari University of Malaya Malaysia beserta beberapa mahasiswa Pascasarjana dari universitas tersebut. Selain itu, hadir pula Direktur Pascasarjana UIN Salatiga Prof. Dr. Phil. Asfa Widiyanto, MA, Wakil Direktur Pascasarjana Noor Malihah, Ph.D., para guru besar, serta segenap mahasiswa Program Doktor dan Magister Pascasarjana UIN Salatiga.

Tema diskusi dalam kegiatan ini adalah Challenges of Education in the Contemporary Age, yang mengangkat isu-isu pendidikan dalam konteks global saat ini. Acara ini menjadi platform bagi para akademisi dan mahasiswa untuk berbagi perspektif, pengalaman, serta solusi terkait tantangan pendidikan yang semakin kompleks di era kontemporer. Diskusi ini diharapkan dapat membuka wawasan baru serta memperkuat jaringan akademik antara kedua universitas.

Prodi Doktor PAI UIN Salatiga menugaskan Yayuk Sri Lestari, salah satu mahasiswi Program Doktor PAI, untuk mempresentasikan hasil riset tugas perkuliahan pada ruang seminar tersebut. Presentasi tersebut mengusung tema Development of Critical Thinking and Conceptualization of Islamic Values Through ADLX Terpadu Learning Approach. Dalam paparan ini, Yayuk menjelaskan bagaimana pendekatan pembelajaran ADLX Terpadu dapat mengembangkan keterampilan berpikir kritis mahasiswa serta membentuk pemahaman yang lebih mendalam mengenai nilai-nilai Islam yang relevan dengan kebutuhan zaman.

Kegiatan dimulai dengan sambutan dan pembukaan oleh Prof. Dr. Phil Asfa Widiyanto, MA, selaku pimpinan Pascasarjana UIN Salatiga. Dalam sambutannya, Prof. Asfa menyampaikan pentingnya kolaborasi internasional antara UIN Salatiga dan University of Malaya dalam meningkatkan kualitas pendidikan tinggi, khususnya di bidang Pendidikan Agama Islam, serta berharap kegiatan ini dapat memperkuat hubungan akademik dan memperluas perspektif mahasiswa kedua universitas.

Setelah pembukaan, acara dilanjutkan dengan presentasi dari mahasiswa perwakilan dari kedua universitas. Mahasiswa dari UIN Salatiga dan University of Malaya memaparkan hasil riset dan kajian mereka yang relevan dengan tema Challenges of Education in the Contemporary Age. Presentasi ini mencakup berbagai topik yang berkaitan dengan inovasi pendidikan, pengembangan keterampilan abad 21, serta pemahaman tentang pendidikan dalam konteks budaya dan nilai-nilai Islam.

Kegiatan ini tidak hanya berfokus pada transfer ilmu pengetahuan, tetapi juga menjadi ajang bagi mahasiswa untuk berkolaborasi, bertukar ide, serta memperkaya wawasan tentang tantangan yang dihadapi dunia pendidikan. Selain itu, acara ini turut memperlihatkan peran penting pendidikan tinggi dalam menjawab tantangan global, terutama dalam mengembangkan pemikiran kritis dan keterampilan yang relevan dengan kebutuhan masyarakat masa kini.

Sebagai penutup, diharapkan kegiatan ini dapat mempererat kerja sama antara UIN Salatiga dan University of Malaya, serta memberikan dampak positif bagi pengembangan pendidikan dan penelitian di kedua negara. Prodi Doktor PAI Pascasarjana UIN Salatiga berharap dapat terus berkontribusi dalam meningkatkan kualitas pendidikan tinggi dan memperkuat hubungan internasional dalam dunia akademik. (MAN)

Kategori
Berita

S.A.N.G.A.R Award 2025: S2 PGMI memperoleh penghargaan salah satu Prodi terbaik

Salatig, 26 Februari 2025. SANGAR Awards, ajang tahunan di Pascasarjana UIN Salatiga. Event ini adalah tantangan bagi Program Studi di Pascasarjana dalam berloma menaikkan kualitas akademik baik dosen maupun mahasiswa. Tahun ini, Prodi S2 PGMI dinilai menjadi prodi terbaik. Hal ini bukan hanya dinilai dari perolehan memiliki Akreditasi Unggul, tapi juga kualifikasi akademik.

Tiga mahasiswa Prodi PGMI dengan perolehan Juara Ter-Sangar 1 adalah Atika Mualifah, S.Pd; Juara Ter-Sangar 2 adalah Muhammad Ma’sum, S.Pd; dan Juara Ter-Sangar 3 adalah Ehwanti, S.Pd. Penilaian tersebut berdasakan karya akademik dan non-akademik. Setiap tahun Prodi S2 PGMI melakukan seleksi delegasi mahasiswa pada kegiatan internasional.

Selain mahasiwa Ter-Sangar, dosen S2 PGMI Ter-Sangar 2025 adalah Prof. Dr. Imam Sutomo, M.Ag. Penghargaan tersebut didedikasikan kepada beliau karena telah membimbing mahasiswa PGMI S2 maupun Prodi penuh totalitas. Semoga hal ini dapat memberikan semangat berlomba dalam peningkatan kualitas akademik dan non akademik di Pascasarjana UIN Salatiga. (KW)

Kategori
Berita

Prodi S2 PGMI mengikuti kegiatan B-ISComE bersama Universiti Malaya

Salatiga, 26 Februari 2025. Prodi S2 PGMI mengikuti kegiatan BILATERAL INTERNATIONAL STUDENTS COMMUNITY ENGAGEMENT (B-ISComE) 2025 bersama Universiti Malaya. Acara dibuka oleh Direktur Pascasarjana UIN Salatiga Prof. Dr. Phil Asfa Widiyanto yang menyampaikan tentang tantangan penelitian pada masa sekarang dan juga pentingnya kolaborasi dan diskusi. Prof Asfa juga menyampaikan kegiatan B-ISComE ini adalah ajang knowledge sharing untuk memberikan gambaran area penelitian kontemporer. Selanjutnya adalah sesi presentasi oleh mahasiswa dari Postgraduate Program dari Universiti Malaya dan Pascarjana UIN Salatiga.

Atika Mualifah, S.Pd mewakili mahasiswa S2 PGMI mempresentasikan tentang pengembangan media pembelajaran IPA. Selain Atika, mahasiswa dari Postgraduate Universiti Malaya juga melaksanakan presentasi.

Pada sesi akhir kegiatan, Dr. Abd Razak bi n Zakaria selaku dosen Universiti Malaya menyampaikan pesan bahwa pentingnya penelitian yang punya makna atau penelitian berkontribusi. Beliau juga memberikan cinderamata sebagai penghargaan kepada para mahasiswa dari Indonesia. Berharap ini sebagai langkah awal kerjasama dan kolaborasi. (KW)

Kategori
Berita

Menelusuri Peran Pesantren dalam Moderasi Beragama: Abdul Khamid Raih Gelar Doktor Ke-Empat di UIN Salatiga

Pada hari Selasa, 27 Februari 2025, Abdul Khamid menjalani ujian promosi doktor pada Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) Pascasarjana UIN Salatiga. Ujian yang berlangsung di Aula Lantai 3 Gedung Pascasarjana UIN Salatiga ini dimulai pukul 08.30 WIB dan selesai pada pukul 10.30 WIB. Abdul Khamid mempresentasikan disertasi dengan judul “Peran dan Metode Pembelajaran Moderasi Beragama di Pondok Pesantren (Studi Kasus Pesantren Tarbiyatul Islam Al-Falah Kota Salatiga dan Pesantren Bina Insani Kabupaten Semarang).”

Ujian promosi ini dihadiri oleh tim penguji yang terdiri dari para akademisi dan ahli dalam bidangnya. Ketua penguji Prof. Dr. Zakiyuddin, M.Ag. selaku rektor UIN Salatiga, yang didampingi Sekretaris penguji Dr. Ruwandi, M.A. dan penguji lainnya yang terdiri dari Prof. Dr. Phil. Asfa Widiyanto, M.A., Prof. Dr. Miftahuddin, M.Ag., Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd., Prof. Dr. Winarno, M.Pd. selaku Promotor, dan Dr. Mukh Nursikin, M.S.I. sebagai Co-Promotor. Selain itu, juga turut hadir sebagai penguji eksternal Prof. Dr. Syamsul Ma’arif, M.Ag dari UIN Walisongo Semarang, yang telah memberikan kontribusi penting dalam penilaian kualitas penelitian dari Disertasi Abdul Khamid.

Disertasi yang diajukan oleh Abdul Khamid ini berfokus pada peran pondok pesantren dalam mengajarkan moderasi beragama dan mengembangkan metode pembelajaran yang relevan dengan konteks pesantren. Studi kasus yang diambil adalah Pesantren Tarbiyatul Islam Al-Falah di Kota Salatiga dan Pesantren Bina Insani di Kabupaten Semarang, yang diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap pengembangan pendidikan agama Islam di Indonesia melalui potensi yang dimiliki pesantren.

Proses ujian promosi doktor ini berjalan dengan lancar dan penuh antusiasme. Abdul Khamid mampu menjelaskan hasil penelitiannya dengan cukup baik, dan mendapat apresiasi dari dewan penguji promosi doktor PAI Pascasarjana UIN Salatiga. Diharapkan, hasil penelitian ini dapat memberikan wawasan baru bagi pengembangan pendidikan moderasi beragama di lingkungan pesantren dan masyarakat luas.

Dengan diselesaikannya ujian promosi ini, Abdul Khamid dikukuhkan dewan Penguji Promosi Doktor Pascasarjana UIN Salatiga sebagai doktor keempat, dan berharap dapat memberikan kontribusi yang lebih besar lagi bagi dunia pendidikan agama Islam di Indonesia, khususnya dalam menciptakan suasana yang kondusif untuk moderasi beragama melalui pendidikan di pesantren. (MAN)