Logo UIN Salatiga
Pascasarjana
UNLIMITEDDESTINATION
If plane just can take you to specific Country
we can take you to everyplace with knowledge
"postgraduate"
Center of

Green Wasathiyah

Campus
International CLASS
Interdisciplinary COLLOQUIUM
Anualy Interdisciplinary Colloquium with International Guest Speaker
Center for Civilization Studies
cross-science civilization from the center of the civilization-building campus
Previous slide
Next slide

Dosen S2 HKI beri Kuliah Tamu di UKSW

Dr. Muhammad Chairul Huda MH, seorang dosen Magister Hukum Keluarga Islam (S2 HKI) Pascasarjana UIN Salatiga memberikan Kuliah Tamu di Fakultas Teologi Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga. Kuliah tamu dilaksanakan pada hari Kamis, 8 Juni 2023. Bertempat di gedung kuliah GX 204 Kampus 1 UKSW Salatiga dengan dihadiri sekitar seratusan mahasiswa, Huda memberikan materi tentang Nilai-Nilai Islam dan Hukum Islam. Selain itu, Huda juga mendapatkan tugas untuk menjelaskan perjalanan historis Nabi Muhammad SAW dalam menyampaikan risalah kenabian tentang nilai-nilai universilitas ajaran Islam.

Hadir dalam acara tersebut sekaligus membuka secara resmi, Pdt. Izak Lattu Ph.D selaku Dekan Fakultas Teologi UKSW. Dalam sambutannya, Izak menjelaskan, “Kuliah tamu ini menghadirkan Mas Huda untuk kita Bersama-sama belajar tentang Islam langsung dari orang Islam. Mas Huda ini dosen Fakultas Syariah dan Pascasarjana UIN Salatiga. Beliau telah banyak melakukan penelitian tentang masyarakat ataupun keluarga beda agama di Salatiga. Kuliah tamu ini juga diharapkan memperkuat kolaborasi antara UKSW dan UIN Salatiga,” jelasnya.

Lebih lanjut, Izak mengharapkan kepada para mahasiwa yang mengikuti kuliah ini agar menggunakan cara pandang insiders terhadap agama orang lain. “Apa yang nanti disampaikan Mas Huda harus kita pahami sebagai sumber keyakinan dari perspektif Islam. Ini akan bermanfaat agar kita saling menghormati dan bersikap toleran terhadap keyakinan-keyakinan lain di luar keyakinan kita sendiri”. Pungkas doctor lulusan University of California, Berkeley, Amerika Serikat ini.

Dalam perkuliahan tersebut Huda menjelaskan bahwa risalah kenabian Muhammad SAW adalah risalah rahmatan lil alamin. Islam merupakan agama yang menyebarkan rahmat dan cinta kasih bagi seluruh alam raya. Dalam kaitan dengan hukum Islam, Huda menjelaskan bahwa hukum Islam bersumber pada wahyu berupa Al-Qur’an dan Sunnah Nabi Muhammad. Selain itu, terdapat pula Ijma’ dan Qiyas sebagai istimbath hukum. Namun demikian, untuk memahami hukum Islam tidak bisa serta mereta mengambil dari Al-Qur’an maupun Sunnah secara letterlijk (harfiah ansich). Diperlukan ilmu-ilmu lain dalam memahami teks dan konteks dari ayat Qur’an maupun hadis Nabi.

Huda menjelaskan, “Untuk memahami Al-Qur’an dan Sunnah Nabi sebagai landasan dasar akidah, ibadah maupun hukum, maka diperlukan berbagai ilmu alat. Kita harus memahami ilmu Bahasa Arab, memahami asbanun nuzul turunnya ayat, nasih-mansukh, munasabah, berbagai metode tafsir dan lain sebagainya. Al-Qur’an merupakan kalamullah yang sarat dengan keindahan bahasa dan kesusastraan yang tinggi. Oleh karenanya, sebagai orang awam sebaiknya memperlajarinya dari para ulama yang memiliki kedalaman ilmu tentang agama Islam,” jelasnya.

Para mahasiswa Fakultas Teologi yang notabene para calon pendeta ini terlihat antusias dalam mengikuti perkuliahan. Hal ini ditunjukkan dengan banyaknya pertanyaan yang disampaikan sekaligus rasa keingintahuan mereka memahami agama Islam beserta dasar-dasar hukumnya.

Menutup perkuliahan Huda mengatakan, “Tidak mungkin kita bisa memahami nilai-nilai ke-Islam-an beserta ajarannya hanya dalam waktu satu atau dua jam. Tetapi paling tidak perkuliahan ini menjadi stimulant bagi teman-teman mahasiswa untuk semangat belajar tentang agama-agama lain sekaligus memahami keyakinan orang lain yang beragam”, tutup doctor lulusan UNDIP ini.