UNLIMITEDDESTINATION
If plane just can take you to specific Country
we can take you to everyplace with knowledge
"postgraduate"
Center of

Green Wasathiyah

Campus
International CLASS
Interdisciplinary COLLOQUIUM
Anualy Interdisciplinary Colloquium with International Guest Speaker
Center for Civilization Studies
cross-science civilization from the center of the civilization-building campus
Previous slide
Next slide

Sosialisasi Visi, Misi, Tujuan dan Strategi (VMTS) Prodi Baru dan Interdisciplinary Colloquium Program Pascasarjana IAIN Salatiga

Sosialisasi Visi, Misi, Tujuan dan Strategi (VMTS) Prodi Baru dan Interdisciplinary Colloquium Program Pascasarjana IAIN Salatiga

Senin, 25 Oktober 2021 Program Pascasarjana IAIN Salatiga menyelenggarakan Interdisciplinary Colloquium sekaligus Sosialisasi Visi, Misi, Tujuan dan Strategi program studi (prodi) baru, yaitu S3 PAI, S2 TBI dan S2 HKI melalui aplikasi zoom meeting.

Prof. Dr. Phil Asfa Widiyanto, MA selaku direktur pasca sarjana IAIN Salatiga mengatakan bahwa terdapat tiga prodi baru, yakni S3 Pendidikan Agama Islam (PAI), S2 Tadris Bahasa Inggris (TBI) dan S2 Hukum Keluarga Islam (HKI). Acara juga dihadiri dan dibuka oleh Rektor IAIN Salatiga, yakni Prof. Dr. Zakiyudin, M.Ag. Tema yang diangkat dalam colloquium tersebut adalah Pendidikan dan Hukum di Era Digital. Bertindak sebagai narasumber adalah Dr. H.M. Asrorun Ni’am Sholeh, MA dan Prof. Dr. Anik Ghufron, M.Pd..

Kegiatan ini diawali dengan sosialisasi Visi, Misi, Tujuan dan Strategi (VMTS) Program Pascasarjana yang disampaikan oleh Wakil Direktur Pascasarjana Ibu Noor Malihah, Ph.D, kemudian dilanjutkan interdisciplinary Colloquium oleh narasumber, Dr. H. M.  Asrorun Niam Sholeh, M.A. selaku pengurus MUI Pusat sekaligus Deputi Bidang Pengembangan Pemuda, Kementerian Pemuda dan Olahraga menyatakan bahwa Hukum Islam perlu dihadirkan dalam upaya perbaikan masyarakat sekaligus sarana perubahan sosial. Hukum Islam mengatur tatanan keluarga, yang dalam disiplin keilmuan dikenal sebagai al-ahwal al-syakhsiyyah. Institusi keluarga sendiri merupakan lingkungan pertama dan utama dalam pengasuhan, pembinaan tumbuh kembang, penanaman nilai-nilai moral dan perlindungan anak. Mantan ketua KPAI dan dosen UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini juga mengatakan bahwa tuntutan sosialisasi dan profesionalitas pengkaji al-ahwal al-syakhsiyyah adalah fokus pada keahlian, inovasi dan kreativitas demi professionalitas di dunia kerja. Pengaturan hukum tentang al-ahwal al-syakhsiyyah dapat dijumpai dalam KHI, UU Perkawinan dan dalam instansi seperti KUA, Pengadilan Agama, BP4, dan lain sebagainya.

Sementara itu guru besar pendidikan dari Universitas Negeri Yogyakarta, Prof. Dr. Anik Ghufron, M.Pd. mengatakan bahwa Era digitalisasi 4.0 berdampak pada segala aspek kehidupan termasuk pendidikan. Era tekhnologi ini bisa menjadi ancaman sekaligus peluang.  Perwujudan revolusi pendidikan yang mengarah ke arah positif harus dibarengi dengan kesiapan bagi tiap individu untuk dapat bersaing secara kompeten di era digitalisasi ini. Dunia pendidikan saat ini dituntut untuk melakukan smart education, yakni sebuah paradigma baru dalam pendidikan global yang  bertujuan meningkatkan kualias life long learning peserta didik. Prof. Anik Ghufron juga menyatakan bahwa pendidik harus memiliki sistem penilaian dan pelaporan berbasis teknologi sehingga memudahkan dalam mengidentifikasi, mengenali dan memenuhi kebutuhan  pembelajaran peserta didik.

Sesi kedua, sosialisasi Visi, Misi, Tujuan dan Strategi (VMTS) Program Studi Baru. Diawali dari Prodi S3 PAI yang disampaikan oleh Kaprodi bapak Prof. Dr. Budiyono Saputro, M. Pd., dilanjutkan Sosialisasi dari Prodi S2 Tadris Bahasa Inggris oleh Kapodi Ibu Dr. Setia Rini, M.Pd. dan yang terakhir Sosialisasi VMTS Prodi S2 Hukum Keluarga Islam (HKI) oleh Kaprodi Ibu Dr. Tri Wahyu Hidayati, M.A.g. Kegiatan ini dihadiri pula oleh Prof. Dr. Yusriyadi, S.H. Guru Besar Fakultas Hukum UNDIP, perwakilan dari Pengadilan Agama, Kantor Kementrian Agama, perwakilan MUI Jawa Tengah, para dosen dari berbagai kampus PTKIN, Asosiasi Guru Agama Islam, Asosiasi Guru Bahasa Inggris serta para mahasiswa baik S3, S2 maupun S1.