Pada hari Jumat, 8 November 2024, Program Doktor Pendidikan Agama Islam (PAI) UIN Salatiga mengadakan kegiatan Interdisciplinary Colloquium dengan tema “Pendidikan Agama Islam dan Non-Violent Culture.” Acara yang berlangsung di Aula Lantai 3 Pascasarjana UIN Salatiga ini dimulai pukul 08.00 hingga 11.00 WIB dan menghadirkan narasumber terkemuka di bidangnya.
Prof. Dr. Phil. Asfa Widiyanto, MA., sebagai Direktur Pascasarjana UIN Salatiga, dalam sambutannya membuka diskusi dengan pandangannya tentang pentingnya pendidikan agama Islam yang mendorong budaya damai. Prof. Asfa menekankan peran akademisi dalam memperkuat nilai-nilai keagamaan yang mengedepankan toleransi, kerukunan, dan menghindari kekerasan sebagai upaya membangun peradaban yang damai.
Prof. Dr. Phil. Sahiron Syamsuddin, MA., sebagai narasumber utama sekaligus Direktur Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, memberikan paparan mendalam mengenai konsep-konsep non-violence dalam pendidikan Islam serta pendekatan praktis yang dapat diterapkan dalam pembelajaran sehari-hari. Dalam paparannya, beliau menyebutkan pentingnya perspektif non-kekerasan dalam proses pembelajaran agama untuk menumbuhkan generasi yang memiliki kesadaran kritis dan berakhlak mulia.
Kegiatan ini dipandu oleh Dr. Ruwandi, MA., selaku Kaprodi S3 PAI UIN Salatiga, yang bertindak sebagai moderator. Dalam sesi diskusi, Dr. Ruwandi mendorong peserta, yang berjumlah 90 orang, terdiri dari mahasiswa doctoral dari 4 angkatan, dosen program Doktor PAI, Mahasiswa Magister PAI, dan praktisi pendidikan, untuk mengajukan pertanyaan dan berbagi pandangan tentang peran pendidikan Islam dalam membangun masyarakat yang damai dan inklusif.
Melalui kegiatan ini, Program Doktor PAI UIN Salatiga berharap dapat memperkaya wawasan akademik dan membangun jaringan antar disiplin ilmu dalam rangka menyebarkan nilai-nilai pendidikan Islam yang mengutamakan budaya damai, saling menghormati, dan tanpa kekerasan.