UNLIMITEDDESTINATION
If plane just can take you to specific Country
we can take you to everyplace with knowledge
"postgraduate"
Center of

Green Wasathiyah

Campus
International CLASS
Interdisciplinary COLLOQUIUM
Anualy Interdisciplinary Colloquium with International Guest Speaker
Center for Civilization Studies
cross-science civilization from the center of the civilization-building campus

Menjembatani Teknologi dan Tradisi: Mahasiswa S3 PAI UIN Salatiga Kembangkan Aplikasi WDM untuk Pendidikan Islam Digital

Salatiga, 23 Oktober 2025 – Di tengah derasnya arus digitalisasi pendidikan, Mohamad Maulidin Alif Utama, mahasiswa Program Doktor Pendidikan Agama Islam Pascasarjana UIN Salatiga, menghadirkan terobosan menarik: Aplikasi WDM (Wisdom Digital Media) media pembelajaran keislaman yang berpadu dengan nilai-nilai kearifan lokal untuk menjangkau Generasi Z yang hidup di era serba digital.

Inovasi ini dipaparkan dalam Ujian Seminar Hasil Disertasi yang digelar pada Kamis, 23 Oktober 2025, di Ruang Ujian Tertutup, Gedung E. Lt. 3 Pascasarjana UIN Salatiga. Adapun susunan Dewan Penguji meliputi: Ketua/Penguji: Noormalihah, S.Pd., M.Hum., Ph.D., Sekretaris/Penguji: Dr. Ruwandi, M.A., Penguji Eksternal: Prof. Dr. H. Sangkot Sirait, M.Ag. (UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta), Promotor/Penguji: Prof. Dr. H. Sa’adi, M.Ag., Co-Promotor/Penguji: Dr. Mukh Nursikin, M.S.I.

Dalam pemaparannya, Maulidin mengungkap bahwa Aplikasi WDM dikembangkan sebagai solusi atas tantangan pembelajaran keislaman di kalangan mahasiswa PTKI se-Provinsi Banten, yang membutuhkan pendekatan baru — modern secara teknologi, namun tetap berakar pada nilai-nilai Islam dan budaya lokal.

“Generasi Z butuh cara belajar yang cepat, interaktif, dan digital. Tapi di sisi lain, nilai-nilai lokal harus tetap menjadi ruh dalam pembelajaran agama. Itulah semangat di balik WDM,” tutur Maulidin dalam presentasinya.

Ketua Penguji, Noormalihah, S.Pd., M.Hum., Ph.D., memuji keberanian dan kebaruan gagasan tersebut. “Penelitian ini bukan sekadar pengembangan media, tapi upaya menjembatani masa depan pendidikan Islam agar tetap membumi di tengah revolusi digital,” ungkapnya. Senada dengan itu, Prof. Dr. H. Sa’adi, M.Ag., selaku promotor, menilai penelitian ini sebagai langkah strategis dalam memperkuat karakter keislaman generasi muda. “Kearifan lokal adalah kekuatan identitas. Ketika ia dipadukan dengan teknologi, akan lahir model pendidikan Islam yang adaptif dan berdaya saing global,” tegasnya.

Sementara itu, Prof. Dr. H. Sangkot Sirait, M.Ag., selaku penguji eksternal dari UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, menilai bahwa penelitian ini memiliki nilai kebaruan (novelty) yang tinggi dan relevan dengan konteks pendidikan Islam di era digital. “Integrasi antara teknologi dan kearifan lokal bukan sekadar konsep, tapi kebutuhan strategis agar pendidikan Islam tetap kontekstual di tengah perubahan zaman,” ujarnya. Di sisi lain, Dr. Ruwandi, M.A., selaku Sekretaris Sidang dan Kaprodi S3 PAI, menambahkan bahwa hasil penelitian ini menunjukkan kemampuan mahasiswa dalam menggabungkan pendekatan teoritis dengan praktik pendidikan yang nyata di lapangan. “Karya ini mencerminkan semangat inovatif dan kepedulian terhadap transformasi pendidikan Islam di PTKI,” tandasnya.

Ujian berlangsung hangat dan penuh nuansa ilmiah. Para penguji memberikan sejumlah masukan konstruktif untuk penyempurnaan isi disertasi, baik dari sisi metodologi, keajegan teori, maupun penerapan aplikasi dalam konteks pendidikan Islam modern. Mahasiswa juga dinilai mampu mempertahankan argumentasinya secara meyakinkan terhadap berbagai pertanyaan dan kritik yang diajukan.

Setelah melalui proses diskusi dan penilaian, Dewan Penguji secara bulat menyatakan bahwa disertasi Mohamad Maulidin Alif Utama dinyatakan layak untuk dilanjutkan ke tahap ujian tertutup pada tahapan selanjutnya.Keputusan ini sekaligus menjadi pengakuan atas kualitas akademik dan kedalaman riset yang telah dilakukan, serta potensi kontribusinya bagi pengembangan pembelajaran keislaman berbasis teknologi dan budaya lokal.

Dengan hasil ini, Maulidin semakin mantap melangkah ke fase akhir penyusunan disertasi. Ia berharap penelitiannya dapat menjadi inspirasi bagi dosen, mahasiswa, dan praktisi pendidikan Islam dalam mengembangkan media pembelajaran yang tidak hanya modern, tetapi juga berakar kuat pada nilai-nilai keislaman dan kearifan lokal bangsa. (MAN)

Dengarkan Teks