Kategori
Berita

Akhir Tahun dengan Ujian Proposal Tesis Angkatan 2023

Salatiga, Pelaksanaan Ujian Proposal Tesis Prodi S2 PGMI Pascasarjana UIN Salatiga Angkatan 2023 Berlangsung Sukses. Prodi Magister PGMI Pascasarjana UIN Salatiga melaksanakan kegiatan tutup tahun dengan agenda Ujian Proposal Tesis mahasiswa angkatan 2023.

Salatiga, 27 Desember 2024 — Program Studi Magister Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (S2 PGMI) Pascasarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Salatiga menyelenggarakan ujian proposal tesis bagi mahasiswa angkatan 2023. Kegiatan ini dilaksanakan dalam dua tahap, yakni pada tanggal 12 dan 27 Desember 2024 di kampus Pascasarjana UIN Salatiga.

Ujian proposal ini merupakan salah satu tahapan penting dalam proses penyelesaian studi di tingkat magister. Sebanyak 12 mahasiswa angkatan 2023 berkesempatan mempresentasikan rancangan penelitian tesis mereka di hadapan dewan penguji yang terdiri dari dosen-dosen senior dan ahli di bidang keilmuan PGMI dan subjek yang diteliti.

Ketua Program Studi S2 PGMI, Dr. Khusna Widhyahrini dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada seluruh mahasiswa atas persiapan dan komitmen mereka dalam menyusun proposal tesis. “Ujian proposal ini bukan sekadar evaluasi, tetapi juga kesempatan untuk memperkuat rancangan penelitian agar lebih relevan dan bermanfaat bagi pengembangan ilmu pendidikan di madrasah,” ujarnya.

Kategori
Berita

Program Studi Magister Hukum Keluarga Islam Raih Penghargaan QUAS Award Tahun 2024

Semarang, 20 Desember 2024-Program Studi Magister Hukum Keluarga Islam di Universitas Islam Negeri (UIN) Salatiga memperoleh prestasi gemilang dengan meraih posisi kedua dalam kategori program studi dengan Akreditasi Mutu Internal (AMI) terbaik pada QUAS Award yang diselenggarakan pada Rapat Tinjauan Mutu oleh Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) UIN Salatiga, pada 16-18 Desember 2024.

Dalam ajang penghargaan ini, program studi di seluruh fakultas di UIN Salatiga dinilai berdasarkan berbagai indikator kualitas penyelenggaraan pendidikan, termasuk kurikulum, pengajaran, dan penelitian. Magister Hukum Keluarga Islam berhasil menunjukkan kinerja luar biasa dan memenuhi kriteria penilaian dengan baik, menempatkan dirinya di antara program studi terbaik di institusi tersebut.

Kepala Program Studi Magister Hukum Keluarga Islam, Dr. Tri Wahyu Hidayati, M.Ag mengungkapkan rasa syukur atas pencapaian ini. “Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan dan pelayanan kepada mahasiswa. Penghargaan ini adalah hasil kerja keras seluruh dosen dan staf pengajar yang tiada henti memberikan yang terbaik,” ungkapnya.

Selain itu,  Wakil Rektor I UIN Salatiga, Prof. Dr. Miftahuddin, M.Ag, turut memberikan apresiasi dan harapan agar prestasi ini menjadi pemacu semangat bagi program studi lainnya untuk senantiasa meningkatkan mutu pendidikan. “Hal ini menunjukkan bahwa upaya kami dalam meningkatkan kualitas pendidikan di UIN Salatiga menunjukkan hasil yang positif, dan kami berharap ke depan program studi lainnya dapat mengikuti jejak Magister Hukum Keluarga Islam,” katanya.

QUAS Award diharapkan dapat menjadi motivasi bagi seluruh civitas akademika untuk terus berinovasi dan meningkatkan mutu akademik, serta memberikan kontribusi nyata bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan masyarakat. Dengan prestasi ini, Magister Hukum Keluarga Islam semakin mengukuhkan posisinya sebagai program studi terkemuka di UIN Salatiga, siap menghadapi tantangan di masa depan.

Dengan pencapaian ini, UIN Salatiga semakin melangkah mantap dalam mewujudkan visi dan misinya sebagai institusi pendidikan tinggi yang unggul dan berdaya saing.

Kategori
Berita

Prestasi Gemilang Kembali Ditorehkan Mahasiswa Magister Hukum Keluarga Islam

Mahasiswa magister prodi Hukum Keluarga Islam kembali menorehkan prestasinya setelah berhasil menyabet juara II  pada kegiatan lomba moderasi beragama cari bintang yg diselenggarakan oleh Balai Litbang Agama (BLA) Makasar. Prestasi tersebut diterima pada Kamis, 5 Desember 2024 pada acara Gala Anugerah Moderasi Beragama Mencari Bintang 2024 di Auditorium Prof.Dr.A Amiruddin,Universitas Hasanuddin Makasar.

Dalam kegiatan tersebut,karmelia harus menyingkirkan ratusan competitornya dari berbagai universitas yg berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Target kegiatan ini adalah dapat mencerminkan keberagaman bangsa dan memupuk toleransi melalui inovasi.

Sebelumnya, Karmelia juga baru saja tercatat berhasil menerima penghargaan sebagai Influencer Muda Terinspiratif dalam Advikasi Kesetaraan dan Keadilan Gender dalam acara Gender Championship yang diselenggarakan oleh PSGA UIN Salatiga tahun 2024.

Setumpuk prestasi tersebut didapatkan karena hasil dari kerja keras dan semangat yang tidak pantang menyerah dalam belajar. Kepala Program Studi Magister Hukum Keluarga Islam ,Dr.Tri Wahyu Hidayati mengapresiasi pencapaian mahasiswanya tersebut dg mengucapkan selamat dan tetap mendorong serta menginspirasi mahasiswa lain untuk juga mengikuti jejak Langkah kesuksesan tersebut. Ini merupakan bukti dan komitmen  bahwa program studi terus mendorong mahasiswa magister Hukum Keluarga Islam agar mampu bersaing dan  berperan baik dalam tataran global maupun internasional.

Kategori
Berita

Mahasiswa Program Studi Magister Hukum Keluarga Islam Mengikuti Konferensi Internasional

Mahasiswa Program Studi Magister Hukum Keluarga Islam  kini kembali menorehkan prestasi Internasional dengan mengikuti Konferensi Internasional.  Muhammad ulinnuha berhasil mengikuti acara “The 4th Internasional Conference on Islam, Law dan society (INCOILS IV)” dibalikpapan Indonesia pada tanggal 28 November-01 Desember 2024.

Acara ini diselenggarakan di Hotel Grand Senyior, Balikpapan. Tujuan dari acara ini yaitu untuk mengumpulkan para peneliti dan mempresentasikan hasil penelitian yang dimiliki, serta saling bertukar pikiran mengenai topik penelitian terbaru. Tidak hanya mahasiswa Pascasarjana,  Doktor, Professor dan Dosen yang berasal dari berbagai daerah dan mancanegara juga turut berpartisipasi dalam acara ini.

Hal tersebut merupakan bukti konsistensi dan komitmen program Studi serta program pascasarjana dalam berusaha mempromosikan aspek internasionalisasi dalam bidang akademik dan pengembangan riset serta publikasi. Hal ini menunjukkan jiwa kompetitif telah tumbuh dan menjadi bagian dari mahasiswa untuk bersaing di tingkat nasional maupun internasional.(Mom)

Kategori
Berita

Program Studi Magister Hukum Keluarga Islam Raih Predikat Akreditasi Unggul

Program Magister Hukum Keluarga Islam menyelenggarakan tasyakuran atas diraihnya predikat akreditasi unggul pada  hari Jumat, 22 November 2024 di Ruang Rapat E1.1 kampus 1 UIN Salatiga.

Acara ini dihadiri oleh Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kelembagaan,  Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan,alumni dan kerjasama ,  Kabiro UIN Salatiga,  serta seluruh jajaran pengelola dan staf Pascasarjana UIN Salatiga. Dalam acara tersebut, sambutan dari Direktur program Pascasarjana, Prof. Dr. Asfa Widiyanto menyampaikan bahwa diraihnya prestasi unggul tersebut tidak lepas dari usaha dan Kerjasama berbagai pihak terutama tim Taskforce.Oleh karena itu, disampaikan terimakasih bagi tim taskforce dan semua pengelola yang sudah turut berkontribusi dari penyusunan boring sampai dengan proses visitasi.

Pemerolehan Akreditasi unggul tersebut merupakan peringkat tertinggi yang diberikan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) kepada  program studi. Program Studi Hukum Keluarga Islam dinilai memiliki performa yang sangat baik di semua kriteria penilaian. Dalam sambutannya, beliau juga menandaskan bahwa prestasi sudah dicapai ditangan dan tantangan terbesar adalah bagaimana agar hasil unggul tersebut dapat dipertahankan.   

Acara ini diakhiri dengan doa dan pemotongan tupeng yang dipimpin dan diwakili oleh segenap pimpinan.

Kategori
Berita

Eksplorasi Moderasi Beragama di Pesantren: Abdul Hamid Uji Tertutup Disertasi Doktor di UIN Salatiga

Salatiga, 20 November 2024 – Mahasiswa Program Doktor Pendidikan Agama Islam (PAI) Universitas Islam Negeri (UIN) Salatiga, Abdul Hamid, hari ini mengikuti ujian tertutup disertasi di ruang aula lantai 3 Gedung Pascasarjana UIN Salatiga. Ujian disertasi ini dimulai pukul 08.30 WIB hingga 10.30 WIB, dengan mengangkat judul penelitian “Moderasi Beragama di Pesantren Salaf dan Pesantren Modern: Studi Kasus Pesantren Tarbiyatul Islam al-Falah Kota Salatiga dan Pesantren Modern Bina Insani Kabupaten Semarang.”

Dalam ujian ini, Abdul Hamid mempresentasikan hasil risetnya yang membahas perbandingan penerapan moderasi beragama di dua jenis pesantren, yaitu Pesantren Salaf dan Pesantren Modern, dengan fokus pada dua lembaga pesantren di Jawa Tengah, yakni Pesantren Tarbiyatul Islam al-Falah yang terletak di Kota Salatiga, serta Pesantren Modern Bina Insani di Kabupaten Semarang. Penelitian ini bertujuan untuk menggali dan menganalisis bagaimana kedua pesantren tersebut mengimplementasikan prinsip-prinsip moderasi beragama dalam proses pembelajaran dan kehidupan sehari-hari santri.

Sidang ujian tertutup disertasi ini dihadiri oleh tujuh orang penguji yang terdiri dari pakar di bidang Pendidikan Agama Islam, yaitu: 1) Prof. Dr. Phil. Widiyanto, MA (Ketua Penguji); 2) Dr. Ruwandi, MA (Sekretaris Penguji); 3) Prof. Dr. Fatah Syukur, M.Ag. (Penguji I/ Eksternal); 3) Prof. Dr. Miftahuddin, M.Ag. (Penguji II); 4) Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd. (Penguji III); 4) Prof. Dr. Winarno, M.Pd. (Penguji IV/ Promotor Disertasi); 5) Dr. Nursikin, M.S.I. (Penguji V/ Co-Promotor)

Abdul Hamid menunjukkan kemampuan akademik yang baik dalam mempresentasikan hasil penelitiannya serta menjawab pertanyaan dari para penguji dengan jelas dan tepat. Disertasi ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap pengembangan ilmu pendidikan agama Islam, khususnya dalam konteks moderasi beragama di lingkungan pesantren. serta memperkuat nilai-nilai moderasi dalam beragama di Indonesia. (Ujar Prof Asfa).

Ujian tertutup disertasi yang telah dilalui oleh Abdul Hamid menandai salah satu langkah penting dalam perjalanan akademiknya di Program Doktor Pendidikan Agama Islam (PAI) UIN Salatiga. Meskipun ujian tertutup ini telah selesai dengan baik, perjuangan Abdul Hamid belum berakhir. Selanjutnya, ia akan menghadapi ujian tahap akhir, yaitu ujian terbuka atau promosi doktor, yang akan menjadi puncak dari proses akademik yang panjang dan penuh tantangan ini.

Ujian terbuka akan menjadi momen krusial bagi Abdul Hamid untuk mempresentasikan hasil penelitiannya kepada publik, sekaligus membuktikan kualitas dan kontribusinya terhadap pengembangan ilmu pendidikan agama Islam, khususnya dalam konteks moderasi beragama di pesantren. Keberhasilan dalam ujian tertutup ini memberi harapan bahwa ujian terbuka nanti akan berjalan dengan lancar dan sukses, serta mengukuhkan Abdul Hamid sebagai Doktor PAI yang siap berkontribusi lebih luas lagi dalam dunia pendidikan Islam. (KHAN)