Kategori
Berita

Telah Dibuka Program Studi Magister Hukum Keluarga Islam (Ahwal Syakhshiyah)

Dalam rangka mengembangkan kemampuan dalam bidang Hukum Keluarga Program Pascasarjana (PPs) Institut Agama Islam Negeri Salatiga yang akan beralih status menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Salatiga membuka 3 (tiga) Program Studi baru .

Salahsatu dari antaranya adalah Program Studi Magister Hukum Keluarga Islam (Ahwal Syakhshiyah). Keluarnya izin ini sesuai dengan Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 616 Tahun 2021 tentang izin penyelenggaraan program studi untuk program Magister pada IAIN Salatiga tertanggal 24 Mei 2021.

Dengan demikian Program Pascasarjana (PPs) Institut Agama Islam Negeri Salatiga siap menerima calon mahasiswa Program Studi Hukum Keluarga Islam (Ahwal Syakhshiyah) untuk program Magister mulai tahun akademik 2021/2022.

Kategori
Berita

Program Pascasarjana Iain Salatiga Membuka Program Studi Magister Tadris Bahasa Inggris (S2-TBI)

Dalam rangka mengembangkan kajian tentang Tadris Bahasa Inggris yang lebih luas maka Program Pascasarjana (PPs) Institut Agama Islam Negeri Salatiga yang akan beralih status menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Salatiga membuka Program Studi baru yaitu Program Magister Tadris Bahasa Inggris.

Keluarnya izin ini sesuai dengan Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 615 Tahun 2021 tentang izin penyelenggaraan program studi untuk program Magister pada IAIN Salatiga tertanggal 24 Mei 2021. Dengan demikian Program Pascasarjana (PPs) Institut Agama Islam Negeri Salatiga siap menerima calon mahasiswa Program Studi Tadris Bahasa Inggris mulai tahun akademik 2021/2022.

Kategori
Berita

WORKSHOP KURIKULUM PRODI HUKUM KELUARGA ISLAM PROGRAM PASCASARJANA IAIN SALATIGA TAHUN 2021

Dalam rangka meningkatkan kualitas Kurikulum maka Prodi Hukum Keluarga Islam mengadakan Workshop Kurikulum Prodi Hukum Keluarga Islam Program Pascasarjana IAIN Salatiga yang bertempat di hotel Solia Zigna Kampung Batik Laweyan di Laweyan, Solo, Jawa Tengah. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 04 sampai dengan 06 Agustus 2021. Workshop mengambil tema “Workshop Penyusunan Kurikulum Program Studi S2 Hukum Keluarga Islam Program Pascasarjana IAIN Salatiga Tahun 2021”. Kegiatan yang dilaksanakan selama 3 hari ini menghadirkan narasumber Prof. Dr. Aidul Fitriciada Azhari, M.Hum dan Dr. Fairuz Sabiq, M.Si. selanjutnya hasil dari kegiatan ini akan di sosialisasikan serta dikoordinasikan oleh Kurikulum Prodi Hukum Keluarga Islam Program Pascasarjana IAIN Salatiga.

Kategori
Berita

PENETAPAN VISI MISI TUJUAN DAN STRATEGI PRODI S2 HKI IAIN SALATIGA

Visi adalah sebuah nilai dan cita-cita dari sebuah organisasi atau lembaga. Visi akan menjadi cara pandang dan ruh yang melandasi kinerja. Visi kemudian dijabarkan dalam misi, tujuan dan strategi. Visi, Misi,  Tujuan dan strategi Prodi S2 HKI IAIN Salatiga ditetapkan melalui berbagai tahapan. Pertama, penjaringan. Pada tahapan ini Prodi melakukan penjaringan secara online dengan mengirimkan link google form ke berbagai unsur, seperti Dosen, Mahasiswa, Asosiasi Dosen Hukum Keluarga Islam (ADHKI) dan pemangku kepentingan lainnya. 

 

Kedua, FGD (Focus group Discussion). FGD dilaksanakan pada tanggal 1 – 2 Agustus dengan menghadirkan   pakar dan perwakilan dari berbagai unsur Pimpinan IAIN Salatiga, dosen, mahasiswa, calon pengguna dan mitra. FGD ini diawali dengan pemaparan tentang penyusunan Visi Misi Tujuan dan Strategi (VMTS) oleh narasumber, Dr. Muhammad Jamin, SH, MH (Ketua Program Studi Magister Ilmu Hukum UNS Surakarta). Selanjutnya dilakukan diskusi tentang VMTS Prodi S2 HKI dengan mendasarkan pada Visi IAIN Salatiga dan Program Pascasarjana. Berdasar masukan dari berbagai unsur tersebut terbentuklah Visi S2 HKI IAIN Salatiga: “Menjadi Program Studi S2 yang Unggul transformatif dalam bidang Hukum Keluarga Islam berbasis riset dan teknologi yang berwawasan nilai-nilai keindonesiaan pada tahun 2030”.

 

Ketiga, Penetapan. Hasil VMTS dari FGD kemudian dilegalkan  dengan diterbitkannya surat keputusan dari Direktur Pasacasarjana IAIN Salatiga. Dengan demikian VMTS ini resmi menjadi panduan yang akan mendasari perjalanan Prodi S2 HKI untuk maju dan berkembang.    

Kategori
Berita

ICPPS “PERAN PERADILAN AGAMA DALAM PENCEGAHAN PERKAWINAN ANAK”

Program Pascasarjana (PPs) IAIN Salatiga menyelenggarakan kegiatan Interdisiplinary Colloquium via zoom meeting pada hari Selasa, 27 April 2021.

IC (Interdisciplinary Colloquium) yang dikoordinir oleh program studi Magister Hukum Keluarga Islam (S2-HKI) Program Pascasarjana mengusung tema “Peran Peradilan Agama dalam Pencegahan Perkawinan Anak”. Tema ini sangat match dengan program studi baru di PPs IAIN Salatiga, yaitu Program Studi Hukum Keluarga Islam (HKI). Ada 2 (dua) narasumber hebat yang diundang dalam acara bergengsi ini.

1. Dr. Ahmad Zaenal Fanani (Ketua Pengadilan Agama Kabupaten Madiun).

2. Dr. Hj. Siti Zumrotun (Dekan Fakultas Syariah IAIN Salatiga).

Kegiatan ilmiah yang berlangsung via daring ini dihadiri oleh lebih dari 80 peserta yang berasal dari mahasiswa, akademisi dan praktisi dari dalam maupun luar IAIN Salatiga.

Paparan materi dari narasumber dan diskusi yang mendalam dari para partisipan berjalan dengan meriah dan penuh antusias. Diskusi tersebut dimoderatori oleh Cholida Hanum, M.H dosen fakultas syariah IAIN Salatiga.

Acara tersebut disiarkan langsung melalui channel Youtube Pascasarjana Institut Agama Islam Negeri Salatiga. (ECA)

Kategori
Berita

ICPPS – Mengundang Narasumber dari Negeri Jiran Malaysia

Program Pascasarjana (PPs) IAIN Salatiga menyelenggarakan kegiatan Interdisiplinary Colloquium via zoom meetting pada hari Jumat, 9 Juli 2021. IC (Interdisciplinary Colloquium) tersebut mengusung tema “Cabaran Bahasa dalam Menelusuri Ilmu Islam”.

Kegiatan ilmiah yang fenomenal tersebut menghadirkan narasumber dari Negeri Jiran Malaysia, yaitu Sharifah Raihan Syed Jaafar, Ph.D. Beliau adalah seorang Pakar dalam Bidang Lingusitik dari Universitas Kebangsaan Malaysia. IC (Interdisciplinary Colloquium) tersebut dihadiri oleh lebih dari 100 peserta yang berasal dari beberapa akademisi Perguruan Tinggi dari dalam maupun luar negeri.

Kegiatan yang berlangsung secara daring tersebut dibuka dan disambut secara langsung oleh Direktur Program Pascasarjana (Prof. Dr. Phil. Asfa Widiyanto, MA). Dalam sambutannya, Direktur PPs menyampaikan bahwa bahasa merupakan hal yang sangat penting dalam mempelajari ilmu islam. Para ilmuwan harus senantiasa memperhatikan complexity of language yang menjadi tantangan yang menarik dalam mempelajari islamic studies.

Paparan materi narasumber dari negeri Jiran yang sangat filosofis dan diskusi yang mendalam dari para audiens/partisipan berjalan dengan meriah dan penuh antusias, sesi tersebut dimoderatori oleh Wakil Direktur Program Pascasarjana (Noor Malihah, Ph.D). (ECA)