Pada tanggal 12-14 Februari 2025, Prodi S2 PGMI Pascasarjana menyusun Rencana Pembelajaran Semester (RPS) berbasis Outcome-Based Education (OBE). Penyusunan RPS ini dilaksanakan berdasarkan Dokumen Kurikulum yang terlah disusun dengan berbasis KPT 2024. Pada kegiatan ini, S2 PGMI mengundang Dr. Ahwy Oktradiksa, M.Pd.I (dosen Universitas Muhammadiyah Magelang) selaku Sekum Persatuan Dosen PGMI (PD PGMI).
Pada saat kegiatan penyusunan, para dosen yang mengajar di S2 PGMI kembali menuliskan termasuk kedalaman materi dengan disesuaikan CPL dari prodi. Bapak Ahwy menyampaikan tentang penggunaan matriks untuk menyusun RPS yang diisi dengan menyesuaian matriks dokumen kurikulum.
Hal yang menjadi catatan bahwa dosen wajib menjadikan publikasi ilmiahnya sebagai salah satu rujukan untuk mata kuliah yang diampu. Selain itu, pembelajaran berbasis OBE juga dapat menjadikan mahasiswa aktif dan mengimplementasikan konsep yang sudah diperoleh menjadi riil project. Jadi, penilaian pada setiap matakuliah menjadi parameter tersendiri pad RPS berbasis OBE. (KW)
Jumat, 7 Februari 2025. Pascasarjana bersama Wakil Rektor 1 bidang Akademik dan Kelembagaan (Prof. Dr Miftahudin, M.Ag) dan tim FTIK UIN Salatiga melaksakanan kegiatan Studi Terap ke UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka persiapan teknis Program Fast Track di UIN Salatiga. Program Studi S1 dan S2 Pendidikan Agama Islam, serta S1 dan S2 PGMI adalah yang bersiap dengan Program Fast Track.
Pada kegiatan ini, diskusi bersama dilakukan antara WR 1 UIN Salatiga dengan WR bidang akademik UIN Malang. Diskusi dilakukan dengan pembahasan mulai keuangan, NIM mahasiswa, pelaksanaan kuliah, serta skripsi dan tugas akhir untuk Program Fast Track. (KW)
Surakarta, 5-7 februari 2025- Pascasarjana UIN Salatiga mengadakan acara workshop review Rencana Pembelajaran Semester (RPS) yang melibatkan tiga program studi termasuk diantaranya adalah program studi Magister Hukum Keluarga Islam. Bertempat di hotel Harris Surakarta, acara tersebut dihadiri oleh nara sumber, dosen, pihak eksternal serta tenaga administrative.
Workshop dimulai dengan sambutan dari Direktur Program Pascasarjana UIN Salatiga, Prof. Dr Asfa Widiyanto, yang menggarisbawahi pentingnya pembaruan dan evaluasi RPS sesuai dengan kurikulum OBE sehingga mampu menunjang kualitas pendidikan. “Pendidikan yang berkualitas adalah pondasi untuk menghasilkan lulusan yang tidak hanya kompeten secara akademis, tetapi juga mampu menghadapi tantangan dalam praktik hukum keluarga Islam,” ujarnya.
Selanjutnya, narasumber utama, Dr. M. Nashirudin,M.A seorang pakar hukum keluarga Islam, mengemukakan beberapa isu terkini yang perlu dicermati dalam penyusunan RPS. Ia menekankan pentingnya integrasi pendekatan multidisipliner dan penggunaan teknologi informasi dalam proses pembelajaran. “Kita harus mampu menyesuaikan kurikulum dengan perkembangan zaman dan kebutuhan masyarakat,” paparnya.
Dalam sesi diskusi kelompok, peserta dibagi menjadi beberapa tim untuk membahas dan memberikan masukan terhadap RPS yang telah ada. Tema-tema yang dibahas mencakup metodologi pengajaran, penilaian, serta materi ajar yang relevan dengan isu-isu saat ini seperti fenomena childfree, friendship marriage serta isu isu kontemporer lannya dalam konteks hukum keluarga Islam.
Workshop ini ditutup dengan kesepakatan untuk menindaklanjuti hasil diskusi dengan melakukan revisi terhadap RPS dan menyusun RPS baru yang diharapkan dapat diimplementasikan pada semester mendatang.
Dengan kegiatan ini, diharapkan program Magister Hukum Keluarga Islam pada program pascasarjana UIN Salatiga dapat terus beradaptasi dan memberikan pendidikan berkualitas yang relevan dengan perkembangan hukum dan kebutuhan masyarakat. Event ini juga menjadi langkah awal dalam menciptakan lingkungan akademik yang interaktif dan inovatif.
Salatiga, 04 Februari 2025 – Mahasiswa semester 4 Program Studi Magister Tadris Bahasa Inggris Pascasarjana UIN Salatiga menjalani ujian komprehensif yang digelar di ruang E1.3. Ujian yang berlangsung pada hari Senin ini melibatkan tiga majelis, masing-masing terdiri dari tiga penguji yang merupakan dosen-dosen berkompeten di bidangnya. Para penguji yang hadir antara lain, Prof. Dr. Sa’adi, M.Ag., Noor Malihah, Ph.D., Dr. Setia Rini, M.Pd., Dr. Ruwandi, M.A., dan Dr. Fatkhur Rozi, M.Pd.
Ujian komprehensif ini menjadi salah satu tahap penting bagi mahasiswa dalam menyelesaikan studi magister mereka. Dalam ujian ini, para mahasiswa diuji mengenai pengetahuan mendalam mereka terkait dengan teori-teori dan praktik dalam bidang Tadris Bahasa Inggris, serta kemampuan mereka dalam menganalisis dan mengembangkan solusi dalam pendidikan bahasa Inggris. Selain itu, mereka juga diuji tentang kemampuan Baca Tulis Al-Qur’an (BTA) dan keislaman sebagai sebuah penciri kekhasan UIN Salatiga.
Para peserta ujian tampak siap menghadapi tantangan besar ini, dengan harapan bisa lulus dengan nilai memuaskan dan melangkah ke tahap berikutnya dalam perjalanan akademik mereka. Ujian komprehensif ini juga menjadi bukti komitmen dan dedikasi mahasiswa untuk menguasai ilmu yang mereka pelajari di jenjang pascasarjana.
Salatiga, 23 Januari 2025 – Pascasarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Salatiga menggelar kegiatan sosialisasi pedoman penulisan naskah komprehensif untuk program Doktor dan Magister pascasarjana pada hari Kamis, 23 Januari 2025. Acara ini dihadiri oleh Pimpinan Pascasarjana mahasiswa, dan pengelola program studi di lingkungan Pascasarjana UIN Salatiga. Kegiatan sosialisasi ini dihadiri kurang lebih 115 peserta yang bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam kepada para mahasiswa terkait pedoman penulisan naskah komprehensif yang menjadi syarat dalam ujian komprehensif pada program Doktor dan Magister Pascasarjana UIN Salatiga.
Acara dibuka secara resmi oleh Direktur Pascasarjana UIN Salatiga, Prof. Dr. Phil. Asfa Widiyanto. MA. Dalam sambutannya, Prof. Asfa menekankan pentingnya pemahaman yang mendalam terhadap pedoman penulisan naskah komprehensif bagi mahasiswa program doktor. Ia juga mengingatkan bahwa naskah komprehensif tidak hanya sebagai syarat administratif, tetapi juga sebagai bagian integral dari pengembangan keilmuan di program pascasarjana.
Setelah pembukaan, acara dilanjutkan dengan pemaparan materi mengenai pedoman penulisan naskah komprehensif yang disampaikan oleh Dr. Muhammad Aji Nugroho, Lc., M.Pd.I. Sebagai koornidator penyusun pedoman kompehensif, Dr. Aji menjelaskan secara rinci mengenai tahapan penulisan naskah komprehensif, struktur yang harus diikuti, serta prinsip-prinsip penting dalam penyusunan naskah yang berkualitas. Penjelasan ini diharapkan dapat menjadi pedoman yang jelas bagi mahasiswa yang sedang mempersiapkan ujian komprehensif mereka.
Sebagai bagian dari acara, kegiatan dilanjutkan dengan sesi sharing yang menghadirkan pengelola program studi Doktor PAI (Pendidikan Agama Islam) Magister PAI, Magister PGMI (Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah), Magister TBI (Tadris Bahasa Inggris), Magister HKI (Hukum Keluarga Islam), dan ES (Ekonomi Syariah). Para pengelola program studi tersebut berbagi pengalaman, motivasi, dan strategi dalam menghadapi ujian komprehensif, serta memberikan tips kepada mahasiswa agar dapat menulis naskah komprehensif dengan efektif dan efisien.
Sesi sharing ini diharapkan dapat memberikan perspektif yang lebih luas kepada mahasiswa mengenai perbedaan dan persamaan dalam penulisan naskah komprehensif di berbagai program studi yang ada di Pascasarjana UIN Salatiga. Diskusi ini juga menjadi wadah bagi mahasiswa untuk mengajukan pertanyaan dan mendapatkan jawaban langsung dari para pengelola program studi.
Menutup acara, Wakil Direktur Pascasarjana UIN Salatiga, Noor Malihah, Ph.D., memberikan closing statement yang menegaskan pentingnya ujian komprehensif sebagai tahap krusial dalam perjalanan akademik mahasiswa program doktor. Beliau menekankan bahwa persiapan yang matang, termasuk dalam penulisan naskah komprehensif, sangat penting untuk mencapai keberhasilan. Noor Malihah juga mengingatkan bahwa ujian komprehensif tidak hanya menguji pengetahuan, tetapi juga kemampuan mahasiswa dalam menyusun argumen ilmiah yang sistematis. Maka perlu diperhatikan baik-baik dan tingkatkan komunikasi secara intensif dengan prodi, jangan takut salah untuk melangkah, karena masih ada kesempatan untuk memperbaikinya, dan untuk itu perlu semangat yang tinggi untuk melaluinya.
Acara sosialisasi ini ditutup dengan ucapan terima kasih kepada semua mahasiswa yang hadir, dan seluruh pimpinan dan pengelola program studi yang telah berkontribusi dalam kelancaran acara. Moderator kegiatan, Dr. Edi Cahyono, ME., turut mengapresiasi antusiasme peserta dalam mengikuti jalannya acara. Sosialisasi ini diharapkan menjadi langkah awal yang baik bagi mahasiswa Pascasarjana UIN Salatiga dalam mempersiapkan ujian komprehensif dengan lebih matang dan terstruktur. (KHAN)
Salatiga, 18 Januari 2025 – Program Studi Magister Hukum Keluarga Islamtelah mengadakan pelatihan publikasi ilmiah khusus bagi mahasiswa. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam menerbitkan karya ilmiah di jurnal-jurnal akademik, yang merupakan salah satu syarat penting dalam menyelesaikan studi mereka.
Pelatihan ini diselenggarakan pada tanggal 18 Januari 2025 dan diikuti oleh puluhan mahasiswa. Kegiatan dibuka oleh Direktur Program Pascasarjana UIN Salatiga yang menyampaikan pentingnya publikasi ilmiah dalam dunia akademik. “Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan wawasan dan keterampilan kepada mahasiswa untuk berkontribusi lebih dalam penelitian dan publikasi. Dengan kemampuan ini, diharapkan mereka dapat memperkuat posisi akademik dan keilmuan di bidang Hukum Keluarga Islam,” ujar Prof. Dr.Phil. Widiyanto.M.A.
Dalam pelatihan ini, mahasiswa diberi kesempatan untuk belajar langsung dari narasumber berpengalaman, Prof. Dr. Ilya Muhsin, Dr. Choirul Huda dan Endang Sriyani, mereka adalah akademisi dan peneliti terkemuka di bidang Hukum Keluarga Islam serta pengelola Jurnal bereputasi. Dalam sesi ini, nara sumber memaparkan berbagai teknik penulisan ilmiah yang efektif, pemilihan jurnal yang sesuai, serta strategi dalam menghadapi proses review. Dalam kegiatan ini, mahasiswa juga didampingi dari proses awal penyusunan artikel hingga teknis submission ke jurnal ilmiah oleh nara sumber.
Mahasiswa sangat antusias mengikuti pelatihan ini. Salah satu peserta, Suryani, mengungkapkan, “Pelatihan ini sangat bermanfaat bagi kami. Saya merasa lebih percaya diri untuk menulis dan mengirimkan artikel ke jurnal. Semoga kegiatan seperti ini bisa diadakan lagi di masa mendatang.”
Dengan diadakannya pelatihan ini, Program Studi Magister Hukum Keluarga Islam berharap dapat mendorong kualitas Pendidikan dan penelitian dilingkungan program studi serta menghasilkan lebih banyak peneliti yang kompeten di bidang Hukum Keluarga Islam serta meningkatkan reputasi akademis institut.