Kategori
Berita Pengumuman

“SANGAR AWARD 2023” PASCASARJANA UIN SALATIGA

Dalam rangka memberikan apresiasi dan motivasi kepada mahasiswa, dosen, dan program studi, Pascasarjana UIN Salatiga menyelenggarakan acara “SANGAR AWARD 2023” pada hari Jumat (22 Desember 2023) di Gedung Pascasarjana, Kampus 1 UIN Salatiga. Acara tersebut dihadiri oleh seluruh sivitas akademika Pascasarjana UIN Salatiga. Penghargaan kepada mahasiswa, dosen, dan program studi diberikan secara langsung oleh Direktur Pascasarjana (Prof. Dr. phil. Asfa Widiyanto, M.A) dan Wakil Direktur (Noor Malihah, Ph.D) Pascasarjana UIN Salatiga.

Ada beberapa kategori award yang diberikan oleh Pascasarjana UIN Salatiga, diantaranya: 1. Award kepada mahasiswa S2 ter-SANGAR di tingkat Pascasarjana UIN Salatiga; 2. Award kepada mahasiswa ter-SANGAR di tingkat Program Studi; 3. Award kepada Dosen ter-SANGAR; 4. Award kepada Program Studi ter-SANGAR.

Award mahasiswa S2 ter-SANGAR di tingkat Pascasarjana UIN Salatiga diberikan kepada: 1. Yeni Mafiah (Prodi S2 HKI); 2. Ratna Liviani (Prodi S2 PGMI); 3. Rizky Maulana Aziz (Program Studi S2 PAI).

Award mahasiswa ter-SANGAR di tingkat Program Studi, dimana setiap program studi dipilih 3 mahasiswa ter-SANGAR. Program Studi S3 PAI diberikan kepada: 1. Edi Kuswanto; 2. Musbihah; 3. Imam Subqi. Program Studi S2 PAI diberikan kepada: 1. Rizky Maulana Aziz; 2. Maftukhah; 3. Ahmad Yusuf Abdurrohman. Program Studi S2 HKI diberikan kepada: 1. Yeni Mafiah; 2. Andika Mubarok; 3. Safira Nafa K. Program Studi S2 TBI diberikan kepada: 1. Angelia Cipta Nabela; 2. Dwi Hastuti; 3. Muhammad Mufti HarisProgram Studi S2 PGMI diberikan kepada: 1. Ratna Liviani; 2. Khosiyatika; 3. Tri Alfi Nur Fikri. Program Studi S2 Ekonomi Syariah diberikan kepada: 1. Salman Zaki Syahriel; 2. M. Aulia Ihza; 3. Wafirotullaela.

Selanjutnya, Award Dosen ter-SANGAR diberikan kepada: 1. Prof. Dr. Saadi, M.Ag; 2. Prof. Dr. Imam Sutomo; 3. Prof. Dr. Miftahudin; 4. Prof. Dr. Rasimin, M.Pd.I. Terakhir, Award Program Studi ter-SANGAR diberikan kepada: 1. Program Studi S2 Hukum Keluarga Islam; 2. Program Studi S2 Pendidikan Agama Islam; dan 3. Program Studi S2 Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah.

Direktur Pascasarjana dan Wakil Direktur Pascasarjana UIN Salatiga berharap dengan adanya kegiatan ini dapat memberikan spirit akademis yang tinggi kepada seluruh sivitas akademika pascasarjana UIN Salatiga. Selain itu, beliau juga berharap kepada seluruh sivitas akademika pascasarjana UIN Salatiga untuk selalu menginternalisasikan budaya kerja “SANGAR” dalam menjalankan tugas dan fungsinya masing-masing. “SANGAR” merupakan sebuah akronim dari kata Smart, Accountable, Novel, Green, Adaptive, Religious. (ECA)

Kategori
Berita

Sampaikan Gagasan Wasyatiyah Islam di Fakultas Hukum Undip Semarang

Pada hari Sabtu, 16 Desember 2023, Sekretaris Progdi S3 Pendidikan Agama Islam (PAI) Pascasarjana UIN Salatiga menjadi narasumber kegiatan seminar dan diskusi ilmiah sosialisai Moderasi Beragama dengan tema “Strategi Penguatan Moderasi Beragama di Lembaga Pendidikan” di Fakultas Hukum Universitas Diponegoro (Undip) Semarang. Acara ini bertujuan untuk menyampaikan gagasan dan pemahaman mengenai Wasyatiyah Islam, sebuah aliran pemikiran Islam yang kaya akan nilai-nilai toleransi atas realitas keberagaman yang ada di Indonesia.

Dr. Muhammad Aji Nugroho selaku sekprodi S3 PAI UIN Salatiga yang menggeluti bidang Pendidikan Agama Islam dan Moderasi di UIN Salatiga menjadi salah satu pembicara wakil dari Prodi S3 PAI, Bersama Prof. Dr. Mudjahirin Thohir, MA., Guru Besar Antropologi dan Budaya Undip dalam seminar tersebut. Keduanya menguraikan dan menjelaskan konsep-konsep dasar Wasyatiyah Islam, yang merupakan suatu aliran pemikiran yang menekankan pada aspek toleransi, kedamaian, dan inklusivitas dalam beragama, yang berorientasi pada perubahan perilaku beragama dengan menerima realitas kehidupan manusia yang plural dan multikultural.

Dalam paparannya, Dr. Muhammad Aji Nugroho mengungkapkan bagaimana Wasyatiyah Islam memberikan kontribusi positif terhadap kehidupan masyarakat dan hubungan antarumat beragama. Pemikiran ini, menurutnya, mampu menjadi landasan bagi terbentuknya masyarakat yang harmonis dan menghormati perbedaan.” Ungkapnya. Sementara itu Prof. Mudjahirin Thohir Menyampaikan bahwa moderasi beragama merupakan solusi atas keragaman hidup manusia, agar saling memahami satu dengan yang lainnya dan menghindari konflik keberagamaan yang muncul akibat dari keberbedaan tersebut.

Acara ini dihadiri oleh sejumlah mahasiswa, dosen, dan civitas akademika Fakultas Hukum Undip Semarang, dan beberapa utusan mahasiswa dari berbagai kampus yang ada di semarang raya, seperti UIN Walisongo, Unnes, UIN Salatiga, Unwahas dan beberapa kampus lainnya dengan total peserta 300 orang. Mereka sangat antusias mengikuti presentasi dan diskusi yang diselenggarakan, dengan harapan dapat memperkaya wawasan mereka terkait keragaman pemikiran Islam.

Dalam sesi tanya jawab, peserta seminar aktif bertanya mengenai implementasi konsep Wasyatiyah Islam dalam konteks kehidupan sehari-hari dan bagaimana pemikiran ini dapat memberikan sumbangan positif terhadap pembangunan masyarakat yang berlandaskan nilai-nilai keadilan dan kedamaian.

Dr. Mastuki selaku Kapuslit Bimas Agama dan Layanan Keagamaan Kemenag RI, dan Drs. H. Ansori, selaku Kabalai Litbang Agama Semarang dalam sambutan pembukaan kegiatan tersebut mengungkapkan apresiasinya terhadap kegiatan ini. Ia menyatakan bahwa dialog dan pertukaran pemikiran antaruniversitas sangat penting untuk memperluas wawasan dan memperdalam pemahaman terhadap pluralitas dalam kehidupan beragama. Hal senada disampaikan Kaprodi S3 PAI UIN Salatiga, Dr. Nafis juga mengucapkan terimakasih atas kegiatan ini, harapannya mahasiswa dan segenap peserta yang mengikuti dapat memperoleh Ilmu yang bermanfaat bagi dirinya dan bisa dikembangkan dalam praktek nyata di masyarakat.

Seminar ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam memperkenalkan Wasyatiyah Islam kepada masyarakat akademis di lingkungan Undip Semarang. Melalui kegiatan semacam ini, diharapkan pemikiran toleransi dan inklusivitas dapat terus berkembang dan menjadi inspirasi bagi generasi muda yang akan membentuk wajah keislaman di masa depan.

Kategori
Berita

Menjadikan “SANGAR” Sebagai Budaya Kerja

Dalam rangka memberikan pelayanan yang prima kepada mahasiswa dan seluruh sivitas akademika, Pascasarjana UIN Salatiga menerapkan budaya kerja “SANGAR”. Hal ini sudah tertuang dalam SK Rektor UIN Salatiga Nomor: B-970/In.21/ DPs/HM.00.1/07/2022. “SANGAR” merupakan sebuah akronim dari kata Smart, Accountable, Novel, Green, Adaptive, dan Religious. Direkur Pascasarjana UIN Salatiga (Prof. Dr. phil. Asfa Widiyanto, M.A) merupakan inisiator dari pencetusan budaya kerja ini. Beliau selalu berpesan dan mengajak seluruh pengelola di Pascasarjana UIN Salatiga agar dalam menjalankan tugas dan fungsinya untuk berpegang pada budaya kerja tersebut. Dimana dalam menjalankan pekerjaan harus dengan cerdas, dapat dipertanggungjawabkan, mengedepankan kebaruan dan inovasi, ramah lingkungan, selalu adaptif dan mampu menyesuaikan diri terhadap perubahan, dan selalu mengedepankan nilai-nilai religious yang tinggi. Dengan menerapkan budaya kerja tersebut, diaharapkan dapat memberikan pelayanan dan kinerja yang terbaik kepada seluruh sivitas akademika di Pascasarjana UIN Salatiga. (ECA)

Kategori
Berita

Bersama Pengelola Pascasarjana Se-Indonesia lakukan Diseminasi Hasil Riset melalui Seminar International.

Pada hari Kamis 26 Oktober 2023, Program Doktor Pendidikan Agama Islam (PAI) Universitas Islam Negeri (UIN) Salatiga terlibat aktif sebagai narasumber dalam Seminar International dengan tema “Reshaping Islamic Studies In Response to Modern Changes.” Acara ini dihadiri oleh pengelola pascasarjana dari berbagai perguruan tinggi se-Indonesia, menciptakan forum diskusi yang berharga untuk berbagi ide dan pengalaman, sebagai bagian dari tindak lanjut MOU pengelola Prodi Doktor Pascasarjana PTKIN dan PTKIS se Indonesia tentang Pengabdian kepada Masyarakat dan Diseminasi Hasil riset/penelitian dosen Pascsarjana.

Seminar ini bertujuan untuk memperkuat komitmen bersama dalam meningkatkan kualitas akademik, khususnya di bidang Pendidikan Agama Islam. Para peserta berasal dari berbagai institusi, menghadirkan perspektif yang beragam dalam upaya peningkatan mutu pendidikan tinggi di Indonesia. Hadir narasumber dalam kegiatan itu Dr. Abdul Hamid dari Universitas al-Azhar Cairo Mesir, Prof. Dr. Suleiman dari Libya, dan Prof Dr. Ibrahim Siregar dari Padang Sidimpuan, dan Dr. Muhamad Aji Nugroho dari Prodi S3 PAI UIN Salatiga. Hadir dalam kegiatan tersebut kurang lebih 400an peserta utusan dari berbagai pengelola PTKIN dan PTKIS se Indonesia

Dr. Nafis, selaku Ketua Program Doktor PAI UIN Salatiga, menyampaikan “tujuan dari seminar ini adalah bagian dari komitmen untuk terus meningkatkan kualitas akademik yang merupakan bagian dari MOU yang telah terbina antar pengelola prodi doktor pascasarjana se Indonesia,” ujarnya. Selain itu, Prof. Dr. Asfa Widiyanto selaku Direktur Pascasarjana UIN Salatiga menyampaikan seminar international ini lahir sebagai wujud dari menjaga kualitas akademik pengelola pascasajana seluruh Indonesia dan dia menyakini bahwa kerjasama yang terikat MOU dengan institusi lain sangat penting dalam mencapai tujuan ini,” ucapnya.

Dr. Abdurahman dan Dr. Aji selaku pembicara seminar ini, sepakat dengan tema Islam dan modernisasi ini menyebabkan pola pendidikan agama Islam harus berbenah untuk menyesuaikan perkembangan tersebut, supaya tidak tertinggal dengan yang lain. Dalam presentasinya, kedua pembicara tersebut mengeksplorasi berbagai strategi dan inovasi yang dapat diterapkan dalam meningkatkan mutu pendidikan di tingkat pascasarjana, dengan fokus pada program doktor PAI dalam menghadapi perubahan-perubahan yang ada, tanpa harus meninggalkan basic dari ciri khas yang dimiliki masing-masing lembaga pengelola lembaga pendidikan.

Sesi diskusi dan tanya jawab setelah presentasi menjadi momen yang penuh inspirasi, di mana peserta aktif berbagi pengalaman dan memberikan masukan konstruktif. Rencana kerja sama antarlembaga dan pengembangan program bersama untuk peningkatan kualitas akademik menjadi fokus pembahasan.

Prof. Dr. Asfa Widiyanto, selaku Direktur Pascasarjana UIN Salatiga menyatakan harapannya bahwa seminar international ini menjadi langkah nyata dalam pembentukan jaringan kolaboratif yang kuat di antara perguruan tinggi di Indonesia. “Komitmen untuk meningkatkan kualitas akademik harus diikuti dengan tindakan nyata. Melalui kerjasama ini, kami berharap dapat menciptakan dampak positif dalam dunia pendidikan tinggi, khususnya di bidang Pendidikan Agama Islam,” tuturnya.

Seminar International ini diakhiri dengan semangat kebersamaan dan tekad untuk melanjutkan langkah-langkah konkrit dalam rangka meningkatkan kualitas akademik di tingkat pascasarjana, khususnya dalam bidang Pendidikan Agama Islam. (KHAN).

Kategori
Berita

Sampaikan Insersi Moderasi Beragama dalam Kajian Kurikulum PAI dalam Talk Show Nasional Wasatiyah Islam

Program Studi Doktor (S3) PAI Pascasarjana UIN Salatiga yang diwakili Sesprodi Dr. Muhammad Aji Nugroho hadir dan menjadi salah satu Narasumber dalam kegiatan seminar nasional Wasatiyah Islam yang diselenggarakan oleh LP2M UIN Salatiga melalui Center Wasatiyah Islam, bersama Narasumber dari UIN Sunan Kalijaga, UIN Walisongo, Kanwil Kemenag Prov. Jawa Tengah yang membahas tentang insersi moderasi beragama dalam kajian kurikulum Pendidikan Agama Islam. Acara ini dihelat pada hari Senin, 11 Desember 2023, di Lantai 3, Aula Gedung KH. Hasyim Asy’ari UIN Salatiga.

Dalam acara tersebut, hadir sejumlah praktisi dan akademisi terkemuka di bidang Pendidikan Agama Islam seperti guru, kepala sekolah, pengawas PAI, serta sejumlah mahasiswa dan dosen Prodi S3 PAI. Tujuan utama dari acara ini adalah memperkuat pemahaman tentang pentingnya moderasi beragama dalam konteks pendidikan agama Islam, khususnya dalam merancang kurikulum PAI yang adaptif dengan kebutuhan masyarakat dan  tuntutan perkembangan zaman.

Prof Dr. Zakiyyuddin, selaku rektor UIN Salatiga, dalam sambutannya mengatakan, “UIN Salatiga berkomitmen menjadi center wasatiyah Islam dengan terus menjaga dan menebarkan paham keagamaan yang wasatiy (moderat) pada seluruh komponen lapisan masyarakat, Menurutnya Islam Wasatiy menjadi kunci utama dalam merespon keragaman hidup manusia yang ada di Indonesia dan Dunia ini, sehingga dapat membentuk karakter ummat yang moderat yang mampu menghilangkan setiap persepsi atau prasangka negatif (stereotif) dari perbedaan yang ada, karena mampu memberi makna baru dalam dinamika perbedaan yang ada.” Ujarnya.

Labih lanjut setiap pemateri dalam kegiatan talk show nasional wasatiyah Islam ini, menyampaikan tentang konsep dan implementasi moderasi beragama dalam konteks pendidikan dari beragam sudut pandang, melalui dari kajian teori, perubahan paradigma, penyusunan kurikulum, metode pengajaran hingga regulasi yang telah ditetapkan dalam mendukung program tersebut. Diskusi pun dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang sangat interaktif, di mana peserta aktif berbagi pandangan dan pengalaman mereka.

Dalam rangka memperkaya wawasan, acara ini juga dihadiri oleh perwakilan dari Kantor Kementerian Agama kota Salatiga, Dinas Pendidikan Kota Salatiga, dan Bidang Pendidkan Agama Islam Kementerian Agama wilayah Jawa Tengah. Mereka memberikan apresiasi atas inisiatif LP2M melalui Kepala Pusat Wasatiyah Islam UIN Salatiga dalam menggagas diskusi yang relevan dan penting untuk pengembangan pendidikan agama Islam di Indonesia. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi tonggak penting dalam perubahan paradigma pendidikan agama Islam di Indonesia, di mana moderasi beragama bukan hanya menjadi muatan kajian, tetapi juga diintegrasikan dalam kurikulum untuk membentuk generasi yang lebih toleran, inklusif, dan memiliki pemahaman yang mendalam tentang nilai-nilai agama Islam. (KHAN)

Kategori
Berita

Joint Lecture S3 PAI Pascasarjana UIN Salatiga dan Universiti Malaya Malaysia: Kolaborasi Ilmiah Antar Negara

Pada hari Jum’at, 24 November 2023, Pascasarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Salatiga sukses menyelenggarakan Joint Lecture S3 Pendidikan Agama Islam (PAI) bekerja sama dengan Universiti Malaya Malaysia. Dengan tema Educational Research: Theoretical and Methodological Enrichment. Acara ini menjadi wahana kolaborasi ilmiah antar dua institusi ternama, menciptakan kesempatan berharga bagi mahasiswa S3 PAI UIN Salatiga, Mahasiswa dari Universiti Malaya Malaysia, Akademisi Pascasarjana UIN Salatiga untuk mendapatkan wawasan lebih luas.

Dalam suasana yang penuh semangat, para mahasiswa S3 PAI dari Pascasarjana UIN Salatiga dan Universiti Malaya Malaysia berkumpul pada Aula Pascasarjana UIN Salatiga untuk mengikuti sesi kuliah bersama Dr. Abd Razak Zakaria dari Universiti Malaya Malaysia, Dr. Rahmad Hariyadi, Prof. Dr. Sa’adi, dan Prof. Dr. Miftahuddin yang ketiganya merupakan dosen Prodi S3 PAI Pascasarjana UIN Salatiga, menjadi pembicara kolaboratif dalam acara tersebut.

Dalam kuliahnya, para narasumber di atas membahas topik yang relevan dengan perkembangan terkini dalam bidang Pendidikan Agama Islam. Materi disampaikan dengan mendalam, mencakup aspek teoritis dan aplikatif, serta memperkenalkan pandangan baru terkait tren global dalam pendidikan agama.

Selain kuliah, acara ini juga memberikan ruang untuk tanya jawab dan diskusi interaktif antara mahasiswa kedua institusi. Pertukaran pemikiran dan pengalaman ini memberikan nilai tambah bagi peserta, memperkaya perspektif mereka terhadap studi Pendidikan Agama Islam.

Direktur Pascasarjana UIN Salatiga, Prof. Asfa Widiyanto, menyambut baik kerjasama ini sebagai langkah nyata dalam memperluas wawasan akademik mahasiswa dan menguatkan kerjasama antarlembaga. “Joint Lecture ini menjadi langkah awal yang baik dalam meningkatkan kolaborasi internasional dan memajukan kualitas pendidikan di bidang Pendidikan Agama Islam,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Dr. Nafis Irkhami selaku Kaprodi S3 PAI UIN Salatiga, menyampaikan terimakasih kepada Dr. Abd Razak Zakaria, Narasumber dari dosen Prodi S3 PAI, dan seluruh mahasiswa yang berkenan hadir dalam kegiatan joint lecture ini, harapannya kedepan mahasiswa program Doktor PAI UIN Salatiga dapat melakukan kunjungan balik ke Malaysia sebagai bagian dari Kerjasama yang telah terjalin dalam rangka mengembangkan wawasan secara global antar kedua institusi ini.” Ujarnya.

Seminar bersama ini mencerminkan komitmen kedua institusi untuk saling berbagi pengetahuan dan pengalaman demi kemajuan ilmu Pendidikan Agama Islam. Harapannya, kegiatan semacam ini dapat terus diadakan untuk mempererat tali silaturahmi akademik dan memperkuat jejaring kerja sama antara UIN Salatiga dan Universiti Malaya Malaysia di masa mendatang. (KHAN)