Salatiga, 26 Februari 2025 – Pascasarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Salatiga sukses menyelenggarakan Joint Interdisciplinary Colloquium of the Postgraduate Studies bekerja sama dengan University of Malaya, Malaysia dalam program Bilateral International Students Community Engagement (B-ISCOME) 2025. Acara ini berlangsung di Kampus 1 Pascasarjana UIN Salatiga dan menjadi ajang penting untuk mempererat kerja sama akademik serta berbagi ilmu di antara mahasiswa dan dosen dari kedua institusi.
Kolokium ini dihadiri oleh dosen dan mahasiswa Pascasarjana dari UIN Salatiga serta University of Malaya. Mereka berpartisipasi aktif dalam diskusi ilmiah yang bertujuan untuk meningkatkan kolaborasi internasional serta pertukaran wawasan akademik di berbagai disiplin ilmu.
Dalam kegiatan tersebut, salah satu presenter/narasumber adalah Muhammad Yusuf Firdaus, S.Akun dari Program Studi S2 Ekonomi Syariah, Pascasarjana UIN Salatiga. Beliau memaparkan materi tentang “The Role of AGENCY Theory in Explaining Earnings Management Practices in Companies Listed On the Jakarta Islamic Index 70 for the Period 2020-2023. Diskusi yang berlangsung interaktif ini memungkinkan peserta untuk bertukar gagasan dan memperkaya perspektif akademik masing-masing.
Direktur Pascasarjana UIN Salatiga, (Prof. Dr. Phil. Asfa Widiyanto, M.A, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan langkah strategis dalam memperkuat jejaring akademik internasional. “Melalui kegiatan seperti ini, kita tidak hanya membangun hubungan akademik yang lebih erat, tetapi juga menciptakan peluang kolaborasi yang lebih luas di masa depan.
Sementara itu, perwakilan dari University of Malaya (Dr. Abd Razak Zakariya), juga menekankan pentingnya kerja sama lintas negara dalam menghadapi tantangan akademik dan sosial yang semakin kompleks.
Dengan kesuksesan B-ISCOME 2025, diharapkan sinergi antara UIN Salatiga dan University of Malaya dapat terus berkembang dan memberikan manfaat bagi dunia akademik serta masyarakat luas. (ECA)
Dalam rangka memberikan apresiasi dan motivasi kepada mahasiswa dan dosen, Pascasarjana UIN Salatiga menyelenggarakan acara “SANGAR AWARD 2024” pada hari Rabu (26 Februari 2025) di Kampus 1, Gedung Pascasarjana UIN Salatiga. Acara tersebut dihadiri oleh seluruh sivitas akademika Pascasarjana UIN Salatiga. Penghargaan kepada mahasiswa dan dosen diberikan secara langsung oleh Direktur Pascasarjana (Prof. Dr. phil. Asfa Widiyanto, M.A) dan Wakil Direktur (Noor Malihah, Ph.D) Pascasarjana UIN Salatiga.
Program Studi S2 Ekonomi Syariah memperoleh beberapa kategori “SANGAR AWARD” yang diberikan oleh Pascasarjana UIN Salatiga, diantaranya: 1. Award kepada mahasiswa S2 ter-SANGAR di tingkat Pascasarjana UIN Salatiga; 2. Award kepada mahasiswa ter-SANGAR di tingkat Program Studi; dan 3. Award kepada Dosen ter-SANGAR Program Studi. Adapun kriteria penilaian untuk kategori mahasiswa ter-SANGAR diantaranya adalah publikasi karya ilmiah di jurnal / prosiding internasional atau nasional, serta prestasi mahasiswa lainnya. Selanjutnya, untuk kriteria penilaian dosen ter-SANGAR adalah bersumber dari hasil Evaluasi Dosen oleh Mahasiswa (EDOM).
Award mahasiswa S2 ter-SANGAR di tingkat Pascasarjana UIN Salatiga diraih oleh Mir’atul Hayati, S.E. Award mahasiswa S2 ter-SANGAR di tingkat Program Studi didapatkan oleh: 1. Mir’atul Hayati, S.E; 2. Arum Teguh Fitriyani, S.Akun; dan 3. Dinda Maysafira. Selanjutnya, Award Dosen ter-SANGAR Program Studi diraih oleh Dr. Edi Cahyono, S.E., M.M.
Direktur Pascasarjana dan Wakil Direktur Pascasarjana UIN Salatiga berharap dengan adanya kegiatan ini dapat memberikan spirit akademis yang tinggi kepada seluruh sivitas akademika pascasarjana UIN Salatiga. Selain itu, beliau juga berharap kepada seluruh sivitas akademika pascasarjana UIN Salatiga untuk selalu menginternalisasikan budaya kerja “SANGAR” dalam melaksanakan tugas dan fungsinya masing-masing. “SANGAR” merupakan sebuah akronim dari kata Smart, Accountable, Novel, Green, Adaptive, Religious. (ECA)
Mesir – Prestasi membanggakan ditorehkan oleh sivitas akademika Universitas Islam Negeri Salatiga. Prof. Dr. Mochlasin, M.Ag., dosen Magister Ekonomi Syariah Pascasarjana UIN Salatiga, sukses melaksanakan pengabdian internasional bertema “Industri Halal di Indonesia” di hadapan para mahasiswa Al-Azhar Mesir, 17–19 Februari 2025.
Sebanyak 20 mahasiswa dari berbagai jurusan di Universitas Al-Azhar, termasuk Program Magister Hadits, serta Program Sarjana Syariah, Ushuludin, Ekonomi, Lughah Arabiyah, dan Dirosah Islamiyah, turut menjadi peserta dalam kegiatan istimewa ini. Selama tiga hari penuh, para peserta mendapatkan wawasan mendalam mengenai pesatnya pertumbuhan industri halal di Indonesia, mulai dari sektor makanan, fashion, kosmetik, hingga keuangan syariah.
Dalam pengabdiannya, Prof. Mochlasin tidak hanya memperkenalkan kemajuan industri halal Indonesia sebagai kekuatan ekonomi global, tetapi juga membangun jembatan intelektual antara dua bangsa, mempererat ukhuwah ilmiah antarnegara.
“Alhamdulillah, kegiatan ini berjalan lancar dan penuh antusiasme. Semoga ilmu yang dibagikan menjadi manfaat yang luas bagi para mahasiswa Al-Azhar,” ungkap Prof. Mochlasin penuh syukur.
Kegiatan ini sekaligus memperkuat kiprah Pascasarjana UIN Salatiga dalam membumikan nilai-nilai Islam moderat dan memperluas jejaring akademik internasional, khususnya di negara yang menjadi pusat studi Islam dunia, Mesir.
Dengan semangat membawa wajah positif Indonesia di kancah dunia, Prof. Mochlasin membuktikan bahwa kontribusi akademisi Indonesia mampu menembus batas-batas geografis dan memberikan inspirasi global tentang pentingnya industri halal dalam membangun peradaban.
Semarang, 6 November 2024, Dalam rangka meningkatkan wawasan praktis dan memperluas jejaring mahasiswa, Program Studi Magister Ekonomi Syariah, Pascasarjana, UIN Salatiga mengadakan rangkaian kegiatan Kuliah Tamu dan Diskusi Ilmiah di tiga lokasi berbeda, yaitu Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kantor Regional 3 Jawa Tengah, Bandeng Juwana Erlina, dan PT Kamaltex Indonesia. Kegiatan ini menjadi bagian dari program pembelajaran berbasis pengalaman (experiential learning) yang bertujuan mempertemukan mahasiswa dengan praktisi, regulator, dan pelaku industri secara langsung.
Ketiga kegiatan yang digelar secara berturut-turut ini dipimpin langsung oleh Wakil Direktur Pascasarjana, Noor Malihah, Ph.D., dan diikuti oleh mahasiswa Prodi Magister Ekonomi Syariah. Setiap kunjungan mengusung tema dan isu yang relevan dengan kebutuhan pengembangan keilmuan dan profesionalisme mahasiswa, serta membuka ruang dialog terbuka yang sangat dinamis.
Kunjungan Pertama: Mengenal OJK Lebih Dekat dan Waspada Investasi. Kegiatan kuliah tamu dimulai di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Semarang dengan tema: “Mengenal Lebih Dekat Tugas dan Fungsi OJK serta Waspada Investasi”. Acara ini diselenggarakan sebagai upaya memberikan pemahaman menyeluruh kepada mahasiswa tentang peran vital OJK dalam menjaga stabilitas sistem keuangan Indonesia. Dalam sambutannya, Noor Malihah, Ph.D. menyampaikan pentingnya mahasiswa memahami dinamika pengawasan keuangan di era digital, terutama maraknya investasi ilegal dan pinjaman online yang menjerat masyarakat. Tim dari OJK menyajikan pemaparan yang informatif, mulai dari struktur kelembagaan, kebijakan pengawasan perbankan, industri keuangan non-bank, hingga edukasi keuangan masyarakat. Salah satu sorotan utama adalah strategi pencegahan investasi bodong dan bagaimana peran generasi muda dalam menyebarkan literasi keuangan yang sehat. Sesi diskusi berlangsung sangat interaktif. Para peserta menunjukkan antusiasme tinggi dengan menyampaikan pertanyaan-pertanyaan kritis, seperti tantangan pengawasan lembaga keuangan digital, perlindungan konsumen, dan mekanisme pelaporan pelanggaran. Kegiatan ini ditutup dengan penyerahan cinderamata dari Pascasarjana kepada OJK, dilanjutkan sesi foto bersama sebagai simbol kerja sama dan komitmen bersama untuk membangun masyarakat yang melek finansial.
Kunjungan Kedua: Menelusuri Jejak Sukses UMKM Bandeng Juwana ErlinaKunjungan kedua dilakukan ke salah satu ikon kuliner khas Semarang, yaitu Bandeng Juwana Erlina. Kuliah tamu ini mengangkat tema “Strategi UMKM Meningkatkan Daya Saing Produk Lokal di Tengah Dinamika Pasar”. Setelah sambutan pembuka dari Noor Malihah, Ph.D., tim Bandeng Juwana Erlina memaparkan bagaimana bisnis rumahan ini berkembang menjadi usaha kuliner berskala nasional. Peserta diajak memahami seluk-beluk pengelolaan rantai pasok, inovasi produk, hingga strategi pemasaran yang berkelanjutan. Tak hanya itu, peserta juga mendapatkan pengalaman langsung melalui tutorial membuat bandeng presto, mulai dari pemilihan bahan baku, teknik pengolahan, hingga pengemasan. Hal ini memberikan nilai tambah bagi mahasiswa, khususnya yang berminat di bidang kewirausahaan, industri rumah tangga, atau pengembangan ekonomi lokal. Diskusi yang berlangsung setelahnya mengangkat berbagai isu strategis seperti tantangan UMKM di era digitalisasi, pentingnya sertifikasi halal dan BPOM, serta adaptasi terhadap selera pasar generasi muda. Antusiasme peserta kembali terlihat dengan banyaknya pertanyaan yang diajukan, baik dari aspek teknis hingga manajerial. Sebagai penutup, dilakukan penyerahan cinderamata dan sesi foto bersama. Kegiatan ini menjadi refleksi nyata bahwa keberhasilan bisnis tidak hanya bergantung pada modal, tetapi juga inovasi, keberlanjutan, dan komitmen terhadap kualitas.
Kunjungan Ketiga: Pendidikan dan Pelatihan sebagai Pilar SDM Industri. Kegiatan kuliah tamu terakhir berlangsung di PT Kamaltex Indonesia, sebuah perusahaan manufaktur tekstil yang telah lama berkontribusi terhadap perekonomian regional. Tema yang diangkat adalah “Pentingnya Pendidikan dan Pelatihan dalam Mempersiapkan Tenaga Kerja Menghadapi Perubahan Industri”. Kunjungan ini diawali dengan sambutan dari Wakil Direktur Pascasarjana, kemudian dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh pimpinan perusahaan, Khoirul Sholeh, M.E., yang menyoroti betapa pentingnya peran dunia pendidikan dalam menyuplai tenaga kerja yang kompeten dan siap bersaing. Dalam paparannya, Bapak Khoirul Sholeh, M.E. menjelaskan berbagai transformasi industri, mulai dari otomasi produksi, adopsi teknologi ramah lingkungan, hingga tantangan dalam mengelola SDM lintas generasi. Ia juga menekankan pentingnya program magang, pelatihan berkelanjutan (lifelong learning), serta peningkatan soft skill sebagai kunci keberhasilan di era disrupsi. Diskusi berlangsung dengan hangat, membahas berbagai peluang kerja sama antara perguruan tinggi dan industri, seperti program studi terapan, riset bersama, hingga rekruitmen tenaga kerja lulusan perguruan tinggi. Mahasiswa menunjukkan ketertarikan besar terhadap bagaimana pendidikan dapat langsung bersentuhan dengan dunia kerja. Seperti kegiatan sebelumnya, kunjungan ini ditutup dengan penyerahan kenang-kenangan dan dokumentasi foto bersama, yang menjadi simbol kolaborasi antara dunia pendidikan dan dunia usaha.
Rangkaian kegiatan kuliah tamu ini merupakan bagian dari komitmen Pascasarjana Ekonomi Syariah dalam menyelenggarakan pendidikan yang tidak hanya berorientasi pada teori, tetapi juga pada praktik dan jejaring profesional. Melalui kegiatan seperti ini, mahasiswa diharapkan mampu mengembangkan pemahaman lintas sektor, meningkatkan kapasitas berpikir kritis, serta siap berkontribusi dalam masyarakat setelah lulus.
Tingginya partisipasi dan antusiasme peserta dalam setiap sesi menjadi indikator positif bahwa kegiatan ini berhasil mencapai tujuannya, yaitu mempertemukan teori dengan praktik, serta memperluas wawasan mahasiswa dalam konteks nyata. Program Studi Magister Ekonomi Syariah, Pascasarjana, UIN Salatiga akan terus mendorong kegiatan serupa di masa mendatang sebagai bagian dari upaya mencetak lulusan yang adaptif, inovatif, dan mampu menjadi pemimpin perubahan di berbagai bidang.
Program Studi Magister Ekonomi Syariah, Pascasarjana UIN Salatiga menyelenggarakan pada hari Selasa tanggal 29 Oktober 2024 pukul 13:00 WIB dengan mengangkat tema “Ta’awun Market Concept to address Economic Gap and Market Injustice (Konsep Pasar Ta’awun untuk mengatasi kesenjangan ekonomi dan ketidakadilan Pasar”. Narasumber dalam forum ilmiah ini adalah seorang guru besar dari Universitas Airlangga Surabaya, Prof. Dr. Muhammad Nafik Ryandono, S.E., M.Si. Peserta yang hadir dalam kegiatan ini sekitar 100 orang dari berbagai kalangan, diantaranya mahasiswa dan dosen Pascasarjana UIN Salatiga, Akademisi dari perguruan tinggi lain, BMT dan tamu undangan dari luar UIN Salatiga.
Kegiatan Interdisciplinary Colloquium diawali dengan pembukaan secara seremonial oleh pembawa acara/MC (Safira Mahrusah, S.E. & M. Yusuf Firdaus, S.Akun.). Selanjutnya, acara dilanjutkan dengan menyanyikan lagu indonesia raya yang dipandu oleh Dirijen (Dinda Maysafira, S.E.) serta pembacaan ayat suci Al-Quran oleh Moh Ikmal Amri. Setelah itu, dilanjutkan dengan laporan ketua panitia oleh Dr. Ahmad Mifdhol Muthohar, LC., M.S.I. dan Opening Speech oleh Direktur Pascasarjana UIN Salatiga (Prof. Dr. Phil. Widiyanto, M.A). Kemudian dilanjutkan dengan do’a yang disampaikan oleh Fahmi Muhammad Alghifari, S.Sos.
Setelah acara seremonial pembukaan dan sambutan-sambutan selesai dilaksanakan, kemudian dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh narasumber (Prof. Dr. Muhammad Nafik Ryandono, S.E., M.Si.) tentang “ Ta’awum Market Concept to Address Economic Gap and Market Injustice“. Pemaparan materi oleh narasumber dimoderatori oleh Faridna Agung cahyono, S.E.
Prof Nafik selaku narasumber menyampaikan bahwa nilai yang kita yakini mempengaruhi pola pikir kita, jadi yang menjadi pembeda Ekonomi satu dengan yang lain adalah pola dasar pikir ekonominya yang menjadi kebiasaan kemudian menjadi sebuah sistem. Prinsip Ta’awun berarti pasarnya harus Ta’awun, yang membeda ekonomi teori dan konsep ekonomi adalah pada grand velue nya. Dalam Ekonomi konvensional pasti bicara gratis karena tujuannya adalah mencari profit sehingga mereka tak segan mengeksploitasi sumberdaya alam. Sedangkan ekonomi Islam itu berpandangan bahwa kebutuhan manusia dan keinginan sangat berbeda karena keinginan berkaitan dengan hawa nafsu sehingga tidak terbatas, sedangkan kebutuhan dalam ekonomi Islam terbatas. Orang yang berekonomi dalam Islam harus diniatkan untuk ibadah, yang kedua tolong menolong yakni antara yang cukup dan yang kekurangan dan yang ke tiga adalah kemaslahatan.
Ekonomi Islam dikatakan memenuhi syarat Islam ketika sesuai dengan dasar Al-Qur’an dalam surat Al qosos ayat 77. Pasar Ta’awun dalam sektor keuangan, disini saya membuat sebuah sektor keuangan yang disebut Bank ziska yakni lembaga yang membebaskan masyarakat yang terlilit rentenir kemudian menyediakan peminjaman modal dan berkerjasama dengan BMT dan Lazizmu. (ECA)
Dalam rangka merespon dan menindaklanjuti Permenristekdikbud Nomor 53 Tahun 2023 tentang Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi, Program Studi S2 Ekonomi Syariah mengadakan Focus Group Disscusion (FGD) review kurikulum pada tanggal 21-23 Agustus 2024 di Hotel Grand Wahid Salatiga. Pada kegiatan tersebut mengundang Guru besar yang merupakan pakar kurikulum dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Kegiatan yang berlangsung selama 3 hari ini, dihadiri oleh dosen, mahasiswa, alumni, pengguna, serta pihak-pihak yang terkait. Dalam forum akademik tersebut, narasumber melakukan tinjauan dan review terhadap visi, misi, tujuan, dan strategi (VMTS) prodi Magister Ekonomi Syariah dan memaparkan beberapa hal penting yang terkait dengan Penyusunan kurikulum program studi yang berbasis Outcomes Based Education (OBE). Diskusi secara mendalam yang melibatkan seluruh peserta FGD berlangsung lancara pada kegiatan tersebut.
Beberapa saran penting yang disampaikan oleh narasumber antara lain: 1. Terkait VMTS prodi, bahwa VMTS prodi sudah dideskripsikan dengan jelas dan realistis, telah mengarah pada jangkauan di level global/internasional. Capaian VMTS program studi dalam bidang penelitian dan publikasi ilmiah du level internasional sudah sangat bagus, namun perlu melakukan penguatan untuk pencapaian VMTS khususnya dalam bidang pengabdian masyarakat pada level internasional; 2. Penyesuaian kurikulum program studi dengan mengacu pada KKNI SN-DIKTI dan Berbasis Outcome-Based Education (OBE), serata dengan mengacu pada Permendikbudristek Nomor 53 Tahun 2023 Tentang Penjaminan Mutu; 3. Penambahan jumlah SKS dari 45 SKS menjadi 60 SKS; 4. Penyesuaian profil lulusan yang didasarkan pada analisis kebutuhan kontemporer; 5. Penyesuaian Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) prodi; 6. Perlu dipertimbangkan tentang publikasi ilmiah minimal SINTA 2 sebagai alternatif pengganti Tesis. (ECA)