Kategori
s2tbi

FOCUSED GROUP DISCUSSION DENGAN PARA PEMANGKU KEPENTINGAN

Pada tanggal 15-17 Oktober 2024 UIN Salatiga melaksanakan FGD dengan beberapa pemangku kepentingan di Hotel Wujil Ungaran. Kegiatan dihadiri oleh seluruh sivitas dan para pemangku kepentingan UIN Salatiga. Tujuan kegiatan ini adalah menjaring pemahaman Visi, Misi, Tujuan, dan Strategi (VMTS) UIN Salatiga dan sosialisasinya. Pada kesempatan kali ini, Dr. Setia Rini, M.Pd. selaku Ketua Program Studi Magister Tadris Bahasa Inggris ikut terlibat dan mendukung kegiatan tersebut sebagai bahan penguatan visi dan misi Prodi Magister Tadris Bahasa Inggris.

Kategori
Berita

Stadium General Pascasarjana UIN Salatiga Buka Kegiatan Belajar Mahasiswa Baru Tahun Akademik 2024/2025

Pascasarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Salatiga dalam memulai kegiatan akademik tahun ajaran 2024/2025 dengan mengadakan Stadium General yang bertemakan “Pendekatan Multi-Trans-Interdisipliner dalam Studi Keislaman untuk Keluhuran Martabat Kemanusiaan”. Acara ini diadakan pada tanggal 12 September 2024 yang bertempat di Aula Utama Gd. Pascasarjana UIN Salatiga dengan narasumber utama Prof. Dr. Abdul Djamil, seorang akademisi terkemuka yang memiliki pengalaman luas dalam bidang studi keislaman dan kemanusiaan.

Dalam pemaparan materinya, Prof. Dr. Abdul Djamil menekankan pentingnya pendekatan multi-trans-interdisipliner dalam mengkaji Islam, khususnya dalam konteks tantangan global saat ini. Menurut beliau, pendekatan ini sangat penting untuk memberikan solusi yang holistik terhadap permasalahan kemanusiaan dan sosial. Dengan menggabungkan berbagai disiplin ilmu seperti teologi, sosial, sains, dan humaniora, studi keislaman dapat berkembang menjadi kajian yang lebih relevan dan berdampak positif bagi keluhuran martabat kemanusiaan.

“Studi Islam tidak bisa lagi hanya dilihat dari satu sudut pandang teologis atau tekstual. Dalam menghadapi masalah kemanusiaan global, seperti ketidakadilan, kemiskinan, dan krisis lingkungan, kita membutuhkan pendekatan yang lintas disiplin untuk menemukan solusi yang komprehensif dan bermanfaat bagi semua,” ujar Prof. Abdul Djamil dalam pemaparannya.

Stadium General ini juga dihadiri oleh para dosen dan mahasiswa baru Pascasarjana UIN Salatiga yang berasal dari berbagai program studi, termasuk Program Doktor Pendidikan Agama Islam, Magister Pendidikan Agama Islam, dan Program Studi lainnya. Acara ini merupakan tradisi tahunan di UIN Salatiga yang bertujuan untuk memberikan wawasan baru dan inspirasi kepada mahasiswa baru dalam memulai perjalanan akademik mereka di tingkat magister dan doktoral.

Dalam kesempatan tersebut, Prof. Dr. Miftahuddin, M.Ag. selaku Direktur Pascasarjana UIN Salatiga yang ditemani ibu Hj. Noor Malihah, Ph.D. selaku Wakil Direktur Pascasarjana, menyampaikan bahwa kegiatan ini juga menjadi momentum penting bagi mahasiswa baru untuk memahami arah penelitian dan kajian akademik yang ingin dicapai. Mahasiswa didorong untuk tidak hanya fokus pada disiplin ilmu masing-masing, tetapi juga mampu melakukan kolaborasi antar bidang studi demi memberikan kontribusi yang lebih luas terhadap pembangunan masyarakat.

Dengan tema yang diangkat pada Stadium General kali ini, diharapkan para mahasiswa Pascasarjana UIN Salatiga dapat menerapkan pendekatan multi-trans-interdisipliner dalam penelitian dan karya ilmiah mereka, serta berperan aktif dalam menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan yang menjadi inti dari ajaran Islam. (KHAN).

Kategori
Berita

Ujian Tertutup Program Doktor PAI UIN Salatiga – Edi Kuswanto Kembangkan E-Bahan Ajar PAI Berbasis Psikologi Humanistik

Salatiga, 11 November 2024 – Edi Kuswanto, mahasiswa Program Doktor Pendidikan Agama Islam (PAI) UIN Salatiga, telah sukses menyelenggarakan ujian tertutup disertasi yang berjudul “Pengembangan E-Bahan Ajar PAI dan Budi Pekerti Berbasis Psikologi Humanistik untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SMP di Kabupaten Demak”. Ujian ini dilaksanakan pada hari Jumat, 11 November 2024, di ruang ujian tertutup Pascasarjana UIN Salatiga.

Dalam disertasinya, Edi Kuswanto mengusulkan inovasi pendidikan berupa e-bahan ajar yang didesain dengan pendekatan Psikologi Humanistik. Pendekatan ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan menekankan aspek pengembangan diri, empati, dan potensi individu. Penelitian ini difokuskan pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Budi Pekerti tingkat SMP di Kabupaten Demak. Edi Kuswanto berharap bahwa e-bahan ajar ini dapat menjadi solusi efektif dalam meningkatkan kualitas pembelajaran dan prestasi akademik siswa.

Sidang ujian tertutup ini terdiri dari 7 penguji yang dipimpin oleh Prof. Dr. Zakiyyudin, M.Ag. Rektor UIN Salatiga, sebagai Ketua Sidang, dengan Dr. Muhammad Aji Nugroho, Lc., M.Pd.I sebagai Sekretaris Sidang. Adapun tim penguji dalam ujian ini terdiri dari para akademisi ternama, yakni: Prof. Dr. Abdul Rahman, M.Ag. – Penguji Eksternal (Penguji I), Prof. Dr. Saerozi, M.Ag. – Penguji II, Prof. Dr. phil. Widiyanto, MA. – Penguji III, Prof. Dr. Budiyono Saputro – Promotor sekaligus Penguji IV, dan Dr. Nafis Irkhami, M.Ag., MA. – Co-Promotor sekaligus Penguji V.

Setelah melalui sesi tanya jawab dan diskusi ilmiah yang berlangsung secara intensif, Edi Kuswanto dinyatakan lulus dan dinyatakan sangat layak untuk melanjutkan ke ujian terbuka sebagai tahap akhir dalam penyelesaian studi doktoralnya. Para penguji memberikan apresiasi terhadap disertasi ini, terutama karena pendekatan psikologi humanistik yang diterapkan dalam pengembangan e-bahan ajar dinilai sangat relevan dan memiliki potensi besar dalam dunia pendidikan, khususnya dalam pembelajaran PAI dan Budi Pekerti.

Ujian tertutup ini menandai langkah penting dalam perjalanan akademik Edi Kuswanto, yang diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata bagi pengembangan pendidikan Islam di Indonesia, khususnya dalam memanfaatkan teknologi dan pendekatan psikologis untuk meningkatkan hasil belajar siswa. (KHAN).

Kategori
Berita

Mahasiswa Asing Program Doktor PAI UIN Salatiga Wajib Ikuti Program BIPA

Salatiga, 2024 – Dalam rangka meningkatkan kemampuan bahasa dan memperkuat komunikasi akademik, mahasiswa asing dari Yaman dan India yang terdaftar di Program Doktor Pendidikan Agama Islam (PAI) UIN Salatiga diwajibkan untuk mengikuti Program Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA). Program ini merupakan bagian dari kebijakan universitas untuk memfasilitasi mahasiswa internasional agar dapat beradaptasi dengan lingkungan akademik dan sosial di Indonesia.

Program BIPA di Pascasarjana UIN Salatiga dirancang untuk memperkenalkan Bahasa Indonesia secara komprehensif, baik dari segi linguistik maupun budaya. Kelas BIPA akan memberikan pelatihan intensif dalam kemampuan berbicara, menulis, dan memahami Bahasa Indonesia sehingga mahasiswa asing dapat mengikuti perkuliahan, seminar, dan kegiatan akademik lainnya dengan lebih mudah.

“BIPA adalah bagian penting dari proses integrasi mahasiswa asing ke dalam komunitas akademik di UIN Salatiga. Kami ingin memastikan bahwa para mahasiswa, termasuk yang dari Yaman dan India, memiliki kemampuan bahasa yang cukup untuk berkomunikasi dengan baik dan mengikuti perkembangan akademik secara maksimal,” ujar Wakil Direktur Pasasarjana UIN Salatiga.

Selain untuk kepentingan akademik, program ini juga memberikan pengenalan budaya lokal yang mendalam kepada mahasiswa internasional, sehingga mereka bisa berinteraksi lebih baik dengan masyarakat sekitar. Program BIPA tidak hanya berfokus pada pengajaran bahasa, tetapi juga memperkenalkan adat istiadat, etika, dan kehidupan sosial masyarakat Indonesia, yang akan menjadi modal penting bagi mereka selama menempuh studi di Salatiga.

Mahasiswa asing yang mengikuti program doktoral PAI di UIN Salatiga diharapkan mampu menguasai Bahasa Indonesia pada tingkat fungsional setelah menyelesaikan program BIPA. Dengan demikian, mereka akan lebih mudah memahami materi kuliah, berpartisipasi dalam diskusi ilmiah, serta menjalani kehidupan sehari-hari di Indonesia dengan lancar. Ujar Direktur Pascasarjana UIN Salatiga

Keharusan mengikuti program BIPA ini menunjukkan komitmen UIN Salatiga dalam mendukung kesuksesan akademik dan sosial mahasiswa asing, sekaligus memperkuat posisi universitas sebagai institusi pendidikan yang inklusif dan ramah terhadap mahasiswa internasional. (KHAN)

Kategori
Berita

Program Doktor PAI UIN Salatiga Terima Mahasiswa Asing dari Yaman dan India

Salatiga, 2024 – Pascasarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Salatiga kembali menunjukkan komitmennya dalam memperluas jejaring pendidikan internasional. Pada tahun akademik 2024, Program Doktor Pendidikan Agama Islam (PAI) dengan bangga menerima dua orang mahasiswa asing dari dua negara, yaitu Yaman dan India, setelah pada tahun sebelumnya terdapat mahasiswa asing yang diterima pada program doktor PAI UIN Salatiga.

Para mahasiswa asing ini tertarik dengan reputasi UIN Salatiga yang dikenal memiliki kajian keislaman yang kuat serta lingkungan akademik yang inklusif. Kehadiran mereka diharapkan dapat memperkaya interaksi budaya dan intelektual di kampus, serta memberikan sumbangsih dalam mengembangkan kajian Islam yang moderat dan berwawasan global.

“Masuknya mahasiswa internasional dari Yaman dan India menunjukkan kepercayaan dunia terhadap mutu akademik yang ditawarkan oleh Pascasarjana UIN Salatiga, khususnya dalam bidang Pendidikan Agama Islam. Kami berharap, ini bisa menjadi langkah awal dalam menciptakan kerja sama akademik yang lebih luas di kancah global,” ujar Direktur Pascasarjana UIN Salatiga.

Mahasiswa asing ini akan mengikuti program doktoral yang berfokus pada penelitian dan pengembangan teori-teori pendidikan Islam, dengan harapan bisa membawa wawasan baru dari perspektif negara asal mereka.

Selain itu, UIN Salatiga juga terus berkomitmen untuk memberikan dukungan akademik dan fasilitas yang memadai bagi mahasiswa internasional, termasuk program orientasi dan pengenalan budaya lokal yang diadakan secara berkala.

Dengan adanya mahasiswa dari Yaman dan India, diharapkan terjadi pertukaran ide dan pengalaman yang bermanfaat bagi seluruh civitas akademika, sekaligus mengukuhkan posisi UIN Salatiga sebagai salah satu pusat kajian Islam terkemuka di Indonesia dan dunia. (KHAN)

Kategori
Berita s2hki

Pendekatan Netnografi dalam Penelitian Hukum Keluarga

Sabtu, 5 Oktober 2024. Bertempat di ruang Seminar Gedung E, Lantai 3, Program Studi Magister Hukum Keluarga Islam Pascasarjana UIN Salatiga menyelenggarakan Kuliah Tamu dengan tema: “Pendekatan Netnografi dalam Penelitian Hukum Keluarga”.  

Kuliah tamu dihadiri oleh sekitar Sembilan puluh mahasiswa S2 HKI. Pada kesempatan itu Dr. Tri Wahyu Hidayati, M.Ag selaku Ketua Prodi Magister HKI menyampaikan apresiasi atas penyelenggaraan Kuliah Tamu tersebut, “Semoga kuliah tamu ini memotivasi mahasiswa sekaligus memberikan insight baru dalam melakukan penelitian, baik untuk artikel jurnal maupun tesis, sebagai syarat lulus pada Prodi S2 HKI.”

Hadir pula dalam kegiatan tersebut, Dr. Muhammad Chairul Huda, M.H. selaku dosen pengampu mata kuliah Seminar Proposal. Huda menjelaskan bahwa kuliah tamu ini diharapkan memberikan perspektif baru. “Dalam kajian hukum, secara umum pendeketan dalam metode penelitian dibagi menjadi tiga, yakni yuridis filosofis, yuridis normative dan yuridis sosiologis. Hal itu sesuai dalam buku Ilmu Hukum dari Prof. Satjipto Rahardjo, S.H. Namun demikian pada era society 5.0 ini kita mencoba untuk mempelajari pendekatan baru dalam penelitian hukum keluarga. Hal ini lah yang disebut interdisciplinary ataupun multidisciplinary.” jelas doktor lulusan UNDIP ini. Bertindak sebagai narasumber dalam kuliah tamu ini adalah Dr. M. Nastain, M.Ikom yang merupakan dosen sekaligus peneliti dari Universitas Mercubuana Yogyakarta. Nastain menjelaskan bahwa pendektatan Netnografi dapat menjadi novelty (kebaruan) dalam penelitian hukum keluarga. Isu-isu tentan hukum keluarga saat ini banyak dijumpai pada ruang media sosial. Misalnya isu tentang free child, poligami, perselingkuhan, jasa nikah sirri dan isu-isu hukum keluarga lainnya mudah dijumpai di media social ataupun berbagai website. Lebih lanjut, Nastain menjelaskan pengalamannya tentang penelitian berbasis pada Netnografi. “Netnografi dapat menjadi alternative pendekatan penelitian yang relative baru pada era hari ini dimana masyarakat dapat terpengaruh sekaligus mempengaruhi kebudayaan berbasis pada ruang virtual”, jelas doctor lulusan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta ini.