Tag: s2 PGMI

Pada hari Jumat, 28 Juni 2024, pukul 13.00 WIB, Ruang Ujian Tesis Program Studi Magister Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) pascasarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Salatiga menggelar ujian tesis untuk empat mahasiswa. Mahasiswa yang mengikuti ujian ini adalah Muhammad Fatkhurrohman, Muhamad Abdurozaq, Muchamad Latif Mashud, dan Dafiniatul Ulum.

Ujian tesis ini dipimpin oleh tim penguji yang terdiri dari lima orang. Ketua tim penguji adalah Noor Malihah, Ph.D., dengan Sekretaris Dr. Khusna Widhyahrini, M.Si. Adapun penguji lainnya adalah Dr. Setia Rini, S.Pd., M.Pd sebagai Penguji I, Dr. Erna Risfaula Kusumawati, M.Si sebagai Penguji II, dan Dr. Oktio Frenki Biantoro, M.Pd.I sebagai Penguji III.

Ujian tesis ini merupakan bagian dari tahapan akhir dalam menyelesaikan program magister di Prodi Magister PGMI pascasarjana UIN Salatiga. Keempat mahasiswa tersebut diharapkan dapat mempertanggungjawabkan penelitian dan karya ilmiah mereka di hadapan para penguji.

Para penguji menilai kelayakan tesis yang diajukan oleh mahasiswa. Mereka akan mengevaluasi kualitas penelitian, metodologi, serta kontribusi ilmiah dari setiap tesis. Hasil dari ujian ini akan menentukan apakah para mahasiswa tersebut layak mendapatkan gelar Magister Pendidikan.

Semoga para mahasiswa yang mengikuti ujian tesis ini dapat melalui proses dengan lancar dan sukses, serta memberikan kontribusi positif bagi perkembangan pendidikan di Indonesia.

Program Studi Magister Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) Pascasarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Salatiga mengadakan kegiatan sosialisasi dan diskusi dengan Program Studi S1 PGMI Institut Pesantren Mathali’ul Falah (IPMAFA) Pati. Acara ini berlangsung pada hari Kamis, 27 Juni 2024, mulai pukul 10.00 WIB hingga selesai, bertempat di ruang rapat IPMAFA Pati.

Kegiatan ini bertujuan untuk menjalin silaturahmi dan sebagai wadah sosialisasi tentang Program Studi Magister Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) Pascasarjana UIN Salatiga. Perwakilan dari Program Studi Magister PGMI yang hadir adalah Dr. Oktio Frenki Biantoro, M.Pd.I, selaku Kaprodi Magister PGMI.

Acara ini disambut langsung oleh Kaprodi S1 PGMI IPMAFA, Latifah Nuraini, M.Pd., dan sekretaris prodi S1 PGMI, Irma Nur Af’idah, M.Pd. Dalam suasana yang penuh keakraban, kedua pihak berbagi informasi dan berdiskusi tentang berbagai hal terkait pengelolaan program studi serta peluang kolaborasi di masa mendatang.

“Dengan adanya sosialisasi ini, kami berharap dapat meningkatkan pemahaman dan ketertarikan terhadap Program Studi Magister PGMI di UIN Salatiga. Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan bisa menjadi awal dari kolaborasi dalam penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang bermanfaat bagi kedua belah pihak,” ujar Dr. Oktio Frenki Biantoro, M.Pd.I.

Kaprogdi S1 PGMI IPMAFA, Latifah Nuraini, M.Pd., juga menyambut baik kegiatan ini. “Kami sangat senang bisa menjalin silaturahmi dan berdiskusi langsung dengan perwakilan dari Program Studi Magister PGMI UIN Salatiga. Semoga ke depannya kita bisa bekerja sama dalam berbagai bidang untuk meningkatkan kualitas pendidikan,” ujarnya.

Kegiatan ini diharapkan dapat mempererat hubungan antara kedua institusi serta membuka peluang kerja sama yang lebih luas di masa depan, khususnya dalam bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

Pada hari Rabu, 26 Juni 2024, Program Studi Magister Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) Pascasarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Salatiga menggelar ujian tesis bagi empat mahasiswanya. Acara ini berlangsung dari pukul 13.00 WIB hingga selesai

Empat mahasiswa yang mengikuti ujian tesis kali ini adalah Agus Guproni, Nuril Septyani, Lila Rahmawati, dan Anang Ma’ruf. Mereka berhasil mempertahankan hasil penelitian mereka di hadapan dewan penguji. Adapun dewan penguji yang bertugas dalam ujian tesis ini adalah:

1. Ketua Penguji: Noor Malihah, Ph.D
2. Sekretaris Penguji: Dr. Oktio Frenki Biantoro, M.Pd.I
3. Penguji I: Prof. Dr. Imam Sutomo, M.Ag
4. Penguji II: Prof. Dr. Winarno, S.Si., M.Pd
5. Penguji III: Dr. Khusna Widhyahrini, M.S

Masing-masing mahasiswa mempresentasikan hasil penelitiannya dengan baik, menunjukkan penguasaan materi yang mendalam serta kemampuan analisis yang kuat. Ujian tesis ini merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi untuk meraih gelar Magister di bidang Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah.

Ketua penguji, Noor Malihah, Ph.D, menyampaikan apresiasinya terhadap kinerja dan dedikasi para mahasiswa. “Saya sangat bangga dengan pencapaian kalian semua. Hasil penelitian kalian sangat baik dan memberikan kontribusi yang berharga bagi pengembangan pendidikan Madrasah Ibtidaiyah,” ujarnya.

Dengan berakhirnya ujian tesis ini, diharapkan para mahasiswa yang telah lulus dapat segera berkontribusi dalam dunia pendidikan dengan membawa inovasi dan peningkatan kualitas pengajaran di Madrasah Ibtidaiyah.

Muhammad Hasan Faizin, S.Pd, mahasiswa Magister Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) Pascasarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Salatiga, berhasil meraih juara 2 dalam Nominasi Mahasiswa Berprestasi Pascasarjana bidang akademik pada acara Apresiasi Sivitas Akademika UIN Salatiga (PRASTA SAGA) tahun 2024.

Penghargaan ini diberikan oleh Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) UIN Salatiga dalam acara yang dilaksanakan secara daring melalui aplikasi Zoom Meeting. Acara tersebut berlangsung pada hari Selasa, 11 Juni 2024, dan diikuti oleh sivitas akademika serta para nominasi dari berbagai kalangan di UIN Salatiga.

Keberhasilan Muhammad Hasan Faizin ini merupakan hasil dari dedikasinya dalam bidang akademik dan kontribusinya dalam berbagai kegiatan ilmiah. Prestasi ini tidak hanya menjadi kebanggaan bagi dirinya sendiri, tetapi juga bagi program studi PGMI Pascasarjana dan UIN Salatiga secara keseluruhan.

PRASTA SAGA 2024 menjadi ajang apresiasi dan pengakuan atas usaha dan kerja keras mahasiswa dalam mengembangkan potensi akademik mereka. Dengan diraihnya penghargaan ini, diharapkan dapat memotivasi mahasiswa lain untuk terus berprestasi dan memberikan kontribusi terbaik dalam bidang akademik dan penelitian.

Program Studi Magister Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) Pascasarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Salatiga sukses menyelenggarakan kuliah tamu pada hari Sabtu, 07 Juni 2024. Acara yang dimulai pada pukul 11.30 WIB ini mengangkat tema “Internalisasi Nilai Pendidikan Karakter dalam Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal”.

Dalam kuliah tamu kali ini, hadir sebagai narasumber utama adalah Dr. Dian Anggraini, M.Pd, dari Universitas Ma’arif Lampung (UMALA). Dr. Dian Anggraini memaparkan pentingnya mengintegrasikan nilai-nilai pendidikan karakter dalam kurikulum yang memanfaatkan kearifan lokal sebagai basis pembelajaran. Beliau menjelaskan bahwa pendekatan ini tidak hanya memperkaya pengalaman belajar siswa, tetapi juga menanamkan nilai-nilai moral yang penting dalam kehidupan sehari-hari.

Acara ini dipandu oleh Dr. Erna Risfaula Kusumawati, M.Si, yang bertindak sebagai moderator. Dengan kepiawaiannya, Dr. Erna mampu mengarahkan diskusi menjadi lebih interaktif dan mendalam. Partisipasi aktif dari para mahasiswa dan dosen yang hadir membuat acara ini menjadi sangat dinamis dan bermanfaat.

Dalam sambutannya, Ketua Program Studi Magister PGMI, Dr. Oktio Frenki Biantoro, M.Pd.I, mengungkapkan harapannya agar kuliah tamu ini dapat memberikan wawasan baru dan inspirasi bagi para peserta untuk terus mengembangkan metode pembelajaran yang kreatif dan berakar pada budaya lokal. Beliau juga menekankan pentingnya pendidikan karakter sebagai fondasi utama dalam pembentukan pribadi siswa.

Acara ini mendapat respon positif dari seluruh peserta yang hadir. Mereka berharap kegiatan serupa dapat terus diadakan secara rutin untuk meningkatkan kualitas pendidikan di lingkungan Pascasarjana UIN Salatiga. Selain itu, diskusi yang berkembang selama kuliah tamu memberikan banyak insight baru yang dapat diaplikasikan dalam proses pembelajaran di madrasah ibtidaiyah.

Dengan berakhirnya acara pada pukul 14.00 WIB, seluruh peserta merasa mendapatkan banyak manfaat dan inspirasi dari kuliah tamu tersebut. Mereka berharap agar tema-tema pendidikan karakter dan kearifan lokal semakin diperhatikan dalam setiap kurikulum yang diterapkan di Indonesia.