UNLIMITEDDESTINATION
If plane just can take you to specific Country
we can take you to everyplace with knowledge
"postgraduate"
Center of

Green Wasathiyah

Campus
International CLASS
Interdisciplinary COLLOQUIUM
Anualy Interdisciplinary Colloquium with International Guest Speaker
Center for Civilization Studies
cross-science civilization from the center of the civilization-building campus
Previous slide
Next slide

KULIAH TAMU: Qualitative Research AUTO-ETHNOGRAPHY

Dalam rangka memperkaya khasanah keilmuan para mahasiswa Program Studi Tadris Bahasa Inggris Program Pascasarjana IAIN Salatiga mengadakan kuliah tamu pada mata kuliah Qualitative Research. Salah satu cara meningkatkan pengetahuan mahasiswa adalah dengan adanya kegiatan kuliah tamu dengan mengundang pemateri kuliah tamu dari tenaga professional yang dipandang memiliki kepakaran pada bidangnya, baik dari kalangan akademisi. Kuliah tamu ini diselenggarakan sebagai wujud dalam memaksimalkan pemahaman mahasiswa sehingga mahasiswa tidak hanya mendapatakan tambahan pengetahuan dari dosen pengampu saja, namun mendapatkan sharing pengalaman dari dosen yang berasal dari perguruan tinggi lain. Kuliah tamu ini diharapkan dapat menjadi sarana untuk menambah ilmu pengetahuan yang lebih mendalam sesuai dengan keilmuan Tadris Bahasa Inggris.

Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 17 Juni 2022 pukul 13.00 s.d 16.00 WIB di Ruang Rapat Utama FTIK Gedung KH. Ahmad Dahlan Kampus III IAIN Salatiga. Kegiatan kuliah tamu dihadiri oleh mahasiswa S2 TBI PPs IAIN Salatiga dan Mahasiswa dari Universitas Kristaen Satya Wacana. Selanjutnya diawali dengan pembukaan secara seremonial dibuka langsung oleh pengampu mata kuliah Qualitative Research, Noor Malihah, Ph.D yang kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari Direktur Program Pascasarjana IAIN Salatiga, Prof. Dr. Phil. Widiyanto, MA. Acara kuliah tamu dengan tema; Auto-Ethnography dengan narasumber Izak Y.M. Lattu, Ph.D melakukan presentasi, tanya jawab, dan closing statement terkait bagaimana melakukan penelitian dengan pendekatan autoetnografi yang mengungkap pengalamannya sebagai survivor covid 19 saat awal melanda kota Salatiga. Presentasi tersebut beranjak dari refleksi pribadinya selama menjalani perawatan di ICU Covid-19 di Rumah Sakit  dr. Karyadi, Semarang, sebuah rumah sakit  umum milik pemerintah. Refleksi ini ia tuangkan juga dalam sebuah buku Memoar Covid-19, Catatan Autoetnografi Antarbenua. Izak menulis memoarnya ini sebagai seorang penyintas Covid-19 di kala awal merebaknya pandemi di Indonesia. Saat itu, belum banyak upaya yang bisa dilakukan oleh rumah sakit sehingga tingkat kematian sangat tinggi, hampir mencapai 75%. Dia menyarankan mahasiswa juga untuk memperoleh buku tersebut melalui aplikasi online shopee.

Dalam sesi tanya jawab dengan mahasiswa magister Tadris Bahasa Inggris, disampaikan bahwa sebagai pendidik, maka juga dapat pula melakukan penelitian menggunakan pendekatan autoethnography dengan menulis best practice saat menerapkan salah satu metode pembelajaran di kelas masing-masing dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan questionnaire.

Exit mobile version