UNLIMITEDDESTINATION
If plane just can take you to specific Country
we can take you to everyplace with knowledge
"postgraduate"
Center of

Green Wasathiyah

Campus
International CLASS
Interdisciplinary COLLOQUIUM
Anualy Interdisciplinary Colloquium with International Guest Speaker
Center for Civilization Studies
cross-science civilization from the center of the civilization-building campus
Previous slide
Next slide

Mahasiswa Pascasarjana Ramaikan Psikotes Biro Tazkia

Stan Biro Konsultasi Tazkia Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga kebanjiran peserta yang ingin mencoba psikotes pada saat Expo Dies Natalis 24 Mei 2019 (kemarin). Mahasiswa Pascasarjana pun tak mau kalah. Mereka rela mengantre demi mengecek kondisi psikologisnya. Dalam kesempatan itu, Biro Tazkia menggandeng Jurusan Psikologi Islam Fakultas Dakwah untuk membantu proses psikotes.

Bagi para pengunjung tes psikotes dari IAIN merupakan kesempatan langka, karena pada hari biasa untuk melakukan tes seperti ini harus berbayar. “Alhamdulillah mba mumpung gratis, biasanya kan harus bayar 70  ribu,” ujar Aminah salah satu peserta psikotes.

Bukan tanpa alasan Biro Konsultasi Tazkia memberikan psikotes secara cuma-cuma. Adapun tujuannya adalah untuk menjadi stan unggulan dan membuat IAIN dikenal oleh masyarakat luas.

“Saya selaku koordinator sangat bangga, karena dengan digratiskan pengunjung sangat antusias terhadap psikotes dari kami. Selain itu tujuannya adalah untuk mengenalkan IAIN kepada para pengunjung, bukan hanya pelajar, mahasiswa tetapi juga masyarakat luas,” ujar Asdiqoh selaku koordinator dari stan IAIN.

Hal itu terbukti dari banyaknya peserta dari hari pertama dan kedua. Pada hari pertama pembukaan stan psikotes panitia sempat kehabisan sovenir untuk pengunjung, karena banyaknya masyakarat yang melakukan tes. Sampai hari terakhir terdapat sekitar 324 peserta yang mengikuti tes tanpa biaya tersebut, alias gratis. Meski hasil yang didapat dari tes tidak 100 persen, namun hal itu tak menjadi masalah karena mereka sudah mengetahui seperti apa psikologi yang ada pada dirinya.

“Awalnya hanya iseng nyoba psikotes, tetapi setelah mengikuti psikotes baru tahu dan sadar ternyata hasilnya tidak jauh dari kehidupan sehari-hari,” ungkap Wahid, salah satu pengunjung.

Exit mobile version