Pascasarjana UIN Salatiga mengadakan Focussed Group Discussion (FGD) pada tanggal 24-25 Juli 2023 di Hotel Laras Asri Salatiga. Selain untuk menyelaraskan Visi, Misi, Tujuan dan Strategi (VMTS) Pascasarjana dan VMTS Progam Studi yang ada di dalamnya, kegiatan tersebut juga bertujuan untuk mereview kurikulum Progam studi. Hal ini penting dilakukan sebagai upaya untuk menyelaraskan lembaga yang sudah beralih status dari IAIN Salatiga menjadi UIN Salatiga. Kegiatan FGD dibuka langsung oleh Rektor UIN Salatiga, Prof. Dr. Zakiyuddin Baidhawy, M.Ag.
Dalam FGD Review Kurikulum tersebut, S2 HKI menghadirkan Narasumber, dosen Home Base, alumni, mahahasiswa dan stakeholder di sekitar Salatiga. Dalam kesempatan tersebut, Kurikulum S2 HKI direview oleh Dr. Abdul Mujib, M.Ag dari UIN Sunan Kalijaga. Menurut Abdul Mujib, secara umum Kurikulum S2 HKI UIN Salatiga telah menggambarkan Struktur Dokumen Kurikulum yang mengacu Kepada Pemenuhan SN-Dikti. Profil dan Kompetensi sudah menggambarkan tingkat dan level Pendidikan Strata 2/ Magister. Telah ada “Capaian Pembelajaran Lulusan mengacu pada deskripsi capaian Pembelajaran lulusan KKNI. Jumlah SKS yang wajib diselesaikan oleh Mahasiswa sejumlah 45 SKS sudah ideal, tegas Asesor BAN-PT tersebut. Namun menurut Dr. Abdul Mujib Beberapa hal yang menjadi perhatian adalah sbb: a) Penetapan Mata Kuliah ‘Belum’ menggambarkan Profil dan Kompetensi serta Capaian Pembelajaran Lulusan. b) Mata Kuliah yang ada masih umum, sebagai Magister Hukum yang mampu mengembangkan pengetahuan dalam bidang hukum Keluarga Islam, sangat minim Mata Kuliah yang mendukung. c) Peminatan dalam Program Studi belum terbaca secara jelas, dan tergambarkan dalam pembentukan Mata Kuliah.
Berdasarkan review dari narasumber, dosen, mahasiswa, alumni dan stakeholder yang hadir, S2 HKI menindaklanjutinya dengan menyusun kurikulum yang memiliki karakteristik wasathiyah dan keindonesiaan dengan mata kuliah “fiqh wasathiyah”, dan menyusun mata kuliah untuk memperkuat profil lulusan.