Pada hari ini, Kamis tanggal 14 September 2023 program studi Magister Tadris Bahasa Inggris menggelar kegiatan Pengenalan Budaya Akademik Kampus dengan narasumber Ibu Dr. Sri Surachmi, M.Pd. Dosen dari Universitas Muria Kudus. Ketua Program Studi Dr. Setia Rini, M.Pd.bertugas menjadi moderator didampingi oleh Rr. Dewi Wahyu Mustikasari, Ph.D yang memandu acara.
Kegiatan PBAK di hadiri oleh Mahasiswa baru angkatan 2023 sejumlah 14 orang dan juga mahasiswa lama angkatan 2022. Mahasiswa sangat antusias menyambut tahun akademik baru untuk melaksanakan studi lanjut di pascasarjana UIN Salatiga.
Ibu Dr. Sri Surachmi memaparkan materi terkait Kiat Sukses Studi di Program Pascasarjana.
Salatiga, 14 September 2023 – Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) di Pascasarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Salatiga untuk tahun ajaran 2023/2024 secara resmi dimulai hari ini dengan meriah. Acara ini dibuka oleh Direktur Pascasarjana, Prof. Dr. Phil. Asfa Widiyanto, M.Ag, dan dihadiri oleh Noor Malihah, S.Pd., M.Hum., Ph.D., yang merupakan Wakil Direktur Pascasarjana. Kegiatan ini dilaksanakan di Kampus 1 Pascasarjana UIN Salatiga.
PBAK merupakan langkah awal yang sangat penting bagi mahasiswa baru Pascasarjana UIN Salatiga, di mana mereka dikenalkan dengan budaya akademik, nilai-nilai universitas, dan lingkungan kampus. Semangat kebersamaan dan semangat belajar menjadi tema yang mendominasi acara ini. Setelah pembukaan resmi yang penuh semangat, mahasiswa baru dan dosen pengajar berkumpul untuk pembagian kelas. Program Magister PGMI dan S2 TBI (Tadris Bahasa Inggris) akan mengikuti perkuliahan mereka bersama-sama di Ruang E1 Kampus 1 Pascasarjana UIN Salatiga.
Kegiatan ini berlangsung dari pukul 08.30 hingga selesai, dengan agenda utama pemateri terkemuka, Dr. Dra. Sri Surachmi W, M.Pd, dari Universitas Muria Kudus. Diskusi ini bertujuan untuk memberikan wawasan mendalam tentang ruang lingkup studi di Pascasarjana UIN Salatiga dan memberikan bekal awal yang kuat bagi mahasiswa baru. Selain Prof. Dr. Phil. Asfa Widiyanto, M.Ag, kegiatan ini juga dihadiri oleh para Ketua Program Studi, seperti Ketua Program Studi S2 TBI, Dr. Setia Rini, S.Pd., M.Pd, dan Ketua Program Studi Magister PGMI, Dr. Oktio Frenki Biantoro, M.Pd.I. Turut hadir juga Sekaprodi S2 TBI, Rr. Dewi Wahyu Mustikasari, S.S., M.Pd, Ph.D, serta Sekaprodi Magister PGMI, Dr. Khusna Widhyahrini, M.Si. Mereka memberikan sambutan dan berbagi visi program studi masing-masing kepada mahasiswa baru.
PBAK Pascasarjana UIN Salatiga tahun ini diharapkan akan memberikan landasan yang kuat bagi mahasiswa baru untuk memulai perjalanan akademik mereka dengan baik dan sukses. Semangat dan semangat kebersamaan yang ditampilkan dalam acara ini diharapkan akan menjadi dorongan besar dalam menggapai prestasi di masa mendatang.
Dalam tema konferensi yang berfokus pada “Islamic Studies for Humanity,” Zainal Arifin, S.Pd., bersama dengan Dr. Edi Cahyono, M.M., menggebrak dengan makalah berjudul “Industrial Dakwah and Youth Transformation Towards a Moderate Understanding of Islam.” Makalah ini mengupas fenomena yang sedang berkembang pesat di Indonesia, yaitu dakwah melalui media sosial. Banyak tokoh agama terkemuka seperti Quraish Shihab, Habib Ja’far, Adi Hidayat, Gus Baha, dan lainnya, telah menggunakan platform digital untuk menyebarkan ajaran Islam secara efektif. Dakwah industri ini dianggap sebagai alat penting untuk mereformasi pemuda dalam pemahaman Islam Moderat. Pemuda dapat memilih konten yang mereka inginkan, yang menciptakan pemahaman yang lebih luas dan terbuka terhadap berbagai pandangan.
Pekalongan – The 2nd International Conference on Religion, Culture, and Spirituality for Moslem Society (ICRCS) 2023 yang baru-baru ini digelar di Hotel Dafam, Pekalongan, tidak hanya menjadi ajang pertemuan internasional yang prestisius, tetapi juga panggung bagi dua mahasiswa S2 Pendidikan Agama Islam dari UIN Salatiga, Zainal Arifin, S.Pd., dan Rizky Maulana Aziz, S.Pd., untuk menyajikan pemikiran yang luar biasa di depan para akademisi dan pemikir agama. Acara tersebut diadakan selama 2 hari pada tanggal 12-13 September 2023.
Namun, satu tantangan yang masih perlu diatasi adalah ketidakpahaman beberapa kalangan masyarakat, terutama lansia, terhadap fenomena digitalisasi dakwah yang semakin meluas. Zainal Arifin dan Dr. Edi Cahyono menyuarakan urgensi pendidikan dan pemahaman yang lebih baik tentang digitalisasi dakwah agar semua lapisan masyarakat dapat merasakan manfaat dari perkembangan ini.
Kemudian, Rizky Maulana Aziz, S.Pd., bersama dengan Dr. KH. Mukh Nursikin, M.S.I., membawa topik yang tak kalah penting dengan makalah berjudul “Digital Aurat: Privacy Protection and Information Sharing Ethics in Islamic Perspective in the Age of Technology.” Makalah ini menggagas konsep “aurat digital,” yang menyoroti pentingnya menjaga privasi dan menetapkan batasan dalam interaksi online. Konsep ini sesuai dengan prinsip-prinsip maqashidu syariah Islam, seperti menjaga kehormatan, jiwa, dan harta. Lebih dari itu, “aurat digital” juga menghadirkan wawasan mendalam tentang bagaimana pendidikan agama Islam dapat memberikan bimbingan etis dalam era modern yang terus terdigitalisasi. Hasil dari partisipasi gemilang Zainal Arifin dan Rizky Maulana Aziz dalam ICRCS 2023 adalah publikasi artikel mereka di Prosiding Internasional. Dengan hal ini, mereka tidak hanya menginspirasi generasi muda untuk berpikir kritis tentang agama dan teknologi, tetapi juga membuka jalan bagi pemikiran baru dalam menghadapi tantangan zaman yang terus berubah. Mahasiswa S2 Pendidikan Agama Islam UIN Salatiga telah menunjukkan bahwa pemuda Indonesia memiliki peran penting dalam membentuk masa depan yang lebih cerah.
Program Studi Magister Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) Pascasarjana UIN Salatiga menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) penyusunan borang akreditasi, yang melibatkan sejumlah pihak terkait. Kegiatan ini diadakan pada tanggal 01 Sepgember 2023 di Aula Gedung FEBI Kampus 3 UIN Salatiga.
Acara tersebut dihadiri oleh Prof. Dr. Fahrurrozi, M.Pd dari Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Jakarta sebagai narasumber utama. Beliau membagikan pengalaman dan pengetahuannya terkait penyusunan borang akreditasi, khususnya terkait Laporan Kinerja Program Studi (LKPS) dan Laporan Evaluasi Diri (LED).
Bapak Direktur Pascasarjana UIN Salatiga, Prof. Dr. Phil. Asfa Widiyanto, M.Ag. M.A., membuka kegiatan ini dengan sambutan hangat. Beliau menyampaikan pentingnya akreditasi dalam meningkatkan mutu pendidikan tinggi dan menegaskan komitmen Pascasarjana UIN Salatiga untuk terus berinovasi dan beradaptasi dengan perkembangan pendidikan.
Kegiatan ini turut diikuti oleh Bapak Dr. Oktio Frenki Biantoro, M.Pd.I selaku Kaprodi Magister PGMI, dan Ibu Dr. Erna Risfaula Kusumawati, M.Si selaku Sekretaris Prodi Magister PGMI. Bapak Dr. Nafis Irkhami, M. Ag., M.A., selaku Kaprodi S3 PAI dan Ibu Dr. Tri Wahyu Hidayati, M.Ag selaku Kaprodi Magister HKI yang juga akan menghadapi proses akreditasi, hadir sebagai peserta aktif.
“FGD ini merupakan langkah strategis dalam persiapan menghadapi proses akreditasi. Dengan melibatkan para ahli seperti Prof. Dr. Fahrurrozi, diharapkan kita dapat menyusun borang akreditasi dengan baik dan sesuai standar yang berlaku,” ungkap Dr. Oktio Frenki Biantoro.
Selain itu, kehadiran seluruh tim borang dan para Stakeholder Prodi turut memberikan warna tersendiri dalam kegiatan ini. Diskusi yang interaktif dan kolaboratif antara narasumber, dosen, dan pihak terkait diharapkan dapat memberikan pandangan yang komprehensif terkait penyusunan borang akreditasi.
Kegiatan FGD ini menjadi bagian dari upaya Pascasarjana UIN Salatiga untuk terus meningkatkan kualitas dan daya saing Program Studi Magister PGMI. Dengan adanya dorongan semangat dan pengalaman dari para ahli pendidikan, diharapkan Prodi ini dapat meraih akreditasi yang lebih baik dan memberikan kontribusi positif terhadap pengembangan pendidikan tinggi di Indonesia.
Berdasarkan rapat koordinasi pengelola, berikut ini dipaparkan hasil evaluasi ketercapaian Capaian Pembelajaran Lulusan mahasiswa S3 PAI untuk Tahun Akademik 2022/2023. Jumlah mahasiswa angkatan 2021 sebanyak 8 orang dan angkatan 2022 yaitu 15 orang.
Tabel 1. Ringkasan Hasil
Keterangan SB: Sangat baik, B: Baik, C: Cukup, K: Kurang Berdasarkan Tabel 1, dapat dicontohkan bahwa capaian aspek Pengetahuan Angkatan 2021 yang tergolong Sangat Baik sebanyak 63% dan capaian yang termasuk Baik sebesar 27%.
Dari Tabel 1, dapat dipaparkan lebih lanjut melalui Gambar 1.
Gambar 1 Ketercapaian CPL Berdasarkan Gambar 1, dapat dicontohkan bahwa capaian aspek Keterampilan Khusus Angkatan 2022 yang tergolong Sangat Baik sebanyak 67%.