Kategori
Berita

VIRAL!!! Prodi Magister PAI mengadakan Kuliah Tamu dengan pembicara dari SES Germany

VIRAL!!! Prodi Magister PAI Mengadakan Kuliah Tamu Dengan Pembicara Dari SES Germany

Sebagai wujud dalam memaksimalkan pemahaman mahasiswa sehingga mahasiswa tidak hanya mendapatkan tambahan pengetahuan tentang dari sisi dosen pengampu saja, namun mendapatkan sharing pengalaman. Berdasarkan hal tersebut, maka Program Pascasarjana (PPs) UIN Salatiga mengadakan kuliah kuliah tamu “Disaster Management and Religius Education in the Global Context”. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Jumat, 18 November 2022 Pukul: 13.30 – 15.00 WIB yang bertempat di Ruang 201 Gd. KH. Ahmad Dahlan Kampus Terpadu UIN Salatiga. Nrasumber dalam kegiatan ini adalah Dipl.-Medienwiss. Monika Lieberam dari SES Expert.

Kegiatan Kuliah Tamu “Disaster Management and Religius Education in the Global Context” Program studi Magister Pendidikan Agama Islam Program Pascasarjana UIN Salatiga memberikan insight tentang manajemen kebencanaan dibutuhkan oleh guru. Oleh karena itu memakai system manajemen menjadi penting untuk kesiapan menghadapi dan mengantisipasi bencana terutama di Indonesia yang berada padacinci api atau gunung berapi. Guna menyiapkan tenaga atau relawan maka diperlukan dana, sosialisasi untuk membangun kesadaran, Kerjasama secara luas baik berupa organisasi pemerintah ataupun LSM.

Kategori
Berita

Interdisciplinary Colloquium “Pendidikan dan Hukum di Era Kontemporer”

INTERDISCIPLINARY COLLOQUIUM “PENDIDIKAN DAN HUKUM DI ERA KONTEMPORER”

Program Pascasarjana (PPs) UIN Salatiga sebagai lembaga pendidikan yang senantiasa mengembangakan keilmuan dan pendidikan dengan mengadakan Interdisciplinary Colloquium “pendidikan dan hukum di era kontemporer”. Kegiatan ini dilaksankan pada hari Jumat 11 November 2022 jam 08.00 s.d 12.00 WIB di Auditorium Lantai 3 Gedung KH. Hasyim Asyari Kampus III UIN Salatiga. Kegiatan ini diawali dengan pembukaan secara seremonial dengan pembawa acara Annisa Dea Rismaya. Pembacaan Ayat Suci Al-Qur’an yaitu Muhamad Suhardi. Dirijen yaitu Rizky Maulana Aziz. Kegiatan ini dibuka langsung oleh Direktur Pascasarjana UIN Salatiga, Bapak Prof. Dr. Phil. Widiyanto, M.A. Do’a yaitu Muhammad Nur Fadkhurohmad. Moderator yaitu Bapak Dr. Mukh. Nursikin, M.Si. Acara Interdisciplinary Colloquium “Pendidikan dan Hukum di era kontemporer” dengan narasumber Prof. Dr Hasan Bakti Nasution, MA dan Prof. Dr. Abdurrahmas kasdi, LC., M.Si. Para narasumber melakukan presentasi, tanya jawab, dan closing statement.

Prof.Dr. Hasan Bakti Nasution, MA dalam pemaparannya menyampaikan bahwa kurikulum sebagai perangkat mata pelajaran yang diajarkan pada lembaga pendidikan, atau bidang keahlian khusus merupakan bagian fundamental dalam dunia pendidikan, termasuk pendidikan Islam. Begitu pentingnya kurikulum, sehingga eksistensinya sangat dinamis, selalu mengalami perubahan dan penyesuaian, sehingga dikenal beberapa terminologi kurukulum. Hal ini tentu terkait dengan dua semangat keilmuan, yaitu eternity and contuinity, yaitu keabadian dan keberlanjutan. Juga disebabkan oleh visi pengambil kebijakan, yang sudah barangtentu memiliki kekhasan tersendiri. Dalam kaitan ini, pendekatan filsafat pendidikan menjadi kata kunci, dan karena itu, uraian berikut mengadakan kajian filosfis sebagai landasan untuk merumuskan arah pengembangan keilmuan PTKIN di masa akan datang. Uraiannya dikelompokkan kepada beberapa poin, seperti pada ikhtishar.

Sedangkan Prof. Dr. Abdurrahmas kasdi, LC., M.Si dalam pemaparannya menyampaikan bahwa Arus modernisasi yang meliputi hampir sebagian besar negara-negara yang mayoritas penduduknya adalah umat Islam. Adanya arus modernisasi tersebut mengakibatkan munculnya berbagai macam perubahan dalam tatanan sosial umat Islam, baik yang menyangkut ideologi, politik, sosial, budaya, dan sebagainya. Munculnya keadaan baru di kalangan cendikiawan muslim kontemporer untuk menggugat sistem hukum di banyak Negara Islam. Masih terpakunya pemikiran fikih klasik (lawan kontemporer) dengan pemahaman yang tekstual dan parsial, sehingga kerangka sistematika pengkajian tidak komprehensif dan aktual, sekaligus kurang mampu beradaptasi dengan perkembangan yang ada.

Kategori
Berita

IJoReSH lakukan Benchmarking Pengelolaan Jurnal ke JURIS UIN Batusangkar

Sebagai salah satu wujud komitmen untuk terus meningkatkan kualitas

pengelolaan jurnal yang baik, Indonesian Journal of Religion, Spirituality, and Humanity (IJoReSH) melaksanakan benchmarking ke berbagai Jurnal internasional terbaik di Indonesia. Salah satunya adalah

melakukan benchmarking ke Jurnal Ilmiah Syarih (JURIS) UIN Mahmud Yunus Batusangkar pada hari Jumat (18 Nopember 2022). Kegiatan tersebut diikuti oleh Editor in Chief (Prof. Dr. phil. Asfa Widiyanto, M.A) dan Managing Editor (Dr. Edi Cahyono, S.E., M.M) IJoReSH.

Kedatangan Pengelola IJoReSH ke JURIS disambut hangat oleh Editor in Chief JURIS (Dr. H. Zainuddin, M.A) beserta seluruh jajarannya. Kegiatan akademis yang berlangsung secara formal tersebut meliputi sharing pengalaman dan diskusi terkait pengelolaan jurnal internasional yang baik mulai dari awal sampai memperoleh capaian terindeks di Scopus. Kegiatan diakhiri dengan penandatanganan MoU antara IJoReSH dan JURIS. Semua pengelola Jurnal berharap kegiatan benchmarking ini dapat memberikan

kebermanfaatan kepada semua pihak, terkhusus kepada IJoReSH dalam hal pengelolaan jurnal yang baik sehingga dapat segera terindeks di Scopus. (ECA)

Kategori
Berita

Interdisciplinary Colloquium: Pendidikan Agama Islam Era Digital Berbasis Multidisipliner

Pada hari Jumat, 28 Oktober 2022 Program Pascasarjana UIN Salatiga melalui Program Doktor Pendidikan Agama Islam menyelenggarakan Interdisciplinary Colloquium dengan tema Pendidikan Agama Islam Era Digital Berbasis Multidisipliner. Prof. Marwan Efendi, PhD narasumber dalam acara tersebut, beliau menyampaikan inti materi Pendidikan Agama Islam Era digital berbasis multidisipliner dengan memfaktualisasikan pemanfaatan media informasi dan teknologi sebagai media dakwah dan pendidikan serta pengajaran, khususnya Pendidikan Agama Islam.

Kategori
Berita

S2 HKI Selenggarakan Kuliah bersama dengan UIN Sunan Gunung Djati Bandung

S2 HKI Selenggarakan Kuliah bersama dengan UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Jum’at, 21/10/2022. Magister S2 Hukum Keluarga Islam (HKI) Pascasarjana UIN Salatiga lakukan kuliah kerjasama (kolaborasi) dengan Pascasarjana UIN Sunan Gunung Djati Bandung melalui zoom meeting. Kuliah bersama kali ini diselenggarakan pada mata kuliah Perkembangan Pemikiran Hukum Keluarga Islam.

Hadir secara virtual Prof. Dr. Phil. Widiyanto, MA selaku direktur Pascasarjana UIN Salatiga sekaligus dosen pengampu mata kuliah. Sementara dari UIN Sunan Gunung Djati hadir dalam kesempatan tersebut, Dr. H. Nurrohman, M.A., selaku Ketua Program Studi Magister Hukum Keluarga (Ahwal al Syahsiyah) sekaligus dosen pengampu mata kuliah Perkembangan Pemikiran Hukum Keluarga Islam di Pascasarjana UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Dr. Tri Wahyu Hidayati, M.Ag selaku Ketua Program Studi Magister S2 HKI UIN Salatiga menjelaskan, “kuliah bersama dengan dosen dari perguruan tinggi lain ini merupakan upaya untuk memberikan pengkayaan perspektif keilmuan bagi mahasiswa, khususnya dalam bidang kajian perkembangan pemikiran hukum keluarga Islam. Prof. Asfa dan Dr. Nurrohman merupakan pakar dalam kajian pemikiran hukum Islam. Kami berharap mahasiswa dapat menimba ilmu dari Beliau berdua baik secara langsung maupun melalui karya-karyanya.” Jelas Doktor lulusan S3 UIN Walisongo ini.

Lebih lanjut Tri Wahyu menyatakan, “Terimakasih kami sampaikan atas kesediaan Prof. Asfa Widiyanto dan Dr. Nurrohman yang telah berkenan memberikan pengajaran kepada para mahasiswa Magister S2 HKI Pascasarjana UIN Salatiga.”

Pada kesempatan ini, dua orang mahasiswa S2 HKI mempresentasikan review paper, yakni M. Amiruloh dan Galuh Permadi. Presentasi dari kedua mahasiswa tersebut mendapatkan masukan dan komentar dari Prof. Asfa dan Dr. H. Nurrohman, M.A. (Choi).

Kategori
Berita

Prodi Magister PGMI dan Magister TBI Selenggarakan Kuliah Tamu dengan Narasumber “Prof. Hans Wilhelm Wachtel” dari Hamburg, Jerman

Prodi Magister PGMI dan Magister TBI Selenggarakan Kuliah Tamu dengan Narasumber “Prof. Hans Wilhelm Wachtel” dari Hamburg, Jerman

Jum’at 21 Oktober 2022, prodi magister PGMI berkolaborasi dengan prodi magister TBI menyelenggarakan kegiatan tamu dengan narasumber Prof. Hans Wilhelm Wachtel dari Hamburg, Jerman. Kegiatan ini diikuti oleh mahasiswa S2 PGMI dan S2 TBI semester 1 dan 3. Kegiatan kuliah tamu dimulai pukul 13.00 WIB di kampus terpadu UIN Salatiga. Kegiatan diskusi dipandu langsung oleh Dr. Rifqi Aulia Erlangga, M. Hum. Selain mahasiswa, kegiatan tersebut juga dihadiri dosen diantaranya adalah direktur Pascasarjana Prof. Dr. Phil. Widiyanto, M. A, Kaprodi Kaprodi S2 PGMI Ibu Dr. Maslikhah, M. Si, Kaprodi S2 TBI Dr. Setia Rini, M.Pd, dan Sekprodi Ibu Dr. Erna Risfaula Kusumawati, M.Si.

Prof. Hans Wilhelm Wachtel memaparkan tentang pentingnya IT dalam pembelajaran. Tidak akan ad kemajuan dalam pendidikan, media, dan hiburan jika di dalamnya tidak ada teknologi. Penggunaan teknologi dalam pendidikan dapat digunakan selain dalam proses pembelajaran juga dapat digunakan dalam bidang administrasi dan manajemen sistem pendidikan dalam suatu lembaga pendidikan seperti kampus. Tren penggunaan teknologi dalam pendidikan berkembang seiring dengan perubahan waktu. Salah satu tren tersebut adalah penggunaan platform digital. Prof. Hans mencontohkan salah satu penggunaan platform pendidikan yaitu LinkedIn. Pada platform tersebut dapat ditemui tutorial-tutorial bagaimana memanfaatkan teknologi dalam Pendidikan.

Mahasiswa sangat antusias mengikuti kegiatan kuliah tamu. Hal tersebut dapat dilihat dari aktifnya mahasiswa mengajukan pertanyaan ke Prof. Hans. Salah satu pertanyaan menarik yang disampaikan mahasiswa adalah apakah pembelajaran online yang berbasis teknologi bisa menggantikan pendidikan karakter yang dapat ditemui pada pembelajaran offline.

Pada akhir paparannya, Prof. Hans memberikan beberapa rekomendasi baik kepada mahasiswa maupun kepada universitas. Untuk mahasiswa, Prof. Hans menyarankan agar mahasiswa meningkatkan beberapa skil, yaitu kemampuan berbahasa Inggris, kemampuan di bidang computer, matematika, dan juga social. Sedangkan untuk universitas, Prof. Hans memberikan rekomendasi supaya mengembangkan platform pembelajaran sendiri dan meningkatkan kerjasama di bidang IT dengan pihak di luar universitas.