Pengelola Pasacasarjana UIN salatiga mengawali kegaiatan dengan mengadakan Rapat koordinasi 25-27 Januari 2023. Rakor ini difasilitasi oleh Universitas, sehingga pengelola setiap unit dapat bersama-sama melakukan rapat koordinasi untuk kegiatan tahun 2023. Rakor ini bertujuan untuk memetakan kegiatan Pascasarjana dalam satu tahun. Pemetaan penting untuk menyesuaikan alokasi waktu, sehingga tidak ada kegiatan yang saling bertabrakan antar Prodi. Kegiatan-kegiatan yang telah dirancang menyesuaikan anggaran berdasarkan RKAKL yang telah ditetapkan untuk setiap unit di UIN Salatiga.
Setiap Prodi merancang kegiatan interdisciplinary colloquium, Kuliah tamu, dan kegiatan-kegiatan yang menunjang peningkatankompetensi mahasiswa, seperti pelatihan penulisan artikel ilmiah. Colloquium dua kali dalam setahun, HKI dilaksanakan pada bulan maret dan september. Untuk kegiatan rutin dilaksanakan sepanjangn tahun, seperti ujian tesis. Prodi-Prodi juga merancang bentuk dan tujuan sosialisasi untuk PMB tahun 2023.
Kegiatan ini juga sekaligus menjadi ajang evaluasi kinerja tahun 2023. Setiap unit melaporkan kegiatannya. Bagian keuangan universitas mengevaluasi kegiatan setiap unit kerja, berapa prosentasi ketercapaian dan serapan anggaran kegiatan di tahun 2022.
Sebagai salah satu wujud komitmen untuk terus meningkatkan kualitas pengelolaan jurnal yang baik, Indonesian Journal of Religion, Spirituality, and Humanity (IJoReSH) melaksanakan benchmarking ke berbagai Jurnal internasional terbaik di Indonesia. Salah satunya adalah melakukan benchmarking ke Jurnal Ilmiah Syarih (JURIS) UIN Mahmud Yunus Batusangkar pada hari Jumat (18 Nopember 2022). Kegiatan tersebut diikuti oleh Editor in Chief (Prof. Dr. phil. Asfa Widiyanto, M.A) dan Managing Editor (Dr. Edi Cahyono, S.E., M.M) IJoReSH.
Kedatangan Pengelola IJoReSH ke JURIS disambut hangat oleh Editor in Chief JURIS (Dr. H. Zainuddin, M.A) beserta seluruh jajarannya. Kegiatan akademis yang berlangsung secara formal tersebut meliputi sharing pengalaman dan diskusi terkait pengelolaan jurnal internasional yang baik mulai dari awal sampai memperoleh capaian terindeks di Scopus. Kegiatan diakhiri dengan penandatanganan MoU antara IJoReSH dan JURIS.
Semua pengelola Jurnal berharap kegiatan benchmarking ini dapat memberikan kebermanfaatan kepada semua pihak, terkhusus kepada IJoReSH dalam hal pengelolaan jurnal yang baik sehingga dapat segera terindeks di Scopus. (ECA)
Foto: Rektor UIN Salatiga Bapak Prof. Dr. Zakiyuddin, M.Ag
Salatiga, 06 Januari 2023 — Perubahan status dari IAIN (Institut Agama Islam Negeri) ke UIN (Universitas Islam Negeri) tidak hanya membawa perubahan dalam struktur akademis, tetapi juga dalam komposisi pejabat non-struktural di lingkungan UIN Salatiga. Pada Jumat, 06 Januari 2023, Prof. Dr. Zakiyuddin, M.Ag, Rektor Universitas Islam Negeri Salatiga, memimpin pelantikan pejabat non-struktural untuk periode 2022-2024.
Upacara pelantikan yang berlangsung di Gedung Auditorium Student Center dimulai pukul 14.00 WIB dan dihadiri oleh sejumlah wakil Rektor, Dekan, dan Kabag UIN Salatiga. Salah satu perubahan tersebut adalah pada Program Studi Magister Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) Pascasarjana UIN Salatiga.
Foto: Pembacaan Sumpah Jabatan
Ibu Dr. Maslikhah, M.Si, yang sebelumnya menjabat sebagai Kaprodi PGMI, kini telah mendapatkan tugas baru naik tangga jabatan sebagai Ketua Jurusan di FTIK UIN Salatiga. Sementara itu, posisi Kaprodi Program Studi Magister Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) kini diemban oleh Bapak Dr. Oktio Frenki Biantoro, M.Pd.I. Sedangkan Ibu Dr. Erna Risfaula Kusumawati, M.Si, tetap memegang jabatan Sekretaris Program Studi PGMI.
Foto: Penanda tanganan serah terima jabatan.
Acara pelantikan juga menandai serah terima jabatan dari Ibu Dr. Maslikhah, M.Si, kepada Bapak Dr. Oktio Frenki Biantoro, M.Pd.I. Seremoni serah terima jabatan ini ditandai dengan penandatanganan oleh kedua belah pihak. Pelantikan dan serah terima jabatan ini berjalan dengan lancar, penuh khidmat, dan diwarnai oleh nuansa keagungan.
Perubahan ini mencerminkan adaptasi UIN Salatiga terhadap perkembangan dan evolusi institusi, dengan tujuan meningkatkan mutu dan efektivitas dalam menyediakan pendidikan dan pelayanan yang lebih baik kepada mahasiswa dan masyarakat umum.
Salatiga, 01 Januari 2023 – Program Studi (Prodi) Doktor Pendidikan Agama Islam (PAI) Pascasarjana UIN Salatiga mengadakan kegiatan monitoring dan evaluasi capaian pendidikan bagi mahasiswa International. Acara ini diselenggarakan pada hari Jumat, 1 Januari 2023, di ruang Direktur Pascasarjana UIN Salatiga, dari pukul 10.00 hingga 11.30 WIB.
Kegiatan monitoring dan evaluasi tersebut dihadiri oleh Direktur Pascasarjana UIN Salatiga, Wakil Direktur Pascasarjana UIN Salatiga, Ketua Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) UIN Salatiga, Direktur Kerjasama Internasional (KUI) UIN Salatiga, dan Kabag Perencanaan UIN Salatiga, serta dua mahasiswa dari negara India dan Yaman. Agenda utama dalam pertemuan ini adalah untuk memonitoring dan mengevaluasi kemajuan studi dan proses pendidikan mahasiswa International yang sedang menjalani studi doktoral di bidang PAI, guna memastikan kualitas pendidikan yang optimal dan mendukung keberhasilan akademik mereka.
Dalam kesempatan ini, Direktur Pascasarjana UIN Salatiga Prof. Dr. Phil Asfa Widiyanto, MA., memberikan paparan mengenai pentingnya evaluasi yang berkelanjutan untuk mahasiswa asing, agar proses studinya terpantau dengan baik sehingga dapat segera menyelesaikan studinya, lebih lanjut prof Asfa berharap mahasiswa International yang studi lanjut di pasca mampu menyesuaikan kultur, bahasa dan budaya belajar program Doktor yang ada di Indonesia. Dengan mengutip teori akulturasi budaya John W. Berry, prof Asfa berpesan bagi mahasiswa International perlu meningkatkan kemampuan dalam berbahasa Indonesia dengan lebih, sehingga memungkinkan individu mahasisa untuk berkomunikasi dengan dosen, mengakses informasi di kampus, dan dapat berpartisipasi secara aktif dalam aktivitas sosial, serta lebih mudah beradaptasi dengan kebudayaan akademik negara setempat. “ujar Prof Asfa”
Keinginan dari prof Asfa di atas, sebagian besar telah difasilitasi oleh KUI, dengan memberikan fasilitas belajar Bahasa Indonesia oleh Tutor yang berpengalaman. Hasilnya saat ini mahasiswa Asing dari India yang bernama Anzar telah lancar berbahasa Indonesia dan dapat menyampaikan target dari progress penulisan Disertasinya secara baik dengan Bahasa Indonesia. Sementara itu, mahasiswa dari Yaman yang bernama Waleed sudah mulai mengerti Bahasa Indonesia walaupun belum lancar, dia mengatakan sangat bahagia dapat studi doktor di UIN Salatiga yang dinilai sangat ramah, baik dan memberikan segalanya untuk mahasiswa Internasional, serta bernadzar kedepannya akan mengajarkan Bahasa Indonesia ini di Negaranya, dengan mendirikan lembaga pendidikan yang mengajarkan Bahasa Indonesia. “Ujar Waleed”.
Kaprodi Program Doktor PAI UIN Salatiga, Dr. Ruwandi, MA. turut memberikan pendapat terkait pengembangan program penerimaan mahasiswa Internasional dapat berjalan lebih baik lagi di masa depan untuk mendukung mahasiswa internasional dalam mencapai keberhasilan akademiknya di Program Doktor PAI. Dengan mengutip pendapat Daniel Stufflebeam, Dr. Ruwandi, MA. Menyampaikan mutu pendidikan yang baik membutuhkan perencanaan yang cermat, pelaksanaan yang konsisten, dan evaluasi yang berkelanjutan, agar proses pendidikan yang berjalan di program doktor dapat berjalan dengan lebih baik. “Ujar Dr. Ruwandi”
Ketua LPM UIN Salatiga, Dr. Hammam, MA. Merespon evaluasi proses belajar mahasiswa international ini secara baik, sehingga KUI dapat Menyusun regulasi yang lebih baik kedepannya, agar setiap mahasiswa yang belajar di UIN Salatiga dapat memahami dan mengikuti regulasi yang telah ditetapkan oleh UIN Salatiga, selain itu Dr. Hammam juga menyampaikan beberapa informasi terkait rumusan baru terkait beasiswa yang akan diterimakan mahasiswa internasional dengan skema diberikan setiap bulan, hal ini direspon secara gembira oleh setiap mahasiswa International yang belajar di UIN Salatiga, termasuk pada program Doktor. Harapannya mahasiswa bisa lebih fokus dalam menyelesaikan studinya di Indonesia ini, dan ini bagian dari strategi penguatan hubungan internasional yang dapat mendukung perkembangan mahasiswa asing di UIN Salatiga “Ujar Dr. Hammam”.
Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi landasan yang kuat dalam perencanaan dan pelaksanaan program pendidikan untuk mahasiswa International, serta meningkatkan kualitas akademik dan pengelolaan program doktor di UIN Salatiga secara keseluruhan. (KHAN).
Evaluasi capaian kinerja Program Studi S3 PAI meliputi 9 unsur sebagaimana tertera pada Gambar C.1, Tabel C.1 dan Tabel C.2. Hasilnya terdapat kinerja yang berhasil dan ada yang tidak berhasil.
Gambar C.1 Evaluasi Capaian 9 Kriteria
Tabel C.1 Keberhasilan
Komponen dan Capaian
VMTS
1. Ada kebijakan tertulis tentang penyusunan dan penetapan VMTS, disosialisasikan online dan offline, terlaksana, dievaluasi, dan ditindaklanjuti 2. Program Studi mempunyai visi keilmuan dengan 5 karakteristik (jelas, realistik, visioner, selaras visi Pascasarjana, khas) 3. Program Studi memiliki strategi pencapaian visi keilmuan dengan 5 karakteristik (jelas, tepat, realistik, terukur, bertahap)
Tata pamong; Tata kelola; Kerja sama
1. Ada kebijakan tertulis mengenai tata pamong, tata kelola, kerja sama, disosialisasikan online dan offline, terlaksana, dievaluasi, dan ditindaklanjuti 2. Pascasarjana melaksanakan tata pamong yang good governance dengan 4 karakteristik dalam 5 indikator (kredibel, transparan, akuntabel, bertanggung jawab, adil) 3. Pascasarjana mempunyai tata kelola yang baik dan mencakup 9 aspek 4. Pascasarjana menjalankan fungsi kepemimpinan meliputi kepemimpinan operasional, organisasi, publik 5. Pascasarjana menjalin kerja sama Tri Darma PT à ada MoU dan bukti, konsisten dilaksanakan (LN 8 & DN 22 buah), dievaluasi, ditindaklanjuti dan dilengkapi dengan kerja sama pengembangan kelembagaan (DN 8 & LN 19) 6. Penjaminan mutu di Pascasarjana terlaksana dengan siklus PPEPP berkat adanya GJMP disertai bukti valid dan memenuhi 3 unsur dalam indikator
Mahasiswa
1. Ada kebijakan tertulis mengenai penerimaan mahasiswa baru, disosialisasikan online dan offline, terlaksana, dievaluasi, dan ditindaklanjuti 2. UPPS menerima mahasiswa baru program doktor dengan 5 kriteria dalam indikator 3. Program studi menyediakan 4 jenis layanan bimbingan penyelesaian disertasi dalam indikator
SDM
1. Ada kebijakan tertulis tentang penerimaan dosen dan tendik, disosialisasikan online dan offline, terlaksana, dievaluasi, dan ditindaklanjuti 2. PS memiliki 7 DTPS yang relevan dengan kompetensi inti PS dengan rasio 1:3 3. Program Studi mempunyai DTPS dengan JF GB: 6 orang dan LK: 1 orang 4. Rerata kehadiran mengajar DTPS 16 pertemuan 5. Bimbingan tugas akhir DTPS rata-rata 4 mahasiswa/semester 6. 100% DTPS berprestasi 7. Tendik berkompeten dengan jumlah sangat memadai dan sangat relevan
Keuangan & sarpras
1. Ada kebijakan tertulis tentang keuangan dan sarana-prasarana pembelajaran, tersosialisasikan online dan offline 2. Program Studi memiliki BOP >41 juta/mahasiswa/tahun, BOPt >20 juta/dosen/tahun, BOPkM >6 juta/dosen/tahun, BOPb >10 juta/dosen/tahun 3. Sarana prasarana pendidikan memadai, berkualitas, terawat, accessible, mutakhir
Pendidikan
1. Ada kebijakan tertulis tentang pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan, tersosialisasikan online dan offline 2. Implementasi: 2.a Program studi mempunyai dokumen kurikulum lengkap, koheren, mutakhir, mengembangkan pembelajaran mandiri, dan berciri khas 2.b Pembelajaran 100% selaras dengan RPS, 9 karakteristik pembelajaran terpenuhi, dan mendukung pencapaian CPL 2.c 65% DTPS mengintegrasikan hasil riset dan PKM dalam proses pembelajaran 2.d Program studi mempunyai sistem pemantauan pembelajaran, melaksanakannya, menyampaikan hasilnya kepada pihak terkait, dan ditindaklanjuti 2.e 100% DTPS melakukan penilaian proses dan hasil belajar 2 kali dalam 1 semester dengan teknik beragam dan perangkat penilaian lengkap, serta mengakomodasi banding mahasiswa 2.f Proses bimbingan disertasi terjadwal, konsisten, dan terdokumentasi baik dalam sistem informasi yang dimiliki 2.g Penyelesaian disertasi memenuhi 4 aspek dalam indikator 2.h Keahlian 100% anggota tim penguji disertasi relevan dengan topik disertasi, serta penguji eksternal berasal dari PT luar terakreditasi unggul 2.i Disertasi mahasiswa memenuhi 5 aspek dalam indikator 2.j Rata-rata kegiatan akademik di luar perkuliahan 5 kali/semester dan terdokumentasi baik 2.k Program Studi melakukan pengukuran kepuasan mencakup 6 aspek
Penelitian
1. Ada kebijakan tertulis tentang penelitian, disosialisasikan online dan offline, terlaksana, dievaluasi, dan ditindaklanjuti 2. Produktivitas penelitian DTPS, RI = (2/3/7=0,09) 3. Penelitian DTPS 84% melibatkan mahasiswa 4. Penelitian DTPS 100% menjadi rujukan topik disertasi mahasiswa 5. Publikasi penelitian DTPS, RI = ((8+5)/23)x100% = 56%
PkM
1. Ada kebijakan tertulis tentang PkM, disosialisasikan online dan offline, terlaksana, dievaluasi, dan ditindaklanjuti 2. Produktivitas PkM DTPS, RI = (3/3/7=0,14) 3. PkM DTPS yang melibatkan mahasiswa mencapai 83% 4. Publikasi hasil PkM DTPS, RI = ((1/23)x100%) = 4,35
Luaran
1. Ada kebijakan tertulis tentang luaran dan capaian Tridharma PT, disosialisasikan online dan offline, terlaksana, dievaluasi, dan ditindaklanjuti 2. Implementasi: 2.a Publikasi hasil penelitian mahasiswa, RN = ((16+1+0+1)/23×100%) = 78% 2.b Sitasi karya ilmiah mahasiswa rata-rata 80 buah dalam 3 tahun terakhir 2.c Produk/jasa mahasiswa yang diadopsi masyarakat sebanyak 11 buah 2.d HKI mahasiswa 10 buah
Total keberhasilan: 48
Tabel C.2 Ketidakberhasilan
Komponen dan Capaian
Luaran
1. Rerata IPK belum terumuskan 2. Rerata masa studi belum terumuskan 3. Keberhasilan studi belum terumuskan 4. Tracer Study lulusan S3 PAI belum terlaksana
Salatiga-Ruang rapat Pascasarjana di gedung K.H. Ahmad Dahlan pagi hingga sore itu tampak ramai, lebih ramai dari biasanya. Sejumlah orang saling berdiskusi dan sesekali mengamati laptop masing-masing. Pertemuan 22-23 Desember 2022 memang sudah diagendakan jauh-jauh hari. Pengelola Pascasarjana merapatkan barisan untuk melakukan Focus Group Discussion (FGD) dalam rangka evaluasi capaian kinerja 2022.
Hadir pada kesempatan itu adalah Direktur dan Wakil Direktur Pascasarjana, Ketua dan Sekretaris semua Program Studi, serta tenaga kependidikan.
FGD diawali dengan sambutan dan pengarahan dari Direktur Pascasarjana, Prof. Widiyanto. Berikutnya setiap program studi menyampaikan hasil kinerjanya untuk kemudian dianalisis kelebihan dan kekurangan masing-masing. Analisis SWOT dimanfaatkan agar memudahkan diskusi.
Di antara hasil FGD dua hari itu adalah:
Kelebihan pencapaian kinerja ditunjang dengan keberadaan kebijakan tertulis, seperti kebijakan PMB, penelitian dan PkM, dan publikasi karya ilmiah
Kekurangan sementara yang perlu ditindaklanjuti misalnya dalam hal pengelolaan big data, termasuk penyimpanan karya-karya dosen
Selain analisis SWOT, FGD juga mengevaluasi kebijakan yang berlaku. Di antara hasil evaluasinya adalah:
Perlu pertimbangan ulang terkait publikasi karya ilmiah sebagai syarat kelulusan mahasiswa
Pemberian pemahaman sejak dini kepada mahasiswa terkait pentingnya tracer study
Migrasi data dari IAIN ke UIN sempat mengganggu proses tracer study, sehingga institut memberi wewenang Pascasarjana untuk mengoordinasi tracer study
