
Berikut ini Nominee Esai 2024
Silakan konfirmasi segera ke Dr. Oktio.
Terimakasih
Berikut ini Nominee Esai 2024
Silakan konfirmasi segera ke Dr. Oktio.
Terimakasih
Pada hari Selasa (11 Juni 2024), Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) UIN Salatiga memberikan Penghargaan kepada Dosen berprestasi bidang akademik dalam rangka Apresiasi Sivitas Akademika Universitas Islam Negeri Salatiga (PRASTA SAGA). Pada acara tersebut, Kaprodi S2 PAI (Dr. Mukh Nursikin, M.S.I) terpilih sebagai Juara I dan Sesprodi S2 PAI (Dr. Edi Cahyono, S.E, M.M) terpilih sebagai Juara II dosen berprestasi dibidang akademik UIN Salatiga. Penghargaan tersebut diberikan dalam rangka memberikan apresiasi kepada para dosen yang memiliki prestasi akademik yang dinilai dari 4 indikator utama, yaitu: rekognisi, publikasi penelitian, luaran PkM, dan penghargaan yang dihasilkan selama 3 tahun terakhir. Semoga kegiatan ini dapat memberikan kebermanfaatan kepada seluruh sivitas akademika UIN Salatiga. (ECA)
Muhammad Hasan Faizin, S.Pd, mahasiswa Magister Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) Pascasarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Salatiga, berhasil meraih juara 2 dalam Nominasi Mahasiswa Berprestasi Pascasarjana bidang akademik pada acara Apresiasi Sivitas Akademika UIN Salatiga (PRASTA SAGA) tahun 2024.
Penghargaan ini diberikan oleh Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) UIN Salatiga dalam acara yang dilaksanakan secara daring melalui aplikasi Zoom Meeting. Acara tersebut berlangsung pada hari Selasa, 11 Juni 2024, dan diikuti oleh sivitas akademika serta para nominasi dari berbagai kalangan di UIN Salatiga.
Keberhasilan Muhammad Hasan Faizin ini merupakan hasil dari dedikasinya dalam bidang akademik dan kontribusinya dalam berbagai kegiatan ilmiah. Prestasi ini tidak hanya menjadi kebanggaan bagi dirinya sendiri, tetapi juga bagi program studi PGMI Pascasarjana dan UIN Salatiga secara keseluruhan.
PRASTA SAGA 2024 menjadi ajang apresiasi dan pengakuan atas usaha dan kerja keras mahasiswa dalam mengembangkan potensi akademik mereka. Dengan diraihnya penghargaan ini, diharapkan dapat memotivasi mahasiswa lain untuk terus berprestasi dan memberikan kontribusi terbaik dalam bidang akademik dan penelitian.
Program Studi Magister Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) Pascasarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Salatiga sukses menyelenggarakan kuliah tamu pada hari Sabtu, 07 Juni 2024. Acara yang dimulai pada pukul 11.30 WIB ini mengangkat tema “Internalisasi Nilai Pendidikan Karakter dalam Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal”.
Dalam kuliah tamu kali ini, hadir sebagai narasumber utama adalah Dr. Dian Anggraini, M.Pd, dari Universitas Ma’arif Lampung (UMALA). Dr. Dian Anggraini memaparkan pentingnya mengintegrasikan nilai-nilai pendidikan karakter dalam kurikulum yang memanfaatkan kearifan lokal sebagai basis pembelajaran. Beliau menjelaskan bahwa pendekatan ini tidak hanya memperkaya pengalaman belajar siswa, tetapi juga menanamkan nilai-nilai moral yang penting dalam kehidupan sehari-hari.
Acara ini dipandu oleh Dr. Erna Risfaula Kusumawati, M.Si, yang bertindak sebagai moderator. Dengan kepiawaiannya, Dr. Erna mampu mengarahkan diskusi menjadi lebih interaktif dan mendalam. Partisipasi aktif dari para mahasiswa dan dosen yang hadir membuat acara ini menjadi sangat dinamis dan bermanfaat.
Dalam sambutannya, Ketua Program Studi Magister PGMI, Dr. Oktio Frenki Biantoro, M.Pd.I, mengungkapkan harapannya agar kuliah tamu ini dapat memberikan wawasan baru dan inspirasi bagi para peserta untuk terus mengembangkan metode pembelajaran yang kreatif dan berakar pada budaya lokal. Beliau juga menekankan pentingnya pendidikan karakter sebagai fondasi utama dalam pembentukan pribadi siswa.
Acara ini mendapat respon positif dari seluruh peserta yang hadir. Mereka berharap kegiatan serupa dapat terus diadakan secara rutin untuk meningkatkan kualitas pendidikan di lingkungan Pascasarjana UIN Salatiga. Selain itu, diskusi yang berkembang selama kuliah tamu memberikan banyak insight baru yang dapat diaplikasikan dalam proses pembelajaran di madrasah ibtidaiyah.
Dengan berakhirnya acara pada pukul 14.00 WIB, seluruh peserta merasa mendapatkan banyak manfaat dan inspirasi dari kuliah tamu tersebut. Mereka berharap agar tema-tema pendidikan karakter dan kearifan lokal semakin diperhatikan dalam setiap kurikulum yang diterapkan di Indonesia.
Salatiga – Pascasarjana UIN Salatiga berhasil menyelenggarakan International Hybrid Interdisciplinary Colloquium yang bertajuk “Gen AI Tools for Research: Practices, Policies, and Ethics Considerations” yang diselenggarakan oleh Program Pascasarjana Tadris Bahasa Inggris UIN Salatiga pada Jumat 7 Juni 2024.
Acara yang diselenggarakan secara hybrid ini menghadirkan pemateri yang luar biasa seperti Mr. Keith Heggart, Ph.D., Bapak Dr. Anuncius Gumawang Jati, M.A. dan Ibu Rr. Dewi Wahyu Mustikasari, Ph.D. ini dipusatkan pada praktik terbaik, kebijakan, dan pertimbangan etika seputar penggunaan alat AI dalam riset.
Para pembicara menggarisbawahi pentingnya mengintegrasikan prinsip-prinsip etika dalam pengembangan dan penerapan teknologi AI demi memastikan dampak yang positif dalam berbagai bidang riset. Acara ini dianggap sebagai langkah penting dalam mempromosikan pemahaman yang lebih baik tentang peran AI dalam riset modern. Mengingat teknologi AI semakin lama semakin canggih, jika kita tidak bijak dalam menggunakannya, maka kita akan terlena dibuatnya.
Acara ini tentu disambut antusias oleh seluruh partisipan bahkan memberikan insight baru dalam perkembangan teknologi. Karena menghadirkan topik bahasan yang hangat seputar AI.
Dikutip dari Heggart pada Colloquium (7/6/2024), teknologi memang memiliki dampak positif dan negative. Apalagi AI juga dapat menyebabkan ketergantungan karena kemudahan yang ditawarkan, selain itu negatif yang diberikan dalam penggunaan AI adalah dapat menyebabkan bias algoritma yang mana dapat menyebabkan diskriminasi dalam pengambilan keputusan, terutama dalam konteks.
Di sisi lain, ada beragam program AI yang diperkenalkan dalam diskusi Hybrid International ini seperti Chat GPT, Gemini, hingga Preplexity (Gumawang Jati, 2024). Heggart juga menambahkan beberapa teknologi AI lainnya yang dapat membantu untuk menggali informasi yang lebih dalam seperti Research Rabbit.
Sementara itu, di tengah-tengah gencaran AI yang semakin canggih, tentu ini tidak boleh mengalahkan kita dalam membuat karya ilmiah ataupun penelitian. Hal ini juga diungkapkan oleh Ibu Rr. Dewi yang menyebutkan bahwa Prisma bisa menjadi salah satu AI yang sangat berguna untuk riset masa depan. Namun, perlu untuk memastikan bahwa AI dikembangkan dan digunakan secara bertanggung jawab, menghasilkan manfaat yang maksimal bagi masyarakat, sambil mengurangi risiko dan dampak negatifnya.
Dari acara Internatioal Hybrid Colloquium ini dapat disimpulkan bahwa AI memang memberikan banyak manfaat dan kemudahan bagi manusia. Namun, sebagai pengguna harus tetap bijak dalam memanfaatkan teknologi yang ada. Jadilah pengguna AI yang bertanggung jawab dengan tidak menyalahgunakan teknologi tersebut untuk tujuan yang merugikan atau diskriminatif. ***
Pengumuman Finalis Esai diundur pekan depan sehubungan dengan perpanjangan tersebut. Stay tune di web Pascasarjana UIN Salatiga….!!!