Kategori
Berita s2pgmi

Gelar FGD Penyusunan Borang Akreditasi Magister PGMI dengan Prof. Dr. Fahrurrozi, M.Pd dari Universitas Negeri Jakarta

Program Studi Magister Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) Pascasarjana UIN Salatiga menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) penyusunan borang akreditasi, yang melibatkan sejumlah pihak terkait. Kegiatan ini diadakan pada tanggal 01 Sepgember 2023 di Aula Gedung FEBI Kampus 3 UIN Salatiga.

Acara tersebut dihadiri oleh Prof. Dr. Fahrurrozi, M.Pd dari Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Jakarta sebagai narasumber utama. Beliau membagikan pengalaman dan pengetahuannya terkait penyusunan borang akreditasi, khususnya terkait Laporan Kinerja Program Studi (LKPS) dan Laporan Evaluasi Diri (LED).

Bapak Direktur Pascasarjana UIN Salatiga, Prof. Dr. Phil. Asfa Widiyanto, M.Ag. M.A., membuka kegiatan ini dengan sambutan hangat. Beliau menyampaikan pentingnya akreditasi dalam meningkatkan mutu pendidikan tinggi dan menegaskan komitmen Pascasarjana UIN Salatiga untuk terus berinovasi dan beradaptasi dengan perkembangan pendidikan.

Kegiatan ini turut diikuti oleh Bapak Dr. Oktio Frenki Biantoro, M.Pd.I selaku Kaprodi Magister PGMI, dan Ibu Dr. Erna Risfaula Kusumawati, M.Si selaku Sekretaris Prodi Magister PGMI. Bapak Dr. Nafis Irkhami, M. Ag., M.A., selaku Kaprodi S3 PAI dan Ibu Dr. Tri Wahyu Hidayati, M.Ag selaku Kaprodi Magister HKI yang juga akan menghadapi proses akreditasi, hadir sebagai peserta aktif.

“FGD ini merupakan langkah strategis dalam persiapan menghadapi proses akreditasi. Dengan melibatkan para ahli seperti Prof. Dr. Fahrurrozi, diharapkan kita dapat menyusun borang akreditasi dengan baik dan sesuai standar yang berlaku,” ungkap Dr. Oktio Frenki Biantoro.

Selain itu, kehadiran seluruh tim borang dan para Stakeholder Prodi turut memberikan warna tersendiri dalam kegiatan ini. Diskusi yang interaktif dan kolaboratif antara narasumber, dosen, dan pihak terkait diharapkan dapat memberikan pandangan yang komprehensif terkait penyusunan borang akreditasi.

Kegiatan FGD ini menjadi bagian dari upaya Pascasarjana UIN Salatiga untuk terus meningkatkan kualitas dan daya saing Program Studi Magister PGMI. Dengan adanya dorongan semangat dan pengalaman dari para ahli pendidikan, diharapkan Prodi ini dapat meraih akreditasi yang lebih baik dan memberikan kontribusi positif terhadap pengembangan pendidikan tinggi di Indonesia.

Kategori
Berita dokumen info Pengumuman

Ujian Seleksi MABA Pascasarjana Gelombang II

Assalamualaikum Warahmatullah Wabarakatuh

Berikut kami sampaikan Informasi tentang Teknis Pelaksanaan Ujian Seleksi Mahasiswa Baru Gelombang II Pascasarjana UIN Salatiga

Pengumuman Teknis Pelaksanaan Ujian Seleksi Mahasiswa Baru Gelombang 2

Terimakasih atas perhatian semoga sukses.

Assalamualaikum Warahmatullah Wabarakatuh

Kategori
Berita

Hasil Evaluasi Ketercapaian CPL Mahasiswa S3 PAI Tahun Akademik 2022/2023

Berdasarkan rapat koordinasi pengelola, berikut ini dipaparkan hasil evaluasi ketercapaian Capaian Pembelajaran Lulusan mahasiswa S3 PAI untuk Tahun Akademik 2022/2023. Jumlah mahasiswa angkatan 2021 sebanyak 8 orang dan angkatan 2022 yaitu 15 orang.

Tabel 1. Ringkasan Hasil

Keterangan
SB: Sangat baik, B: Baik, C: Cukup, K: Kurang
Berdasarkan Tabel 1, dapat dicontohkan bahwa capaian aspek Pengetahuan Angkatan 2021 yang tergolong Sangat Baik sebanyak 63% dan capaian yang termasuk Baik sebesar 27%.

Dari Tabel 1, dapat dipaparkan lebih lanjut melalui Gambar 1.

Gambar 1 Ketercapaian CPL
Berdasarkan Gambar 1, dapat dicontohkan bahwa capaian aspek Keterampilan Khusus Angkatan 2022 yang tergolong Sangat Baik sebanyak 67%.

Kategori
Berita s2tbi

Pendekatan Genre Based Approach bersama MGMP Bahasa Inggris SMA Kabupaten Semarang

Pada hari Selasa, 22 Agustus 2023 Dr. Setia Rini, M.Pd. selaku Ketua Program Studi Magister Tadris Bahasa Inggris Pascasarjana UIN Salatiga menyampaikan sosialisasi Penerimaan Mahasiswa Baru Pascasarjana dihadapan para guru bahasa inggris yang tergabung dalam forum MGMP yang bertempat di SMAN 1 Tuntang. Dalam kesempatan ini Kepala Sekolah SMAN 1 Tuntang, Agus Setiono, S.Pd., M.Pd. menyambut baik atas inisiasi Ketua MGMP SMA yaitu Ibu Ratih Yuliana, M.Pd. dalam rangka menghadirkan Dosen dari UIN Salatiga agar dapat memberikan penyegaran bagi para guru bahasa inggris. Dalam kesempatan tersebut sekaligus Dr. Setia Rini diminta mengisi materi pengabdian kepada masyarakat profesi guru bahasa inggris sejumlah 25 orang dalam wadah MGMP se Kabupaten Semarang terkait Genre Based Apprach as a Way to Improve Students’ Speaking and Writing Skills.  

Selain itu, Kaprodi S2 TBI juga memberikan pemaparan Sosialisasi penerimaan mahasiswa baru (PMB). Hal ini dilakukan dalam rangka memperkenalkan keberadaan prodi S2 TBI UIN Salatiga yang berdiri sejak tahun 2021.

Kategori
Berita s2tbi

Peluang Kerjasama dan Kolaborasi Dalam Bidang Penelitian dan Publikasi Ilmiah dengan UNSIQ

Pada 16 Agustus 2023, KaProdi S2 TBI Dr. Setia Rini, M.Pd melakukan kunjungan ke Prodi S1 Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Sains Al-Qur’an (UNSIQ) Wonosobo. Kunjuan ini dilakukan dalam rangka sosialisasi mahasiswa sekaligus silaturahim. Kaprodi S1 PBI UNSIQ Niken Kenco Ungu, M.Pd menyambut hangat sekaligus memperkenalkan kepada calon wisudawan tentang pentingnya jenjang pendidikan pascasarjana.

Selanjutnya, Dr. Setia Rini, M.Pd juga memberikan pemaparan tentang program unggulan yang ada di Pascasarjana UIN Salatiga terutama di Prodi S2 TBI. Pertemuan sekalikus sosialisasi diharapkan mampu memberikan peluang kerjasama dan kolaborasi dalam bidang penelitian dan publikasi ilmiah. (KW)

Kategori
Berita

Tingkatkan Pengalaman Internasional Mahasiswa; S3 PAI gelar Joint Lecture dengan Vienna University Austria

Pada Hari kamis 10 Agustus 2023 bertempat di Aula lantai 3 Gedung KH. Hasyim Asy’ari UIN Salatiga. Progam Studi PAI Doktor (S3) PAI UIN Salatiga lakukan Joint Lecture Bersama dengan Prof. Dr. Ednan Aslan dari Vienna University Austria dan 10 orang Mahasiswa Program Doktornya. Hadir dalam kegiatan tersebut Prof. Dr. Phil Asfa Widiyanto selaku direktur Pascasarjana UIN Salatiga sekaligus pemateri, yang ditemani Prof. Dr. Sa’adi dan Dr. Maslikhah selaku pemateri yang kedua dan ketiga dari Program Doktor PAI UIN Salatiga, dan Noor Malihah, Ph.D. selaku Wadir Pasca sekaligus moderator kegiatan, serta puluhan mahasiswa pascasarjana program Doktor dan Magister yang mengikuti, untuk melakukan kajian bersama pengembangan pengetahuan terkait dengan tema isu-isu terkini tentang pendidikan multikultural yang ditinjau dari berbagai prespektif.

Dr. Nafis selaku kaprodi S3 PAI UIN Salatiga, menyampaikan kegiatan ini memberikan dampak yang signifikan bagi mahasiwa, karena akan memberikan pengalaman belajar international dari penutur asli dengan tema diskusi yang sedang tren di daerah multikultur seperti Indonesia ini. Prof Asfa sebagai pembicara pembuka kegiatan, menyampaikan bahwa kegiatan ini mampu meningkatkan Skill keterampilan literasi-multikultural mahasiswa baik dari UIN Salatiga dan Vienna University, sekaligus memberdayakan atas apa yang telah dipelajari diruang kelas pada ruang yang lebih luas lagi, yang menjadikan mahasiswa lebih termotivasi untuk mendapat pengalaman belajar yang lebih baik (bertukar ilmu dan pemahaman) dari komunitas pendidikan berstandar international, sehingga paham dengan apa yang dibaca dan dikajinya. “Ujar Prof. Asfa”.

Prof Etlan Aslan, menyampaikan orasinya dengan menampilkan Perspektif yang berbeda Pendidikan Antarbudaya dan Pendidikan Keagamaan Sebagai Kapasitas untuk Kemajemukan, dalam uraiannya Prof etlan menyampaikan perbedaan antara pluralitas dan pluralism. Menurutnya pluralitas menggambarkan keragaman yang dominan dan komprehensif dalam masyarakat dan menunjukkan keterlibatan pluralistik yang teratur sebagai sesuatu yang diberikan. Sedangkan pluralisme mewakili politik, tetapi juga tantangan atau tugas pedagogis. Menurutnya seorang pluralis berbeda dari seorang relativis dalam hal dia memperoleh strategi keterlibatannya dari budaya tertentu yang dia miliki. “Ujar Prof. Etlan Aslan”. Uraian ini terkoneksi dengan penjelasan Dr. Maslikah yang menyampaikan ketika nilai dan budaya tertentu tidak dapat direkonsiliasi, diperlukan arbiter yang dapat menyatukannya, dan itu tampak pada semangat multikulturalisme yang telah menjadikan Pendidikan sebagai kunci untuk menyampaikan pesan dan misi prulalitas dan multikulturalitas kehidupan umat manusia.

Dr. Sa’adi selaku pembicara ketiga menggambarkan Islam Indonesia yang memiliki kontribusi riil dalam nenjaga perdamaian dan keharmonisan dunia. Menurutnya kondisi ini tampak dari keberadaan Indonesia itu sendiri yang sangat beranekaragam, mulai dari daerah yang bersifat kepulaan, Bahasa, warna kulit, adat istiadat dan agama yang melekat dari keragaman budaya tersebut, namun masih tampak rukun dan baik. Hal ini dikarenakan kultur orang Indonesia yang religious, solidaritasnya tinggi, kooperatif, ramah, adaptif dan fleksibel, serta mengakomodasi tradisi yang berjalan dimasyarakat. Bila mau melihat lebih dalam, hal ini tampak pada UIN salatiga yang bangunan gedungnya menggambarkan tokoh tokoh inspiratif pemersatu Bangsa Indonesia dan warga masyarakat kota Salatiga.

Ibrahim selaku asisten Dosen Prof Etlan, menguraikan tentang teologi Islam mulai dari al-Ash’ari (936), al Maturidi (944), dan Ibn Taymiyya (1328), dengan mengkaji beberapa surat, yang beriskan tentang peringatan Allah akan hancurnya peraban manusia, posisi Islam sebagai agama yang sempurna di tangan Allah, yang kemudian ditutup dengan uraian ayat yang berisi tentang orang yang beriman dan beramal sholeh dari Islam, Kristen, majusi akan masuk kedalam surganya Allah. Hal ini yang kemudian dikonfrimasikan Dr. Aji sekretaris prodi S3 PAI terkait uraian kedua ayat tersebut dengan pendekatan tafsir Ibnu Katsir, at-thabathabatha’I, and alwi shihab. Ibrahim menjawab, bahwa multikulturalisme tidak untuk merubah identitas seseorang, tapi lebih kepada sikap dan perilaku agar dapat menempatkan seseorang pada posisinya sebagai manusia. “Ujar Ibrahim”. Laura salah satu mahasiswa Viena University bertanya tentang praktik pembelajaran pendidikan multicultural ditingkat sekolah, dijawab oleh Dr. Maslihah, dengan cara belajar Bersama untuk saling mengenal satu dengan lainnya, untuk saling memahami dan menghormati karakter masing-masing, sehingga tidak membatasi ruang yang ada dengan perbedaan yang melekat. (KHAN)

Exit mobile version