Kategori: Berita

Pascasarjana UIN Salatiga berupaya terus menerus meningkatkan kualitas lembaga. Salah satu strategi yang ditempuh adalah dengan melakukan sosialisasi Progam Studi Strata dua dan progam doktoral UIN Salatiga serta menjalin kerjasama dengan berbagai perguruan tinggi di Indonesia, salah satunnya dengan UNSIQ (Universitas Sains Al-Qur’an) Wonosobo.

            Sosialisasi dan penjajagan kerjasama antara Pascasarjana UIN Salatiga dan UNSIQ Wonosobo diterima langsung oleh Wakil Rektor 1 UNSIQ Wonosobo, Dr. H. Ngarifin Shiddiq Alh., M.Pd., yang dilaksanakan di Gedung Pascasarjana UNSIQ Wonosobo pada 16 Februari 2023. Dalam Sambutannya, Wakil Direktur Pascasarjana UIN Salatiga, Noor Malihah, Ph.D menjelaskan bahwa saat ini, di Pascasarjana UIN Salatiga memiliki 5 (lima) Progam Studi strata dua dan Satu Progam Doktoral; yaitu S2 Hukum Keluarga Islam (HKI), S2 Pendidikan Agama Islam (PAI), S2 Tadris Bahasa Inggris (TBI) dan S2 Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI), S2 Ekonomi Syari’ah (ES) dan S3 Pendidikan Agama Islam (PAI). Semua Progam Studi tersebut dikelola dengan sangat baik sehingga terakrediatasi dengan status Unggul, Sangat Baik dan Baik. Dr. M. Aji Nugroho, M.Pd.I menambahkan bahwa mahasiswa di pascaarjana UIN Salatiga dapat mengakses beberapa skema beasiswa yang ada; seperti LPDP, Tahfidz, dan Kajian Keislaman, Basnaz, BRIN dll.             Adapun kerjasama yang dirancang antar dua lembaga tersebut meliputi Pendidikan dan pengajaran, Penelitian dan Pengabdian kepada masyarakat. Kerjasama dimaksudkan sebagai upaya dalam meningkatan kualitas Tridharma Perguruan Tinggi. Dengan adanya rencana Kerjasama tersebut diharapkan antara Pascasarjana UIN Salatiga dan UNSIQ dapat menjalin kerjasama yang lebih erat. (Nuryansah)

Ketua LPM, Prof.Dr.Budiono Saputro menjelaskan tentang bagaimana merancang RPS yang sesuai dengan SN DIKTI Permendikbud No. 3 Tahun 2020. Menurut nya paling tidak RPS harus mencakup 9 unsur, di antaranya adalah CPL yang dibebankan pada mata kuliah. Inilh yang harus dipersiapkan oleh setiap Prodi agar para Dosen dapat menyusun RPS dengan benar sesuai dengan SN DIKTI tersebut.

Kegiatan ini dilakasanakan pada tanggal 15 Februari 2023, momen yang pas sebelum rakor dosen memasuki semester genap tahun 2023. Ikut serta pada kegiatan ini adalah seluruh Kaprodi dan Sekprodi Pascasarjana UIN Salatiga. LPM juga telah menyiapkan edaran terkait penyesuai RPS ini. Bahkan LPM menekankan RPS harus sudah diupload seminggu sebelum perkuliahan. Pada kesempatan ini juga disampaikan sosialisasi tentang Audit Mutu Internal (AMI) melalui aplikasi siAMI. Dr. Waryunah selaku Kepala Pusat Audit dan Pengendalian Mutu menjelaskan tentang pengisian aplikasi ini. Si AMI penting sebagai bagian dari Kegiatan dengan siklus PPEPP (penetapan, pelaksanaan, Evaluasi, pengendalian dan peningkatan). Ketika AMI dapat dilaksanakan dengan baik, maka hasilnya akan menjadi bahan RTIM (Rapat Tinjauan Mutu). Pada dasarnya kegiatan audit mutu ini menjadi langkah awal setiap program studi untuk menyiapkan perangkat menuju kesiapan akreditasi.  Kegiatan sosialisasi ini dirasa penting oleh Kaprodi Magister HKI, Dr. Tri Wahyu Hidayati, untuk meningkatkan kinerja Prodi dalam memberikan layanan akademik kepada para mahasiswa dan stake holder lainnya. (Nooryansyah)

Program Studi (Prodi) S2 Tadris Bahasa Inggris hari ini 15 Februari 2023 mengikuti rapat dengan LPM dengan pembahasan Rumpun keilmuan, RPS, dan aplikasi SiAMI.  Prof. Dr. Budiyono Saputro, M.Pd selaku ketua LPM menjelaskan tentang rumpun keilmuan di setiap Prodi UIN Salatiga dengan masing-masing koordinatornya. Hal itu dilakukan untuk mendukung kurikulum perguruan tinggi sesuai dengan Permendikbud No.3 Tahun 2020 tentang 8 Standar Nasional Pendidikan (SNP) salah satunya adalah Rencana Pembelajaran Semester (RPS).

Prof. Dr. Budiyono Saputro menjelaskkan tentang komponen yang ada dalam RPS diantaranya adalah dosen wajib membuat buku ajar dan penelitian/publikasi dosen wajib dijadikan referensi dalam pembelajaran. Ketua LPM juga menegaskan bahwa RPS harus sudah ada adan diupload seminggu sebelum pembelajaran dimulai. 

Selain itu, ketua LPM juga menegaskan tentang fungsi jaminan mutu internal melalui kegiatan Audit Muti Internal (AMI).  Dalam rangka mempermudah proses audit mutu internal, LPM meluncurkan aplikasi siAMI. Kepala Pusat Audit dan Pengendalian Mutu (Dr. Waryunah) menyampaikan bahwa ini adalah bagian dari siklus PPEPP (Penetapan, Pelaksanaan, Evaluasi, Pengendalian, dan Peningkatan). Akses siAMI dapat dilakukan oleh Ketua Prodi (KaProdi).

Dr. Setia Rini selaku KaProdi S2 TBI juga menegaskan bahwa siklus PPEPP juga sudah berjalan secara internal salah satu upaya dilakukan adalah penyusunan dokumen kurikulum.  Beliau juga menyampaikan bahwa prodi S2 TBI sebagai Prodi yang baru hampir dua tahun berdiri memang harus mulai Menyusun kegiatan dan dokumen yang mendukung siklus PPEPP. (Khusna Widhyahrini)

Pada hari kamis  tanggal 9 febuari 2023pukul 11.00 -12.00 Program Pascasarjana UIN Salatiga melakukan sosialisasi dan sharing  bersama dengan MGMP dan KKG KEMENNAG kabupaten Grobogan  sebagai tindak lanjut dari pertemuan sebelumnya pada hari senin 6 febuari 2023 di kantor kemennag kabupaten Grobogan. Pertemuan tersebut dihadiri oleh pihak kemennag kabupaten grobogan berserta jajaran dan anggota MGMP dan KKG Se kabupaten Grobogan sebanyak 50 peserta.

Pada pertemuan tersebut secara zoom meeting dihasilan untuk adanya Kerjasama yang berkesinambungan (suistanable) dengan adanya kebijakan yang dihasilan oleh pihak Pascasarjana UIN Salatiga dengan pihak Kemennag Kabupaten Grobogan dalam hal pelaksanakaan perkuliahan nantinya dengan harapan bisa merekrut calon mahasiswa yang berasal dari pihak MGMP dan KKG Kemennag Kabupaten Grobogan, hadir pada pertemuan zoom meeting Bapak Prof Asfa Widiyanto  selaku direktur Pascasarjana UIN Salatiga,Ibu Nor Malichah Phd selaku Wakil direktur Pascasarjana UIN Salatiga, Dr. Tri Wahyu (Kaprogdi S2 HKI), Dr. Oktio Frenki Biantoro, M.Pd.I (Kaprodi S2 PGMI), Dr. Nur Sikkin ( Kaprogdi S2 PAI),Dr. Nafis (Kaprogdi S3 PAI) ,Dr Fahmy A ( Sekprogdi ES)  dan lainnya.

Salah satu tujuan workshop bertajuk “Toward Sustainable Future on Indonesia Higher Education” di  hotel Platinum Surabaya (6 sd 8 Februari 2023) yang diselenggarakan oleh Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam yang diinisiasi oleh Perkumpulan Program  Studi Pendidikan agama Islam Indonesia (PPPAI) adalah untuk menyelaraskan capaian pembelajaran lulusan (CPL) Pendidikan Agama Islam pada jenjang S1, S2 dan S3.  

Khusus pada diskusi tentang penyelarasan CPL program S3 PAI dihadiri oleh para pakar PAI dari beberapa perguruan tinggi keagaaman Indonesia dan kaprodi S3 PAI di antaranya adalah Prof. Dr. Sutrisno, Prof. Noorhaidi, Ph.D., Prof Sirozi dan tiga perwakilan Kaprodi S3 PAI, yaitu Dr. Nafis Irkhami, M.Ag., M.A. (UIN Salatiga), Prof. Dr. Sukiman (UIN Sunan Kalijaga), dan Prof. Dr. Kusairi (UIN Surabaya). Rumusan CPL yang direkomendasikan oleh tim kecil ini merupakan rumusan kriteria-kriteria minimal kualifikasi lulusan program doktor PAI. Standar kompetensi tersebut terdiri dari rumusan CPL sikap, CPL keterampilan umum, dan CPL pengetahuan yang harus dikuasai oleh lulusan s3 Pendidikan Agama Islam. (nafis)

Direktorat Pendidikan tinggi keagamaan Islam (Dit.PTKI) Ditjen Pendidikan islam bekerasama dengan perkumpulan program  studi Pendidikan agama Islam Indonesia (PPPAI) workshop kegiatan dengan tema TOWARD SUSTAINABLE FUTURE ON INDONESIA HIGHER EDUCATION, kegiatan ini untuk Menyusun body of knowledge (BOK) dan juga penyelarasan capaian pembelajaran (CPL) Pendidikan Agama Islam pada jenjang S1, S2 dan juga S3 pada perguruan tinggi keagamaan islam. Acara ini dilaksanakan hotel Platinum surabaya senin -rabu 6-8 Februari 2023, Pascasarjana Universitas Islam Negeri Salatiga mendelegasikan Dr. H. Mukh Nursikin, M.Si sebagai Kaprodi S2 Pendidikan Agama Islam dan Dr. Nafis Irkhami, MA Kaprodi S3 Pendidikan Agama Islam.

Dalam hal ini juga hadiri oleh forum wakil Rektor PTKIN dan juga para asosiasi perguruan tinggi keagaaman Indonesia baik agama Hindu, budha, Kristen, katolik dan lainnya. Hadir narasumber untuk penguatan keilmuan prof Dr, Muh Saerozi, Prof Dr. Noorhaidi dan para pakar Pendidikan  agama islam lainnya.

Bagaimana keilmuan Pendidikan agama islam itu dibangun dari prespektif filsafat Ilmu dari elemen ontology, epistimologi dan aksiologi dalam body of knowledge) Pendidikan Agama Islam pada jenjang S1, S2 dan juga S3 pada perguruan tinggi keagamaan islam, sehingga bangunan PAI itu akan lebih jelas distinction keilmuan Pendidikan agama islam. (nursikin)