Kategori: s2pgmi

Program Studi Magister Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) Pascasarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Salatiga sukses menyelenggarakan kuliah tamu pada hari Sabtu, 07 Juni 2024. Acara yang dimulai pada pukul 11.30 WIB ini mengangkat tema “Internalisasi Nilai Pendidikan Karakter dalam Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal”.

Dalam kuliah tamu kali ini, hadir sebagai narasumber utama adalah Dr. Dian Anggraini, M.Pd, dari Universitas Ma’arif Lampung (UMALA). Dr. Dian Anggraini memaparkan pentingnya mengintegrasikan nilai-nilai pendidikan karakter dalam kurikulum yang memanfaatkan kearifan lokal sebagai basis pembelajaran. Beliau menjelaskan bahwa pendekatan ini tidak hanya memperkaya pengalaman belajar siswa, tetapi juga menanamkan nilai-nilai moral yang penting dalam kehidupan sehari-hari.

Acara ini dipandu oleh Dr. Erna Risfaula Kusumawati, M.Si, yang bertindak sebagai moderator. Dengan kepiawaiannya, Dr. Erna mampu mengarahkan diskusi menjadi lebih interaktif dan mendalam. Partisipasi aktif dari para mahasiswa dan dosen yang hadir membuat acara ini menjadi sangat dinamis dan bermanfaat.

Dalam sambutannya, Ketua Program Studi Magister PGMI, Dr. Oktio Frenki Biantoro, M.Pd.I, mengungkapkan harapannya agar kuliah tamu ini dapat memberikan wawasan baru dan inspirasi bagi para peserta untuk terus mengembangkan metode pembelajaran yang kreatif dan berakar pada budaya lokal. Beliau juga menekankan pentingnya pendidikan karakter sebagai fondasi utama dalam pembentukan pribadi siswa.

Acara ini mendapat respon positif dari seluruh peserta yang hadir. Mereka berharap kegiatan serupa dapat terus diadakan secara rutin untuk meningkatkan kualitas pendidikan di lingkungan Pascasarjana UIN Salatiga. Selain itu, diskusi yang berkembang selama kuliah tamu memberikan banyak insight baru yang dapat diaplikasikan dalam proses pembelajaran di madrasah ibtidaiyah.

Dengan berakhirnya acara pada pukul 14.00 WIB, seluruh peserta merasa mendapatkan banyak manfaat dan inspirasi dari kuliah tamu tersebut. Mereka berharap agar tema-tema pendidikan karakter dan kearifan lokal semakin diperhatikan dalam setiap kurikulum yang diterapkan di Indonesia.

Pada hari Senin, 13 Mei 2024, Prodi Magister PGMI Pascasarjana UIN Salatiga berpartisipasi dalam Konsinyering Dokumen ISO 21001:2018 yang diadakan oleh Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) UIN Salatiga. Kegiatan yang berlangsung dari pukul 07.30 hingga 17.00 WIB ini menjadi tanda dalam meningkatkan mutu manajemen pendidikan di lingkungan kampus.

Dalam kegiatan ini, Dr. Oktio Frenki Biantoro, M.Pd.I, selaku Kaprodi Magister PGMI Pascasarjana UIN Salatiga, menjadi perwakilan dari Magister PGMI. Menurut Dr. Oktio Frenki Biantoro, M.Pd.I, kehadiran Prodi Magister PGMI Pascasarjana UIN Salatiga dalam acara ini adalah wujud nyata dari komitmen dalam mempertahankan akreditasi unggul. “Kegiatan ini menjadi langkah strategis bagi kami dalam meningkatkan mutu pendidikan dan pelayanan kepada mahasiswa,” ungkapnya.

Tak hanya sebagai upaya akademis semata, partisipasi dalam konsinyering ini juga menjadi bukti konkrit dari komitmen UIN Salatiga dalam memberikan layanan pendidikan yang berkualitas. Melalui penerapan standar internasional, diharapkan sistem pendidikan di UIN Salatiga dapat terus berkembang sesuai dengan tuntutan zaman dan kebutuhan masyarakat.

Dengan semangat yang menggelora, para peserta dari Prodi Magister PGMI Pascasarjana UIN Salatiga bersama-sama mengeksplorasi berbagai strategi untuk mengimplementasikan prinsip-prinsip ISO 21001:2018 dalam kegiatan akademis mereka. Hal ini diharapkan dapat menjadi fondasi kuat bagi perbaikan berkelanjutan dan peningkatan kualitas pendidikan di masa depan.

Dengan demikian, konsinyering ini bukan sekadar sebuah acara rutin, tetapi lebih sebagai tonggak sejarah dalam perjalanan UIN Salatiga menuju standar pendidikan yang unggul dan terpercaya di mata dunia.

Pada hari Rabu, tanggal 08 Mei 2024, ruang ujian kampus 1 Pascasarjana UIN Salatiga sebanyak empat mahasiswa Magister PGMI yaitu Hanik Rosidah, Riza Nur Utami, Mohammad Ansori, dan Saban A Noreng, mengikuti ujian komprehensif sebagai bagian penting dari perjalanan akademis mereka.

Ujian komprehensif ini merupakan tahap penting yang menandai kesiapan para mahasiswa untuk menyelesaikan program studi mereka dan mendapatkan gelar magister. Dalam ujian ini, mahasiswa diuji secara komprehensif terhadap pemahaman mereka terhadap refernsi dan riview jurnal nasional maupun internasional serta buku yang telah dipelajari selama masa studi mereka.

Para penguji yang terdiri dari Dr. Oktio Frenki Biantoro, M.Pd.I, Dr. Khusna Widhyahrini, M.Si, dan Dr. Mukh Nursikin, M.S.I. Mereka dengan seksama menilai pemahaman dan kemampuan mahasiswa dalam menerapkan konsep-konsep yang telah dipelajari dalam berbagai konteks.

Dr. Oktio Frenki Biantoro, M.Pd.I, salah satu penguji, menyatakan, “Ujian komprehensif ini adalah kesempatan bagi para mahasiswa untuk menunjukkan pemahaman mereka yang mendalam terhadap materi, serta kemampuan mereka dalam menerapkan konsep-konsep tersebut dalam konteks praktis.”

Sementara itu, Dr. Khusna Widhyahrini, M.Si menambahkan, “Kami sangat mengapresiasi dedikasi dan kerja keras para mahasiswa dalam mempersiapkan diri untuk ujian ini. Ini adalah langkah penting dalam perjalanan akademis mereka.”

Para mahasiswa tersebut menjalani ujian dengan penuh konsentrasi dan determinasi. Mereka menunjukkan pemahaman yang kuat dan kemampuan analisis yang tajam dalam menjawab berbagai pertanyaan yang diajukan oleh para penguji.

Setelah selesai mengikuti ujian, Hanik Rosidah, salah satu mahasiswa yang mengikuti ujian, menyatakan, “Ini adalah momen yang sangat berarti bagi kami. Kami berterima kasih kepada dosen dan penguji yang telah memberikan dukungan dan bimbingan kepada kami selama ini. Kami berharap hasil ujian ini akan membuahkan hasil yang memuaskan.”

Ujian komprehensif ini tidak hanya menjadi tantangan bagi para mahasiswa, tetapi juga merupakan kesempatan bagi mereka untuk membuktikan potensi akademis mereka. Dengan melewati ujian ini, mereka akan semakin mendekati pencapaian gelar magister dalam bidang PGMI, membawa pulang tidak hanya gelar, tetapi juga kebanggaan dan kepercayaan diri atas pencapaian akademis mereka.