Tag: Magister PGMI

Pada hari Senin, 13 Mei 2024, Prodi Magister PGMI Pascasarjana UIN Salatiga berpartisipasi dalam Konsinyering Dokumen ISO 21001:2018 yang diadakan oleh Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) UIN Salatiga. Kegiatan yang berlangsung dari pukul 07.30 hingga 17.00 WIB ini menjadi tanda dalam meningkatkan mutu manajemen pendidikan di lingkungan kampus.

Dalam kegiatan ini, Dr. Oktio Frenki Biantoro, M.Pd.I, selaku Kaprodi Magister PGMI Pascasarjana UIN Salatiga, menjadi perwakilan dari Magister PGMI. Menurut Dr. Oktio Frenki Biantoro, M.Pd.I, kehadiran Prodi Magister PGMI Pascasarjana UIN Salatiga dalam acara ini adalah wujud nyata dari komitmen dalam mempertahankan akreditasi unggul. “Kegiatan ini menjadi langkah strategis bagi kami dalam meningkatkan mutu pendidikan dan pelayanan kepada mahasiswa,” ungkapnya.

Tak hanya sebagai upaya akademis semata, partisipasi dalam konsinyering ini juga menjadi bukti konkrit dari komitmen UIN Salatiga dalam memberikan layanan pendidikan yang berkualitas. Melalui penerapan standar internasional, diharapkan sistem pendidikan di UIN Salatiga dapat terus berkembang sesuai dengan tuntutan zaman dan kebutuhan masyarakat.

Dengan semangat yang menggelora, para peserta dari Prodi Magister PGMI Pascasarjana UIN Salatiga bersama-sama mengeksplorasi berbagai strategi untuk mengimplementasikan prinsip-prinsip ISO 21001:2018 dalam kegiatan akademis mereka. Hal ini diharapkan dapat menjadi fondasi kuat bagi perbaikan berkelanjutan dan peningkatan kualitas pendidikan di masa depan.

Dengan demikian, konsinyering ini bukan sekadar sebuah acara rutin, tetapi lebih sebagai tonggak sejarah dalam perjalanan UIN Salatiga menuju standar pendidikan yang unggul dan terpercaya di mata dunia.

Pada hari Rabu, tanggal 08 Mei 2024, ruang ujian kampus 1 Pascasarjana UIN Salatiga sebanyak empat mahasiswa Magister PGMI yaitu Hanik Rosidah, Riza Nur Utami, Mohammad Ansori, dan Saban A Noreng, mengikuti ujian komprehensif sebagai bagian penting dari perjalanan akademis mereka.

Ujian komprehensif ini merupakan tahap penting yang menandai kesiapan para mahasiswa untuk menyelesaikan program studi mereka dan mendapatkan gelar magister. Dalam ujian ini, mahasiswa diuji secara komprehensif terhadap pemahaman mereka terhadap refernsi dan riview jurnal nasional maupun internasional serta buku yang telah dipelajari selama masa studi mereka.

Para penguji yang terdiri dari Dr. Oktio Frenki Biantoro, M.Pd.I, Dr. Khusna Widhyahrini, M.Si, dan Dr. Mukh Nursikin, M.S.I. Mereka dengan seksama menilai pemahaman dan kemampuan mahasiswa dalam menerapkan konsep-konsep yang telah dipelajari dalam berbagai konteks.

Dr. Oktio Frenki Biantoro, M.Pd.I, salah satu penguji, menyatakan, “Ujian komprehensif ini adalah kesempatan bagi para mahasiswa untuk menunjukkan pemahaman mereka yang mendalam terhadap materi, serta kemampuan mereka dalam menerapkan konsep-konsep tersebut dalam konteks praktis.”

Sementara itu, Dr. Khusna Widhyahrini, M.Si menambahkan, “Kami sangat mengapresiasi dedikasi dan kerja keras para mahasiswa dalam mempersiapkan diri untuk ujian ini. Ini adalah langkah penting dalam perjalanan akademis mereka.”

Para mahasiswa tersebut menjalani ujian dengan penuh konsentrasi dan determinasi. Mereka menunjukkan pemahaman yang kuat dan kemampuan analisis yang tajam dalam menjawab berbagai pertanyaan yang diajukan oleh para penguji.

Setelah selesai mengikuti ujian, Hanik Rosidah, salah satu mahasiswa yang mengikuti ujian, menyatakan, “Ini adalah momen yang sangat berarti bagi kami. Kami berterima kasih kepada dosen dan penguji yang telah memberikan dukungan dan bimbingan kepada kami selama ini. Kami berharap hasil ujian ini akan membuahkan hasil yang memuaskan.”

Ujian komprehensif ini tidak hanya menjadi tantangan bagi para mahasiswa, tetapi juga merupakan kesempatan bagi mereka untuk membuktikan potensi akademis mereka. Dengan melewati ujian ini, mereka akan semakin mendekati pencapaian gelar magister dalam bidang PGMI, membawa pulang tidak hanya gelar, tetapi juga kebanggaan dan kepercayaan diri atas pencapaian akademis mereka.

Pada hari Jumat, tanggal 26 April 2024, Pascasarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Salatiga menggelar acara Yudisium Pelepasan Wisudawan/Wisudawati ke-5 2024 di Aula Pascasarjana Kampus 1. Acara yang dimulai pukul 08.30 WIB ini menjadi momen istimewa bagi para mahasiswa yang telah menyelesaikan pendidikan mereka.

Salah satu momen paling mengesankan dari acara tersebut adalah penghargaan yang diberikan kepada Ratna Liviani, M.Pd. Ia memperoleh penghargaan dalam tiga kategori sekaligus yaitu sebagai wisudawati terbaik dari Program Studi Magister PGMI, wisudawati terbaik Pascasarjana, dan wisudawati termuda di Pascasarjana UIN Salatiga.

Dalam sambutannya, Ratna Liviani menyampaikan rasa syukurnya atas prestasi yang diraihnya. Ia menegaskan bahwa pencapaian tersebut tidak terlepas dari bimbingan yang diberikan oleh para dosen yang gigih membimbingnya selama masa studi. “Prestasi ini adalah buah dari kerja keras dan dukungan dari para dosen kami. Saya merasa terhormat dapat menerima penghargaan ini, dan saya berharap dapat terus mengabdikan ilmu yang saya peroleh untuk kemajuan bangsa dan agama,” ujar Ratna Liviani dengan penuh rasa terima kasih.

Acara Yudisium Pelepasan Wisudawan/Wisudawati ini tidak hanya menjadi momen untuk merayakan kesuksesan para mahasiswa, tetapi juga sebagai bentuk apresiasi dari universitas terhadap perjuangan dan dedikasi mereka dalam menyelesaikan pendidikan. Dengan semangat yang membara, para wisudawan dan wisudawati siap melangkah ke tahap selanjutnya dalam perjalanan hidup mereka, membawa serta nilai-nilai keilmuan dan keberkahan yang telah mereka peroleh selama studi di Pascasarjana UIN Salatiga.

Prodi Magister Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) Universitas Islam Negeri (UIN) Salatiga telah melangsungkan ujian proposal tesis bagi tiga mahasiswa pada hari kamis 25 April 2024. Tepat pukul 08.30 WIB, ruang ujian tesis di Pascasarjana UIN Salatiga Kampus 1 menjadi saksi dari tahap awal perjalanan ilmiah para mahasiswa ini. Ketiga mahasiswa yang menghadapi ujian adalah Maulina Isnaini, Wiwik, dan Nida ‘Ilmi Maulida.

Dewan penguji yang terdiri dari para dosen Prodi yang telah siap untuk memandu proses ujian. Ibu Noor Malihah, Ph.D, sebagai Ketua sidang, memimpin jalannya ujian dengan cermat dan tegas. Dr. Oktio Frenki Biantoro, M.Pd.I, bertugas sebagai Sekretaris sidang, memastikan segala administrasi terkait berjalan lancar.

Sementara itu, Prof. Dr. Winarno, S.Si., M.Pd, dan Dr. Suwardi, S.Pd., M.Pd, ditunjuk sebagai Penguji I dan Penguji II secara berurutan. Keduanya siap menyajikan pertanyaan-pertanyaan kritis yang akan menguji kedalaman pemahaman dan kejelasan konsep dari proposal tesis yang diajukan.

Ujian proposal tesis ini menjadi momen penting bagi para mahasiswa tersebut untuk menguji validitas dan keberlanjutan ide-ide mereka dalam menghadapi penelitian yang lebih mendalam. Selain itu, ujian ini juga menjadi kesempatan bagi mereka untuk mendapatkan masukan dan saran konstruktif dari dewan penguji yang berpengalaman.

Proses ujian berlangsung dengan penuh konsentrasi dan profesionalisme, menempatkan kualitas akademik sebagai prioritas utama. Setelah beberapa jam, ujian proposal tesis pun berhasil diselesaikan dengan sukses.

Dengan demikian, langkah awal telah diambil oleh Maulina Isnaini, Wiwik, dan Nida ‘Ilmi Maulida dalam perjalanan akademik mereka menuju gelar magister. Semoga hasil dari ujian proposal tesis ini menjadi dasar bagi penelitian-penelitian mendatang yang akan memberikan kontribusi positif bagi pengembangan ilmu dan pendidikan di masa depan.

Hari ini, kami dari Program Studi Magister Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Pascasarjana UIN Salatiga dengan rendah hati mengucapkan selamat Hari Kartini kepada semua individu yang turut memperingati dan menghargai semangat perjuangan seorang pahlawan nasional, Raden Ajeng Kartini.

Sebagai bagian dari sebuah institusi yang berkomitmen untuk pendidikan, kami menyadari betapa pentingnya perjuangan Kartini dalam memperjuangkan kesetaraan dan pendidikan bagi perempuan. Visi dan semangatnya yang luhur telah membuka jalan bagi ribuan perempuan Indonesia untuk memperoleh hak-hak mereka dalam bidang pendidikan, sosial, dan politik.

Kartini, dengan gagah berani, menantang norma-norma sosial pada zamannya yang membatasi perempuan dalam belenggu tradisi. Beliau memperjuangkan hak atas pendidikan yang setara, membebaskan perempuan dari belenggu budaya yang membatasi potensi mereka. Semangatnya yang membara telah mendorong perubahan besar dalam pandangan masyarakat terhadap perempuan, membuka pintu bagi mereka untuk mengejar impian dan aspirasi mereka tanpa batasan gender.

Sebagai bagian dari pendidikan, kami di Program Studi Magister Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Pascasarjana UIN Salatiga, bersumpah untuk terus menerus memperjuangkan nilai-nilai yang diperjuangkan oleh Kartini. Kami berkomitmen untuk menciptakan lingkungan yang inklusif, di mana setiap individu, tanpa memandang gender, memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan pendidikan berkualitas.

Dalam mengenang Kartini, mari kita semua bersatu dalam semangat perjuangan untuk mewujudkan kesetaraan dan keadilan bagi semua, tanpa memandang jenis kelamin atau latar belakang. Marilah kita terus menginspirasi dan memberdayakan perempuan di sekitar kita untuk meraih impian mereka dan menjadi agen perubahan dalam masyarakat.

Selamat Hari Kartini!